M JOVI PRIMA
SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
1
M. Jovi Prima
NIM K14150007
1
ABSTRAK
M JOVI PRIMA. Grosirtani: Model Bisnis Startup Aggregator Produk Pertanian.
Dibimbing oleh ARIEF DARYANTO dan FEBRIANTINA DEWI.
Startup Grosirtani merupakan startup aggregator yang baru berdiri pada
tahun 2018 dengan fokus pada pemasaran produk-produk pertanian. Saat ini,
Grosirtani menghadapi masalah dimana jumlah konsumen aktif melakukan
pemesanan melalui aplikasi lebih sedikit daripada konsumen yang mendaftar di
aplikasi Grosirtani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model bisnis
saat ini, mengevaluasi dan merancang perbaikan model bisnis dengan pendekatan
Business Model Canvas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan
teknik analisis Business Model Canvas dan analisis SWOT. Responden dalam
penelitian ini adalah founder, expertise judgement (pakar) dan pelanggan startup
Grosirtani. Penelitian ini menghasilkan model bisnis yang sedang berjalan dan
perbaikan model bisnis berdasarkan strategi analisis SWOT. Strategi yang
dihasilkan menciptakan preposisi nilai baru yaitu menambah jenis produk dan
kustomisasi produk, penambahan segmen pelanggan yaitu rumah makan, catering
dan restoran, penambahan hubungan pelanggan dengan promo diskon,
penambahan supplier baru sebagai mitra kunci dan penambahan aktifitas kunci
dengan melakukan pemasaran online melalui Whatsapp.
ABSTRACT
M JOVI PRIMA. Grosirtani: Model Business Startup Aggregator Aggriculture
Product. Supervised by ARIEF DARYANTO and FEBRIANTINA DEWI.
M JOVI PRIMA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Bisnis
pada
Program Studi Bisnis
SEKOLAH BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
2
2
1
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2019 adalah tentang
Grosirtani: Model Bisnis Startup Aggregator Produk Pertanian.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Sc
selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Febriantina Dewi SE, MM, MSc selaku
komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan pada
pembuatan skripsi ini. Penghargaan penulis sampaikan kepada Saudara Simon
Banjarnahor selaku CEO dan Founder startup Grosirtani yang telah membantu
selama pengumpulan data. Selain itu, terimakasih juga disampaikan kepada para
sahabat Dimas Gandhi, Miftakhul Arifin, Muhammad Risyad, Rendi Mahdi, Raka
Wisnu, Erikson Manalu, Arie Merdekawan, Eky Hasibuan dan Muhammad Agan
yang telah memberikan banyak dukungan dan bantuan dalam menyelasaikan
penulisan skripsi ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak, ibu
dan seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya yang tidak berhenti
diberikan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
M. Jovi Prima
1
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
1 PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 3
Manfaat Penelitian 3
Ruang Lingkup Penelitian 4
2 TINJAUAN PUSTAKA 4
Startup 4
Model Bisnis Aggregator 5
Model Bisnis 6
Analisis Strategi 6
Business Model Canvas (BMC) 7
Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) 9
Penelitian Terdahulu 10
Kerangka Pemikiran 11
3 METODE PENELITIAN 12
Lokasi dan Waktu Penelitian 12
Metode Penentuan Responden 12
Jenis dan Sumber Data 13
Metode Pengumpulan Data 13
Metode Pengolahan dan Analisis Data 14
4 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 16
Lokasi 16
Sejarah dan Perkembangan Usaha 16
Visi dan Misi 18
Struktur Organisasi 18
Informasi Mengenai Aplikasi Grosirtani 18
Cara Kerja Aplikasi Grosirtani 19
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 20
Identifikasi Elemen Bisnis Model Canvas (BMC) Startup Grosirtani 20
Lingkungan Model Bisnis Startup Grosirtani 25
Analisis SWOT pada elemen Business Model Canvas (BMC) 28
Perumusan Strategi Perbaikan dengan Matriks SWOT 35
Perbaikan Business Model Canvas Startup Grosirtani 39
2
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Menurut Ghosh (2012) rasio kegagalan dari sebuah startup sangat tinggi.
75% startup yang sedang berkembang mengalami kegagalan dalam masa
perkembangannya, dimana rasio kegagalan didapat berdasarkan penelitian yang
dilakukan sejak tahun 2000 hingga tahun 2010 terhadap 2000 startup yang ada di
Amerika. Defenisi dari kegagalan sebuah startup adalah kegagalan pengelolaan
3
sumber daya perusahaan yang terbatas sehingga startup tidak mendapatkan siklus
perputaran uang yang baik, bahkan tidak memperoleh revenue yang memadai
dalam awal-awal tahun berdiri (Colis 2016).
Startup Grosirtani merupakan startup yang baru berjalan selama 7 bulan
sejak bulan Desember 2018 dan bertujuan untuk memudahkan pelaku UKM di
bidang kuliner dalam memenuhi kebutuhan produk-produk pertanian sebagai
bahan baku utama kegiatan usaha mereka. Sehingga pelaku UKM tidak perlu lagi
membeli bahan baku ke pasar tradisional karena menilai kualitas lebih baik dan
harga lebih murah.
Dengan menjadi konsumen startup Grosirtani konsumen akan mendapat
semua keuntungan tersebut tanpa harus membeli langsung ke pasar. Namun pada
faktanya dari 20 konsumen yang sudah mendaftar untuk menggunakan aplikasi
Grosirtani, hanya ada 5 konsumen yang melakukan pemesan lewat aplikasi
Grosirtani atau menjadi user aktif.
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana model bisnis startup Grosirtani saat ini?
2. Apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada
elemen kunci Business Model Canvas (BMC) startup Grosirtani?
3. Bagaimana alternatif strategi model bisnis startup Grosirtani?
4. Bagaimana model bisnis baru startup Grosirtani dengan Business Model
Canvas (BMC)?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
2 TINJAUAN PUSTAKA
Startup
bergerak di bidang teknologi, website, aplikasi dan hal yang berhubungan internet.
Salah satu startup lokal Indonesia yang ada saat ini adalah Gojek, Tokopedia,
Bukalapak, Traveloka, Sayurbox dan lainnya. Setiap perusahaan khususnya
perusahaan yang sedang merintis usahanya akan dihadapkan dengan era
persaingan pasar global yang mengharuskan perusahaan menghadapi persaingan
ketat dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
Dengan semakin meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing,
setiap perusahaan juga dituntut untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta berusaha memenuhi apa yang diharapkan pelanggan
dengan cara yang lebih dari yang dilakukan perusahaan-perusahaan kompetitor.
Dalam menghadapi kompetisi persaingan agar dapat bertahan dan berhasil maka
perusahaan harus mengelola sumber daya secara optimal sehingga tujuan dari
perusahaan dapat dicapai dengan maksimal dan berkesinambungan.
Menurut Purwanggono dan Afdi (2017) terdapat 10 faktor yang
menyebabkan startup mengalami kegagalan yaitu :
a. Tidak terjalin kepercayaan antara founder dan karyawan.
b. Trend pasar dan status teknologi.
c. Profitability rendah .
d. Kebijakan metode dan besaran gaji.
e. Tingkat kepuasan pelanggan tidak diukur.
f. Kompetensi sumber daya manusia rendah.
g. Tingkat pertumbuhan tidak terkendali.
h. Pengukuran performa organisasi tidak dijalankan.
i. Metode komunikasi dan kolaborasi dalam organisasi kaku.
j. Penetapan harga produk secara emosional.
10 faktor tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metode minimum
viable product, agile development, customer relationships management dan
pengelolaan sumber daya manusia.
petani dan juga harga yang ditawarkan ke konsumen akan dapat lebih murah
sehingga penjualan dihasil pertanian dapat lebih meningkat dan menguntungkan
bagi petani.
Model Bisnis
Analisis Strategi
Menurut Rangkuti (2004), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan dari
sebuah perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan yang sangat cepat.
Menurut Kristiyanti (2012) strategi merupakan cara yang dilakukan sebuah
perusahaan untuk dapat meminimalisir kebangkrutan dengan menciptakan sebuah
strategi yang tepat untuk diaplikasikan sehingga meraih keberhasilan melalui
pemanfaatan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak
cepat dan semakin kompetitif. Richard (2010) mendefinisikan strategi (strategy)
secara eksplisit, yaitu rencana tindakan yang menerangkan tentang alokasi sumber
daya serta berbagai aktivitas untuk menghadapi lingkungan, memperoleh
keunggulan bersaing, dan mencapai tujuan perusahaan. Keunggulan bersaing
(competitive advantage) adalah hal yang membedakan suatu perusahaan dari
perushaan lain dan memberi ciri khas bagi perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan pasar atau konsumen. Inti perumusan strategi adalah menentukan
bagaimana perusahaan kita akan berbeda dengan perusahaan lain.
Menurut Hartini (2012) inovasi merupakan salah satu strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dalam
menghadapi perubahan lingkungan yang sangat cepat, sehingga inovasi yang
tinggi baik itu inovasi proses maupun inovasi produk akan meningkatkan
kemampuan perusahaan menciptakan produk yang berkualitas. Damanpour (1991)
mendefenisikan apabila inovasi proses bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
juga penghematan biaya, inovasi produk bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pasar melalui pengenalan produk atau jasa dengan menambahkan nilai lebih pada
setiap produk atau jasa tersebut. Lukas dan Ferrel (2000) mengkategorikan
inovasi produk atas tiga kategori dasar, yaitu:
1. Perluasan Produk (line extensions)
Perluasan produk merupakan produk yang masih familiar bagi perusahaan
tetapi baru bagi pasar.
2. Peniruan Produk (me-too products)
7
Bisnis yang baik adalah sebuah bisnis memiliki strategi yang baik dalam
menjalankan usahanya. Menurut Freddy Rangkuti (2004), analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Indikator SWOT
1. Kekuatan (Strengths)
Menurut Rangkuti (2004) Kekuatan adalah sumberdaya, keterampilan atau
keunggulan-keunggulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan
dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah
kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di
pasar.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya,
keterampilan dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumberdaya keuangan, kemampuan
10
Penelitian Terdahulu
juga menjadi sumber acuan mengenai pertumbuhan industri rumah makan dan
Restoran yang ada di Kota Bogor sebesar 3,22 persen pada tahun 2013.
