i
Hal: 1 - 9 Pembelajaran IPA di kelas Tutorial
PROSIDING
Seminar Nasional
Sub tema:
Kebijakan Pendidikan Karakter
Problematika Pendidikan karakter di SD
Profesionalisme Calon Guru
Budaya Mutu di Sekolah
Pengembangan Kurikulum dan Pem belajaran di Sd
Pendidikan Inklusi
Sekolah Dasar Unggul
PROSIDING
Seminar Nasional
Peningkatan Kompetensi Calon Guru dalam Menghadapi Tantangan Global
ISBN : 978-979-796-284-5
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/
atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/
atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya sehingga
Prosiding Seminar Nasional dapat diterbitkan. Seminar Nasional dengan tema
"Peningkatan Kompetensi Calon Guru Dalam Menghadapi Tantangan Global"
dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2017 di Basement Dome Universitas
Muhammadiyah Malang, dengan penyeleggara Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Seminar ini dilaksanakan dalam rangka jalinan kerjasama antara lembaga pendidikan
tinggi dalam disiplin ilmu yang sama. Penyelenggaraan seminar ini bertujuan sebagai
media bagi para akademisi dalam bidang pendidikan dasar untuk mensinergiskan dan
bertukar pikiran mengenai barbagai langkah strategis dalam peningkatan mutu pendidikan
sebagai garda depan generasi penerus bangsa.
Prosiding ini memuat hasil karya tulis dari berbagai hasil penelitian dan kajian ilmiah
meliputi, Kebijakan Pendidikan Karakter, Problematika Pendidikan karakter di SD,
Profesionalisme Calon Guru, Budaya Mutu di Sekolah, Pengembangan Kurikulum dan
Pembelajaran di Sd, Pendidikan Inklusi dan Sekolah Dasar Unggul. Karya tulis tersebut
dari para tenaga pendidik dalam bidang pendidikan dasar.
Semoga penerbitan Prosiding ini dapat membawa manfaat bagi para peserta
khususnya dan para pembaca pada umumnya. Akhir kata bagi semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan seminar ini, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................... iv
Daftar Isi .................................................................................................................... v
PENULIS
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengukur, dan mendeskripsikan pelaksanaan
pembelajaran serta peningkatan hasil belajar penjumlahan bilangan bulat menggunakan media
papan wayang di SDN Punten 01 Batu. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh
siswa di kelas IV SDN Punten 01 Batu tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 30 siswa.
Pelaksanaan pembelajaran penjumlahan bilangan bulat melalui papan wayang dengan teknik
permainan menggunakan 5 tahapan pembelajaran yaitu: (a) orientasi permasalahan; (b) perencanaan
cara penyelesaian; (c) mengorganisasi siswa untuk belajar; (d) pemecahan masalah (eksplorasi);
(e) evaluasi/refleksi. Hasil belajar siswa meningkat pada indikator; (a) mengurutkan bilangan bulat;
(b) membandingkan bilangan bulat; (c) menjumlahkan bilangan bulat dengan hasil maksimal
bilangan 10 sampai bilangan -10. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil post test siklus I
yaitu 19 siswa atau 63,3% tuntas dan meningkat pada siklus II menjadi 26 siswa atau 86,7%.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran penjumlahan bilangan bulat menggunakan media
papan wayang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Punten 01 Batu.
Abstract
This research aims to find out, measure, and describe the implementation and the
enchancement of learning outcomes through Papan Wayang media on the sum of the integers
material in mathematics course at SDN Punten 01 Batu. This research used by means of
Classroom Action Research (PTK) with qualitative approach. The subjects of study were all
student at 4th grade in SDN Punten 01 Batu 2016/2017 counted 30 students in total. The
implementation of Papan Wayang media in the sum of integers material using technique of
games with 5 steps namely: (a) problems orientation; (b) plan of finishing; (c) organizing
students to study; (d) problem solving (exploration); (e) evaluation/reflection. students learn-
ing outcomes increase on indicators; (a) sorting integers (b) comparing integers; (c) summing
integers with maximum result of 10 until -10. The enhancement can be seen from the result of
post-test cycle I which were 19 students in total or 63.3% passed and increasing in cycle II
become 26 students in total or 86.7% passed. The result shows that teaching process of the sum
of integers using Papan Wayang media is able to increase the learning outcomes of 4th grade
students in SDN Punten 01 Batu.
Key Words: The Enhancement of Learning Outcomes, Sum of Integers, Papan Wayang
serta di mainkan langsung oleh peserta dasar dalam muatan materi matematika
didik. Jenis terakhir adalah media manusia kelas IV semester 2. Alur yang digunakan
yang termasuk didalamnya adalah guru, adalah model yang dikemukakan oleh
peserta didik, pakar ahli dibidang atau Kemmis & Taggart (Erawati, 2015). Pada
materi tertentu. Namun dalam membantu model ini terdapat 4 model kegiatan dalam
mengajarkan siswa yang sesuai dengan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
materi operasi penjumlahan bilangan bulat terjadi di setiap siklus yaitu : Perencanaan
adalah media benda tiruan, yaitu Papan (plan), Pelaksanaan (act), Pengamatan
Wayang. (Observe), dan Refleksi (Reflect). Bentuk
Papan wayang adalah sebuah papan penelitian tindakan kelas yang digunakan
garis bilangan bulat dengan panjang adalah penelitian kolaboratif.
