Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KETIDAKPAHAMAN MENIMBULKAN KESALAHAN

BERBAHASA INDONESIA DI MASYARAKAT

Artikel
diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia

oleh:
Faishal Dzaky Affianto(1900710)
Ismail Rayhan Ilyasa (1905454)
Melinda Amelia (1901829)
Nursyaharani Nabila (1904310)
Sopiah Nur Halifah (1901022)

PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
PENGARUH KETIDAKPAHAMAN MENIMBULKAN KESALAHAN
BERBAHASA INDONESIA DI MASYARAKAT

Faishal Dzaky Affianto


Ismail Rayhan Ilyasa
Melinda Amelia
Nursyaharani Nabila
Sopiah Nur Halifah

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


www.upi.edu

Masalah yang diangkat adalah masalah kesalahan kebahasaan, khususnya


dalam bidang ejaan dan kalimat. Kesalahan ejaan dianalisis berdasarkan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan kesalahan kata dianalisis
berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedangkan kesalahan
kalimat dianalisis berdasarkan struktur dan isi kalimatnya. Tujuan artikel ilmiah
ini adalah menganalisis kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi di masyarakat.
Hasil analisis kami, menujukkan bahwa terdapat banyak kesalahan ejaan pada
masyarakat. Kesalahan ejaan itu meliputi, (a) kesalahan pemakaian huruf yaitu
huruf kapital, (b) kesalahan penggunaan kata baku, (c) kesalahan penggunaa
preposisi, (d) kesalahan penggunaan singkatan, dan (e) kesalahan penggunaan
kata depan di- dan imbuhan di-.
Kata kunci : Kesalahan, bahasa Indonesia, PUEBI, dan KBBI.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan oleh
masyarakat untuk berkomunikasi. Dalam penggunaanya sering kali banyak
terjadi kesalahan baik lisan maupun tulisan yang menyimpang dari kaidah
bahasa dan tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI). Pada dasarnya kesalahan berbahasa di masyarakat merupakan
sebuah kebiasan yang turun-temurun hingga sulit untuk dilepaskan.
Dengan demikian terjadilah penulisan-penulisan yang tidak sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penulisan yang tidak sesuai dengan EYD atau PUEBI dapat kita
jumpai di sekitar kita seperti pada spanduk, pengumuman , baliho, dan
sebagainya. Kesalahan-kesalahan itu sering kita abaikan begitu saja,
bahkan kita beranggapan itu tulisan yang benar. Padahal jika kita
mengetahuinya tulisan-tulisan yang tidak sesuai dengan EYD atau PUEBI
harus segera kita benarkan dan jangan dibiarkan begitu saja. Karena jika
dibiarkan akan terus membudaya ke anak cucu kita.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian


1.2.1 Apa saja kesalahan berbahasa indonesia yang ada di masyarakat?;
1.2.2 Mengapa masyarakat masih sering melakukan kesalahan dalam
berbahasa Indonesia?;
1.2.3 Apa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar ?.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan pembuatan artikel ilmiah ini untuk menganalisis tentang
kesalahan berbahasa yang ada di masyarakat. Menambah pengetahuan
tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Juga agar
dapat memberikan informasi kepada pembaca untuk mengetahui teori dan
mengaplikasikannya di dunia nyata. Selain itu, artikel ilmiah ini ditujukan
sebagai salah satu syarat pemenuhan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat secara teoretis dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
pembaharuan kurikulum, memberikan sumbangan ilmiah yang inovatif,
serta referensi bagi penelitian selanjutnya.
Manfaat secara praktis dapat menambahkan wawasan dan pengalaman
bagi penulis, dapat menambahkan sumbangan pemikiran bagi pendidikan,
serta sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran
dengan menggunakan aplikasi kreatif bagi kampus.
Untuk meningkatkan kesadaran dalam berbahasa Indonesia yang baik
dan benar. Selain itu, setelah mengetahui tata cara menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, diharapkan para pengguna bahasa dapat
menerapkan tata cara tersebut dalam kehidupan sehari-hari serta agar
pengguna bahasa dapat terhindar dari kesalahan dalam menggunakan
bahasa Indonesia.