Kerangka Pemikiran
Perbaikan BMC
Startup Grosirtani
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran Penelitian Startup Grosirtani
3 METODE PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat
kualitatif, yaitu data yang ukuran besarannya tidak dapat dinyatakan dalam angka,
seperti kondisi dan perkembangan usaha yang berkaitan dengan penelitian.
Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data
primer merupakan sumber informasi utama yang diperlukan untuk menjawab
penelitian. Data primer diperoleh dari observasi langsung di lapangan dan
wawancara. Data primer yang diperoleh meliputi gambaran umum, visi, misi,
kondisi internal seperti kekuatan dan kelemahan, kondisi eksternal seperti peluang
dan ancaman, dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Selanjutnya data
sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari studi literatur seperti buku, jurnal,
dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik atau metode penelitian.
Faktor Internal
Kekuatan Kelemahan
(Strengths-S) (Weaknesses-W)
Faktor Eksternal
Strategi S-O Strategi W-O
Peluang
Gunakan kekuatan untuk Atasi kelemahan dengan
(Opportunities-O)
memanfaatkan peluang memanfaatkan peluang
Strategi S-T Strategi W-T
Ancaman (Threats-
Gunakan kekuatan untuk Minimalkan kelemahan
T)
menghindari ancaman dan hindari ancaman
Lokasi
Startup Grosirtani didirikan dan dikelola oleh Lima orang alumni Program
Diploma Institut Pertanian Bogor yaitu Simon (Manajemen Informatika 2015),
Yosua (Manajemen Informatika 2015), Aldi (Manajemen Informatika 2015),
Dicky (Manajemen Informatika 2015), Anas (Manajemen Informatika 2015).
Berawal dari pengalaman salah satu pendiri startup Grosirtani yaitu saudara
Simon yang mengikuti kegiatan Praktek Kerja lapangan di salah satu startup
agritech yaitu Qelisa yang berfokus di bidang pemasaran produk pertanian dan
investasi terhadap para petani, sehingga saudara Simon belajar bagaimana cara
membangun dan mengembangkan sebuah startup aplikasi.
Setelah selesai mengikuti praktek kerja lapangan, founder menyimpulkan
apabila cakupan dari startup Qelisa masih terlalu besar dan menjadi salah satu
faktor yang membuat perkembangan dari startup Qelisa tidak terlalu signifikan,
sehingga founder menilai perlu untuk menciptakan sebuah startup aplikasi yang
berfokus pada satu segmen saja, karena lebih mudah dalam proses
pengembangannya. Sehingga founder menciptakan sebuah aplikasi di bidang
17
pertanian yang berfokus pada satu segmen yaitu konsumen produk pertanian,
aplikasi ini juga digunakan founder untuk Tugas Akhir (TA) sebagai syarat
kelulusan dari Program Diploma IPB.
Target segmen startup Grosirtani adalah pelaku usaha UKM kuliner yang
berada di Kota Bogor khususnya. Alasan dari startup ini memilih UKM kuliner
sebagai target segmen-nya adalah karena melihat kebutuhan UKM setiap hari
terhadap produk pertanian sebagai bahan pokok termasuk stabil, dan dalam
kuantitas yang lebih besar apabila dibandingkan dengan masyarakat rumah
tangga, selain itu karena UKM kuliner yang biasa membeli produk-produk
pertanian sebagai bahan baku dari pasar tradisional, dimana harga yang ada di
pasar tradisional cenderung tidak stabil dengan kualitas yang belum tentu terjamin
juga. Sedangkan pihak startup Grosirtani menilai bila ketidakstabilan harga
produk pertanian di pasar tradisional berpengaruh pada proses bisnis dan
pendapatan dari pelaku usaha UKM di bidang kuliner.
Melihat masalah-masalah ini, maka founder startup Grosirtani menilai jika
kondisi tersebut adalah peluang yang baik. Aplikasi Grosirtani menentukan value
yang diberikan kepada para konsumen adalah sebagai berikut, pertama startup
Grosirtani menjamin bahwa harga yang diberikan kepada konsumen dibawah
harga yang ada di pasar tradisional, kedua adalah startup Grosirtani menjamin
kualitas dari produk yang mereka berikan adalah produk yang berkualitas
sehingga apabila konsumen komplain terhadap produk yang mereka dapatkan
tidak sesuai, maka startup Grosirtani menjamin untuk menggantinya kepada
konsumen. Ketiga adalah karena startup Grosirtani masih berfokus pada UKM
yang ada di Kota Bogor, ,maka startup Grosirtani memberikan layanan bebas
biaya pengiriman kepada UKM yang ada di kota bogor apabila memesan lewat
aplikasi Grosirtani, value selanjutnya adalah startup Grosirtani memberikan
layanan cash on delivery (COD) dimana founder mengklaim bahwa hanya
aplikasi Grosirtani yang pertama kali memberikan layanan tersebut dibandingkan
dengan aplikasi lain yang menjadi kompetitor seperti aplikasi Sayurbox, Tanihub
dan yang lainnya.
Namun berdirinya startup Grosirtani bukan hanya berdasarkan value-value
tersebut. Startup Grosirtani juga berdiri karena melihat permasalahan para petani-
petani di Indonesia yang tidak sejahtera disebabkan oleh harga jual lebih rendah
daripada harga pasar dan startup Grosirtani menilai bahwa kondisi ini terjadi
karena panjangnya rantai distribusi dari produsen ke konsumen dengan adanya
pihak-pihak diantara produsen dan konsumen yang saat ini masih berperan besar
dalam penentuan harga yang ada di pasar. Oleh sebab itu, dengan keberadaan
startup Grosirtani maka perusahaan dapat berkontribusi untuk mensejahterakan
para petani-petani di Indonesia.
Startup Grosirtani berdiri secara mandiri yang bersumber dari dana pribadi
Founder dan CEO aplikasi, tercatat hingga saat ini pada tanggal 5 Juni 2019
Grosirtani sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 22.000.000, - sebagai modal
awal. Hingga saat ini startup Grosirtani berusaha untuk mengembangkan aplikasi
Grosirtani agar semakin dikenal oleh masyarakat khususnya UKM yang ada di
Kota Bogor, agar masyarakat dan UKM tersebut bisa mengetahui aplikasi ini.
Adapun produk yang ditawarkan oleh startup Grosirtani ada 11 jenis produk yaitu
bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit daerah, cabe merah daerah,
timun, kol, selada, lettuce head, tomat apel dan sawi hijau.
18
Struktur Organisasi
1 2 3 4
Customer Segments
Segmen pelanggan dari startup Grosirtani menggambarkan pangsa pasar
yang dipilih sehingga berkontribusi untuk memberikan pendapatan bagi
perusahaan. Segmen pelanggan utama dari startup Grosirtani adalah pelaku
UKM-UKM di bidang kuliner yang memiliki kebutuhan terhadap produk-produk
pertanian sebagai bahan baku dalam menciptakan produk mereka setiap harinya,
dengan jumlah/kuantitas yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan
kebutuhan rumah tangga pada umumnya.
Value Propositions
Menurut Effendy dan Kunto (2013) menciptakan value suatu produk dapat
dihasilkan dengan memberikan berbagai keunggulan produk dalam bentuk yang
berwujud maupun tidak berwujud, atribut yang tidak berwujud diantaranya adalah
harga, jasa, layanan dan kualitas. Berdasarkan wawancara dengan responden
internal ada beberapa produk yang ditawarkan oleh startup Grosirtani yaitu
bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit daerah, timun, kol, tomat
apel, selada, lettuce head dan sawi hijau. Namun untuk saat ini startup Grosirtani
lebih berfokus untuk memberikan value dalam bentuk yang tidak berwujud
kepada konsumen. Value propositions yang diberikan oleh startup Grosirtani
adalah sebagai berikut.
1. Harga yang lebih murah daripada harga di pasar tradisional
Harga yang diberikan oleh startup Grosirtani lebih murah bila
dibandingkan dengan harga yang ada di pasar tradisional yang dalam hal ini
adalah pasar tradisional Kota Bogor, karena startup Grosirtani telah memotong
rantai pasok yang ada di Kota Bogor yaitu dengan membeli produk pertanian dari
pasar induk sehingga dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada
konsumen.
2. Biaya pengiriman gratis
Bagi konsumen yang memesan lewat aplikasi Grosirtani, maka produk
yang sudah dipilih dan dipesan akan langsung di kirim ke alamat konsumen
dengan gratis khusus di Kota Bogor, ini menjadi hal penting bagi Grosirtani
melihat kebiasaan dari pelaku UKM yang mengeluarkan biaya untuk membeli
produk pertanian langsung ke pasar tradisional, sehingga dengan adanya layanan
biaya pengiriman gratis maka startup Grosirtani mengharapkan agar pelaku UKM
mendapatkan manfaat apabila menjadi konsumen dari Grosirtani.
3. Pembayaran di tempat
Pembayaran di tempat menjadi value propositions yang diberikan oleh
startup Grosirtani, karena ini menjadi kelebihan dari kompetitor yang ada saat ini
seperti sayurbox, Tani.Hub dan limakilo.id. Berdasarkan hasil wawancara dengan
pihak internal startup Grosirtani menyebutkan bahwa pelaku UKM di bidang
kuliner merasa apabila sistem pembayaran di tempat setelah barang datang lebih
efektif dan memudahkan mereka dibanding dengan pembayaran via transfer
melalui atm atau e-banking.
4. Pengurangan resiko(garansi)
Startup Grosirtani berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik
bagi konsumen dalam hal kualitas, sehingga startup Grosirtani berkomitmen
untuk mengganti apabila produk yang sudah sampai diterima oleh konsumen tidak
sesuai dengan yang diinginkan tanpa harus membayar kembali.
