Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3

MSDMA U3’21

Muhamad Rizal Nugraha 21110315


Nazwa salma Azzahra 21110323
Raissa Alifa Zahra 21110326
Praktik Hubungan Industrial
Pertemuan : 2
Jenis tugas : Kelompok 3
a. Praktik pembentukan Budaya Organisasi
b. Buatlah perusahaan/organisasi jelaskan organisasi/perusahaan bergerak di bidang apa?
PT. K3 Lifeguard merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penyedia jasa tenaga
kerja (Outsourcing) untuk Pengamanan (Security), Kebersihan (Cleaning Service),
Administrasi, Pengemudi (Driver) dan Pelatihan Keamanan yang siap bersama anda untuk
menciptakan situasi yang aman dan nyaman untuk kesejahteraan bersama.
Nama Organisasai/Perusahaan
PT. K3 Lifeguard
Tujuan/ Visi Misi
 Visi
Menjadi penyedia jasa keamanan yang memiliki skala multinasional dan nilai kualitas
internasional.
 Misi
1. Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
2. Membangun kerjasama yang saling menguntungkan untuk menciptakan kesuksesan
dan kesejahteraan bersama;
3. Memenuhi dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen serta pelayanan yang sesuai
dengan standar internasional;
4.Menyediakan jasa keamanan yang handal dan profesional melalui metode pelatihan dan
pendidikan dengan menerapkan metode sesuai dengan standar;
5. Mengembangkan metode pengamanan hingga menghasilkan metode pengamanan
yang efektif dan efisien dengan memperhatikan dinamika keamanan dan perkembangan
teknologi.
Jelaskan Pembentukan Nilai Organisasi
1. Menetapkan tujuan nilai organisasi yang sesuai dengan visi misi organisasi dari
segi kualitas internasional
2. Menetapkan nilai integritas, sikap rendah hati, sikap yang adil, rasa hormat,
serta keberanian dalam menjaga keamanan organisasi
Jelaskan Pembentukan Budaya Organisasi
1. Budaya organisasi dibentuk karena pendiri organisasi itu sendiri, yang pendiri
organisasi akan cenderung memilih orang – orang yang memiliki sikap dan
keyakinan yang sama. Lalu mereka akan menyebarluaskan sikap dan nilai – nilai
tersebut kepada karyawan baru.
2. Pengalaman dari organisasi pun dapat berpengaruh terhadap terciptanya
budaya organisasi. Organisasi tersebut harus dapat bersaing dengan organisasi
lainnya, sehingga organisasi tersebut harus mempunyai pasarnya sendiri dengan
menerapkan nilai – nilai organisasi tersebut.
3. Budaya organisasi pun dapat terbentuk melalui interaksi internal di organisasi
tersebut. Kesamaan persepsi dalam menginterpretasikan kejadian – kejadian
dalam organisasi membuktikan bahwa nilai – nilai yang telah disebarkan oleh
pendiri organisasi telah tertanam dalam diri pegawainya, maka dapat dikatakan
bahwa, budaya organisasi tersebut telah terbentuk.
Jelaskan Sosialisasi yang Dapat Dilakukan
1. Seleksi terhadap calon karyawan perusahaan, dalam pemilihan calon karyawan,
perusahaan harus selektif . Karena perusahaan perlu mencari seseorang yang
memiliki nilai – nilai dan filosofi yang sesuai dengan organisasi, sehingga
mempermudah dalam proses internalisasi nilai – nilai tersebut kedalam diri
karyawan tersebut. Dengan demikian, diharapkan budaya organisasi akan dapat
diimplementasikan.
2. Penempatan karyawan, proses penempatan karyawan harus sesuai dengan
kualifikasi jabatan/pekerjaan yang akan diisi, agar mereka dapat menghargai
rekan kerjanya dan menerapkan nilai – nilai yang berlaku diperusahaan
tersebut. Sehingga pada akhirnya, diharapkan dapat terbentuknya rasa
kesatuan diantara karyawan.
3. Pendalaman bidang pekerjaan, seseorang dapat menyatu dengan budaya
organisasi, jika mereka paham akan tugas dan tanggung jawabnya. Oleh karena
itu penting bagi atasan untuk detail dalam mendelegasikan tugas ataupun
jabatannya kepada bawahannya.
4. Penilaian kinerja dan pemberian timbal balik, dengan menerapkan peruturan
perusahaan berdasarkan nilai – nilai perusahaan, dapat membantu dalam
proses internalisasi budaya organisasi pada setiap karyawan, dengan pemberian
timbal balik berupa reward jika memiliki kinerja yang baik dan punishment jika
memiliki kinerja yang buruk.
5. Menanamkan kesetiaan kepada nilai – nilai yang dimiliki organisasi, pengertian
atasan kepada bawahannya harus dijelaskan secara jelas, agar tidak terjadinya
miss komunikasi yang akan menyebabkan karyawannya tidak mematuhi nilai –
nilai organisasi. Hingga akhirnya diharapkan karyawannya dapat berkorban
demi tercapainya tujuan individu dan organisasi.
6. Memperluas cerita dan berita tentang organisasi, melalui cerita ataupun berita
yang tersebar dapat membantu karyawannya dalam memahami budaya dari
organisasi tersebut, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan lingkungannya
dengan menerapkan atau mematuhi nilai – nilai organisasi yang tercantum
dalam peraturan organisasi.
7. Pengakuan atas kinerja, pemberian pengakuan dari organisasi terhadap
karyawannya dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan terhadap
organisasinya. Semakin mereka merasa dihargai, maka semakin semangat
karyawannya dalam mengeksplor yang menjadi kebutuhan organisasi, sehingga
mereka akan mematuhi dan menerapkan budaya organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai