Anda di halaman 1dari 14

IMPLEMENTASI CYBER PUBLIC RELATIONS MELALUI

PENGELOLAAN WEBSITE PEMERINTAH


PROVINSI SUMATERA BARAT
Tantri Puspita Yazid
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jalan HR.Soebrantas Km 12.5 Simpang Baru Pekanbaru

Abstrak : Penelitian ini difokuskan kepada pengimplemetasian kegiatan Public Relations melalui penggu-
naan internet, atau saat ini yang lebih dikenal dengan sebutan Cyber Public Relations. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui : bagaimana pemanfaatan website untuk mewujudkan good governance oleh
humas pemerintah Sumatera Barat, dan implementasi Cyber Public Relations oleh Humas pemerintah
Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan peneliti sebagai instrumen utama
penelitian, data dan informasi yang diperoleh dari nara sumber dan didukung dokumen sesuai penelitian
lapangan. Metode pengumpulan data yang dipergunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan
audio visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sejak dikelola oleh humas dari segi tampilan dan isi
menjadi menarik. Namun masih belum dapat dikatakan mampu membantu kerja humas mewujudkan
good governance dari segi pelayanan publik, karena website masih tergolong kedalam web 1.0. Isi dari
website masih di dominasi oleh pemerintah. Humas pemerintah dan masyarakat mengetahui arti penting
website apalagi pada jaman sekarang. Namun kurang disosialisasikan keberadaan website sebagai media
informasi baru humas. Pencapaian sebagai peringkat pertama good governance dan clean government
di pulau Sumatera tahun 2010 bukan dikarenakan pengelolaan website. Karakteristik mewujudkan good
governance melalui pelayanan publik oleh humas belum menonjol dalam di dalam website pemerintah
provinsi Sumatera Barat. pelayanan transparansi dalam website menjadi yang diutamakan.

Kata Kunci : Cyber PR, Website, New Media, Pemerintah

Abstract : This study focused on implementation Public Relations activities through the use of the Internet,
or today better known as Cyber ​​Public Relations. The purpose of this study was to determine: how the use
of websites to realize good governance by government public relations West Sumatra, and implementa-
tion Cyber ​​PR Public Relations by the government of West Sumatra. This study used qualitative methods to
researchers as the main instrument of research, data and information obtained from informants and field
research supported by appropriate documents. Data collection methods used are observation, interview,
documentation, and audio visual equipment. The results showed that Since managed by public relations
in terms of look and content to be interesting. But still can not be said to be able to help public relations
work to realize good governance in terms of public services, because the website is still classified into web
1.0. The contents of the website is still dominated by the government. Government public relations and
community know the importance of a website especially in recent times. But less socialized existence of
the website as new information media liaison. Achievement of the first rank good governance and clean
government in the island of Sumatra in 2010 not because the management of the website. Characteristics
of achieving good governance through public services have not been prominent in the public relations in
the West Sumatra provincial government website. service transparency in the website be preferred.

Key Words: Cyber PR, Website, New Media, Goverment

PENDAHULUAN mampu mengontrol konflik dan melakukan ne-


Public relations (PR) atau hubungan ma- gosiasi antara tuntutan lingkungan di satu pihak
syarakat (humas) adalah kegiatan-kegiatan yang dengan kebutuhan sebuah organisasi untuk
dilakukan oleh organisasi untuk berkomuni- bertatahan dan berkembang di pihak lain (Thot,
kasi dengan publiknya. Cutlip, Center, & Broom 1992). Karena hal inilah, banyak perusahaan
(2006) mendefinisikan public relations sebagai termasuk instansi pemerintah mulai menyadari
fungsi manajemen yang membangun dan mem- arti penting humas.
pertahankan hubungan yang baik dan berman- Dalam pemerintahan humas sering dipa-
faat antara organisasi dengan publik yang mem- hami sebagai penghubung penting antara raky-
pengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi at dan pemerintah. Pemerintah dalam menyen-
tersebut. Dari definisi ini dapat dilihat peran tuh masyarakat, mengandalkan orang-orang
penting humas sebagai ujung tombak organisa- humas pemerintah. Untuk itu, praktik humas
si. Humas ditempatkan sebagai fungsi manaje- pemerintah harus menguasai seni dan keahlian
men, mengatur pembentukan dan pemelihara- berkomunikasi yang baik. Humas pemerintah
an hubungan baik antara organisasi dan publik memiliki fungsi yang sangat penting. Cutlip dkk
sebagai basis profesi humas. Praktisi PR harus (2006) menyatakan fungsi humas pemerintah

160
Implementasi Cyber Public Relations Melalui Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Tantri Puspita Yazid) 161

