Teknik Kimia S1
ACARA 3
PENGUKURAN RAPAT MASSA DENGAN BERBAGAI CARA
A. Tujuan
Mengetahui dan mempraktekkan cara mengukur rapat massa cairan dengan berbagai
cara.
B. Teori
Rapat massa sering juga disebut densitas, didefinisikan sebagai massa per satuan
volume, yang dituliskan dengan lambang ρ. Banyak faktor yang mempengaruhi rapat massa
(ρ) seperti suhu fluida dan tekanan. Untuk cairan, ρ hanya sedikit berubah dengan suhu
apalagi tekanan, bahkan kadang dapat dianggap konstan. Namun demikian, untuk gas, ρ
sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan tekanan.
Selain rapat massa, terdapat istilah specific gravity yang didefinisikan sebagai
perbandingan antara rapat massa bahan yang diinginkan dengan rapat massa bahan
pembanding. Untuk cairan dan padatan, bahan pembanding yang dipakai biasanyaadalah air
pada suhu 4˚C.
Ada berbagai macam cara menentukan rapat massa cairan, antara lain dengan
menggunakan piknometer, hidrometer, dan neraca westpalt. Untuk padatan dapat digunakan
metoda Archimedes.
C. Pelaksanaan Percobaan
1. Bahan
a. Zat yang akan dicari rapat massanya. Berupa: larutan garam.
b. Zat pembanding
c. Es batu
2. Alat
a. Piknometer, gelas beker 250ml
b. Hidrometer, gelas beker 250ml
c. Neraca westpalt
d. Termometer, gelas beker 250ml dan 1 L, corong, pengaduk
3. Pelaksanaan Percobaan
Timbang piknometer kosong, catat beratnya. Ambil aquades dalam gelas beker 250ml,
ukur suhunya. Diusahakan agar suhunya mencapai 20˚C. Jika suhunya terlalu
tinggi,maka dapat diberikan es batu dibagian luarnya. Kemudian masukkan aquades
tersebut ke dalam piknometersampai penuh dan ditutup, jangan sampai ada rongga
kosong dalam piknometer, dan yang terakhir adalah menimbang piknometer. Lakukan
hal yang sama terhadap larutan garam.
Pada percobaan kedua digunakan hidrometer. Masukkan aquades dengan suhu 20˚C
ke dalam gelas beker sebanyak 250ml. Kemudian masukkan hidrometer ke dalamnya.
Penggunaan hidrometer harus dari ukuran yang paling kecil baru meningkat ke ukuran
yang lebih besar sampai diperoleh rapat massa yang tepat. Lakukanlah hal ini sebanyak
lima kali. Lakukan hal serupa terhadap larutan garam.
Ambil larutan garam dalam gelas beker, kemudian ukur suhunya (tidak perlu
didinginkan). Kemudian masukkan ke dalam piknometer dan timbang. Setelah itu ambil
aquades pada suhu yang sama dengan suhu larutan garam tersebut. Perlu dicatat
bahwa suhu sangat berpengaruh terhadap harga rapat massa, sehingga untuk
membandingkan dua harga rapat massa perlu dilakukan pada suhu yang sama.
Selanjutnya, masukkan aquades ke dalam piknometer dan ditimbang.
Pada suhu yang sama, perbandingan antara rapat massa larutan garam dengan
aquades dapat dituliskan:
laru tan garam massa laru tan garam / volume laru tan garam
= (3.1)
aquades massa aquades / volume aquades
Karena volume larutan garam dan volume aquades nilainya sama, persamaan diatas
dapat dituliskan:
massa laru tan garam
laru tan garam
= (3.2)
aquades massa aquades
Dalam hal ini, ref adalah aquades pada suhu yang diinginkan, dapat dilihat pada
referensi.
Prinsip dasar dari neraca westpalt adalah hukum Archimedes, yang pada prinsipnya
adalah jika sebuah benda/padatan dicelupkan ke dalam fluida atau cairan yang diam,
maka cairan tersebut akan memberikan tekanan pada tiap-tiap bagian permukaan
benda yang bersentuhan dengan cairan tersebut.
2. Deviasi standar:
( i − )
n
2
i =1
s = (3.5)
n (n − 1)
Dari hasil percobaan yang diperoleh dapat dilakukan pembahasan, terutama menyimpulkan
keuntungan dan kejelekan masing-masing cara.
E. Daftar Pustaka
Bird, T., 1993, Kimia Fisika untuk Universitas, Gramedia, Jakarta.
Daniels, F., J.H. Mathews, J.W. Williams, P. Bender, R.A., Alberty, 1956, “Experimental
Physical Chemistry”, 5th ed., McGraw-Hill Company, Inc., New York