Rencana Aksi 1
Rencana Aksi 1
A. Kompetensi Inti :
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesiapada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian bahasa Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
D. Materi Pembelajaran
Pengertian teks ekplanasi
Contoh teks eksplanasi
Struktur teks eksplanasi
Ciri kebahasaan teks eksplanasi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik,TPACK
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.(2018). Buku Bahasa
Indonesia Kelas XII. Jakarta:Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.(2018). Buku Guru
Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta:Kemendikbud.
https://www.youtube.com/watch?v=kMQzcsaRtyk
H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Sintak Uraian Kegiatan Waktu
Langkah
Pertemuan pertama
Pendahuluan Orientasi 10
1. Peserta didik dan guru berdoa bersama sebelum menit
memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk
belajar.
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menjelaskan penilaian pada pembelajaran
KD 3.4.
6. Guru mengulas materi pembelajaran pada
pertemuan yang lalu.
Inti Orientasi masalah 1. Peserta didik mengamati video yang berkaitan 60
dengan fenomena perundungan menit
https://www.youtube.com/watch?
v=kMQzcsaRtyk
2. Peserta didik menyimak wacana yeng berkaitan
dengan perundungan pada salindia power point.
3. Peserta didik memberikan pendapat untuk
menggali pengetahuan berkaitan dengan jenis
fenomena dari video dan teks yang ditampilkan.
4. Guru bertanya mengenai pengalaman peserta
didik terkait perundungan.
5. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan
guru terkait video yang ditampilkan berdasarkan
struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
Mengorganisasi 6. Peserta didik bersama guru membentuk
peserta didik kelompok dan nama kelompok yang berkaitan
untuk belajar dengan sebuah fenomena.
7. Peserta didik menerima LKPD yang dibagikan
oleh guru.
8. Peserta didik mengamati contoh teks eksplanasi
pada LKPD.
9. Secara berkelompok peserta didik diminta untuk
mengidentifikasi jenis fenomena, struktur teks
eksplanasi dan kebahasaan teks eksplanasi
dengan teliti.
Membimbing 10. Peserta didik berdiskusi bersama teman satu
penyelidikan kelompoknya mengenai struktur dan kebahasaan
kelompok teks eksplanasi.
11. Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab
mengenai kesulitan yang dihadapi.
12. Guru memantau proses diskusi yang dilakukan
oleh masing-masing kelompok.
Mengembangkan 13. Peserta didik bersama teman satu kelompok
dan menyajikan mempresentasikan hasil pekerjaannya.
hasil karya 14. Kelompok lain memberikan komentar atau
masukan pada hasil pekerjaan yang telah
dipresentasikan.
Menganalisis dan 15. Peserta didik beserta teman satu kelompoknya 10
mengevaluasi memperbaiki hasil pengerjaan LKPD. menit
proses 16. Guru memberikan apresiasi dan penguatan
pemecahan konsep (kesimpulan) kepada peserta didik.
masalah.
Penutup 17. Peserta didik mengisi lembar refleksi yang
disediakan guru
18. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atau
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
19. Guru menerangkan sekilas pembelajaran pada
pertemuan yang akan datang.
20. Guru dan peserta didik mengakhiri
pembelajarandengan berdoa bersama-sama.
I. Penilaian
Penilaian proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Penilaian Sikap
a. Spiritual
Sikap yang dinilai : Mengucapkan salam Ketika memulai pembelajaran
Membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran
Bentuk instrument : Lembar observasi (terlampir)
Waktu pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung
b. Sosial
Sikap yang dinilai : Disiplin, sopan, percaya diri,
Teknik : observasi
Bentuk instrument ; lembar observasi (terlampir)
Waktu pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung
2. Penilaain Pengetahuan
Teknik : Tes tulis
Bentuk instrument : Model soal AKM
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Menyusun bagian-bagian pokok teks eksplanasi
BAHAN AJAR
Pengertian
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena atau
peristiwa, baik fenomena alam, fenomena sosial, maupun fenomena budaya yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
Ada empat ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu Faktual, Keilmuan, Informatif, dan Pembahasan
yang Bersifat Umum. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Faktual
Artinya, teks eksplanasi memuat informasi yang nyata dan benar adanya.
2. Bersifat Keilmuan
3. Informatif
Teks eksplanasi menjelaskan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Struktur dan Cara Membuat Teks Eksplanasi
1. Identifikasi Fenomena
Adalah gambaran awal tentang fenomena yang disampaikan. Di tahap ini, kamu bisa
memilih topik yang ingin kamu bahas. Misalnya, kebakaran hutan. Pada tahap identifikasi
fenomena, kamu akan menjelaskan definisi tentang apa itu kebakaran hutan dan
dampaknya. Definisi ini kamu letakkan di paragraf pertama, ya.
2. Rangkaian Kejadian
Struktur yang kedua memuat proses terjadinya fenomena tersebut. Kamu bisa menjelaskan
penyebab atau tahapan-tahapan bagaimana kebakaran hutan itu berlangsung.
3. Ulasan
Struktur teks eksplanasi yang terakhir yaitu ulasan. Berisi komentar atau penilaian penulis
mengenai dampak fenomena yang dibahas.
Lampiran 2
MEDIA PEMBELAJARAN
Lampiran 3
......................................................................
