Anda di halaman 1dari 3

Penerapan Metode Praktik Langsung dalam Keterampilan Berbicara pada

Pembelajaran BIPA

Oleh:
Tim 1
Moch. Fachrul M. (0910580220031)
Nurwahida (0910580220011)

Teori
Aspek berbicara bukan sekadar pemelajar BIPA bisa berbicara bahasa Indonesia, akan
tetapi hakikatnya adalah dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan mitra
tutur serta memuat informasi dua arah. Pemelajar lebih suka praktik berbicara langsung saat
pembelajaran (Cahyaningrum, 2019). Hal tersebut senada dengan Sari, Suwandi, & St Y
(2017) dan Siroj (2015) yang menyatakan bahwa pemelajar BIPA berusaha dapat praktik
berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan lancar, serta menyesuaikan
dengan tema yang sedang dipelajari.
Bagi siswa BIPA, praktik dalam kegiatan berbahasa, dalam beraneka situasi, dan tujuan
berbicara merupakan hal yang penting dilakukan dalam menguasai bahasa Indonesia. Metode
pembelajaran yang tepat digunakan adalah Metode Praktik Langsung. Haury dan Rillero
menyatakan kelebihan metode praktik adalah sebagai berikut: a) dapat meningkatkan
keterampilan dan keahlian dalam berkomunikasi, b) meningkatkan motivasi untuk belajar, c)
mendapat kesenangan dalam belajar, d) Dapat meningkatkan cara berpikir sendiri
berdasarkan penemuan langsung dan eksperimen, dan e) Dapat meningkatkan kreativitas dan
daya tangkap/persepsi (Pertiwi, 2013).
Belajar konstruktivisme mengisyaratkan bahwa pengajar tidak memompakan
pengetahuan ke dalam kepala pemelajar, melainkan pengetahuan diperoleh melalui suatu
ditandai oleh suasana belajar yang bercirikan pengalaman dua sisi. Ini berarti bahwa
penekanan bukan selalu pada kuantitas materi, melainkan pada upaya agar pemelajar mampu
menggunakan kemampuannya secara efektif dan efisien. Dengan demikian proses belajar
bahasa Indonesia perlu disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan pemelajar. Dalam hal
ini pengajar tidak hanya sekedar melaksanakan apa yang ada dalam kurikulum, melainkan
harus dapat menginterpretasi dan mengembangakan kurikulum menjadi bentuk pembelajaran
yang menarik. Pembelajaran dapat menarik apabila pengajar memiliki kreativitas yang baik
(Faizin, F., & Isnaini, M., 2018).
Pembelajaran dengan menggunakan metode praktik langsung dapat dijadikan usaha
untuk memberi kesempatan pembelajar BIPA dapat berinterkasi penutur asli. Proses belajar
mengajar dapat berlangsung di luar kelas (beraneka situasi), siswa BIPA dapat diajak
mempraktikkan dengan berkomunikasi langsung dengan penutur asli bahasa Indonesia
dengan berbagai tujuan komunikasi. Stimulus yang diharapkan adalah agar siswa BIPA
mendapat pengalaman berkomunikasi secara langsung dengan penutur asli bahasa Indonesia.
Sesuai dengan pandangang empirisme, pengalaman nyata dapat merangsang kemampuan
siswa dalam belajar (Yasa, Sutama, & Utama, 2017).

Pandangan
1. Metode Praktik Langsung membantu siswa BIPA meningkatkan kemampuan berbicara
mereka sehingga mereka dapat berbicara dengan mitra bicara dengan lebih baik. Metode
ini mendorong komunikasi dua arah, sehingga orang yang ingin belajar bahasa Indonesia
tidak hanya dapat berbicara bahasa Indonesia, tetapi juga memahaminya dan
membalasnya.
2. Metode ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Dengan
memberikan siswa BIPA latihan berbicara di dunia nyata, mereka menjadi lebih tertarik
dan terdorong untuk belajar. Mereka senang menggunakan bahasa Indonesia dan melihat
seberapa baik mereka melakukannya.
3. Metode Praktik Langsung sesuai dengan pendekatan konstruktivisme, yang mengatakan
bahwa informasi diperoleh melalui pengalaman dua arah. Para pembelajar BIPA memiliki
kesempatan untuk belajar secara langsung melalui praktik berbicara dalam berbagai
situasi yang mereka butuhkan untuk berkomunikasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk
menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang
bermanfaat dan efisien.
4. Metode ini mendorong para pengajar untuk menjadi kreatif dalam menemukan cara-cara
untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Dengan menggunakan Metode
Praktik Langsung, guru dapat memahami dan mengubah kurikulum untuk memenuhi
kebutuhan pembelajar BIPA seiring dengan perkembangan mereka. Hal ini membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan dan mendorong orang-orang yang sedang belajar
untuk ikut serta.
5. Metode Praktik Langsung memberikan kesempatan kepada pelajar BIPA untuk berbicara
langsung dengan orang-orang yang berbicara bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama
mereka. Pelajar BIPA dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan kemampuan
berinteraksi dalam bahasa Indonesia yang sesungguhnya dengan berbicara langsung
dengan penutur asli.

Kesimpulan
Metode Praktik Langsung membantu siswa BIPA meningkatkan kemampuan berbicara
mereka dan mendorong percakapan dua arah. Cara mengajar ini membuat pembelajaran lebih
menyenangkan dan menarik bagi siswa dengan memberikan mereka latihan berbicara dalam
situasi nyata. Metode Praktik Langsung juga sejalan dengan metode konstruktivisme, karena
metode ini memberikan kesempatan kepada siswa BIPA untuk belajar dengan berlatih
berbicara dalam situasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Cara ini juga
memungkinkan guru menggunakan kreativitas mereka untuk membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara langsung dengan
orang-orang yang berbicara bahasa Indonesia di sana. Jadi, cara ini tidak hanya membantu
siswa BIPA menjadi pembicara yang lebih baik, tetapi juga membantu mereka menggunakan
bahasa Indonesia dengan lebih efektif dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka
Cahyaningrum, N. H. (2019). Keefektifan Metode Praktik Langsung Dan Metode
Audiolingual Dalam Pembelajaran BIPA Aspek Berbicara Bagi Pemelajar BIPA 4
UNNES. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 44–59.
Pertiwi, H. S. (2013). Penerapan Hands on Activity pada pembelajaran BIPA bertema
Operasi LASIK untuk meningkatkan Literasi Siswa. Bandung: ITB.
Sari, R. D. P., Suwandi, S., & St Y, S. (2017). Ekskursi Sebagai Strategi Belajar Bahasa
Indonesia Bagi Penutur asing (BIPA) Dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). In
Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1).
Siroj, M. B. (2015). Pengembangan Model Integratif Bahan Ajar Bahasa Indonesia Ranah
Sosial Budaya Berbasis ICT bagi Penutur Asing Tingkat Menengah. Jurnal Pendidikan
Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2).
Yasa, I. M. A., Sutama, I. M., & Utama, I. D. G. B. (2017). Pelaksanaan Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Praktik Langsung untuk Siswa BIPA Beginner Class di
Yayasan Cinta Bahasa Indonesian Language School. E-Jurnal Jurusan Pendidikan
Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 1–10.

Anda mungkin juga menyukai