22
Channels
Channels merupakan saluran bagi perusahaan kepada pelanggan dengan
tujuan untuk menyampaikan value propositions terhadap customer segmen yang
dituju. Menurut Hadi dan Nastiti (2014) Channels merupakan bagian saluran
penjualan yang digunakan oleh sebuah perusahaan dan bagaimana cara yang
dilakukan agar produk/layanan yang diberikan sampai kepada pelanggan.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap pihak internal startup Grosirtani
menunjukkan bahwa terdapat satu jenis saluran yang digunakan yaitu saluran
langsung. Saluran langsung (saluran penjualan) yang digunakan oleh startup
Grosirtani adalah dengan melakukan penjualan/pemesanan lewat aplikasi,
sehingga konsumen hanya dapat membeli produk-produk pertanian melalui
aplikasi Grosirtani.
Saluran yang digunakan oleh Grosirtani dibagi dalam lima fase, yaitu
awareness (penyampaian informasi), evaluations (penyampaian informasi apabila
kurang jelas), purchase (pembayaran), delivery (pengiriman), aftersales
(penyampaian tanggapan).
1. Awareness (penyampaian informasi)
Dalam meningkatkan kesadaran bagi masyarakat terhadap produk dan jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan, Grosirtani menyalurkannya melalui
website dan Instagram.
2. Evaluations (penyampaian informasi apabila kurang jelas)
Dalam membantu konsumen dalam melakukan evaluasi terhadap produk
dan jasa yang sudah diterima oleh konsumen maka konsumen Grosirtani
dapat memberikan evaluasi tersebut melalui whatsapp.
3. Purchase (pembayaran oleh konsumen)
Layanan yang diberikan oleh Grosirtani kepada konsumen dalam
melakukan pembayaran terhadap produk yang telah dipesan yaitu melalui
pembayaran langsung ditempat (COD).
4. Delivery (pengiriman kepada konsumen)
Produk yang telah dipesan oleh konsumen melalui aplikasi akan
diantarkan oleh kurir Grosirtani ke alamat konsumen tanpa tambahan
biaya pengiriman.
5. Aftersales (penyampaian tanggapan)
Pada fase purna jual atau aftersales yang merupakan fase bagi konsumen
untuk memberikan respon atau keluhan terhadap perusahaan apabila
produk yang diterima tidak sesuai maka Grosirtani menyediakan layanan
berupa call center atau melalui whatsapp
Customer Relationships
Customer relationships adalah jenis hubungan yang dibangun untuk dapat
menjaga komunikasi dengan pelanggan. Dalam menjaga hubungan yang baik
dengan pelanggan maka startup Grosirtani menggunakan hubungan personal
assistance. Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012), personal assistance
bertujuan untuk membuat konsumen dapat berkomunikasi kepada petugas
pelayanan pelanggan agar memperoleh bantuan selama proses penjualan dan
setelah proses pembelian selesai. Jenis komunikasi yang diberikan oleh startup
Grosirtani dengan beberapa cara, yaitu self service, call center dan daily
information.
23
Revenue Streams
Revenue streams adalah sumber pendapatan bagi perusahaan yang didapat
melalui hasil penjualan produk yang ditawarkan. Untuk saat ini sumber
pendapatan startup Grosirtani didapat berdasarkan hasil penjualan produk yang
ada yaitu bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe merah daerah, cabe
rawit daerah, timun, kol, tomat apel, selada, lettuce head dan sawi hijau.
Key Resources
Key resources merupakan sumber daya utama yang menjadi aset penting
bagi sebuah perusahaan untuk dapat menciptakan sebuah value propositions bagi
pelanggan, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan
menjadi penunjang bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan proses bisnis.
Sumber daya utama dari sebuah perusahaan dapat berupa sumber daya manusia,
sumber daya finansial dan sumber daya intelektual. Berikut ini adalah beberapa
sumber daya utama dari startup Grosirtani.
1. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan,
karena sumber daya manusia yang melakukan segala kegiatan serta aktifitas
dalam sebuah proses bisnis. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh startup
Grosirtani terdiri dari lima orang, yaitu satu orang sebagai CEO, satu orang
sebagai CTO. Dua orang sebagai developer dan satu orang lagi sebagai
penanggung jawab dibagian UI-UX.
2. Sumber daya finansial
Sumber daya finansial adalah bagian mutlak yang diperlukan sebuah
perusahaan agar dapat menjalankan aktifitas bisnisnya. Untuk saat ini sumber
daya finansial yang dimiliki oleh startup Grosirtani berasal dari dana pribadi
founder/CEO yaitu saudara Simon Banjarnahor.
3. Sumber daya intelektual
Sumber daya intelektual yang dimiliki oleh startup Grosirtani merek
ataupun brand “Grosirtani” yang sudah menjadi hak milik perusahaan dan telah
terdaftar di google domain. Google domain secara otomatis akan menjamin
apabila nama brand atau domain hanya ada satu saja di server google, sehingga
24
google domain merupakan sumber daya intelektual yang dimiliki oleh startup
Grosirtani berupa merek.
4. Sumber daya fisik
Sumber daya fisik yang dimiliki oleh startup Grosirtani terdiri dari dua
bagian, yaitu sumber daya milik perusahaan dan sumber daya yang disewa.
Sumber daya milik perusahaan berupa laptop, lemari pendingin, lemari
penyimpanan, motor, alat timbangan dan kipas angin. Sedangkan sumber daya
yang disewa adalah kantor yang juga sebagai tempat penyimpanan produk-produk
pertanian, aliran listrik, sumber air dan akses WiFi.
5. Teknologi
Teknologi merupakan sumber daya fisik yang dimiliki oleh startup
Grosirtani, teknologi ini berupa Aplikasi dan Website.
Key Activities
Key activities merupakan aktifitas kunci yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya, berdasarkan hasil wawancara
dengan pihak internal dari startup Grosirtani, terdapat beberapa aktivitas penting
yang harus dilakukan, antara lain adalah:
1. Pembelian produk pertanian dari pasar induk Bogor
Aktivitas pembelian produk pertanian dari pasar induk Bogor merupakan
kegiatan rutin yang dilakukan oleh pihak startup Grosirtani. Berdasarkan hasil
wawancara disebutkan bahwa pembelian produk pertanian dilakukan setiap
pertiga hari, dengan alasan agar barang yang ditawarkan dalam kondisi yang tetap
segar dan produk yang diterima oleh konsumen selalu dalam kondisi yang tetap
segar.
2. Distribusi dan penjualan
Aktivitas distribusi dan penjualan merupakan kegiatan perusahaan dalam
menyalurkan produk-produknya sehingga dapat sampai kepada konsumen.
Kegiatan ini dilakukan langsung oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh
startup Grosirtani untuk mengirimkan produk yang sudah dipesan oleh konsumen
melalui aplikasi Grosirtani.
3. Promosi dan pemasaran
Aktivitas promosi dan pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh pihak startup Grosirtani untuk dapat memperkenalkan produk-produk serta
layanan yang diberikan oleh startup Grosirtani. Saat ini promosi dan pemasaran
dilakukan dengan dua cara, yaitu promosi langsung dengan cara datang ke setiap
UKM kuliner yang ada di kota Bogor, kemudian promosi melalui sosial media
seperti instagram dan website.
4. Penyimpanan produk pertanian
Aktivitas penyimpanan produk dilakukan setelah selesai membeli produk
pertanian dari pasar induk, aktifitas ini menjadi penting karena pada kegiatan ini
dilakukan pengecekan kembali setiap detail produk yang sudah di beli dengan
tujuan untuk dapat mempertahankan kualitas produk, setelah itu dilakukan juga
perlakuan khusus terhadap beberapa jenis produk sebelum di simpan, seperti
bawang merah dan bawang putih yang dikeringkan dulu sebelum disimpan
dengan tujuan agar produk tersebut tahan lama.
25
Key Partners
Key partners atau kunci kemitraan merupakan kondisi yang
menggambarkan jaringan pemasok dan kemitraan yang dilakukan oleh startup
Grosirtani dalam menjalankan proses bisnisnya. Supplier utama dari startup
Grosirtani adalah pemasok bahan baku produk pertanian yang diambil dari pasar
induk Bogor.
Cost Structure
Cost structure atau struktur biaya merupakan gambaran biaya paling
penting yang dikeluarkan oleh startup Grosirtani dalam menjalankan aktivitas
atau proses bisnisnya. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pihak internal
startup Grosirtani, ada beberapa struktur biaya yang dikeluarkan untuk dapat
menjalankan proses bisnis diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Biaya tetap (fixed costs)
Biaya tetap merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh startup
Grosirtani secara rutin. Biaya tetap tersebut adalah biaya sewa kantor, biaya
listrik, biaya WiFi, biaya air, biaya domain, dan biaya hosting.
2. Biaya variabel (variabel cost)
Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara proporsional yang
dapat dipengaruhi oleh jumlah atau kapasitas yang dibutuhkan dalam proses
bisnisnya. Biaya variable yang dikeluarkan oleh startup Grosirtani adalah
pembelian produk-produk pertanian sebagai bahan baku, biaya untuk membeli
kemasan atau packaging, transportasi, dan juga biaya untuk promosi seperti
percetakan brosur.
Analisis Pasar
Analisis pasar bertujuan untuk melihat bagaimana perubahan kondisi
peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi langsung terhadap startup
Grosirtani. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi model bisnis startup
Grosirtani diantaranya adalah isu-isu pasar, segmen pasar serta kebutuhan dan
permintaan.
Isu Pasar
Pada industri startup aplikasi pertanian terdapat beberapa isu-isu penting
yang ada saat ini, antara lain adalah pemaksimalan rantai pasar hasil pertanian,
pemaksimalan produksi pertanian dan pengelolaan modal atau dana untuk petani
di Indonesia. Isu tersebut menjadi ide bisnis dari beberapa startup pertanian di
Indonesia seperti Crowde dan iGrow dengan menjadi startup yang bertujuan
untuk memberikan modal atau dana untuk petani sehingga dapat memaksimalkan
hasil produksi pertanian.