1.5 Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan meliputi metode pengumpulan data dan metode
analisis data. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakana metode
pustaka berdasarkan pada buku dan karya ilmiah yang telah disusun
berdasarkan penelitian sebelumnya.
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode campuran
dengan mencari contoh-contoh kesalahan berbahasa Indonesia di
lingkungan masyarakat serta mencari tahu alasan masyarakat melakukan
kesalahan berbahasa Indonesia.
Pada saat pengumpulan studi pustaka penulis berfokus pada pengertian
bahasa Indonesia yang baik dan benar, kesalahan berbahasa, sumber
kesalahan berbahasa, pemahaman masyarakat tentang berbahasa dan
upaya untuk mengurangi kesalahan yang terjadi.
Dalam kesalahan berbahasa Indonesia pada tataran fonologi penyebab
terjadinya kesalahan adalah berasal dari perubahan fonem, bunyi diftong,
kluster dan pemenggalan kata.
2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kesalahan Berbahasa Indonesia
“Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa yang menyimpang
dari kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu” Tarigan (1997) dalam
Indihadi (2010: 5).
“Kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang
tidak diinginkan (unwanted form) khususnya suatu bentuk tuturan yang
tidak diinginkan oleh penyusun program dan guru pengajaran bahasa” H.
V. George dalam Ainun Salimah (2013).

2.2 Pengertian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


Indihadi (2010: 2) menyimpulkan “bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bahasa Indonesia yang memenuhi faktor-faktor komunikasi,
adapun bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang
memenuhi kaidah-kaidah (tata bahasa) dalam kebahasaan”.

3. ANALISIS PENGARUH KETIDAKPAHAMAN MENIMBULKAN


KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DI MASYARAKAT
3.1 Kesalahan Berbahasa Indonesia di Masyarakat
Sebagian besar masyarakat masih belum memahami penggunaan
bahasa indonesia yang baik dan benar. Tentu saja bila hal tersebut
dibiarkan akan menimbulkan kebiasaan berbahasa Indonesia yang salah di
masyarakat. Kini masyarakat kurang memahami kaidah-kaidah dalam
kebahasaan sehingga penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
masih jarang dijumpai bahkan masih banyak kesalahan berbahasa
Indonesia dalam penulisan di tempat umum seperti yang telah ditemukan
penulis di beberapa tempat.
3.1.1 Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital
Penulisan huruf kapital yang dijumpai di lingkungan
masyarakat masih banyak yang menyimpang dari kaidah-kaidah
yang berlaku. Perhatikan contoh kesalahan tersebut pada data
berikut.
No. Kesalahan Koreksi Alasan
1. MaaF Jangan Maaf, jangan Menurut kaidah huruf kapital atau
ParkiR didepan parkir di depan huruf besar dipakai sebagai huruf
Pintu pintu pertama kata pada awal kalimat.
2. Warna Urine Warna urine
menunjukkan ... menunjukkan ...
3. Kami Kami
Informasikan ... informasikan ...
4. ... 05:30 Wib ... 05.30 WIB. Singkatan yang terdiri atas
gabungan huruf awal kata ditulis
dengan huruf kapital.
Catatan : Gambar di Lampiran.
3.1.2 Kesalahan Penggunaan Kata Baku
Banyak kesalahan penulisan yang dijumpai penulis di
lingkungan masyarakat karena belum sesuai dengan Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI). Perhatikan contoh kesalahan pada data
berikut.
No. Kesalahan Koreksi Alasan
1. Males ... dan Malas ... dan Males bentuk tidak baku dari
kompirmasi konfirmasi malas dan kata yang benar adalah
file ... dokumen ... konfirmasi.
2. ... ada yang shalat ... ada yang salat Shalat merupakan kata tidak baku,
seharusnya salat.
3. Terimakasih Terima kasih Menurut KBBI, terima dan kasih
penulisannya dipisah.
4. ... DI RIDHAI ... ... MERIDAI ... Kata baku yang seharusnya
digunakan adalah rida dan kata
turunan rida hanya ada meridai.
5. Anda Anda Kata yang huruf awalnya F dan
mengkonsumsi ... mengonsumsi ... diberi imbuhan men- akan melebur
menjadi meng-.
Catatan : Gambar di lampiran.
3.1.3 Kesalahan Penggunaan Preposisi di- dan Imbuhan di-
Preposisi di- dan imbuhan di- sering digunakan dalam
penulisan oleh masyarakat, namun masih banyak kekeliruan yang
terjadi. Perhatikan contoh kesalahan pada data berikut.
No. Kesalahan Koreksi Alasan
1. ... didepan Pintu ... di depan pintu Preposisi di ditulis terpisah dari
2. ... Disepanjang ... ... di sepanjang... kata yang mengikutinya dan
biasanya menyatakan posisi.
3. Di Larang ... Dilarang... Imbuhan di- ditulis tidak terpisah
4. maaf tidak bisa di Maaf tidak bisa dari kata yang mengikutinya dan
antar !!! diantar ! biasanya menyatakan kata kerja.
Catatan : Gambar di lampiran.
3.1.4 Kesalahan Penulisan Singkatan
Penggunaan singkatan dalam berbagai tulisan di lingkungan
masyarakat secara umum masih ditemukan beberapa kesalahan.
Contoh kesalahan terdapat pada data dibawah ini.
No. Kesalahan Koreksi Alasan
1. ... SENIN s/d ... SENIN s.d. Singkatan gabungan kata yang
SABTU ... SABTU ... terdiri atas dua huruf masing-
2. ... 8.00 s/d 15.00 ... 08.00 s.d. masing diikuti dengan tanda titik.
15.00.
3. Kepada Yth Yth. Singkatan gabungan kata yang
Pelanggan ... Pelanggan ... terdiri atas tiga huruf diakhiri
dengan tanda titik.

