Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PAKUAN SILIWANGI

UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS HUKUM
(TERAKREDITASI A)
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp (0251) 8362701 (Hunting)
https://fhukum.unpak.ac.id email: fakultashukum@unpak.ac.id

TERVALIDASI / TIDAK TERVALIDASI

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : PENGANTAR HUKUM INDONESIA


Semester/Kelas : II/NON REGULER
Program Studi : ILMU HUKUM
Dosen Penguji : SUHERMANTO, S.H.,M.H
Hari / Tanggal : RABU, 12 APRIL 2023
Waktu : 19.00-20.30 WIB
Jabatan Akademik : LEKTOR
Sifat Ujian : Tertutup

INSTRUKSI PENGERJAAN :
 Harap Cantumkan NAMA LENGKAP dan NPM.
GILIMAN CHRISTUPA NPM 010122358
 Jawab soal pertanyaan dengan detail terperinci.

Soal/Pertanyaan
1. Kita mengenal beberapa bentuk masyarakat. Coba sebut dan jelaskan!
1. Masyarakat Negara yaitu masyarakat yang ada dalam suatu Negara
2. Masyarakat Bangsa yang terbentuk karena adanya ikatan kulturil atau ethnologis
3. Masyarakat Hukum yaitu masyarakat yang dapat menentukan hukumnya sendiri oleh
karena itu masyarakat mengikatkan diri pada hukum tersebut.

2. Definisi hukum sampai saat ini ada berbagai macam karena hukum itu
mempunyai bentuk dan segi yang sangat luas. Namun Hugo Sinzhemer
membagi hukum menjadi 3 golongan. Coba sebut dan jelaskan!
1. Hukum Normatif yaitu hukum yang seperti nampak dalam norma-norma hukum
2. Hukum Ideal yaitu hukum yang dicita-citakan
3. Hukum Wajar yaitu hukum yang nampak sehari-hari.

3. Semula sebutan yang diajarkan atas mata ajaran PHI ini adalah Pengantar Tata
Hukum Indonesia/PTHI dengan demikian terjadi perubahaan berupa
pengurangan satu suku kata pada kalimat tersebut yakini “Tata”. Adakah
pengaruh yang bersifat prinsip atas perubahaan nama ajaran tersebut?
Jelaskan alasan/pendapat saudara!
Tidak, karena dengan dihilangkannya kata tata tidak merubah makna karena kata tata artinya
juga aturan, sehingga jika dengan kata tata nampaknya terlalu berlebihan.
YAYASAN PAKUAN SILIWANGI
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS HUKUM
(TERAKREDITASI A)
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp (0251) 8362701 (Hunting)
https://fhukum.unpak.ac.id email: fakultashukum@unpak.ac.id

4. Coba jelaskan kedudukan, perbedaan dan hubungan antara PHI dan PIH.
Kedudukan antara PIH dengan PHI adalah termasuk mata kuliah dasar atau basic leervak yang
menunjuk kearah cabang ilmu hukum.
Sedangkan perbedaannya antara PIH dengan PHI adalah PIH memberikan pemandangan
umum secara ringkas mengenai seluruh ilmu pengetahuan hukum PIH mempelajari pengertian
dasar/pokok asas-asas dan penggolongan hukum, dengan perkataan lain PIH menyelidiki
tentang pengertian pokok dan sendi-sendi pokok dari hukum secara keseluruhan.
Oleh karena itu PIH bersifat teoritis karena penyelidikannya tidak hanya hukum yang berlaku di
Indonesia melainkan juga berlaku di Negara lain baik ius constitutum maupun ius constituendum
Sedangkan PHI obyek penyelidikannya khusus hokum yang berlaku di Indonesia/ius constitutum
Hubungan antara PIH dan PHI dimana merupakan dasar mata kuliah PHI, hubungan ini nampak
ketika dibutuhkan pemecahan dan pembahasan yang menyangkut pengertian2 yang ada
hubungannya dengan hokum yang merupakan ruang lingkup PIH namun dibutuhkan dalam PHI.

5. Mengapa kita perlu untuk mempelajari Tata Hukum Indonesia? Jelaskan dan
kapan lahirnya Tata Hukum Indonesia?
Tujuan mempelajari Tata Hukum Indonesia adalah :
1. Untuk mengetahui perbuatan mana yang menurut hukum dan yang melawan hukum.
2. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan seseorang di dalam masyarakat
3. Dengan diketahuinya kedudukan tersebut maka diketahui pula hak, kewajiban dan
wewenang seseorang dalam masyarakat.
Tata Hukum Indonesia lahir sejak berdirinya Negara Indonesia yaitu pada tanggal 17 Agustus
1945.