Berdasarkan hasil wawancara dengan CEO Qelisa, menyebutkan apabila
arah tren perkembangan industri startup aplikasi pertanian dimasa mendatang
akan sangat berpeluang untuk berkembang seperti startup aplikasi di bidang lain,
karena pertanian adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia
sehingga selama manusia hidup maka kebutuhan akan pangan akan selalu ada
yang dihasilkan oleh pertanian. Dimasa mendatang startup-startup pertanian akan
26
Segment Pasar
Pada industri startup aplikasi pertanian terdapat dua segmen pelanggan
yang paling penting yaitu rumah tangga dan UKM, karena kebutuhan rumah
tangga akan produk-produk pertanian dan kebutuhan pokok UKM terhadap
produk-produk pertanian sebagai bahan baku produk mereka terutama UKM di
bidang kuliner. Potensi terbesar pertumbuhan segmen pasar pada industri aplikasi
pertanian terdapat di kota-kota besar terutama Jabodetabek (Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang dan Bekasi) disebabkan jumlah populasi yang meningkat
setiap tahunnya sehingga kebutuhan akan produk pertanian juga meningkat.
Tren Kunci
Tren teknologi
Teknologi merupakan kunci pada industri startup aplikasi pertanian saat
ini, disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sudah diterima oleh
masyarakat dengan sangat baik dan menjadi tren yang mengedepankan efisiensi
dalam setiap prosesnya. Teknologi yang menjadi tren pada industri startup
aplikasi pertanian adalah website application dan mobile application. Teknologi
dapat menjadi peluang dan ancaman bagi industri startup aplikasi pertanian,
sehingga apabila teknologi ini dapat dikelola dengan baik maka akan berdampak
positif bagi industri dan begitu juga dengan sebaliknya. Tren teknologi yang dapat
menjadi peluang serta ancaman adalah Big data karena Big data dapat membuat
startup pertanian menjadi sangat berkembang dan dapat juga mematikan startup
yang tidak bisa berkembang.
Tren regulasi
Regulasi dan kebijakan dapat mempengaruhi suatu bisnis startup aplikasi
pertanian tetapi pengaruhnya tidak terlalu signifikan untuk meningkatkan
perkembangan startup pertanian di Indonesia. Regulasi dan kebijakan hanya
mengatur masalah perizinan startup dan mengkategorikan startup seperti UKM
pada umumnya di Indonesia, namun dengan adanya regulasi dan kebijakan yang
tidak terlalu mengikat tersebut mengakibatkan kemudahan investor untuk masuk
ke Indonesia khususnya investor yang berasal dari luar Indonesia.
27
Kekuatan Industri
Identifikasi pesaing
Saat ini pesaing yang menjadi pemain dominan dalam industri startup
aplikasi pertanian adalah orang-orang yang sudah lama berkecimpung di bidang
startup pada umumnya dan juga pelaku usaha di bidang pertanian, sehingga akses
serta channels yang dimiliki sudah besar. Ada beberapa kelemahan dan
keunggulan dari pesaing pada industri startup aplikasi pertanian saat ini, antara
lain keunggulannya adalah relasi yang luas dan berpengalaman dalam membuat
aplikasi, namun kelemahannya adalah pesaing tidak terbiasa terhadap perbedaan
antara sistem pertanian dengan sistem startup lain pada umumnya.
Stakeholder
Industri startup pertanian memiliki stakeholder yang dapat mempengaruhi
kegiatan proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Investor company dan
Pemerintah merupakan stakeholder yang dapat mempengaruhi suatu bisnis startup
aplikasi pertanian karena pihak tersebut berpengaruh untuk memberikan dana dan
membuat regulasi untuk startup pada umumnya.
Kondisi pasar
Pada saat ini kondisi ekonomi cukup lemah disebabkan oleh faktor-faktor
kondisi perekonomian secara global, pasar komoditas produk pertanian yang
dikendalikan oleh tengkulak atau pihak kedua dan juga kartel sehingga stabilitas
harga tidak dapat dikontrol, sehingga keberadaan startup aplikasi pertanian
berpeluang sebagai salah satu solusi yang ada pada pertanian di Indonesia pada
28
Pasar modal
Tiga tahun belakangan startup pertanian cukup banyak yang berdiri dan
cukup mudah untuk mendapatkan pendanaan bagi perusahaan, tetapi karena
perkembangan startup pertanian yang tidak dapat mengimbangi perkembangan
startup di bidang lain seperti Tokopedia dan Gojek, menyebabkan cukup sulit bagi
startup pertanian untuk mendapat pendanaan. Sumber pendanaan utama pada
industri startup aplikasi pertanian saat ini adalah banyak dari Venture capital
namun ada juga dari investor perorangan dan juga dari pemerintah.
Infrastruktur ekonomi
Dalam proses pengembangan industri startup pertanian dibutuhkan
infrastruktur yang dapat membantu perkembangan startup aplikasi pertanian.
Seperti kemudahan dalam memperoleh akses data dari pemerintah seperti internet
dan jaringan. Pemerintah juga diharapkan untuk dapat memberikan akses kepada
pelaku startup aplikasi pertanian dengan memfasilitasi forum-forum diskusi
antara pelaku startup aplikasi pertanian dengan pemerintah khususnya
kementerian pertanian dan juga kepada petani atau kelompok tani. Startup
aplikasi saat ini dikenakan pajak oleh Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 23 tahun 2018 tentang pajak penghasilan dari usaha yang diterima
atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu maksimal Rp.
4,8 miliar per tahun, namun terdapat penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh)
final dari 1% menjadi 0,5%.
Pada tahap ini dilakukan analisis SWOT terhadap setiap elemen business
model canvas startup Grosirtani yang sudah di identifikasi sebelumnya. Setiap
elemen di analisis berdasarkan kekuatan (strength) yang menjadi keunggulan
perusahaan, kelemahan (weaknesses) yang menjadi kekurangan pada perusahaan,
peluang (opportunities) sebagai faktor yang memberikan kesempatan bagi
perusahaan untuk dapat berkembang dan ancaman (threats) sebagai ancaman yang
dapat mengganggu kinerja dari perusahaan. Hasil identifikasi SWOT terhadap
seluruh elemen Business Model Canvas startup Grosirtani dapat dilihat pada
Tabel 5.1.
29
Tabel 5.1.3Hasil analisis SWOT pada elemen kunci BMC Startup Grosirtani
NO Elemen Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1 Customer Demand Jenis produk Pertumbuhan Persaingan
Segments produk selalu terbatas UKM ketat pada
ada kuliner, produk
rumah makan pertanian
dan restoran
di Bogor
meningkat
2 Value *Harga yang Produk Belum ada Ketergantung
Propositions lebih murah pertanian startup an terhadap
dari harga di yang tidak bidang harga
pasar tahan lama pertanian supplier
tradisional yang fokus utama
*Biaya pada UKM
pengiriman
Gratis
*Pengurangan
resiko
*Pembayaran
ditempat
3 Channels - Kurang Dukungan Pesaing
memaksimal pemerintah memiliki
kan terhadap saluran yang
pemasaran startup lebih luas
lewat online bidang secara online
pertanian dan offline
4 Customer - Layanan Testimoni Pesaing
Relationship daily dapat memberikan
s information menambah penawaran
belum kepercayaan yang lebih
optimal pelanggan menarik
sehingga
konsumen
lebih loyal
5 Revenue - Arus Menawarkan Harga produk
Streams pendapatan jenis produk pertanian
tidak stabil yang berbeda tidak stabil
30
Tabel 5.1. Hasil analisis SWOT pada elemen kunci BMC Startup Grosirtani(Lanjutan)
Customer Segments
a) Kekuatan(Strength)
Startup Grosirtani sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran
produk-produk pertanian dengan target segmen pasar yang tersegmentasi yaitu
segment pelaku UKM di bidang kuliner. Saat ini ada 11 produk yang ditawarkan
kepada konsumen, produk ini dipilih berdasarkan analisis internal perusahaan
terhadap kebutuhan bahan baku produk pertanian bagi UKM-UKM di bidang
kuliner. Kekuatan yang kedua pada bagian customer segment adalah jumlah
kuantitas kebutuhan bahan baku produk pertanian yang stabil setiap harinya yaitu
rata-rata dua kg setiap hari dan jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan
customer segment kompetitor lain yaitu masyarakat rumah tangga. Sehingga
produk-produk yang ditawarkan oleh startup Grosirtani sudah sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
b) Kelemahan(Weaknesses)
Startup Grosirtani baru berdiri sejak akhir tahun 2018 dan baru berumur 7
bulan. Sebagai startup baru di bidang pertanian, Grosirtani belum mampu untuk
memenuhi seluruh kebutuhan konsumennya dan kondisi ini disebabkan oleh
keterbatasan mendapat supplier lain. Sehingga konsumen potensial masih harus
pergi ke pasar untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan bahan baku dalam bisnis
mereka.
31
c) Peluang(Opportunities)
Kuliner saat ini sudah menjadi salah satu industri di Indonesia. Kondisi
tersebut mengakibatkan pertumbuhan UKM, rumah makan, catering dan restoran
juga semakin bertambah banyak seperti tren makanan-makanan kekinian ataupun
makanan yang menjadi ciri khas kuliner suatu daerah dapat menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawan. Pertumbuhan industri kuliner menjadi peluang bagi
startup Grosirtani untuk dapat berkembang karena pangsa pasar yang semakin
bertumbuh setiap tahunnya.
d) Ancaman(Threats)
Segmen pasar dari startup Grosirtani adalah pelaku UKM di bidang kuliner
yang biasa membeli kebutuhan bahan baku produk pertanian dari pasar
tradisional. Persaingan dengan pedagang yang ada di pasar cenderung sulit karena
sudah terjalin nya hubungan yang baik antara pedagang produk pertanian di pasar
dengan pelaku UKM yang sudah berlangganan dalam waktu yang cukup lama. Ini
merupakan ancaman tersendiri bagi startup Grosirtani untuk dapat menarik minat
dan perhatian dari pelaku UKM di bidang kuliner.