lebih besar ketimbang praktik PR lain, puncak Barat pun memanfaatan website pemerin-
perbedaannya adalah pada peran advokasi pub- tahan untuk membantu kinerja humas, men-
lik yang dimainkan oleh komunikator pemer- jalin hubungan baik dengan masyarakat. Selain
intah untuk membuat keputusan pemerintah. pesan-pesan yang disampaikan terkontrol, hu-
Dalam hal ini, humas berperan penting untuk mas pemerintah memiliki kewenangan menga-
meningkatkan pelayanan publik. Dimanapun tur kapan dan kepada siapa pesan melalui web-
pejabat humas berada, ia bertugas untuk mem- site akan disampaikan. Kirdar dan Demir (2005:
beri tahu tentang program resmi atau apa-apa 135) menyatakan “by mean of web, public re-
yang dilakukan oleh birokrat. lations expert can determine what will be said
Seakan mulai menyadari arti penting hu- and when, how and who can we be said to”.
mas dalam membantu mewujudkan tata kelola Dengan kelebihan yang dimiliki website, dapat
pemerintahan yang baik (good governance), digunakan sebagai media kehumasan untuk
pemerintah Sumatera Barat mulai menem- membantu mewujudkan tata kelola pemerin-
patkan fungsi humas sebagaimana mestinya. tah yang baik di Sumatera Barat. Dapat dilihat
Fungsi manajemen komunikasi, yakni memben- dari misi pertama Gamawan Fauzi (pada saat
tuk dan menjalin sistem komunikasi dan hubun- menjadi gubernur Sumbar) untuk mewujudkan
gan yang baik antara pemerintah dengan pub- good governance. Salah satu cara nya melalui
lik. Good governance merupakan manajemen implementasi electronic government berupa
publik baru untuk membentuk dan memeli- website pemerintah, sehingga dibentuklah tim
hara hubungan antara warga dan pejabat publik pengelola website pemerintah provinsi Suma-
(Naumann, 2007). Good governance dimaknai tera Barat tahun 2008.
oleh Bank Dunia sebagai sound development
management. Dalam pengertian ini, good gov- KAJIAN TEORI
ernance mencakup aturan dan institusi yang 1. Website
mendorong administrasi publik yang transpar- Ada beberapa perbedaan dalam penu-
an, efisien, dan akuntabel (Leftwich, 1996). Ga- lisan dari terminologi website. Walaupun “web-
gasan ini menjadi acuan utama dalam reformasi site” sudah secara umum dipakai, namun untuk
pemerintahan di Indonesia. Pentingnya sebuah Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft,
perubahan perilaku dalam organisasi untuk Academia, dan kamus-kamus yang ada, penu-
merespon tuntutan publik dinyatakan Grunig lisan yang mereka pakai adalah dengan meng-
(1992) dalam model simetris dua arah (two-way gunakan 2 kata, yaitu web site. Hal ini karena
symmetrical model). Humas diharapkan selain “web” bukanlah terminologi umum, namun
mampu membujuk publik, juga bisa membujuk kependekan dari World Wide Web. Berikut
organisasi. pengertian website menurut wikipedia:
Keberadaan internet telah mengubah “A website (or Web site) is a collec-
cara humas menyampaikan informasi (berkomu- tion of web pages. A web page is a
nikasi) kepada publiknya. Humas melalui in- document, typically written in HTML,
ternet memiliki peranan yang lebih besar dan that is almost always accessible via
luas dibandingkan dengan humas di dunia fisik, HTTP, a protocol that transfers infor-
tanpa tergantung perantara, baik wartawan dan mation from the website’s server to
media cetak (Onggo, 2004). Humas diharapkan display in the user’s web browser”.
dapat memberikan informasi tentang program
dan kegiatan pemerintah secara cepat dan te- Terjemahan bebasnya, website (web site)
pat serta memperoleh masukan dari publik. adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,
Keunggulan internet ini dimanfaatkan oleh hu- yang biasanya terangkum dalam sebuah do-
mas untuk mengomunikasikan pesan organisasi main atau subdomain, yang tempatnya berada
kepada publiknya melalui salah satu produk in- didalam World Wide Web (WWW) di internet.
ternet berupa website. Sebuah halaman web adalah dokumen yang
Keberadaan website disebuah institusi ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup
pemerintahan memberikan kemudahan bagi Language), yang hampir selalu bisa diakses me-
humas pemerintah dalam berinteraksi den- lalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan
gan masyarakat. Humas pemerintah Sumatera informasi dari server website untuk ditampil-
162 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, September 2015, hlm. 113-190

kan kepada para pemakai melalui web browser. tu: packet switching multimedia, interactivity,
semua publikasi dari website-website tersebut synchronicity, hypertextuality (Wood and Smith,
dapat membentuk sebuah jaringan informa- 2001: 36-37).
si yang sangat besar. Halaman-halaman dari Sebagian media yang menggunakan ko-
website akan bisa diakses melalui sebuah URL munikasi online memiliki komunitas yang ter-
yang biasa disebut homepage. URL mengatur dapat di dalamnya merupakan komunitas maya
halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah yang disebut juga newsgroups. Terdapat tiga
hirarki, hyperlink-hyperlink yang ada dihalaman jenis pengunjung newsgroups, yakni: 1) pen-
tersebut mengatur para pembaca dan mem- gunjung yang bertanya atau meminta saran, 2)
beritahu mereka susunan keseluruhan dan pengunjung yang siap menjawab atau memberi
bagaimana arus informasi ini berjalan. saran, 3) pengunjung yang hanya mengamat-
amati dan membaca semua percakapan tulisan
Sejarah Website Pemerintah tanpa ikut nimbrung (Onggo, 2004:48).
Berkembangnya website pemerin-
tahan di Indonesia dikarenakan globalisasi dan 2. Public Relations
berkembangnya teknologi komunikasi berbasis Public Relations/humas adalah sebuah
online di dunia. Presiden Abdulrahman Wahid seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa
menyebutkan prinsip “pemerintahan online” kecenderungan, meramalkan konsekuensinya,
di Indonesia dalam Inpres No.6 tahun 2001 memberikan pengarahan kepada pimpinan
tentang perkembangan telekomunikasi di In- organisasi atau institusi dan melaksanakan
donesia (Hill dan Sen, 2008). Pada tahun 2003, program-program terencana yang dapat
presiden Megawati beserta MPR, kepala TNI, memenuhi kepentingan baik institusi, lembaga,
Kapolri, Gubernur, Walikota, Bupati, dan semua maupun masyarakat yang terkait. Tenaga hu-
instansi pemerintahan menyepakati untuk ber- mas ini tentu bukan hanya harus ada dalam se-
tanggungjawab, mengembangkan e-govern- buah perusahaan, tetapi semua organisasi, ter-
ment nasional sebagai dasar strategi nasional masuk dalam pemerintahan seperti pemerintah
dalam pengembangan rencana e-government daerah Sumatera Barat.
melalui Instruksi Presiden No 3 tahun 2003. Menurut Cutlip dkk (2006: 1) dalam se-
Sama halnya seperti di negara-negara buah organisasi non profit, public relations ber-
maju, hasil dari pemanfaatan teknologi digital tujuan untuk: 1) mendefinisikan atau memberi
telah melahirkan sebuah bentuk mekanisme “brand” organisasi, mendapat penerimaan mis-
birokrasi pemerintahan yang baru, yang diisti- inya dan melindungi reputasinya, 2) mengem-
lahkan dengan e-government, yakni bertrans- bangkan saluran komunikasi dengan pihak-pi-
formasinya bentuk-bentuk interaksi antara hak yang dilayani oraganisasi, 3) menciptakan
pemerintah dengan masyarakatnya yang ter- dan memelihara iklim yang baik untuk meng-
lampau birokratis menjadi mekanisme hubun- umpulkan dana, 4) mendukung pengembangan
gan interaksi yang jauh lebih bersahabat. E-gov- dan pemeliharaan kebijakan publik yang cocok
ernment sering didefinisikan secara beragam untuk misi organisasi, 5) memberi informasi
oleh individu maupun institusi. Menurut UNDP dan motivasi konstituen organisasional utama
(United Nation Development Programme): e- (seperti karyawan, sukarelawan, dan komisaris)
govovernmnet is the application of information untuk mengabdikan diri mereka dan bekerja se-
and communication technology by government cara produktif dalam mendukung misi, tujuan,
agencies (Indrajit, 2004:2). dan sasaran organisasi.

