Anda di halaman 1dari 2

Ciri Khas Suku Bangsa Gayo

Suku Gayo tergolong ke dalam ras Proto Melayu yang berasal dari India. Kedatangan bangsa ini
diperkirakan  sekitar 2.000 tahun Sebelum Masehi.
 Ciri khas orang Gayo berkulit hitam, tubuhnya kecil, dan berambut keriting. Suku Gayo terdiri
dari tiga kelompok, yaitu Masyarakat Gayo Laut yang mendiami daerah Aceh Tengah dan Bener
Meriah, Gayo Lues yang mendiami daerah Gayo Lues dan Aceh Tenggara, serta Gayo Blang
yang mendiami sebagian kecamatan di Aceh Tamiang.

Bahasa
 Berbicara tentang bahasa di masyarakat gayo banyak yang berpendapat suku gayo memakai
bahasa aceh walau pun di aceh sendiri lebih didominasi bahsa aceh tapi masyrakat gayo memiliki
bahasa yaitu bahasa gayo bahsa gayo sangat jauh berbeda dengan baha aceh dialeknya jauh
berbeda. Ditakengon sendiri bahasa yang dipakai masyrakat adalah bahasa gayo , bahasa gayo
ada yang halus ada yang kasar karena kemajuan zaman dan perubahan dan silih bergantinya
suku dan ras yang masuk ke takengon bahasa yang di pakai lebih sering bahasa kasar bahasa
halus lebih banyak yang mengetahui orang tua karena dalam bahasa halus tersebut banyak
istilah-istilah yang harus dimengerti.

Seni Budaya
 Suatu unsur budaya yang tidak pernah hilang di kalangan masyarakat gayo adalalah kesenian
yang tidak pernah mengalami kemunduran bahkan cenderung berkembang ,Budaya di gayo
memang sudah ada darizaman nenek moyang saat raja linge ada budaya itu turun temurun
sampai sekarang masih ada dan merupakan ciri khas tersendiri dari suku masyrakat gayo
 bentuk kesenian yang paling terkenal antara lain tari saman dan seni bertutur yang
disebut didong , selain untuk hiburan dan rekreasi , bentuk-bentuk kesenian ini mempunyai
fungsi ritual pendidikan ,sekaligus sebagai sarana untuk mempertahankan keseimbangan dan
struktur sosial masyarakat.
·            Didong
 Ada banyak kesenian ada suku gayo salah satunya disong yaitu kesenian yang memadukan
unsur tari , vokal , serta sastra. Kata didong  mendekati pengertian
kata denangatau donang  yang artinya nyanyian sambil bekerja bersama-sama dengan bunyi-
bunyian
·         Didong niet
·         Tuak kukur
·         Melengkan
·         Dabus
·         Tari bines
·         Tari guel
·         Tari munalo
·         Tari sining
·         Tari turun ku aih aunen
·         Tari resam berume
·         Tari saman
Tari saman tarian ini mencerminkan budaya gayo yang sangat kuat menganut agamanya dari
gerak dan lirik lagu yang di ucapkan oleh para penarinya , jumlah tari saman selalu ganjil , tari
saman dilakukan formasi berduduk berjejer rapat disertai gerakan dinamis tangan dan kepala .
Soal alat musik di gayo ada alat musik tradisional
·         Canang
·         Teganing
Kerajinan
·         Kerawang Gayo
·         Kertan/ anyaman

Masakan khas suku gayo


·         Masam jeng
·         Gutel
·         Lepat
·         Pulut bekuah
·         Cecah
·         Pengat
Di masyrakat gayo sendiri ada budaya yang dinamakan sumang , disini maksudnya
adalah cara orang dalam bermasyarakat yang dilarang atau interaksi sosial orang yang tua
dengan orang yang muda  , yaitu
a.      Sumang percerakan            :tabu dalam cara dalam berbicara
b.      Sumang penengonen         :tabu dalam cara melihat
c.       Sumang pelangkahen         :tabu dalam cara berjalan
d.      Sumang pekunulen              :tabu dalam cara duduk

Mata Pencarian
            Di gayo saat ini masrakat lebih banyak bercocok tanam , komuditi nya kebanyakkan kopi
, tapi didaerah danau laut tawar banyak masyrakat nya sebagai nelayan dan sambil berkebun kopi
juga , jika di daerah isaq itu lebih banyak masyarakatnya  memelihara atau mengembalai hewan
tapi kopi lah yang menjadi komuditi utama masyarakat gayo dan sebagai mata penncahariannya.

Ilmu Pengetahuan
Sistem dalam masyarakat gayo dahulu mengenal beberapa teknologi yang manual ,
seperti di bidang pertanian , para petani di Gayo banyak menggunakan tenaga kuda, kerbau
dalam menggarap sawah . Begitu juga dengan yang lain seperti kerajinan yaitu seni arsitektur
,seni ukir ,sulaman dan anyaman . Dahulu masrakat Gayo selalu menggunakan peralatan
tradisional , dengan perkembangan zaman yang semakin canggih tidak mengurangi kenginan
untuk mengikuti tantangan zaman ,yaitu masyarakat sudah beralih menggunakan alat yang lebih
modern untuk penghidupan dan kesejahteraan , para petani yang dulu menggunakan tenaga kuda
dan kerbau untuk menggarap sawah kini beralih mengunakan mesin traktor dan para pengerajin
kerawang sudah beralih ke alat modern tapi tanpa mengurai seni dalam tradisonal kerawang gayo
tersebut

Anda mungkin juga menyukai