Anda di halaman 1dari 1

ADAT SUKU GAYO

Suku Gayo adalah suku yang berada di Provinsi Aceh. Suku Gayo
merupakan suku asli yang mendiami Provinsi Aceh. Suku ini tinggal di dataran
tinggi Provinsi Aceh. Suku Gayo merupakan suku terbesar kedua yang mendiami
pesisir di Aceh. Suku Gayo dijelaskan melalui sejarah lisan yang turun temurun
yang bersumber dari turunan Raja Linge. Kerajaan Linge merupakan kerajaan
kuno di Aceh yang terbentuk pada 1025 M (416 H) dengan raja pertama Adi
Genali. Hikayat itu menceritakan tentang para raja Aceh yang berkuasa sejak
tahun 1280 sampai 1400. Dalam literatur Melayu ini, suku Gayo berkaitan dengan
penolakan masyarakat setempat untuk masuk Islam.
Subsuku dari suku Gayo bertempat tinggal di sejumlah tempat. Gayo Laut
berada di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Subsuku ini
tinggal di daerah Takengon, Linge, Bebesan, Pegasing, dan Bintang di Kabupaten
Aceh Tengah. Sementara Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Gayo tinggal di
daerah Redelong, Pondok Baru, Wih Pesam, dan Timang Gajah. Gayo Lues
tinggal di daerah Kabupaten Gayo Lues meliputi wilayah Blangkejeren, Rikit,
Tenrangun, dan Kuta Panjang. Subsuku ini juga tinggal di wilayah Kabupaten
Aceh Tenggara. Sedangkan, Gayo Blang berada di kecamatan di Kabupaten Aceh
Tamiang.
Bahasa yang digunakan suku gayo merupakan bagian dari bahasa Melayo-
Polinesia serta bahasa yang dikelompokan dalam bagian Austronesia. Belum
diketahui terkait periodesasi perkembangan bahasanya. Namun, Bahasa Gayo
telah ada sejak suku ini menempati daerah ini. Dalam adat Gayo ada
larangan dalam berbicara atau berkata yang memang dianggap tidak pantas.
Perkataan yang biasanya dilarang meliputi ucapan yang dianggap tabu dan porno
bahkan nakal.
Dalam karya ilmiah berjudul Konsep Nilai islam dalam Nilai Mukemel dana
Sistem Suku Gayo karya Sofyan Abdi disebutakan masyarakat suku Gayo
mayoritas beragama Islam."Masyarakat Gayo sangat fanatik terhadap agama
Islam sehingga, adat, budaya, dan sistem pendidikan semua berlandaskan agama
Islam. Seperti yang kita tau setiap daearah memiliki rumah adat sama juga seperti
suku gayo,rumah adat suku gayu umumnya memiliki lima sampai sembilan ruang.
Keberadaan jumlah ruang diperkirakan menyesuaikan dengan jumlah keluarga.
Satu ruangan dalam rumah biasanya ditempat oleh keluarga inti yang terdiri dari
ayah, ibu, dan anak. Ruangan itu disebut Umah Rinung.

Anda mungkin juga menyukai