Website dan komunikasi online Peran humas pemerintah


Ketiadaan informasi yang akurat bisa Pemerintah mengandalkan humas untuk
menjadi sumber masalah baik bagi peroran- menyentuh masyarakat. Humas sangat diper-
gan maupun institusi. Dengan adanya perkem- lukan oleh pemerintah, terutama bagi negara
bangan di dunia teknologi informasi tentu saja yang demokratis. Tujuan demokrasi sendiri se-
memperluas sarana untuk melakukan komuni- cara erat sesuai dengan tujuan humas. Pemer-
kasi. Website sebagai salah satu bentuk komu- intah demokratis yang sukses mempertahankan
nikasi online memiliki karakteristik utama, yai- humas yang responsif dengan warga, berdasar-
Implementasi Cyber Public Relations Melalui Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Tantri Puspita Yazid) 163

kan pemahaman dan komunikasi dua arah yang nya. Akhir-akhir ini muncul kecenderungan baru
saling menguntungkan (Cutlip dkk, 2006: 386). dimana media online digunakan sebagai media
Aktivitas humas pemerintah mencakup komunikasi, termasuk dalam public relations.
istilah urusan publik, informasi publik, dan Praktik kegiatan humas yang mengandalkan
komunikasi publik. Namun, terkadang peran internet biasa dikenal dengan istilah electronic
humas pemerintah bergeser menjadi politis. public relations (e-pr) atau cyber public rela-
Sering kali bagian vital pemerintahan ini dijuluki tions, yaitu seorang PR yang menggunakan in-
sebagai “humas saja”, “anggaran publisitas”, ternet sebagai media publisitas (Onggo, 2004).
“mesin propaganda”, atau “dokter keliling”. Pa- Jika media konvensional seperti surat kabar/
dahal pekerjaan humas merupakan pekerjaan koran hanya dapat melakukan one to many re-
yang menentukan kesuksesan atau kegagalan lations, internet dapat mengembangkan one to
dari pemerintahan. Humas sering dianggap se- one.
bagai peran yag banyak membuang anggaran Sejak tahun 1990-an, media online mun-
pemerintah. Tak heran bila terkadang peran cul menjadi media baru yang sangat kuat di
humas pemerintah semakin menciut, bahkan dunia. Internet telah hampir menjadi sinonim
banyak diletakkan dibawah divisi lain. dari sebuah konsep media baru saat ini. Esensi
Tugas utama praktisi humas pemerintah dari e-pr adalah percepatan informasi. Inter-
adalah memberi informasi (Cutlip dkk, 2006: net telah mengubah cara banyak perusahaan
389). Pemerintah Amerika melalui United State dalam menangani kontak pers dan kegiatan
Information Agency (USIA) mengoordinasikan yang berhubungan dengan media relations. Se-
upaya yang berhubungan dengan informasi lain itu keuntungan yang dapat diperoleh antara
Amerika dilebih dari 200 lokasi dari 140 negara. lain jangkauan secara global/dunia, banyaknya
Publik dapat mengakses dan mengetahui in- informasi yang tersedia dan aktual, mengem-
formasi mengenai pemerintahan dan seputar bangkan investor relations, dapat memperting-
hal tentang Amerika melalui Voice of America gi kontak dengan media, akses yang mudah, bi-
yang diterjemahkan kelebih dari 50 bahasa di aya efisien. Pemanfaatan internet memberikan
dunia. Tak hanya itu, USIA menggunakan kon- kemampuan kepada praktisi humas, khususnya
tak pribadi, media cetak, radio, televisi, film, humas pemerintah untuk meningkatkan akses
perpustakaan, buku, untuk mengomunikasikan pelayanan dan pemberian informasi kepada
pesan Amerika Serikat ke luar negeri. Seiring publik selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu
dengan perkembangan teknologi, USIA juga (Darmastuti, 2007). Ada beberapa cara yang
memanfaatkan internet untuk memudahkan dapat dilakukan melalui e-pr, yakni: 1) e-mail,
terjalin nya komunikasi dua arah. 2) chat, 3) mailing list, 4) newsgroup, 5) www
Fungsi humas pemerintahan telah diben- (wordl wide web), 6) e-newsletters.
tuk lebih lama dari segala bidang praktik lain- Internet membuka pintu untuk komuni-
nya, namun tidak pernah bersifat total dan kasi dua arah antara perusahaan dan publiknya.
efektif atau dihormati sebagaimana halnya prak- Kelleher (2007) mengatakan bahwa fungsi PR
tisi di sektor swasta. Dalam pemerintahan, seb- adalah berhubungan dengan konsep interaktiv-
agaimana halnya dalam keorganisasian lainnya, ity. Kerja humas dalam sebuah institusi pemer-
seharusnya humas merupakan fungsi manaje- intahan seperti di Sumatera Barat adalah pada
men yang membangun dan memelihara hubun- umumnya lebih banyak melakukan kontak den-
gan baik antara pemerintah dan masyarakat. gan media-media konvensional, seperti release
Karena nya humas pemerintah pun perlu ber- di televisi dan radio. Selain itu juga sosialisasi
adaptasi dengan keadaan dan lingkungan dan melalui media below the line seperti baliho,
membutuhkan media yang mampu mengako- poster, dan brosur. Seorang humas yang baik
modasi terwujudnya peran humas pemerintah juga perlu melakukan publikasi melalui inter-
sebagaimana mestinya peran seorang humas. net, mengingat perkembangan teknologi tidak
dapat dielakkan lagi, misalnya melalui berbagai
3. Electronic public pelations / PR online mailing list (forum diskusi internet), website
Seorang PR tidak hanya handal tapi juga pemerintah.
harus tanggap untuk memanfaatkan media- Dalam pemerintahan Sumatera Barat, di-
media terbaru sebagai instrumen aplikasi tugas- lakukan melalui pemanfaatan website pemerin-
164 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, September 2015, hlm. 113-190