Value propositions
a) Kekuatan(Strength)
Startup Grosirtani merupakan startup baru dalam bisnis pemasaran produk
pertanian sehingga menjadi kewajiban mutlak untuk dapat memberikan nilai lebih
kepada konsumen untuk dapat bersaing dengan kompetitor yang sudah ada. Nilai
lebih yang ditawarkan oleh startup Grosirtani adalah harga produk pertanian yang
lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di pasar tradisional khususnya
di pasar Bogor. Kemudian startup Grosirtani memberikan layanan biaya
pengiriman gratis, pengurangan resiko (garansi) apabila produk yang diterima
konsumen tidak sesuai dan juga sistem pembayaran ditempat. Oleh sebab itu, nilai
lebih ini menjadi kekuatan(Strength) bagi startup Grosirtani terhadap pesaingnya.
b) Kelemahan(Weaknesses)
Produk utama yang ditawarkan oleh startup Grosirtani adalah produk
pertanian yang memiliki karakteristik cepat busuk dan tidak tahan lama apabila
disimpan, karena produk pertanian bukan benda mati. sehingga produk pertanian
yang tidak dapat terjual dalam waktu yang cepat dapat merugikan startup
Grosirtani karena produk tersebut akan dibuang. Resiko ini merupakan kelemahan
dalam proses bisnis startup Grosirtani.
c) Peluang(Opportunities)
Apabila dibandingkan dengan startup lain di bidang pertanian, startup
Grosirtani adalah satu-satunya startup yang berfokus kepada UKM, sehingga ini
menjadi peluang besar bagi Grosirtani dalam persaingan pemasaran produk
pertanian. Ada beberapa startup sejenis di bidang pertanian, seperti startup
Sayurbox yang berfokus kepada rumah tangga dan rumah makan atau restoran,
dan startup Tanihub yang berfokus untuk membantu petani dalam pembiayaan
modal produksi petani.
d) Ancaman(Threats)
Sebagai startup yang menawarkan value kepada konsumen yaitu harga yang
lebih murah daripada harga di pasar tradisional, startup Grosirtani masih
bergantung kepada satu pemasok saja yaitu dari pasar induk Bogor, sehingga
32
harga yang ditawarkan oleh startup Grosirtani masih tergantung kepada harga di
pasar induk Bogor.
Channels
a) Kelemahan(Weaknesses)
Pada saat ini pemasaran online yang dilakukan oleh startup Grosirtani yaitu
melalui instagram dan website. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara terhadap
konsumen startup Grosirtani, kebanyakan konsumen tidak paham dan tidak
terbiasa menggunakan sosial media tersebut, sehingga pemasaran online yang
dilakukan saat ini tidak efektif dan efisien.
b) Peluang(Opportunities)
Pemerintah memberikan dukungan terhadap pertumbuhan startup aplikasi di
bidang pertanian. Sehingga dengan dukungan ini, peluang dalam pengembangan
startup Grosirtani menjadi semakin besar.
c) Ancaman(Threats)
Persaingan startup di bidang pertanian sangat ketat. Kondisi ini disebabkan
oleh pertumbuhan startup yang tinggi dan saluran dari startup lain sudah lebih
luas karena lebih lama masuk ke pasar pemasaran produk pertanian. Sehingga
startup tersebut sudah lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat dan
mengakibatkan kondisi ini menjadi ancaman dari sisi eksternal dalam
mengembangkan bisnis startup Grosirtani.
Customer Relationships
a) Kekuatan(Strength)
Dalam proses menjaga hubungan yang baik dengan konsumen startup
Grosirtani selalu berusaha memberikan perhatian yang tinggi terhadap konsumen.
Hubungan yang baik itu dibangun melalui kualitas terjaga dan selalu menjalin
komunikasi terhadap konsumen. Startup Grosirtani berkomitmen untuk menerima
dengan baik masukan ataupun komplain yang diberikan oleh konsumen.
b) Kelemahan(Weaknesses)
Startup Grosirtani memberikan layanan daily information melalui instagram
dan website. Intensitas layanan daily information lebih banyak melalui media
instagram. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan konsumen startup
Grosirtani menyimpulkan apabila media instagram tidak efektif karena konsumen
tidak terbiasa menggunakan media instagram dan website. Sehingga
menimbulkan dampak yang tidak terlalu signifikan dalam memberikan layanan
daily information secara online.
c) Peluang(Opportunities)
Konsumen yang merasa puas dengan produk-produk serta layanan yang
didapat dari aplikasi Grosirtani dapat menjadi effect positif karena bersedia
memberikan testimoni melalui sosial media yang mereka miliki ataupun di
lingkungan sosial mereka. Testimoni dapat berdampak positif bagi startup
Grosirtani untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi
Grosirtani.
d) Ancaman(Threats)
Berkurangnya loyalitas konsumen startup Grosirtani dapat menjadi ancaman
karena dapat mempengaruhi arus pendapatan yang diterima dari penjualan
produk. Beberapa ancaman yang dapat mengurangi loyalitas konsumen tersebut
33
adalah harga yang lebih rendah ataupun layanan yang dapat mengikat konsumen
dengan pesaing serta kemampuan pesaing dalam membina hubungan yang lebih
kuat kepada konsumen ataupun dengan memberikan keuntungan lainnya.
Revenue Streams
a) Kelemahan(Weaknesses)
Startup Grosirtani masih bergantung pada satu pemasok saja untuk
memperoleh produk pertanian yang akan ditawarkan. Harga di pemasok tidak
dapat diprediksi oleh startup Grosirtani sehingga dalam proses pembelian produk
pertanian sangat bergantung kepada harga yang ada di pemasok. Oleh sebab itu
arus pendapatan dan pengeluaran dari startup Grosirtani menjadi tidak stabil
sehingga hal ini menjadi kelemahan revenue streams bagi startup Grosirtani.
b) Peluang(Opportunities)
Startup Grosirtani merupakan startup baru yang fokus pada pemasaran
produk-produk pertanian. Startup Grosirtani memiliki peluang dengan
memperbaharui atau menambah jenis produk yang akan ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan konsumen. sehingga peluang untuk dapat menambah pendapatan dari
hasil penjualan produk masih sangat besar.
c) Ancaman(Threats)
Ketergantungan startup Grosirtani terhadap satu pemasok yaitu pasar induk
Bogor berpotensi menjadi ancaman terhadap arus pendapatan, karena biaya yang
dikeluarkan oleh startup Grosirtani untuk membeli produk pertanian ditentukan
oleh harga yang ada di pasar induk Bogor.
Key Resources
a) Kekuatan(Strength)
Startup Grosirtani didirikan oleh lima orang lulusan Program Diploma IPB
jurusan Manajemen Informatika, sehingga kemampuan pihak internal sangat baik
dalam menciptakan serta mengelola aplikasi. Hal ini menjadi kekuatan bagi
startup Grosirtani karena dengan mandiri dapat mengelola aplikasi sendiri tanpa
mengeluarkan biaya untuk mempekerjakan tenaga ahli di bidang teknologi.
b) Kelemahan(Weaknesses)
Startup Grosirtani dijalankan dengan sumber daya modal pribadi dari founder
yang terbatas. Kondisi modal yang terbatas mengakibatkan tidak dapat
maksimalnya pemasaran yang dapat dilakukan oleh startup Grosirtani.
Keterbatasan modal juga mengakibatkan startup Grosirtani kesulitan untuk
melakukan kerjasama dengan petani untuk dapat memenuhi kebutuhan produk
pertanian.
c) Peluang(Opportunities)
Startup Grosirtani adalah startup yang baru berdiri dan masih dalam kondisi
pengembangan tahap awal meskipun dengan sumber daya modal yang terbatas,
namun peluang untuk mendapat sumber daya modal masih ada melihat
perkembangan saat ini dimana ketertarikan para investor dari dalam atau pun luar
negeri untuk memberikan investasi kepada startup-startup khususnya di Indonesia
yang berpotensi untuk berkembang .
d) Ancaman(Threats)
Startup Grosirtani yang masih ditahap pengembangan awal memiliki sumber
daya manusia yang terbatas. Dari 5 pendiri aplikasi Grosirtani, hanya ada 2 orang
34
Key Activities
a) Kekuatan(Strength)
Keunggulan utama dari startup Grosirtani dalam melakukan aktivitas kunci
terletak dari kemampuan dalam menjaga kualitas produk yang ditawarkan,
aktifitas tersebut merupakan aktifitas penyimpanan produk pertanian sebelum
disalurkan kepada konsumen, startup Grosirtani memberikan penanganan khusus
terhadap setiap jenis produk pertanian sebelum disimpan. Penanganan khusus itu
bertujuan agar kualitas produk terjaga dan dapat bertahan lebih lama.
b) Kelemahan(Weaknesses)
Aktivitas pemasaran penting bagi suatu perusahaan dalam memperkenalkan
produk atau pun layanan dari sebuah perusahaan. Saat ini startup Grosirtani
belum maksimal dalam melakukan pemasaran melalui media sosial ataupun
dengan langsung datang ke konsumen potensial yang dituju, sehingga sulit bagi
startup Grosirtani untuk mendapat konsumen baru.
c) Peluang(Opportunities)
Dalam proses pengenalan atau memberikan informasi kepada masyarakat
terhadap keberadaan dari startup Grosirtani dapat dilakukan dengan mengikuti
forum-forum ataupun pameran tentang startup Indonesia di bidang pertanian yang
diselenggarakan oleh pemerintah. Dengan mengikuti kegiatan tersebut startup
Grosirtani dapat memanfaatkannya untuk melakukan aktivitas pemasaran dan
pengenalan produk/layanan kepada setiap pengunjung dengan latar belakang
orang yang berbeda-beda serta akses yang lebih luas..