6. Apa Fungsi penting Pasal 2 Aturan Peralihan dalam UUD 1945? Jelaskan !
1. Untuk menghindari timbulnya kekosongan hukum (rechts-vacuum) .
2. Jembatan antara ketentuan-ketentuan lama dengan ketentuan-ketentuan yang baru.
YAYASAN PAKUAN SILIWANGI
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS HUKUM
(TERAKREDITASI A)
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp (0251) 8362701 (Hunting)
https://fhukum.unpak.ac.id email: fakultashukum@unpak.ac.id

7. Apa perbedaan antara Adatrecht dengan Hukum Adat menurut Kusmadi


Pudjosewoyo? Jelaskan!
Menurut Kusumadi Pudjosewojo, antara hukum adat dan Adatrecht terdapat persamaan
dan perbedaannya.
Persamaannya adalah kedua-duanya merupakan hukum tidak tertulis, sedangkan
perbedaannya bahwa hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis, sedangkan Adatrecht
merupakan pengertian teknik yuridis yang tempatnya berada dalam tata hukum Hindia
Belanda. Sedangkan, di dalam tata hukum Indonesia hanya ada hukum perundang-
undangan dan hukum adat sebagai sinonim dari hukum yang tidak tertulis.

8. Apakah di dalam UUD 1945 menentukan secara tegas tentang Hukum Adat?
Berikan penjelasan saudara berkaitan dengan soal di atas mengenai
kedudukan Hukum Adat pada saat ini.
Tidak !
Di dalam UUD 1945 kedudukan hukum adat tidak mendapat penegasan karena negara kita
mengutamakan hukum dasar yang tertulis, hal ini sesuai dengan kebutuhan negara
modern yang mengutamakan hukum yang tertulis. Namun demikian, hal ini tidak berarti
bahwa perhatian terhadap hukum adat dikesampingkan karena walaupun tidak secara
langsung dimuat dan ditegaskan dalam UUD 1945 namun diatur pula dalam peraturan
perundang-undangan yang lain, seperti dalam Undang-Undang Pokok Kekuasaan
Kehakiman, Undang-Undang Pokok Agraria.
Dengan demikian, menurut tata hukum Indonesia saat ini, kekuatan berlakunya hukum
adat tidak lagi sejajar dengan undang-undang, artinya berada di bawah undang-undang.
Berbeda dengan UUDS 1950 yang mana hukum adat dinyatakan secara tegas, sehingga
kedudukan dan kekuatannya diakui sejajar dengan UUDS 1950.

9. Pemakaian istilah Hukum Perselisihan menurut Sudargo Gautama kurang


tepat, mengapa demikian? Jelaskan!
a. Tidak ada hukum perselisihan tanpa konflik;
b. Dalam suasana hukum intern tidak ada hukum perselisihan;
c. Seolah-olah terjadi konflik antara dua peraturan perundang-undangan.
Oleh karena itu, menurut Sudargo Gautama jika terjadi hubungan hukum antara dua subjek
hukum yang berbeda dan masing-masing mempunyai stelsel atau sistem hukum yang
berbeda, maka untuk menyelesaikan persoalan ini harus dilakukan pilihan hukum atau
choice of law.

10. Sebut dan jelaskan tentang asas-asasdalam Hukum Perselisihan


Internasional dan diatur dimana asas tersebut.
A. Asas Statuta Personalia atau asas lex origins
Asas ini berhubungan dengan kedudukan dan kekuasaan hukum dari orang perseorangan.
Hal ini dapat dilihat dari Pasal 16. A.B. Jadi, hukum Indonesia mengikuti warga negaranya
yang berada di luar negeri dan yang ditunjukan sebagai hukum yang akan mengatur ialah
hukum nasional Indonesia.
YAYASAN PAKUAN SILIWANGI
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS HUKUM
(TERAKREDITASI A)
Jl. Pakuan PO. BOX 452 Bogor 16143 Telp (0251) 8362701 (Hunting)
https://fhukum.unpak.ac.id email: fakultashukum@unpak.ac.id

B. Asas Statuta Realia atau asas Lex rei sitae


Ialah statuta kenyataan atau perbedaan. Hal ini dimuat dalam Pasal 17. A.B yang
menentukan bahwa mengenai benda-benda tak bergerak berlaku hukum dari negara
dimana benda tidak bergerak itu berada.
C. Asas Statuta Mixta
Artinya menentukan bahwa sahnya suatu perbuatan hukum menurut undang-undang di
negara mana tindakan hukum itu dilakukan.
Ketiga pasal di atas dalam Hukum Perdata Internasional menganut asas hakekat
persamaan penghargaan antara hukum nasional dan hukum asing.

GILIMAN CHRISTUPA
NPM 010122358

Anda mungkin juga menyukai