tah. Penggunaan website pemerintah oleh hu-


mas pemprov Sumbar harus dipastikan adalah Gambar menunjukkan bahwa dibagian
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bawah ada bahasa komputer dapat dipertukar-
akses informasi yang terbuka dan transparan. kan antara pengguna komputer, tetapi menyam-
Dan benar bermanfaat bagi pihak-pihak yang paikan pesan kurang. Semakin panah bergerak
membutuhkan di lingkup Sumatera Barat dan keatas, maka pesan yang dipertukarkan sema-
juga salah satu alat untuk membantu pemer- kin lebih baik. Karena tidak hanya dalam wujud
intah mewujudkan sistem pemerintahan yang tulisan, tapi juga suara, gambar, bahkan ekspre-
baik di Sumatera Barat (good governanve). si wajah. Kelebihan MRT sebagai salah satu ben-
tuk komunikasi online dapat dilihat dari indika-
4. Media Richness Theory (MRT) tor: kecepatan reaksi, umpan balik cepat, serta
Media Richness Theory (MRT) adalah adanya dialog didalamnya. Teori MRT mengi-
merupakan perkembangan dari cara berkomu- syaratkan bahwa pengirim dapat menggunakan
nikasi melalui Computer Mediated Communica- media terkaya untuk mengomunikasikan pesan
tion (CMC). CMC merupakan media komputer dan mengurangi kesalahpahaman. Penggunaan
untuk berkomunikasi sesama manusia, terma- media yang kurang kaya memiliki keterbatasan
suk tentang bagaimana sebuah pesan dipilih, dalam dimensi umpan balik, beberapa isyarat,
disusun, serta umpan baliknya. Definisi CMC menyesuaikan pesan, dan emosi.
seperti dikemukakan oleh Wood dan Smith Penelitian ini akan melihat aplikasi MRT
(2001: 4), “CMC is a study of how human be- sebagaimana yang dimaksudkan Daft dan Len-
haviours are maintained or altered by exchange gel di dalam website pemerintah Sumbar yang
of information through machines”. Dampak beralamat pada domain http://www.sumbar-
CMC sangat besar dalam komunikasi kehidupan prov.go.id/
manusia. Para pengguna memilih CMC untuk
mendapatkan kepuasan akan informasi. Seperti METODE PENELITIAN
pemanfaatan chat room yang terhubung den- Penelitian ini menggunakan metode studi
gan internet. kasus. Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi
Teori MRT mengklasifikasikan tiap me- kasus merupakan pengujian secara rinci terha-
dium komunikasi berdasarkan kekompleksan dap satu latar atau satu orang subjek atau satu
pesan yang dapat ditangani secara efisien. tempat penyimpanan dokumen atau satu peris-
Counte (2008) menggambarkan mengenai tiwa tertentu. Sementara Yin (1989) memberi-
kekayaan media, dari yang terendah hingga ke kan batasan yang lebih bersifat teknis dengan
puncak atau terkaya. Gambaran ini juga beru- penekanan pada ciri-cirinya. Dalam studi kasus
pakan gambaran lebih detil mengenai teori hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau
MRT yang terdapat pada bab I, karena sekaligus individu secara mendalarn. Para peneliti beru-
memberikan contoh media yang dapat digunak- saha menernukan sernua variabel yang penting
an, berikut gambarannya: (Aries, 2008). Tendensi utama dari studi kasus
adalah mencoba untuk menjelaskan keputu-
san-keputusan mengapa studi tersebut dipilih,
bagaimana mengimplementasikannya dan apa
hasilnya (Yin, 1989). Studi kasus digunakan se-
bagai strategi penelitian untuk menyelediki
fenomena dalam konteks kehidupan nyata.
Studi kasus dipilih karena dengan metode ini di-
harapkan penelitian ini akan fokus pada persoa-
lan dan mampu menggali masalah secara lebih
mendalam didalam kasus dan mampu dianalisis
dengan lebih baik sehingga didapat kesimpulan
Gambar 1 yang lebih baik.
Detil Media Richness Theory Penelitian ini mengunakan tiga dari
Sumber: http://my.opera.com/noah%20 enam sumber bukti bagi pengumpulan data
counte/blog/?startidx=200 studi kasus menurut Yin (1989), yaitu: wawan-
Implementasi Cyber Public Relations Melalui Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Tantri Puspita Yazid) 165