Key Partners
a) Kelemahan(Weaknesses)
Pemasok utama produk pertanian yang ditawarkan oleh startup Grosirtani
hanya dari satu pemasok saja, sehingga ketergantungan terhadap pemasok ini
sangat tinggi yang mengakibatkan penentuan harga hanya dilakukan secara
sepihak oleh pasar induk Bogor.
b) Peluang(Opportunities)
Dalam mencari supplier baru untuk memenuhi kebutuhan produk pertanian
yang ditawarkan oleh startup Grosirtani, dapat dilakukan melalui kerjasama
dengan startup lain yang berfokus pada petani seperti iGrow dan Crowde.
Sehingga ada peluang untuk menambah pemasok lain dalam memenuhi
kebutuhan produk pertanian.
c) Ancaman(Threats)
Startup Grosirtani sudah mencoba mendatangi petani dan mengajak kerjasama
dengan petani, namun petani sudah menjalin kerjasama dengan tengkulak untuk
menjual hasil panen mereka, beberapa kerjasama antara tengkulak dan petani
adalah memberikan pinjaman uang terhadap petani sebagai modal untuk
menanam komoditas pertanian yang mereka produksi dan apabila sudah panen,
secara otomatis hasil panen mereka akan langsung dibeli oleh tengkulak tersebut,
kondisi ini sudah terjadi cukup lama yang mengakibatkan sulitnya menarik minat
petani untuk dapat bekerjasama dengan startup Grosirtani.
35
Cost Structure
a) Kekuatan(Strength)
Latar belakang pendidikan dari pendiri startup Grosirtani menjadi asset utama
yang menjadi kekuatan startup ini, kondisi ini mengakibatkan tidak diperlukannya
biaya untuk membuat aplikasi dan juga mengelola aplikasi itu sendiri. Sehingga
biaya operasional dalam mengelola aplikasi menjadi tidak ada karena tidak
diperlukan tenaga ahli dalam bidang teknologi.
b) Kelemahan(Weaknesses)
Startup Grosirtani tidak memiliki manajer keuangan yang khusus mengatur
aliran serta pencatatan terhadap aliran dana yang keluar ataupun aliran dana yang
masuk secara teratur, mengakibatkan pengeluaran dari startup Grosirtani menjadi
fluktuatif dan terjadinya ketidaksesuaian dengan standar perencanaan keuangan
perusahaan pada umumnya.
c) Peluang(Opportunities)
Perkembangan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi biaya
pemasaran, dengan adanya akses jaringan yang mampu menjangkau secara luas
wilayah yang jauh sehingga tidak perlu lagi mendatangi konsumen potensial
secara langsung, selain itu juga dapat dilakukan penekanan biaya operasional pada
startup Grosirtani.
d) Ancaman(Threats)
Harga produk pertanian yang tidak dapat diprediksi menjadi ancaman struktur
biaya bagi startup Grosirtani, kondisi harga produk pertanian mempengaruhi
seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli produk pertanian
tersebut, sehingga berpotensi mengakibatkan penurunan pendapatan dari startup
Grosirtani.
Strategi S-O
Strategi S-O merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan internal
dengan peluang dari sisi eksternal. Berikut ini adalah strategi S-O yang dapat
dilakukan oleh startup Grosirtani yaitu:
1. Inovasi Produk
Produk yang dijual oleh startup Grosirtani merupakan produk pertanian,
keunggulan utama yang diberikan oleh startup Grosirtani adalah harga yang lebih
37
Strategi W-O
Strategi W-O adalah strategi yang memanfaatkan peluang eksternal untuk
dapat mengatasi kelemahan internal. Berikut ini adalah strategi W-O yang dapat
dilakukan oleh startup Grosirtani yaitu:
1. Menambah jenis produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan
Saat ini ada 11 jenis produk pertanian yang ditawarkan oleh startup Grosirtani
kepada pelanggannya. Namun untuk dapat mempertahankan loyalitas pelanggan,
startup Grosirtani harus selalu berbenah diri dengan cara menambah jenis produk
yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap
pelanggan startup Grosirtani menyimpulkan bahwa pelanggan berharap agar
seluruh kebutuhan mereka dapat tersedia di aplikasi seperti ayam, ikan lele, tahu
dan tempe, sehingga startup Grosirtani diharapkan dapat melakukan strategi ini
sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi.
Strategi S-T
Strategi S-T adalah strategi untuk memaksimalkan kekuatan dari sisi internal
untuk mengatasi ancaman dari sisi eksternal. Berikut ini adalah strategi S-T yang
dapat dilakukan oleh startup Grosirtani yaitu:
1. Menjalin kerjasama dengan startup lain untuk menambah supplier produk
pertanian
Sebagai startup di bidang pertanian, startup Grosirtani saat ini masih
bergantung terhadap satu pemasok saja yaitu pasar induk Bogor. Ketergantungan
terhadap satu pemasok saja menjadi kelemahan serta ancaman bagi startup
Grosirtani dalam proses bisnis perusahaan. Dalam mengatasi masalah
ketergantungan kepada satu pemasok, startup Grosirtani dapat melakukan
kerjasama dengan startup lain yang fokus kepada permodalan petani seperti
startup Crowde dan iGrow untuk dapat memenuhi kebutuhan pasokan produk
pertanian. Kerjasama juga dapat dilakukan dengan SabisaFarm, dimana
SabisaFarm merupakan sebuah komunitas teaching farm IPB yang memproduksi
produk-produk pertanian dan menjualnya ke konsumen akhir yaitu rumah tangga.
Dengan melakukan kerjasama terhadap startup atau SabisaFarm maka diharapkan
dapat mengatasi kelemahan serta ancaman yang dihadapi oleh startup Grosirtani.
Strategi W-T
Strategi W-T adalah strategi yang digunakan untuk meminimalisir
kelemahan internal perusahaan terhadap ancaman eksternal. Berikut ini adalah
strategi W-T yang dapat dilakukan oleh startup Grosirtani yaitu:
1. Meningkatkan pemasaran online sesuai dengan sosial media yang
digunakan pelanggan.
Pemasaran lewat online yang digunakan oleh startup Grosirtani saat ini adalah
melalui sosial media seperti instagram dan website, namun ternyata tidak efektif
terlihat dari penambahan jumlah pelanggan dari sosial media yang sangat kecil.
Sehingga perlu dilakukan pemasaran online melalui sosial media yang lain seperti
Whatsapp karena secara umum semua kalangan umur lebih familiar dengan sosial
media ini, pemasaran melalui Whatsapp dapat dilakukan melalui fitur Whatsapp
status yang dapat digunakan untuk memberikan informasi setiap saat mengenai
produk serta layanan kepada pelanggan startup Grosirtani.
39
Strategi yang dihasilkan dari analisis matriks SWOT menjadi acuan dalam
menentukan perbaikan Business Model Canvas yang baru. Proses penentuan
strategi perbaikan dihasilkan melalui diskusi dengan pihak internal startup
Grosirtani dengan mempertimbangkan strategi S-O, S-T, W-O dan W-T yang
dihasilkan pada matriks SWOT. Perbaikan BMC pada startup Grosirtani dapat
dilihat pada Gambar 5.2.
Key Partners Key Activities Value Customer Customer
Propositions Relationships Segments
1.Pasar Induk 1. Pembelian
Bogor produk pertanian 1. Harga yang 1.Layanan self 1.UKM-
dari pasar induk lebih murah service UKM
2.SabisaFarm Bogor daripada harga di 2.Layanan call dibidang
2.Distribusi dan pasar center kuliner
3.Startup penjualan tradisional(pasar 3.Layanan
Crowde dan 3.Promosi dan bogor) daily 2.Usaha
iGrow pemasaran 2.Biaya information Rumah
4.Penyimpanan pengiriman gratis Makan
produk pertanian 3.Pembayaran 4.Promo
ditempat diskon 3.Usaha
5.Pemasaran 4.Pengurangan Catering
online melalui resiko(garansi)
Whatsapp 4.Restoran
5.Menambah
6.Pengembangan jenis produk yang
produk ditawarkan
Customer Segments
Peningkatan jumlah UKM kuliner dan juga rumah makan atau restoran
selalu meningkat setiap tahunnya dapat menjadi peluang bagi startup Grosirtani
untuk memperluas pangsa pasarnya. Value propositions utama dari startup
40
Value Propositions
Menurut Effendy dan Kunto (2013) penciptaan value serta inovasi suatu
produk berpengaruh pada minat beli konsumen dan dapat menjadi solusi dalam
menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat. Oleh sebab itu startup
Grosirtani perlu melakukan inovasi serta penciptaan value baru terhadap produk
yang ditawarkan kepada pelanggan, sesuai dengan strategi SO1 dan WO1 ada
beberapa penambahan value propositions yang dapat dilakukan oleh startup
Grosirtani yaitu kustomisasi produk dan menambah jenis produk yang ditawarkan
kepada pelanggan. Kustomisasi produk merupakan inovasi yang dilakukan
terhadap produk yaitu dengan menyediakan jenis produk yang sudah siap pakai
seperti bawang merah yang sudah dikupas kulitnya sehingga pelanggan tidak
perlu lagi membutuhkan waktu mengupas kulit bawang sebelum diolah, produk
siap pakai dapat diterapkan terhadap beberapa jenis produk seperti bawang putih,
cabe rawit daerah, cabe merah, cabe merah daerah. Startup Grosirtani belum dapat
memenuhi seluruh kebutuhan pelanggannya, sehingga diharapkan startup
Grosirtani dapat menambah jenis produk yang dibutuhkan pelanggannya, ada
beberapa jenis produk yang dibutuhkan oleh pelanggan saat ini yaitu ayam, ikan
lele, tahu dan tempe. Penambahan value propositions yang baru diharapkan dapat
memberikan efek positif dan meningkatkan loyalitas pelanggan startup Grosirtani.
Channels
Pada elemen channels startup Grosirtani perlu menyiapkan strategi WO1
yaitu menambah jenis produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Apabila
strategi ini dilakukan maka akan terjadi perubahan pada tampilan aplikasi, yaitu
penambahan fitur jenis produk. Dengan penambahan fitur jenis produk maka
perlu juga ditinjau kembali bagaimana kualitas dari aplikasi yang dilihat dari
seberapa menarik tampilan yang ada pada aplikasi dan bagaimana kemudahan
pelanggan saat menggunakan aplikasi mulai dari proses pendaftaran akun,
pemilihan jenis produk dan proses checkout, kualitas aplikasi menjadi penting,
karena semakin mudah aplikasi ini digunakan oleh pelanggan maka tidak akan
ada komplain terkait cara menggunakan aplikasi Grosirtani.