3.2 Upaya
Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan kesalahan dalam
berbahasa Indonesia yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
3.2.1 Memperhatikan fonem, diftong, kluster, dan pemenggalan kata
maupun kalimat dalam penggunaan bahasa Indonesia agar dapat
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar;
3.2.2 Banyak membaca dan mempelajari tentang kaidah berbahasa
Indonesia yang baik dan benar;
3.2.3 Memperbanyak waktu untuk mempelajari tentang kaidah berbahasa
Indonesia;
3.2.4 Dilakukan sosialisasi untuk masyarakat Indonesia agar dapat
menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah bahasa.

4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
kesalahan kebahasaan yang ditemukan, meliputi:
4.1.1 Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital;
4.1.2 Kesalahan Penggunaan Kata Baku;
4.1.3 Kesalahan Penggunaan Preposisi di dan Imbuhan di-;
4.1.4 Kesalahan Penulisan Singkatan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesalahan yaitu dengan
memperbanyak membaca dan mempelajari tentang kaidah berbahasa yang
baik dan benar.

4.2 Saran
Berdasarkan pembahasan di atas dan simpulan yang telah dikemukakan
sebelumnya. Pada bagian ini penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut:
4.2.1 Penulis berharap dari adanya tugas ini dapat memberikan manfaat
yang banyak bagi para pembaca terutama mahasiswa sebagai
generasi muda;
4.2.2 Untuk tugas selanjutnya bisa menjadi inspirasi dan pembuatan
artikel ilmiah yang serupa namun berbeda konsep;
4.2.3 Penulis berharap agar pembaca mengetahui materi yang
disampaikan;
DAFTAR PUSTAKA

Nafiah. 2015. “Artikel Ilmiah Kesalahan Berbahasa”, (Online),


(http://5302414079ulya.blogspot.com/2015/12/artikel-ilmiah-kesalahan-
berbahasa.html/, diakses pada 29 November 2019).

Sisilia. 2016. “Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat”, (Online),


(https://repository.usd.ac.id/6862/2/121224071_full.pdf/, diakses pada 2
Desember 2019).

(2019) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Luring (Offline).


LAMPIRAN

Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital


No. Gambar No. Gambar
1. 3.

2. 4.

Kesalahan Penggunaan Kata Baku


No. Gambar No Gambar
.
1. 3.
2. 4.

5.

Kesalahan Preposisi di- dan Imbuhan di-


No. Gambar No. Gambar
1. 3.

2. 4.
Kesalahan Penulisan Singkatan
No. Gambar No. Gambar
1. 3.

2.

Anda mungkin juga menyukai