cara. Observasi, dan dokumentasi. Penentuan 2003 tentang implementasi electronic govern-
informan dalam penelitian ini dilakukan den- ment. Untuk aplikasinya, pemerintahan pusat
gan cara purposive sampling, yaitu pemilihan maupun daerah diwajibkan memiliki website
sample (informan) berdasarkan karakteristik resmi masing-masing daerah, termausk pemer-
tertentu yang dianggap mempunyai hubungan intah provinsi Sumatera Barat.
dengan penelitian ini. United Lincolnshire Hos-
pitals (n.d) mengatakan bahwa “Purposive sam- Arti penting website pemprov Sumbar
pling is the selection of participants who have Melalui website dapat disampaikan fung-
knowledge or experience of the area being in- si komunikasi dan ada beberapa kegiatan kehu-
vestigated”. masan yang dapat dilakukan, diantaranya:
Dalam penelitian ini, tipe dari purposive • Untuk menyampaikan informasi
sampling yang digunakan untuk menentukan Humas pemprov Sumbar mengan-
informan adalah snow-ball sampling. Mulyana dalkan website untuk menyampaikan
(2007) mengatakan bahwa snow-ball sampling informasi mengenai pemerintahan
adalah menemukan seseorang yang dianggap melalui kegiatan membuat berita,
potensial dan memiliki kompetensi sebagai in- membuat artikel, melakukan moni-
forman, yang selanjutnya dari orang tersebut toring artikel, memberikan informasi
muncul sejumlah nama yang kiranya relevan mengenai Sumatera Barat.
untuk diwawancarai. Pemilihan ini berhenti ke- • Untuk persuasif
tika data telah menjadi jenuh, yang berarti ti- Melalui website pemprov, humas
dak lagi menemukan aspek baru dari fenomena dapat mempengaruhi masyarakat
yang diteliti. Informan awal dari penelitian ini terutama publik muda yang dianggap
adalah kepala biro humas dan protokol pemer- melek teknologi. Humas melakukan
intah provinsi Sumatera Barat, Surya Budhi,SH. kegiatan publikasi yang dirilis dalam
Analisis data digunakan sebagai upaya website. Seluruh anggota website
untuk menjawab dan menjelaskan fenomena akan terkena terpaan publikasi yang
atau permasalahan yang sedang diteliti. Ben- dilakukan oleh humas seperti pen-
tuk analisis yang digunakan dalam penelitian gumuman pengadaan lelang elek-
ini adalah penjodohan pola. Penjodohan pola tronik. Selain itu website juga dapat
menggunakan logika penjodohan pola, yakni mempromosikan pimpinan. Humas
membandingkan pola yang didasarkan atas melakukannya dengan memajang
empiri dengan pola yang diprediksi (Yin, 1989). foto gubernur dan wakil gubernur
Hasilnya akan menuntun ke arah penjodohan Sumbar secara bergantian dalam
atau ketidakjodohan yang dipakai untuk men- website.
arik kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini • Untuk hiburan
dianalisis dengan komponen analisis data yang Website dapat juga diandalkan hu-
dikembangkan oleh Miles dan Huberman mas untuk hiburan. Misalnya dengan
menyediakan menu teka-teki silang
HASIL DAN PEMBAHASAN yang pertanyaannya mengenai sepu-
1. Arti Penting, dan Pengelolaan Website tar Sumbar. Namun dalam website
Perubahan penggunaan teknologi in- pemprov Sumbar, humas belum
formasi telah mulai bergulir pada abad ke-20. melakukan kegiatan berkaitan den-
Individu pada abad itu dari berbagai usia, khu- gan hiburan.
susnya usia muda menggemari penggunaan • Untuk edukasi
teknologi informasi berupa internet. Tujuan Website dipergunakan sebagai me-
dari penggunaan internet sebagai sebuah me- dia pelatihan mengembangkan ket-
dia adalah menembus batas ruang dan waktu erampilan menulis dalam lingkup
serta mempercepat terjadinya komunikasi, pemerintah Sumbar, humas khusus-
karena memiliki sifat yang interaktif. Dalam nya. Mengingat menulis adalah ba-
pemerintahan Republik Indonesia, kemuncu- gian dari pekerjaan profesional PR.
lannya berawal dari Instruksi Presiden tahun Contoh menulis dalam website beru-
pa artikel, berita, press release.
166 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, September 2015, hlm. 113-190

Tabel 1. Perbandingan Website dengan Media Tercetak


Media Tercetak Website

Biasanya informasi historikal Informasi dapat diberikan segera (tepat waktu) dan diperba-
harui berkala.

Presentasi informasi sangat terbatas pada Presentasi fleksibel, dapat menyediakan ragam isyarat (tulis,
bentuk cetakan. gambar, suara).
Terbatas pada laporan umum, dengan Informasi dapat diorganisir melalui tautan dan menu, berbagai
pendekatan terbatas untuk mengorganisir tingkatan informasi dapat disediakan, format file yang berbeda
informasi dapat digunakan untuk informasi yang dapat diunduh. Integra-
si informasi dapat dilakukan melalui tautan, halaman lain, atau
web lain.
Informasi bagi pembaca umum atau pu- Tautan dan menu dapat menyediakan informasi bagi pemilik
blik luas. kepentingan (publik khusus) yang berbeda, informasi dapat
pula diberikan melalui daftar email secara personal.