±80cm dan tinggi ±45cm yang Pelaksanaannya dilakukan dengan
dikembangkan lebih menarik dan kerjasama antara peneliti dan wali kelas
dilapisi oleh kain batik dari Jawa Timur IV SDN Punten 01 Batu serta teman
berbahan dasar kayu atau papan. Dalam sejawat.
garis bilangan bulat terdapat bilangan Pada penelitian ini, kehadiran peneliti
positif dan negatif, pada papan ini peneliti bersifat mutlak yang artinya sangat
menggunakan tokoh perwayangan dari diperlukan karena berperan aktif dalam
Ramayana yang berfungsi sebagai simbol proses penelitian. Peneliti bertindak
atau penanda dari bilangan positif dan sebagai guru model, perencana, pelaksana,
tokoh perwayangan Mahabarata sebagai pengumpul data, penganalisis data,
simbol atau penanda dari bilangan dan pelapor hasil penelitian dalam
negatif. Beberapa keunggulan dari papan pembelajaran. Dalam penelitian ini,
wayang ini diantaranya dapat meningkatkan peneliti berkolaborasi dengan wali kelas
pemahaman siswa terhadap materi IV SDN Punten 01 Batu yang bertindak
penjumlahan bilangan bulat. Selain itu sebagai observer dan teman sejawat yang
untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam membantu mencatat semua hal yang terjadi
belajar, dimana media tersebut dapat selama proses pembelajaran berlangsung.
langsung dimainkan oleh siswa. Hal ini dilakukan agar semua data yang
Tujuan penelitian adalah: (1) bersifat penting tidak terlewatkan.
Mengetahui dan mendeskripsikan Penelitian dilaksanakan di SDN
pelaksanaan pembelajaran penjumlahan Punten 01 Batu tepatnya di Jalan Raya
Bilangan Bulat melalui media papan Punten No. 24 desa Punten Kecamatan
wayang pada siswa kelas IV SDN Bumiaji kota Batu. Penelitian dilaksanakan
Punten 01 Batu. (2) Mengukur dan pada tanggal 07 Maret – 17 Maret 2017.
mendeskripsikan peningkatan hasil Penentuan waktu penelitian mengacu pada
penjumlahan Bilangan Bulat melalui kalender akademik SDN Punten 01
media papan wayang pada siswa kelas IV Batu. Subjek dalam penelitian ini adalah
SDN Punten 01 Batu. seluruh siswa kelas IV SDN Punten 01
Batu tahun ajaran 2016/2017. Jumlah
METODE PENELITIAN seluruh siswa adalah 30 dengan rincian 13
Peneliti menggunakan pendekatan siswa laki-laki dan 17 Siswa perempuan.
kualitatif.Jenis penelitian yang digunakan Data dalam penelitian ini berupa
adalah penelitian tindakan kelas data kuantitatif dan kualitatif. Data-data
(Classroom Action Research). Penelitian tersebut diambil dari: (1) Skor hasil tes
ini akan melaksanakan beberapa siklus siswa yaitu pada hasil post test di akhir
dimana setiap siklusnya terdiri dari dua siklus. (2) Hasil lembar observasi, catatan
pembelajaran yang mencakup kompetensi lapangan, dan dokumentasi pada setiap
“Peningkatan Kompetensi Calon Guru dalam Menghadapi Tantangan Global”
Peningkatan Hasil Belajar Penjumlahan Bilangan Bulat Melalui Media Papan Wayang
Hal: 86 - 93 Pada Siswa Kelas IV SDN Punten 01 Batu
2. Siswa belum mampu membandingkan bilangan Siswa belum mampu membandingkan bilangan
positif dan negatif. Contoh: positif dan negatif. Contoh:
a. NNilai bilangan -8 … 4. Hasil siswa yaitu -8 > a. NNilai bilangan -8 … 4. Hasil siswa yaitu -8 <
4. 4.
b. NNilai bilangan 5 … -6. Hasil siswa yaitu 5 < b. NNilai bilangan 5 … -6. Hasil siswa yaitu 5 > -
-6 6
-6 6
3. Siswa belum mampu menjumlahkan bilangan Siswa belum mampu menjumlahkan bilangan
negatif dengan bilangan negatif. Contoh: negatif dengan bilangan negatif. Contoh:
a. (-5) + (-2) = 3 (-5) + (-2) = -7
b. (-7) + (-1) = -6 (-7) + (-1) = -8
4. Siswa belum mampu menjumlahkan bilangan Siswa belum mampu menjumlahkan bilangan
positif dengan bilangan negatif, maupun positif dengan bilangan negatif, maupun
sebaliknya. Contoh: sebaliknya. Contoh:
10 + (-2) = -12 10 + (-2) = 8
-1 + 8 = 9 -1 + 8 = 7