Anda di halaman 1dari 4

Nadya Syanindita Azzahra

201980201
Kuis Perilaku Konsumen

1. Hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diungkapkan oleh Abraham


Maslow. Dia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah
harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum
kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
Maslow memberi hipotesis bahwa setelah individu memuaskan kebutuhan
pada tingkat paling bawah, individu hendak memuaskan kebutuhan pada
tingkat yang berikutnya. Jika pada tingkat tertinggi tetapi kebutuhan dasar
tidak terpuaskan, karenanya individu dapat kembali pada tingkat kebutuhan
yang sebelumnya. Menurut Maslow, pemuasan beragam kebutuhan tersebut
ditolak oleh dua kekuatan yakni motivasi kekurangan (deficiency motivation)
dan motivasi perkembangan (growth motivation). Motivasi kekurangan
mempunyai tujuan untuk mengatasi masalah ketegangan mansuia karena
beragam kekurangan yang mempunyai. Sedangkan motivasi pertumbuhan
didasarkan atas kapasitas setiap manusia untuk tumbuh dan mengembang

2. Kerangka kerja lain untuk mengatur kebutuhan manusia dikenal sebagai trio
kebutuhan: kebutuhan akan kekuasaan, afiliasi, dan pencapaian
● power
Kebutuhan akan kekuasaan adalah keinginan individu untuk mengendalikan
lingkungannya. Ini mencakup kebutuhan untuk mengendalikan orang lain dan
berbagai objek.
● Affiliation
Afiliasi adalah motif sosial yang diteliti dengan baik yang secara signifikan
mempengaruhi perilaku konsumen. Kebutuhan afiliasi sangat mirip dengan
kebutuhan sosial Maslow dan menunjukkan bahwa perilaku sangat
dipengaruhi oleh keinginan untuk persahabatan, penerimaan, dan
kepemilikan.
● Achievement
Individu dengan kebutuhan pencapaian yang kuat sering menganggap
pencapaian pribadi sebagai tujuan akhir diri. Mereka percaya diri, senang
mengambil risiko yang diperhitungkan, secara aktif meneliti lingkungan
mereka, dan menghargai umpan balik, seringkali dalam bentuk imbalan uang.

3. Empat faktor motivasi yang menginspirasi inovasi konsumen:


● Faktor fungsional mencerminkan minat terhadap kinerja suatu inovasi.
● Faktor hedonis berhubungan dengan perasaan terpuaskan dengan
menggunakan inovasi.
● Faktor sosial mencerminkan keinginan untuk diakui oleh orang lain karena
mengejar inovasi
● Faktor kognitif mengungkapkan rangsangan mental yang dialami dengan
menggunakan suatu inovasi

4. Tiga tingkat keinovatifan:


1). Inovasi global—sifat yang ada terlepas dari konteks terkait produk apa pun
dan mewakili “sifat alami” inovasi konsumen
2). Inovasi spesifik domain—aktivitas yang didefinisikan secara sempit dalam
domain atau kategori produk tertentu
3). Perilaku inovatif— tindakan atau tanggapan yang menunjukkan
penerimaan awal perubahan dan adopsi inovasi (misalnya, menjadi yang
pertama membeli produk atau layanan baru dan berbeda).

5. Peneliti perilaku konsumen mengidentifikasi empat komponen citra diri:


● Citra diri aktual adalah cara konsumen melihat diri mereka sendiri
● Citra diri yang ideal adalah bagaimana konsumen ingin melihat diri
mereka sendiri;
● Citra diri sosial adalah bagaimana konsumen merasa orang lain
melihatnya; dan
● Citra diri sosial yang ideal adalah bagaimana konsumen ingin orang
lain melihatnya.

6. Persepsi adalah proses di mana individu memilih, mengatur, dan menafsirkan


rangsangan ke dalam gambaran dunia yang bermakna dan koheren. Ini dapat
digambarkan sebagai "bagaimana kita melihat dunia di sekitar kita."
Yang menjasi elemen persepsi adalah :
● Sensasi: Respon yang segera dan langsung dari alat panca indera terhadap
stimuli yang sederhana.
● Stimulus : setiap unit masukan yang diterima oleh indera.
● Ambang Absolut: titik terendah dimana seseorang dapat mengalami sensasi
● Ambang Diferensial: Perbedaan minimal yang dapat dirasakan antara dua
macam stimuli yang hampir serupa. Dikenal sebagai the just noticeable
difference = perbedaan yang mulai bisa terlihat.
● Persepsi Subliminal: Stimuli yang terlalu lemah atau terlalu singkat untuk
terlihat atau terdengar secara sadar, mungkin akan cukup kuat untuk dapat
disadari oleh satu sel atau lebih penerima.