Aksesibilitas umumnya terbatas karena Setiap orang yang dapat mengakses web dapat memperoleh
hambatan geografi, informasi informasi karena keterjangkauan global dan potensi komuni-
kasi masal dari web.
mungkin hanya ditujukan kepada pemilik
kepentingan yang “punya

kekuasaan” tertentu (powerful)


Informasi bersifat statis Informasi dapat diunduh dan dicetak. Sifat dinamis web me-
mungkinkan perubahan dilakukan dengan mudah.

Umpan balik terbatas. Interaksi secara si- Mekanisme elektronik untuk mendapatkan umpan balik, sep-
multan tidak dimungkinkan erti email dan formulir umpan balik otomatis. Memungkinkan
interaksi dua arah melalui forum email atau chat online.

2. Bentuk penyajian website melalui bar dan gambar bergerak, gabungan tulisan
analisis teori MRT dan gambar, gabungan tulisan, suara, dan gam-
MRT berfungsi untuk menjelaskan ke- bar bergerak. Hal ini kemudian menjadi pent-
mampuan suatu media dari segi kapasitasnya ing untuk dilihat dalam website Sumbar karena
dalam membawa pesan. Fungsi MRT, yakni: (1) penentuaan kekayaan media memiliki relevansi
kapasitas media untuk umpan balik segera, (2) dengan terwujudkan good governance melalui
jumlah isyarat dan saluran yang tersedia, (3) va- pemanfaatan website. Semakin kaya semakin
riasi bahasa, (4) sejauhmana maksud terfokus memudahkan humas menjalin hubungan baik
pada penerima. Sebagai media yang merupak- dengan publik yang semakin memperbesar
an konvergensi dari media konvensional, web- dampat terwujudnya good governance me-
site memiliki kelebihan selain tulisan, pesan lalui pelayanan publik dalam website. Berikut
juga dapat disampaikan melalui suara maupun ditampilkan tabel analisis MRT dalam website
gambar bergerak. Penyajian pesan dalam web- pemerintah provinsi Sumatera Barat:
site dapat dilakukan melalui tulisan, suara, gam-
Implementasi Cyber Public Relations Melalui Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Tantri Puspita Yazid) 167

Tabel 3.
Analisis MRT dalam website pemprov Sumbar

MRT Sub MRT Sub MRT di website Keterangan


pemprov Sumbar
Face to face communica- Video Confer- - -
tion ence
Telephone *2 way radio 2 way radio Umpan balik masih
bersifat tertunta
*blogs -

*instant messag- -
ing (im)

*chat
Chat
Written Undressed Com- e-mail e-mail Selain email, juga dise-
munication (WUC) diakan log in area. Jika
ada kesalahan teknis
akan mengakibatkan
pengiriman pesan
ganda.
Unadrresdsed Written *Spam email - Terdapat bahasa ingris
Communication (UWC) dan bahasa indonesia
*computer lan- Computer language
guage

Pada tabel, sub MRT dalam website Biro humas dan protokol pemprov Sum-
pemerintah Sumbar, saluran yang tersedia ber- bar memanfaatkan website untuk melakukan
henti pada level telephone, berupa two way komunikasi dengan publiknya. Faktor-faktor
radio dan chat. Fungsi MRT berupa kapasitas yang terdapat dalam komunikasi tersebut
media untuk umpan balik segera belum dapat adalah:
dipenuhi website pemerintah Sumbar. Karena  Media (channel)
online chat yang disediakan tidak bersifat inter- Media tersebut berupa komputer
aktif dan belum dipergunakan oleh operator, yang terhubung dengan internet.
umpan balik tertunda. Dalam website pemprov Dari telaah MRT, sub MRT yang ter-
Sumbar terdapat dua variasi bahasa yakni ba- dapat dalam website pemprov Sum-
hasa indonesia dan inggris. Maksud informasi bar diketahui bahwa media paling
yang disampaikan dalam website pemerin- terkaya yang ada adalah telephone
tah Sumbar ini masih bersifat pemberitahuan berupa chat. Sementara media yang
mengenai program-program pemerintah saja, paling sering digunakan dalam web-
berfokus pada pengelola. Karena isi website site adalah berupa email.
masih banyak dituliskan oleh pengelola bukan  Pesan
oleh pengguna. Hal inilah yang mengidentifikasi Pesan yang disampaikan dalam web-
belum kaya nya bentuk penyajian pesan dalam site pemprov Sumbar masih men-
website pemerintah Sumbar. Namun sub MRT gandalkan pesan tertulis, bersifat in-
dalam website pemprov Sumbar hanya meng- formatif dan persuasif. Bahasa yang
gunakan tulisan dan gambar (bukan gambar dipergunakan untuk menyampaikan
bergerak). Website pemerintah Sumbar masih pesan dalam website pemprov Sum-
belum dapat dikatakan sebagai media yang bar yaitu menggunakan bahasa Indo-
kaya. nesia.
168 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, September 2015, hlm. 113-190