......................................................................
......................................................................
......................................................................
Kelas : .....................................................................
K. Kompetensi Inti :
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesiapada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian bahasa Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
M. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, maka
Peserta didik mampu mengidentifikasi teks eksplanasi dengan memerhatikan urutan
kejadian yang menunjukkan hubungan kausalitas dengan tepat.
Peserta didik mampu menelaah struktur eksplanasi dengan tepat.
Peserta didik mampu menelaah kebahasaan eksplanasi dengan baik.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai.
Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi
bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan
terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit
bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua
titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana
bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik
oposisi lainnya.
Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi
gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju
arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.
Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan.
Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat
lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya
bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana
tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat
terjadi gerhana bulan.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka
pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi
di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini
membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi
bumi saat itu.
SOAL
Lampiran 4
Instrumen penilaian
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut!
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup baik
1 = kurang
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang dapat digunakan oleh guru adalah tes tulis,
observasi, dan tes penugasan.
a. Tes tulis
Tes tulis untuk menguji pemahaman peserta didik dapat dilakukan baik dengan
tes uraian maupun pilihan ganda. Sebaiknya dalam melaksanakan ulangan harian
guru memilih soal uraian karena soal uraian dapat lebih mengukur kemampuan
peserta didik secara lebih dalam. Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengacu
pada indikator pembelajaran.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai.
Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi
bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan
terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit
bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua
titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana
bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik
oposisi lainnya.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka
pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi
di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini
membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi
bumi saat itu.
SOAL
7. BENARKAH BAHWA TEKS TERSEBUT MERUPAKAN TEKS EKPLANASI? BERIKAN
ALASANNYA!
8. TENTUKANLAH STRUKTUR DARI TEKS TERSEBUT!
9. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN ADANYA KONJUNGSI KRONOLOGIS
ATAU KONJUNGSI TEMPORAL!
10. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN PRONOMINA PENUNJUK DAN BERI
GARIS BAWAH PADA KATANYA!
11. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN KATA KERJA PASIF DAN BERI GARIS
BAWAH KATANYA!
12. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN ADANYA KATA TEKNIS, KEMUDIAN
CARI PENGERTIAN KATA TERSEBUT!
Kunci Jawaban
1. Benar karena dalam teks tersebut dijelaskan sebuah fenomena alam beserta
proses terjadinya.
2.
Pedoman penskoran
No. Skor
Deskripsi Skor
Soal Maksimal
a. Jawaban tepat dan lengkap.
b. Sebagian besar jawaban tepat.
1. 10-20 20
c. Separuh jawaban tepat.
b. Observasi
Observasi selama proses pembelajaran selain dilakukan untuk penilaian sikap,
juga dapat dilakukan untuk penilaian pengetahuan, misalnya pada waktu diskusi
atau
kegiatan kelompok. Teknik ini merupakan cerminan dari penilaian autentik. Guru
mencatat aktivitas dan kualitas jawaban, pendapat, dan pertanyaan yang
disampaikan
peserta didik selama proses pembelajaran.
Catatan ini dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan reward
(tambahan)
nilai pengetahuan bagi peserta didik.
Pernyataan
Nama Peserta
No. Hari, Tanggal yang Reward)**
Didik
Diungkapkan)*
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
)* Berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan peserta didik
berkaitan dengan materi yang dipelajari.
)** Rentang reward yang diberikan antara 1–5 untuk skala penilaian 0–100.
c. Penugasan
Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik (baik dari buku teks siswa
Maupun LKPD hasil inovasi guru) digunakan sebagai salah satu instrumen
penilaian
hasil belajar pengetahuan peserta didik. Pembobotan nilai ditentukan berdasarkan
tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan tugas. Semakin sulit dan lama
waktu mengerjakannya, semakin besar bobotnya. Tugas yang diberikan sebaiknya
mencakup tugas individu dan kelompok.
Hasil penilaian kognitif dengan tugas dapat dicatat dan diolah dengan
menggunakan lembar penilaian seperti ini.
Pembelajaran A
1. Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Pembelajaran C
2. Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai kognitif hasil penilaian proses dan ulangan
harian pada akhir pembelajaran setiap bab, guru dapat menentukan pembobotan
berdasarkan tingkat kesulitan, lama waktu pengerjaan, dan sebagainya.
3. Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, dan
portofolio. Unjuk kerja dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat berupa baik unjuk
kerja lisan maupun tulis. Proyek diberikan diberikan minimal 1 kali X dalam satu semester,
dan biasanya diberikan pada proses pembelajaran akhir. Portofolio diperoleh dari
kumpulan tugas keterampilan yang dikerjakan peserta didik selama proses pembelajaran.
Rumus penentuan nilai akhir untuk KD 4 (keterampilan) diambil dari nilai optimal yang
diperoleh peserta didik pada setiap KD.
Conto
No Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
1 Praktik Membuat Disediakan Saat Penilaian
teks tiga pilihan pembelajaran dan
pencapaian
ekplanasi bentuk Pada KD 4
fenomena Pembelajaran
yang dapat peserta didik dalam
dibuat teks proses pembuatan
eksplanasi teks eksplanasi.
kemudian
peserta didik
memilih
salah satu
bentuk
fenomena.