7. Physical Appearance, Descriptive Terms, First Impression, and Halo Effect

8. Kelebihan : Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam hal pembelian


dan konsumsi diterapkan pada perilaku di masa depan
Kekurangan : Proses penyampaian pesan kepada konsumen berulang kali,
Similar name atau emberian merek yang mirip, seperti “Oreo” dengan
“Rodeo”
9. Brand Equity adalah Loyalitas merek yang tinggi sangat meningkatkan nilai
moneter merek. Istilah ekuitas merek mewakili nilai intrinsik dari sebuah nama
merek. Nilai ini berasal dari fondasi loyalitas merek, persepsi konsumen
tentang keunggulan merek, penghargaan sosial yang diberikan olehnya, dan
kepuasan pelanggan. Sedangkan Brand Loyalty adalah ukuran seberapa
sering konsumen membeli merek tertentu, apakah mereka beralih atau tidak.
Untuk pemasar, tingkat loyalitas merek yang tinggi adalah hasil yang paling
diinginkan dari pembelajaran konsumen dan indikasi bahwa mereka telah
secara efektif “mengajarkan” perilaku tertentu kepada konsumen (yaitu,
membeli merek pemasar secara konsisten).
● Contoh Brand Equity, contoh yang saya ambil adalah Hansaplast.
Karena pada saat kita luka maka yang langsung teringat dan dicari
adalah Hansaplast, padahal sebenarnya ada banyak merek plaster
luka lainnya. Contoh brand equity Hansaplast ini terbentuk dari
kekuatan brand awareness, brand image, dan brand trust yang kokoh.
Hansaplast rutin mengembangkan varian produknya sehingga tetap
relevan dengan kebutuhan customer. Brand awareness mereka juga
terawat. Buktinya, Hansaplast sering mengadakan kegiatan yang
melibatkan masyarakat. Acara olahraga, sosial, dan banyak lagi.
● Contoh Brand Loyalty, contoh brand loyalty yang patut dicontoh oleh
perusahaan lainnya adalah milik Apple. Apple kini sudah memiliki lebih
dari 2 miliar pelanggan iPhone. Hampir setiap tahun perusahaan milik
Steve Jobs tersebut meluncurkan koleksi iPhone terbaru dengan
peningkatan kualitas.

10. kekurangan Short - Term Store yaitu jika informasi tidak dilatih dan ditransfer
itu hilang dalam waktu sekitar 30 detik atau kurang. Kelebihan : Banyaknya
informasi yang dapat disimpan dalam penyimpanan jangka pendek terbatas
pada sekitar 4 atau 5 item
Kelebihan Long - Term Store yaitu informasi disimpan untuk jangka waktu
yang lama.
Kekurangan : melupakan sesuatu dalam beberapa menit setelah informasu
mencapai penyimpanan jangka panjang itu

11. Excinction : muncul ketika konsumen menganggap bahwa stimulus tidak


dapat memberikan kepuasan yang diharapkannya. Jadi produk tersebut telah
mengecewakan konsumen. Kekecewaan menyebabkan dihentikannya
pembelian suatu produk. Sedangkan Forgetting : Melupakan sering dikaitkan
dengan berlalunya waktu. Pemasar mengatasi lupa dengan menghubungi
pelanggan yang berhenti membeli produk mereka dan memberi mereka
insentif yang bertujuan membujuk pelanggan untuk mulai membeli produk
mereka lagi.
12. Dalam periklanan, Repetition adalah kunci untuk membentuk asosiasi antara
merek dan pemenuhan kebutuhan. Pengulangan meningkatkan kekuatan
hubungan antara dua rangsangan dan memperlambat melupakan hubungan
ini. Contoh HSBC memposisikan dirinya sebagai “bank lokal dunia.” Sebuah
kampanye iklan, berjudul “Nilai yang Berbeda,” terdiri dari sekitar 20 iklan
yang berpusat pada tema bahwa “nilai yang berbeda membuat dunia menjadi
tempat yang lebih kaya.” Iklan tersebut menggambarkan bahwa sudut
pandang seseorang bersifat subjektif dan mencerminkan nilai-nilai seseorang
dan, oleh karena itu, objek yang sama dapat memiliki arti yang berbeda
tergantung pada budaya dan sudut pandang seseorang. Objek yang
ditampilkan bervariasi, meskipun tema sentralnya tetap sama. Misalnya,
wadah pil (objek yang digambarkan di salah satu iklan) dapat mewakili
"pencegahan" (misalnya, vitamin), "penyembuhan" (misalnya, antibiotik), atau
"pelarian" (misalnya, zat ilegal).

13. Reinforcement adalah hadiah, kesenangan, kenikmatan, dan manfaat yang


diterima konsumen setelah membeli dan menggunakan produk atau layanan.
Bagi pemasar, tantangannya adalah untuk terus menyediakan produk atau
layanan positif yang berkelanjutan kepada konsumen, sehingga memperkuat
pembelian di masa mendatang. Contoh jika seseorang mengunjungi restoran
untuk pertama kalinya, menyukai makanan, layanan, dan suasana, dan juga
merasa dia menerima nilai untuk uang yang dibayarkan, pelanggan tersebut
diperkuat dan kemungkinan besar akan makan di restoran tersebut lagi. Jika
orang tersebut menjadi pelanggan tetap, pemilik restoran harus lebih
memperkuat dukungan pelanggan yang berkelanjutan dengan, misalnya,
memberi pelanggan minuman gratis dan mengenali nama orang tersebut
pada saat kedatangan. Tentu saja, kualitas makanan dan pelayanan harus
dijaga, karena itu adalah elemen kunci yang memperkuat kunjungan
pelanggan yang berkelanjutan. Sebaliknya, jika seorang pelanggan
meninggalkan restoran kecewa dengan kualitas makanan atau layanan atau
merasa "dikhianati", penguatan belum terjadi. Karena tidak adanya
penguatan, kecil kemungkinannya pelanggan akan mengunjungi restoran lagi.

Anda mungkin juga menyukai