 Komunikator dan komunikan website pemerintah Sumbar, tampak nyata


Berdasarkan telaah MRT, sumber in- pada bagian profile yang hanya berisi informasi
formasi dominan disampaikan oleh mengenai Sumatera Barat. Juga terdapat pada
tim pelaksana pengelolaan website menu gallery, yang hanya menampilkan foto-
pemprov Sumbar. Sedangkan komu- foto kegiatan gubernur Sumbar. Menu-menu ini
nikan adalah publik pengguna den- merupakan bentuk publisitas pemerintah Sum-
gan target umur 20-35 tahun. Publik bar.
pengguna bisa menjadi sumber atau Kelebihan dari model press agentry
komunikator ketika menulis artikel. adalah mempermudah humas pemerintah un-
Namun dalam website pemerintah tuk melakukan publisitas dan sebagai bentuk
Sumbar, pengelola menjadi dominan tangung jawab pemerintah mengenai apa yang
sebagai sumber informasi. Komuni- dikerjakan pemerintahan, terutama gubernur.
kator dan komunikan terpisah seperti Kekurangan dari model ini adalah tidak ada as-
media konvensional. pek interaktif. Terkesan sekali untuk pencitraan
semata. Faktor yang melengkapinya adalah do-
Humas pemprov Sumbar belum kumentasi berupa foto. Berikut contoh pub-
memanfaatkan kelebihan internet lisitas pemprov Sumbar pada menu Gallery di
dengan maksimal, dapat dilihat dari dalam website:
website yang tidak dapat dikategori-
kan sebagai media yang kaya. Dilihat Kunjungan Gubenur ke Amerika
dari tidak tersedianya layanan yang
mampu memberikan umpan balik
lebih cepat, seperti video streaming.
Kalaupun ada menu suara masyara-
kat yang disediakan, itu tetap dalam
bentuk tulisan dengan umpan balik
tertunda, bukan menggunakan suara.
Kurang kayanya suatu media berdam- Gambar 2
pak terhadap pelayanan yang diberi- Contoh Press Agentry dalam Website Pemprov
kan. Untuk dapat mewujudkan tata Sumbar
kelola pemerinathan yang baik, salah
satu nya adalah melalui pelayanan
publik yang lebih baik. Namun web-
site pemerintah Sumbar dikategori-
kan tidak kaya yang berarti tidak op-
timalnya pelayanan publik sehingga

website belum dapat dikatakan dapat
membantu mewujudkan good gover-
nance di Sumbar. Kunjungan Gubernur ke jerman
Sumber: http://www.sumbarprov.go.id/gal-
3. Analisis teori Grunig dalam website lery/
pemprov Sumbar
Model perkembangan humas yang dike- Dalam website hanya ditampilkan gal-
mukakan Grunig peneliti jabarkan dalam con- lery foto namun tidak dijelaskan atau toidak
toh website pemprov Sumbar yang dikelola ada berita mengenai maksud dari foto ataupun
oleh humas. Berdasarkan karakteristik, kelebi- tujuan foto tersebut. Foto hanya dipaparkan
han dan kekurangannya sebagai berikut: dan kemudian dituliskan keterangan singkat
dibawah foto. Dalam Grunig, foto ini termasuk
1) Press agentry publicity/publisitas bentuk publisitas. Padahal seharusnya dapat
Karakteristik: model ini disebut juga dikategorikan informasi publik bila lebih diman-
model website satu arah, difungsikan sebagai faatkan lagi oleh humas untuk memberikan in-
media komunikasi yang bersifat satu arah. Pada formasi mengenai apa yang dilakukan pemerin-
Implementasi Cyber Public Relations Melalui Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Tantri Puspita Yazid) 169

tahan. Seperti foto terkait kunjungan gubernur intah melakukannnya hanya untuk mengetahui
yang seharusnya dapat dibarengi dengan berita opini publik dan kemudian mencari cara untuk
mengenai maksud dan tujuan kunjungan, karen mempengaruhi opini publik tersebut terhadap
akunjungan ini menjadi sorotan publik dan isu pemerintah. Humas pemerintah Sumbar tidak
penting. Gubernur melakukan kunjungan sehari melibatkan publik untuk mencari solusi. Con-
setelah terjadi nya gempa di Mentawai. Ketika toh two-way asymetric dalam website pemprov
hal ini dikonfirmasikan kepada humas selaku Sumbar dapat dilihat pada lampiran 1 menu
corong dari pemerintahan, peneliti tidak men- suara masyarakat, dimana publik pengguna me-
emukan hasil. Menu gallery memnag hanya nyampaikan pesan melalui website yang dibalas
menampilkan dokumentasi dan keterangan beberapa hari kemudian.
singkat.
(4) Two way symetric
(2) Public information Karakteristik: komunikasi yang terjadi
Karakteristik: sudah ada nilai informasi, telah mencapai kesepahaman antara organ-
tapi masih bersifat satu arah. Dalam model ini, isasi dan publik. Pemerintah sebelum mem-
informasi yang disampaikan tidak sebatas untuk buat keputusan mendengarkan masukan yang
kepentingan pemerintah semata, tetapi juga diberikan oleh publik. Namun dalam website
menyangkut kepentingan publik. Dalam web- pemerintah Sumbar, humas belum menye-
site pemprov Sumbar dapat dilihat pada menu diakan sarana untuk hal ini. Sehingga kebijakan
berita yang selalu di update setiap hari nya. yang dikeluarkan pemerintah tidak melibatkan
Faktor yang melengkapinya adalah berita yang masyarakat. Kekurangan dalam model ini hu-
bersifat dinamis. Kelebihan public information mas pemerintah Sumbar tidak memanfaatkan
sebagai model perkembangan humas adalah dengan baik fasilitas yang telah tersedia sebagai
sudah ada unsur informasi terhadap apa yang sarana komunikasi dua arah yang memiliki ump-
dipublikasikan. Kelemahannya sama dengan an balik langsung. Dapat dilihat dari online chat
model publicity, tidak ada aspek interaktif. yang tidak pernah online, operator dalam online
chat tidak pernah menyalakan atau menggu-
(3) Two way asymetric nakan fasilitas ini, hal ini berdampak terhadap
Karakteristik: menyediakan komuni- kurangnya partisipasi masyarakat. Kelebihan
kasi yang sudah bersifat dua arah. Pemerintah dari model ini seharusnya telah terjadi interak-
dalam menyampaikan informasi sudah sesuai tivitas antara humas dan publik melalui fasilitas
dengan keinginan publik. Dalam website pem- online chat dalam website.
prov Sumbar telah menciptakan komunikasi Faktor yang melengkapi model ini dalam
yang menimbulkan reaksi umpan balik, meski- website pemprov Sumbar sudah tersedia, yakni
pun umpan balik tersebut sifatnya ada yang fasilitas online chat. Berikut gambar fasilitas on-
langsung dan ada yang tertunta. Faktor yang line chat dalam website pemprov Sumbar:
melengkapi model ini dalam website pemprov
Sumbar adalah tersedianya email dan log in
area. Publik pengguna dapat menyampaikan
keluhan kepada pemerintah melalui email dan
akan ditampilkan dalam menu suara masyara-
kat dalam website. Umpan balik melalui email
ini sifat nya tertunda karena baru akan dibalas
beberapa hari kemudian.
Kelebihan dari model ini adalah telah ada
reaksi umpan balik dari user meskipun bersifat
tertunda. Humas pemerintah Sumbar dapat
memanfaatkan website melalui email untuk
mengetahui keinginan publik. Kelemahan dari Gambar 3
model ini adalah sifat informasi hanya sepi- Contoh Two-Way Symetric dalam Website
hak, dimana masukan yang diberikan publik Pemprov Sumbar
hanya ditampung saja dan dihiraukan. Pemer- Sumber: http://www.sumbarprov.go.id.
170 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, September 2015, hlm. 113-190

