Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mighty Razzaq Ath Thariq

NIM : D0220056
Prodi / Kelas : Ilmu Komunikasi / B
Mata Kuliah : Public Relation
Dosen Pengampu: Miftah Faridl Widhagdha

Resume Materi Perkuliahan

Praktisi 2
Dr. Firsan Nova (Pak Firsan)
CEO Nexus RMSC

ISSUES, CRISIS, AND CONFLICT MANAGEMENT

Nexus adalah perusahaan yang menawarkan abilitas untuk secara cepat


mengidentifikasi dari resiko yang mungkin terjadi, baik positif maupun negatif, dalam
suatu bisnis yang diikuti dengan memeriksa strategi melalui probabilitas di dalamnya.
Nexus sudah menangani berbagai macam konflik baik yang secara regional maupun
nasional. Tujuan dari Nexus sebagai Public Relation adalah untuk mempromosikan
atau melindungi sebuah citra perusahaan maupun produk individu lainnya.

Apakah ada strategi Nexus yang ditolak baik itu klien atau publik?
➢ Pernah, tapi tidak terlalu tersebar luas. Jadi Nexus bekerja dengan membantu
membersihkan nama baik dengan meminta maaf dan klarifikasi. Contoh kasus
yang pernah ditangani adalah kasus ibu-ibu yang mencuri barang kemudian
kabur. Kalau dipandang secara hukum, ibu tersebut salah karena ia telah
mencuri dan melakukan yang tidak seharusnya. Namun, di sini Nexus
mengambil sudut pandang lain yaitu dengan memilih sudut pandang ibu
tersebut dimana ia mungkin sedang sangat butuh sesuatu tersebut, ada hal
yang benar-benar urgent untuk dilakukan, sehingga satu-satunya jalan adalah
mencuri walaupun ia tahu hal tersebu akan berkonsekuensi buruk. Peran
Nexus di sini sebagai pihak penengah dapat menjadikan ibu tersebut
mendapatkan keringanan hukuman. Jadi ketika terdapat suatu permasalahan,
Nexus mencoba untuk mencari sudut pandang lain untuk meringankan atau
bahkan menghilangkan dari resiko krisis yang telah terjadi tersebut. Analogi
sederhananya seperti 2 orang yang sedang berargumen satu sama lain ketika
mereka melihat angka 6 atau 9 dari sudut pandang mereka masing-masing.
Nexus di sini walaupun bisa terbilang strateginya sedikit berhasil, tetapi ia telah
membantu kasus tersebut agar tidak menjadi lebih buruk di kemudian hari.
Apakah ada sebuah parameter keberhasilan dari Nexus sendiri? Dan apakah pernah
tidak mencapai goal tersebut?
➢ Parameter keberhasilan menurut Nexus adalah dengan mempertemukan visi,
fisik, dan hati dengan beberapa stakeholder lainnya, bis aitu dengan klien,
dengan masyarakat, maupun dengan perusahaan lain. Gagal itu pasti pernah,
karena Nexus bukan sebuah perusahaan yang menjamin keberhasilan 100%
dari adanya suatu krisis. Namun Nexus adalah perusahaan yang bergerak
seprofesional mungkin untuk melakukan strategi terbaiknya untuk
meminimalisir dan bahkan untuk menghilangkan resiko buruk krisis di
kemudian hari. Cara Nexus untuk memaksimalkan potensinya adalah dengan
menyusun strategi dan manajemen krisis dengan sebaik-baiknya. Ibarat
seorang anak yang disekolahkan di sekolah terbagus pun, tidak ada jaminan
100% bahwa anak tersebut akan langsung sukses setelah bersekolah, tetapi
sekolah dan anak tersebut dapat bertindak untuk memperbesar probabilitas
kesuksesan dengan melakukan hal-hal terbaik yang mereka bisa lakukan.

4 faktor keberhasilan menurut Nexus adalah:


- Financial prespective, jadi ketika dalam sektor keuangan dari klien sudah
ada perkembangan membaik, maka dapat dikatakan Nexus telah
membawa klien ke arah yang benar
- Public prespective, jadi ketika terdapat permasalahan yang menyangkut
masyarakat luas dan ketika Nexus bisa mengembalikan reputasi dan
mengurangi dampak buruk nya baik itu secara langsung maupun secara
virtual (sosial media), maka Nexus dapat dikatakan telah berhasil meredam
krisis secara perlahan
- Learning and Growing, jadi ketika klien telah bisa belajar, menganalisis
kesalahan, dan juga berkembang dari pengalaman krisis tersebut, maka
Nexus telah berhasil membuat klien dapat selangkah lebih maju dan
mengambil hikmah atas krisis tersebut
- Internal Business Proses, jadi ketika Nexus telah menangani suatu krisis
dan terjadi perubahan perilaku klien maka dapat dikatakan Nexus telah
berhasil membersamai klien ketika krisis tersebut terjadi

Apakah Public Relation itu bekerjanya ‘timely’, terutama di saat-saat tertentu dimana
krisis telah berskala nasional?
➢ Apabila terdapat kasus panjang yang menyangkut banyak stakeholder
misalnya kasus nasional yang menyangkut banyak masyarakat memang
seharusnya memerlukan waktu lebih lama. Tapi sebisa mungkin goal dari
Nexus adalah untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat kembali
secepatnya. Jadi Nexus memberikan strategi untuk direalisasikan kepada klien
seperti memberikan janji kepada publik sembari melakukan bukti-bukti
pekerjaannya secara perlahan. Dalam beberapa waktu ke depan langkah ini
bahkan dapat berhasil sepenuhnya, namun harus benar-benar memerlukan
proses yang panjang.
Apakah Nexus pernah seketika blunder? Kemudian bagaimana bentuk pertanggung
jawabannya?
➢ Kesalahan praktikal seperti ini pasti pernah. Jadi ketika Nexus menangani
suatu kasus dan telah merencanakan strategi di dalamnya, namun ketika
sampai di tahap spekulasi kemungkinan berhasil ternyata sangat kecil. Hal ini
juga merupakan keterbatasan Nexus dimana merupakan perusahaan yang
terdiri dari manusia-manusia yang tetap memiliki kelemahan. Namun
keblunderan tersebut sebisa mungkin dijaga agar tidak meluas dan
menyebabkan krisis baru di masa yang akan datang, baik itu untuk klien dan
untuk publik.

Strategi Nexus dalam hal ini yaitu selalu merendahkan ekspektasi klien di awal
ketika hendak memberikan strategi-strategi nantinya. Apabila klien menyetujui
adanya konsekuensi ketidaksuksesan dari strategi tersebut, maka sudah tidak
akan saling menyalahkan satu sama lain. Mengambil langkah untuk
mengurangi resiko krisis jauh lebih penting daripada tidak melakukan apa-apa
sama sekali yang dapat memperburuk keadaan. Jadi walaupun probabilitas
tidak 100% tetapi itu tetap merupakan salah satu langkah aktif untuk meredam
resiko krisis.

Anda mungkin juga menyukai