Customer Relationships
Pada elemen ini, startup Grosirtani perlu menerapkan strategi WO2 yaitu
meningkatkan pelayanan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Saat ini
cara yang dilakukan startup Grosirtani untuk menjaga hubungan dengan
41
pelanggan sudah efektif namun belum optimal, sehingga perlu dilakukan cara lain
untuk mempertahankan hubungan tersebut, promo diskon dengan minimal
pembelian dalam jumlah tertentu dapat menjadi cara yang baik dan saling
menguntungkan antara pihak startup Grosirtani dengan pelanggannya, promo
diskon dapat meningkatan penjualan yang diterima oleh startup Grosirtani dan
mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan, sehingga diharapkan dengan
penambahan customer relationships akan berdampak positif dan semakin
meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap startup Grosirtani.
Revenue Streams
Pada bagian revenue streams tidak dilakukan penambahan ataupun
perbaikan yang signifikan, namun berdasarkan strategi WO1 pada matriks SWOT
startup Grosirtani menunjukkan perlu dilakukan penambahan jenis produk yang
sesuai dengan kebutuhan pelanggan, sehingga perlu dilakukan perencanaan
keuangan yang teratur terkait dana yang harus dikeluarkan untuk membeli jenis
produk baru dengan pendapatan yang diterima dari hasil penjualan produk
tersebut agar tidak terjadi kerugian yang akan berdampak negatif pada arus
pendapatan bagi startup Grosirtani.
Key Resources
Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembangan sangat pesat
dengan perubahan lingkungan yang cepat. Dalam persaingan startup aplikasi saat
ini maka tampilan aplikasi menjadi salah satu faktor yang mendorong
keberhasilan untuk dapat meningkatkan kepercayaan/trust masyarakat terhadap
aplikasi tersebut, sehingga pada elemen ini perlu meningkatkan kualitas aplikasi
Grosirtani agar pelanggan merasa tertarik dan mudah dalam menggunakan
aplikasi Grosirtani. Dengan melakukan strategi ini, maka dapat berdampak positif
bagi startup Grosirtani.
Key Activities
Pada elemen ini, startup Grosirtani dapat melakukan strategi WO1 dan
WT1 yaitu menambah jenis produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan,
meningkatkan pemasaran online sesuai dengan sosial media yang digunakan oleh
pelanggan dan melakukan pendekatan yang lebih intens kepada konsumen
potensial. Strategi ini bertujuan untuk mendorong serta meningkatkan
produktivitas dari aktivitas utama yang dilakukan oleh startup Grosirtani. Strategi
yang dapat dilakukan oleh startup Grosirtani adalah dengan melakukan
pemasaran online menggunakan whatsapp dan pengembangan produk. Pemasaran
online melalui Whatsapp dipilih berdasarkan data pelanggan startup Grosirtani
yang lebih familiar dan terbisa menggunakan Whatsapp dibandingkan dengan
instagram dan website yang mengakibatkan pemasaran online sebelumnya tidak
optimal dan tidak berdampak signifikan terhadap penambahan jumlah pelanggan,
serta informasi baru mengenai startup Grosirtani yang ingin diberikan terhadap
pelanggan, fitur Whatsapp yang dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran
adalah fitur Whatsapp status. Aktivitas kunci yang dapat dilakukan oleh startup
Grosirtani untuk dapat mempertahankan pelanggan adalah pengembangan produk,
pengembangan produk menjadi salah satu kunci utama yang dapat meningkatkan
42
Key Partners
Pada elemen ini, startup Grosirtani dapat melakukan strategi WT1 yaitu
menjalin kerjasama dengan startup lain untuk menambah supplier produk
pertanian. Saat ini supplier produk pertanian startup Grosirtani hanya ada satu
yaitu pasar induk Bogor, namun dengan ketergantungan kepada satu supplier saja
menimbulkan resiko dan masalah bagi internal startup Grosirtani, yang
mengakibatkan penentuan harga hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Sehingga
startup Grosirtani perlu menjalin kerjasama dengan startup yang fokus pada
permodalan bagi petani seperti startup Crowde dan iGrow dengan harapan dapat
menambah supplier lain untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku produk
pertanian. IPB juga memiliki komunitas yang menjadi wadah bagi mahasiswa
untuk praktek bertani secara langsung yang bernama SabisaFarm, SabisaFarm
juga dapat menjadi mitra startup Grosirtani karena komunitas ini menghasilkan
produk pertanian dan bersedia bekerjasama setelah penulis melakukan komunikasi
atau wawancara terhadap pihak internal SabisaFarm. Penambahan key partners ini
diharapkan dapat mengatasi masalah internal dan memberikan dampak positif
bagi startup Grosirtani.
Cost Structure
Pada elemen ini maka startup Grosirtani dapat melakukan strategi WO3,
yaitu membuat daftar prioritas pengeluaran. Dengan strategi ini, maka startup
Grosirtani dapat menghindari ancaman pada biaya-biaya yang tidak dapat
diprediksi dengan menentukan prioritas pengeluaran. Oleh sebab itu dengan
melakukan hal tersebut, startup Grosirtani dapat mempertimbangkan berbagai
aspek ketika mengambil keputusan untuk mengeluarkan biaya-biaya bagi aktivitas
bisnis. Selain itu, fungsi lainnya dari melakukan penganggaran yaitu dapat
membantu startup Grosirtani untuk mengelola keuangan sehingga bisa
mendapatkan keuntungan finansial secara berkelanjutan, sehingga dapat membuat
startup Grosirtani terus berkembang karena mampu mengelola keuangannya
dengan baik.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
48
KUESIONER 1
IDENTIFIKASI ELEMEN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)
STARTUP GROSIRTANI
Tujuan
Petunjuk Pengisian
Tentukan faktor strategis yang terdapat pada model bisnis perusahaan berdasarkan
sembilan elemen yang telah ditentukan dengan mengisi daftar pertanyaan yang
telah disediakan.
A. Segmen pelanggan
1. Apakah Grosirtani membagi pelanggan ke dalam beberapa segmen
yang berbeda?
2. Siapa saja segmen pelanggan yang dilayani oleh startup Grosirtani?
3. Pelanggan mana yang sering menggunakan aplikasi Grosirtani?
B. Proposisi nilai
1. Produk dan jasa apa saja yang dijual startup Grosirtani kepada
pelanggan?
2. Kebutuhan pelanggan apa saja yang dipenuhi startup Grosirtani?
3. Penawaran apa saja yang diberikan startup Grosirtani kepada
pelanggan?
49
C. Saluran
1. Melalui saluran manakah segmen pelanggan ingin dijangkau?
2. Bagaimana cara startup Grosirtani menjangkau pelanggan saat ini?
3. Saluran mana yang terbaik untuk menjangkau pelanggan?
4. Saluran mana yang paling efisien dari sisi biaya?
D. Hubungan pelanggan
1. Jenis hubungan apa yang telah dibangun startup Grosirtani dengan
pelanggan?
2. Jenis hubungan apa yang diharapkan pelanggan?
E. Arus pendapatan
1. Berasal dari mana saja sumber pendapatan startup Grosirtani?
2. Berapa besarkah kontribusi masing-masing arus pendapatan terhadap
pendapatan secara keseluruhan?
3. Bagaimana mekanisme penetapan harga produk-poduk yang dijual di
Aplikasi Grosirtani?
F. Sumber daya utama
1. Sumber daya utama apa saja yang dimiliki startup Grosirtani?
a. Sumber daya manusia
a. Sumber daya fisik
b. Sumber daya intelektual
c. Sumber daya finansial
G. Aktivitas kunci
1. Aktivitas apa saja yang dilakukan startup Grosirtani?
a. Aktivitas produksi
b. Aktivitas jasa
c. Aktivitas lainnya
H. Kemitraan utama
1. Siapa saja mitra utama startup Grosirtani?
2. Siapa saja pemasok utama startup Grosirtani?
3. Sumber daya utama apakah yang didapatkan dari mitra?
I. Struktur biaya
1. Biaya apa saja yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha Grosirtani?
2. Biaya apa yang dikeluarkan paling tinggi per bulannya?
3. Aktivitas-aktivitas kunci apakah yang mengeluarkan biaya paling
mahal?
50
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS PADA STARTUP BIDANG
PERTANIAN (STUDI KASUS STARTUP GROSIRTANI)
Tujuan :
Penelitian ini bertujuan menganalisis lingkungan bisnis pada industri pertanian
untuk menyusun business model canvas pada startup Grosirtani. Penelitian ini
dilakukan dengan mewawancarai responden pakar (expert) berdasarkan 4 faktor
lingkungan model bisnis. Pertanyaan meliputi aspek kekuatan pasar, tren kunci,
kekuatan industri, dan kekuatan ekonomi makro. Hasil analisis lingkungan model
bisnis ini selanjutnya menjadi salah satu pertimbangan dalam penyusunan strategi
pengembangan startup Grosirtani.
A. Kekuatan Pasar
Isu-isu Pasar
Tujuan : Mengenali isu utama pada pasar startup aplikasi pertanian dari perspektif
pelanggan dan penawaran
a) Apakah isu-isu penting pada industri startup aplikasi pertanian yang ada
saat ini
b) Bagaimana arah tren perkembangan industri startup aplikasi pertanian
dimasa mendatang?
Segmen Pasar
Tujuan : Mengenali segmen pasar utama dan potensi segmen-segmen baru
a) Segmen pelanggan manakah yang paling penting pada industri startup
aplikasi pertanian ?
b) Dimanakah potensi terbesar pertumbuhan segmen pasar pada industri
startup aplikasi pertanian ?
