Anda di halaman 1dari 2

Tugas Ringkasan Teologi Komunikasi

Oleh: Novilus K. Ningdana

Dekrit INTER MIRIFICA “Tentang Upaya-Upaya Komunikasi Sosial”

Pengantar

Penemuan-penemuan teknologi yang mengagumkan pada hakikatnya mampu mencapai dan


menggerakan bukan hanya individu, melainkan massa, misalnya media cetak, sinema, radio,
televisi dan sebagainya yang disebut “media komunikasi sosial”.

Pertanyaan yang muncul dalam dekrit ini adalah mengapa Konsili membahasa masalah
komunikasi sosial? Gereja menyadari bahwa upaya itu dapat digunakan secara tepat, berjasa bagi
manusia, sebab sangat membantu untuk menyegarkan hati dan mengembangkan budi, dan untuk
menyiarkan serta memantapkan kerajaan Allah. Gereja pula menyadari penyalahgunaan media
dari kecerobohan manusia yang berdampak kecemasan. Konsili mendukung untuk kemajuan
seluruh masyarakat dalam menggunakan media komunikasi.

Isi Dekrit “Inter Mirifica”

a. Ajaran Gereja

Pada hakikatnya gereja didirikan untuk keselamatan manusia. Maka dorongan untuk mewartakan
injil menjadi tugas-kewajiban gereja. Gereja pada perkembangannya berhak menggunakan dan
memiliki jenis media sejahu diperlukan untuk pendidikan Kristen dan bagi seluruh karya demi
keselamatan manusia. Tugas para gembala ialah memberikan pengajaran dan bimbingan kepada
umat agar dengan bantuan itu mengejar keselamatan dan kesempurnaan bagi segenap manusia.
Maka itu perlu mengetahui hokum moral sebelum menggunakan media, yakni tujuan, orang-
orang, waktu menyangkut komunikasi sendiri. Setiap orang cermat membina suara hati dalam
menggunakan media.

Setiap orang memiliki hak atas informasi, namun konsili menegaskan bahwa semua orang
secara mutlak wajib berpegang teguh pada prioritas tata moral yang objektif. Sehingga
pemberitaan, penguraian atau penggambaran kejahatan moral, juga melalui media komunikasi
social dapat membantu secara lebih mendalam memahami dan menjajaki manusia, unruk

1
menampilkan dan mengagungkan keluhuran, kebenaran dan kebaikan dengan pemberitaan yang
dapat dipercaya dan berdayaguna.

Bagi para pemakai pedia sosial secara individu, kaum muda dan para orang tua, para
penyelenggara, dan pemerintah mempunyai tugas dan kewajiban-kewajiban untuk
memberitakan kebenaran dan cinta kasih.

b. Kegiatan Pastoral Gereja

Para gembala dan umat beriman secara sukarela mengusahakan komunikasi sosial yang
seintensif mungkin dimanfaatkan secara efektif dalam aneka macam karya kerasulan untuk
menanggapi tuntutan situasi setempat dan semesta. Para gembala memiliki kewajiban harian
mereka mewartakan injil. Dan para awam memberikan kesaksian tentang kristus sesuai profesi
atau kehalihan masing-masing, pengembangan pers Katolik yang sehat. Pembinaan para
produsen sesuai kebutuhan bagi imam, religius dan awam dibekali dengan persiapan
keterampilan, pengetahuan ajaran dan moral. Pembinaan para pemakai jasa pada sekolah-sekolah
katolik, seminari-seminari, dan kelompok kerasulan awam. Kewajibannya ialah menopang
kelestarian serta membantu majalah harian atau Katolik, kegiatan-kegiatan perfilman Katolik
yang tujuan utamanya untuk mewartakan dan membela kebenaran, dan penyelenggaraan
pendidikan Kristen bagi masyarakat luas. Wewenang para uskup ilah menyimak dan memajukan
serta mengarahkan kegiatan-kegiatan kerasulan awam.

Penutup

Instruksi pastoral bahwa dengan bantuan dekrit ini, komunikasi sosial sungguh dilaksanakan,
dipatuhi dengan tertib oleh semua anggota gereja agar tidak mengalami kerugian, melainkan
menjadi garam dan terang akan mengasinkan bumi dan menyinari dunia. Dan Konsili
mengundan semua orang untuk mengusahakan media pada kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai