Nazwa salma Azzahra 21110323 Raissa Alifa Zahra 21110326 Praktik Hubungan Industrial Pertemuan : 2 Jenis tugas : Kelompok 3 a. Praktik pembentukan Budaya Organisasi b. Buatlah perusahaan/organisasi jelaskan organisasi/perusahaan bergerak di bidang apa? PT. K3 Lifeguard merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penyedia jasa tenaga kerja (Outsourcing) untuk Pengamanan (Security), Kebersihan (Cleaning Service), Administrasi, Pengemudi (Driver) dan Pelatihan Keamanan yang siap bersama anda untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman untuk kesejahteraan bersama. Nama Organisasai/Perusahaan PT. K3 Lifeguard Tujuan/ Visi Misi Visi Menjadi penyedia jasa keamanan yang memiliki skala multinasional dan nilai kualitas internasional. Misi 1. Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa di seluruh wilayah Republik Indonesia; 2. Membangun kerjasama yang saling menguntungkan untuk menciptakan kesuksesan dan kesejahteraan bersama; 3. Memenuhi dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen serta pelayanan yang sesuai dengan standar internasional; 4.Menyediakan jasa keamanan yang handal dan profesional melalui metode pelatihan dan pendidikan dengan menerapkan metode sesuai dengan standar; 5. Mengembangkan metode pengamanan hingga menghasilkan metode pengamanan yang efektif dan efisien dengan memperhatikan dinamika keamanan dan perkembangan teknologi. Jelaskan Pembentukan Nilai Organisasi 1. Menetapkan tujuan nilai organisasi yang sesuai dengan visi misi organisasi dari segi kualitas internasional 2. Menetapkan nilai integritas, sikap rendah hati, sikap yang adil, rasa hormat, serta keberanian dalam menjaga keamanan organisasi Jelaskan Pembentukan Budaya Organisasi 1. Budaya organisasi dibentuk karena pendiri organisasi itu sendiri, yang pendiri organisasi akan cenderung memilih orang – orang yang memiliki sikap dan keyakinan yang sama. Lalu mereka akan menyebarluaskan sikap dan nilai – nilai tersebut kepada karyawan baru. 2. Pengalaman dari organisasi pun dapat berpengaruh terhadap terciptanya budaya organisasi. Organisasi tersebut harus dapat bersaing dengan organisasi lainnya, sehingga organisasi tersebut harus mempunyai pasarnya sendiri dengan menerapkan nilai – nilai organisasi tersebut. 3. Budaya organisasi pun dapat terbentuk melalui interaksi internal di organisasi tersebut. Kesamaan persepsi dalam menginterpretasikan kejadian – kejadian dalam organisasi membuktikan bahwa nilai – nilai yang telah disebarkan oleh pendiri organisasi telah tertanam dalam diri pegawainya, maka dapat dikatakan bahwa, budaya organisasi tersebut telah terbentuk. Jelaskan Sosialisasi yang Dapat Dilakukan 1. Seleksi terhadap calon karyawan perusahaan, dalam pemilihan calon karyawan, perusahaan harus selektif . Karena perusahaan perlu mencari seseorang yang memiliki nilai – nilai dan filosofi yang sesuai dengan organisasi, sehingga mempermudah dalam proses internalisasi nilai – nilai tersebut kedalam diri karyawan tersebut. Dengan demikian, diharapkan budaya organisasi akan dapat diimplementasikan. 2. Penempatan karyawan, proses penempatan karyawan harus sesuai dengan kualifikasi jabatan/pekerjaan yang akan diisi, agar mereka dapat menghargai rekan kerjanya dan menerapkan nilai – nilai yang berlaku diperusahaan tersebut. Sehingga pada akhirnya, diharapkan dapat terbentuknya rasa kesatuan diantara karyawan. 3. Pendalaman bidang pekerjaan, seseorang dapat menyatu dengan budaya organisasi, jika mereka paham akan tugas dan tanggung jawabnya. Oleh karena itu penting bagi atasan untuk detail dalam mendelegasikan tugas ataupun jabatannya kepada bawahannya. 4. Penilaian kinerja dan pemberian timbal balik, dengan menerapkan peruturan perusahaan berdasarkan nilai – nilai perusahaan, dapat membantu dalam proses internalisasi budaya organisasi pada setiap karyawan, dengan pemberian timbal balik berupa reward jika memiliki kinerja yang baik dan punishment jika memiliki kinerja yang buruk. 5. Menanamkan kesetiaan kepada nilai – nilai yang dimiliki organisasi, pengertian atasan kepada bawahannya harus dijelaskan secara jelas, agar tidak terjadinya miss komunikasi yang akan menyebabkan karyawannya tidak mematuhi nilai – nilai organisasi. Hingga akhirnya diharapkan karyawannya dapat berkorban demi tercapainya tujuan individu dan organisasi. 6. Memperluas cerita dan berita tentang organisasi, melalui cerita ataupun berita yang tersebar dapat membantu karyawannya dalam memahami budaya dari organisasi tersebut, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan lingkungannya dengan menerapkan atau mematuhi nilai – nilai organisasi yang tercantum dalam peraturan organisasi. 7. Pengakuan atas kinerja, pemberian pengakuan dari organisasi terhadap karyawannya dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan terhadap organisasinya. Semakin mereka merasa dihargai, maka semakin semangat karyawannya dalam mengeksplor yang menjadi kebutuhan organisasi, sehingga mereka akan mematuhi dan menerapkan budaya organisasi tersebut.