Kebutuhan dan Permintaan
Tujuan : Menguraikan kebutuhan pasar dan analisis tentang pelayanan pada pasar
yang dituju
a) Apa kebutuhan yang memengaruhi keputusan pelanggan untuk
menggunakan startup aplikasi pertanian?
b) Aspek apa yang menyebabkan permintaan pelanggan meningkat dan
menurun ketika menggunakan startup aplikasi pertanian?
B. Tren Kunci
Tren Teknologi
Tujuan : Mengenali tren tekonologi yang dapat mengancam model bisnis atau
memungkinkan suatu bisnis berkembang
a) Teknologi apa yang menjadi tren pada industri startup aplikasi pertanian
saat ini?
b) Tren teknologi apa yang menjadi peluang dan ancaman bagi industri
startup aplikasi pertanian?
51
Tren Regulasi
Tujuan : Menggambarkan regulasi dan tren regulasi yang dapat mempengaruhi
model bisnis
a) Adakah regulasi dan kebijakan yang memengaruhi suatu bisnis startup
aplikasi pertanian?
b) Apakah regulasi yang ada saat ini dapat memengaruhi aktivitas bisnis?
c) Apakah dampak dari adanya regulasi dan kebijakan tersebut?
d) Apakah dengan adanya regulasi dan kebijakan dalam aktivitas bisnis
startup aplikasi pertanian akan memengaruhi pelanggan secara langsung?
C. Kekuatan Industri
Identifikasi Pesaing
Tujuan : mengenali pesaing dan semua kekuatan relatif pesaing
a) Siapa pemain dominan dalam industri startup aplikasi pertanian?
b) Apa yang menjadi keunggulan dan kelemahan pesaing?
Identifikasi Pemain Baru
Tujuan : mengenali pemain baru yang mengganggu dan mencari tau apakah
mereka bersaing dengan model bisnis yang berbeda
a) Bagaimana karakteristik pendatang baru pada industri startup aplikasi
pertanian? Faktor apa yang membuat mereka berbeda?
Pemasok dan Pelaku Rantai Nilai
Tujuan : Menggambarkan pemegang kunci rantai nilai dalam pasar startup
aplikasi pertanian dan menyoroti pemain baru di bidang yang sama
a) Siapa saja mitra yang paling menguntungkan dan berpengaruh kepada
kegiatan operasional bagi perusahaan startup aplikasi pertanian?
Stakeholder
Tujuan : Mengspesifikasikan siapa saja yang dapat memengaruhi organisasi dan
model bisnis yang digunakan
a) Siapa saja stakeholder yang dapat memengaruhi suatu bisnis startup
aplikasi pertanian?
b) Seberapa besar pengaruh stakeholder terhadap suatu bisnis startup aplikasi
pertanian?
Pasar Modal
Tujuan : Menggambarkan kondisi pasar modal saat ini yang terkait dengan
kebutuhan modal
a) Seberapa mudah industri startup aplikasi pertanian mendapatkan sumber
pendanaan?
b) Siapakah sumber pendanaan utama pada industri startup aplikasi
pertanian?
Infrastruktur Ekonomi
Tujuan : Menjelaskan infrastruktur ekonomi pasar tempat bisnis akan beroperasi
a) Infrastruktur apa saja yang dibutuhkan dalam industri startup aplikasi
pertanian?
b) Bagaimana perhitungan perpajakkan pada perusahaan startup aplikasi
pertanian?
53
KUESIONER PENELITIAN
“MODEL BISNIS STARTUP GROSIRTANI
DENGAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)”
Tujuan:
Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik dan preferensi pelanggan
terhadap produk startup Grosirtani. Hasil dari penelitian ini selanjutnya berguna
untuk meningkatkan kualitas produk maupun layanan yang diberikan oleh startup
Grosirtani.
Kriteria responden:
Pengusaha UKM di bidang kuliner
Pernah membeli dan menggunakan produk aplikasi Grosirtani
Keterangan : *Pertanyaan terbuka
PERTANYAAN
Profil Responden
1. Nama :……………………….
2. Usia :…….tahun
3. Jenis kelamin :Laki-laki/Perempuan
4. Kontak yang bisa dihubungi :……….(No Hp: 081222270169)
a. Facebook d. Line
b. Twitter e. Whatsapp
c. Instagram f. lainnya
5. Akun social media apa saja yang paling sering anda gunakan?
g. Facebook j. Line
h. Twitter k. Whatsapp
i. Instagram l. lainnya
6. Berapa omset usaha anda dalam satu bulan?
a. <500.000 d. 2.000.000
b. 1.000.000 e. >2.000.000
c. 1.500.000
7. Berapa pengeluaran perhari anda untuk membeli bahan baku produk
pertanian untuk usaha anda ?
a. <100.000 d. 300.000-400.000
b. 100.000-200.000 e. >500.000
c. 200.000-300.000
8. Darimana anda biasa membeli produk pertanian sebagai bahan baku usaha
anda ?
a. Pasar
b. Supermarket
c. lainnya
9. Apa alasan anda membeli dari tempat tersebut?
a. Karena harga lebih murah
b. Karena sudah langganan
c. lainnya
10. Apakah anda tertarik membeli produk pertanian lewat aplikasi?
a. Ya
b. Tidak
Bila anda menjawab “Ya” pada soal nomor 10, maka anda lanjut ke pertanyaan
bagian A.
Bila anda menjawab “Tidak” pada soal nomor 10, maka anda lajut ke pertanyaan
bagian B.
A.1. Apa yang membuat anda tertarik menggunakan aplikasi Grosirtani?
B.1. Apa yang membuat anda tidak tertarik menggunakan aplikasi Grosirtani?
55
d. Lainnya
8. Berapa total rata-rata kebutuhan bahan baku produk pertanian yang anda
butuhkan per-hari?
a. <5 kg
b. 5 kg – 10 kg
c. > 10 kg
9. Apakah pendapat anda tentang fitur pilihan jumlah pemesanan setiap
produk yang disediakan oleh aplikasi Grosirtani?
a. Baik
b. Sangat baik
c. Buruk
d. Sangat buruk
10. Apa pendapat anda tentang jaminan kualitas produk terbaik yang selalu
diberikan aplikasi Grosirtani kepada konsumennya?
a. Baik
b. Sangat baik
c. Buruk
d. Sangat buruk
11. Apakah anda tertarik jika aplikasi menjamin harga yang diberikan selalu
dibawah dari harga pasaran, meskipun harga di pasaran sedang
naik?(contoh kasus adalah harga yang melonjak tinggi pada saat
menjelang hari raya lebaran)
a. Ya
b. Tidak
Bila anda menjawab “Ya” pada soal nomor 11, maka anda lanjut ke pertanyaan
bagian C.
Bila anda menjawab “Tidak” pada soal nomor 11, maka anda lajut ke pertanyaan
bagian D.
C.1. Apa yang membuat anda tertarik dan menjawab “Ya” pada pertanyaan nomor
11?
D.1. Apa yang membuat anda tidak tertarik dan menjawab “Tidak” pada
pertanyaan nomor 11?
57
c. Sangat tinggi
d. Tinggi
9. Menurut anda, bagaimana harga produk Bawang putih (Rp.35.000/Kg)?
a. Sangat rendah
b. Rendah
c. Sangat tinggi
d. Tinggi
10. Menurut anda, bagaimana harga produk Selada (Rp.25.000/Kg)?
a. Sangat rendah
b. Rendah
c. Sangat tinggi
d. Tinggi
11. Menurut anda, bagaimana harga produk Lettuce head (Rp.35.000/Kg)?
a. Sangat rendah
b. Rendah
c. Sangat tinggi
d. Tinggi
12. Menurut anda, bagaimana harga produk Sawi hijau (Rp.8.000/Kg)?
a. Sangat rendah
b. Rendah
c. Sangat tinggi
d. Tinggi
13. Saran apa yang ingin anda berikan kepada aplikasi Grosirtani?
62
Bawang merah 5
Cabe merah 5
Timun 5
Selada 2
Lettuce head -
Sawi hijau -
3 Alasan membeli produk dari Kualitas barang -
aplikasi Grosirtani Harga yang lebih murah 5
Kemasan menarik -
Biaya pengiriman gratis -
Bisa COD -
4 Penilaian responden terhadap Baik 5
kualitas produk Sangat baik -
Buruk -
Sangat buruk -
5 Mengetahui bahwa aplikasi Iya 3
Grosirtani hasil inovasi Tidak 17
alumni Diploma IPB
6 Apakah harga bahan baku Iya 20
tinggi berpengaruh pada Tidak -
usaha
7 Kapan waktu harga bahan Saat hari raya lebaran 10
baku akan naik Saat puasa 7
Saat natal dan tahun baru 3
8 Total rata-rata kebutuhan <5 kg 20
produk pertanian perhari 5 kg – 10 kg -
> 10 kg -
9 Respon terhadap fitur jumlah Baik 5
pemesanan pada aplikasi Sangat baik -
Grosirtani Buruk -
Sangat buruk -
10 Respon terhadap jaminan Baik -
harga yang lebih murah dari Sangat baik 20
harga di pasar tradisional Buruk -
Sangat buruk -
11 Kekurangan aplikasi Jenis produk yang tidak 20
Grosirtani lengkap
12 Kelebihan aplikasi Grosirtani Harga murah 20
Pengiriman gratis -
Pembayaran ditempat -
65
Persepsi Channels
No. Variable Pilihan Jumlah
1 Sumber informasi terhadap Preferensi teman/keluarga 2
aplikasi Grosirtani Dari social media (IG,FB dll) -
Dari internet -
Dari pihak Grosirtani yang 18
datang ke tempat
2 Respon cara menggunakan Kesulitan -
aplikasi Grosirtani Tidak kesulitan 5
3 Penilaian tampilan social Baik 2
media Grosirtani Sangat baik -
Buruk -
Sangat buruk -
4 Apakah mengikuti social Iya 2
media Grosirtani Tidak 18
5 Penilaian tampilan aplikasi Baik 20
Grosirtani Sangat baik -
Buruk -
Sangat buruk -
RIWAYAT HIDUP