Berdasarkan paparan tersebut, website pengunjung atau user. Kedinamisan yang ter-
pemerintah provinsi Sumbar berada pada tahap dapat dalam website pemprov Sumbar saat ini
two-way asymetric, dimana sudah terjadi inter- dalam tahap desain, lay out, dan menu-menu
aksi antara pemerintah dan publik, namun ma- yang telah berisikan konten dan berita yang
sih sering tertunta. Website yang mulai dinamis telah mulai di update setiap harinya. Untuk in-
menarik perhatian pengguna, namun komu- teraktivitas, masih bersifat statis, berjalan lam-
nikasi dua arah yang terjadi masih didominasi bat. Informasi yang disampaikan melalui web-
oleh pemerintahan yang bertujuan untuk mem- site berisi ‘hanya-baca’ bahan. Keterbatasan
pengaruhi opini publik. Berdasarkan konsep pada web 1.0 yang mengharuskan pengguna
yang dikemukakan oleh United Kingdom Cabi- internet untuk datang ke dalam website terse-
net Office, maka website pemerintah provinsi but dan melihat satu persatu konten di dalam-
Sumatera Barat sudah berada pada tahap in- nya. Dalam website sudah disediakan ruang
teraksi, karena masyarakat sudah bisa mencari bagi pengunjung untuk memberikan informasi,
informasi dan berinteraksi dengan pemerintah melalui artikel, namun sebagian besar isi artikel
melalui menu suara masyarakat dalam website masih di dominasi oleh pengelola.
walau umpan balik tertunda. Kesimpulan
Perkembangan teori kehumasan Grunig Website pemerintah Smbar dikelola oleh
dapat melihat kinerja humas untuk melakukan bagian telematika Biro Humas dan Protokol
pelayanan publik yang akan mempengaruhi Pemprov Sumbar sejak tahun 2008 berdasar-
hubungan baik antara pemerintah dan publik. kan surat gubernur dalam domain http://www.
Jika pelayanan dikategorikan two-way symet- sumbarprov.go.id. Sejak dikelola oleh humas
ric maka akan berdampak pada partisipasi aktif dari segi tampilan dan isi menjadi menarik.
pengguna website yang nantinya berpengaruh Namun masih belum dapat dikatakan mampu
terhadap manfaat website untuk mewujudkan membantu kerja humas mewujudkan good
good governance melalui pelayanan publik. Na- governance dari segi pelayanan publik, karena
mun, dalam website pemprov Sumbar dapat website masih tergolong kedalam web 1.0. Isi
disimpulkan, teori Grunig berhenti pada tahap dari website masih di dominasi oleh pemerin-
ketiga, yakni two-way asymetrical model. Um- tah. Humas pemerintah dan masyarakat men-
pan balik yang diberikan tidak segera, walau- getahui arti penting website apalagi pada ja-
pun menu untuk itu telah disediakan. Humas man sekarang. Namun kurang disosialisasikan
pemerintah Sumbar belum melakukan komuni- keberadaan website sebagai media informasi
kasi dua arah yang bersifat iteraktif. baru humas. Pencapaian sebagai peringkat per-
Padahal umpan balik akan berpengaruh tama good governance dan clean government
besarterhadap partisipasi publik. partisipasi di pulau Sumatera tahun 2010 bukan dikarena-
merupakan karakteristik good governance. Ter- kan pengelolaan website.
tunda nya umpan balik dan lambatnya respon Komunikasi dua arah yang terjadi ma-
pemerintah, akan menimbulkan kembali stig- sih bersifat tertunda, berdasarkan teori Grunig
ma negatif terhadap pemerintahan. Pelayanan perkembangan model humas dalam website
publik yang lambat akan berpengaruh terhadap pemprov Sumbar ini berada pada two way asy-
kepercayaan publik. Dengan demikian akan sulit metric model. Karena umpan balik yang diteri-
terwujud good governance melalui pelayanan ma masih bersifat tertunda. Padahal seharus-
publik. nya dengan memanfaatkan media internet yang
Website pemprov Sumbar yang baru su- memiliki kelebihan interaktif, humas dapat me-
dah mulai dinamis bila dibandingkan dengan maksimalkan fasilitas chat online yang tersedia
website lama. Namun website ini masih dikat- agar umpan balik dapat segera diberikan. Peran
egorikan sebagai website 1.0. Web 1.0 secara profesional humas pemerintah Sumbar dalam
umum dikembangkan untuk pengaksesan infor- memanfaatkan website belum maksimal. Dapat
masi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. dilihat dari hasil telaah teori MRT, website ma-
Web 1.0 memiliki sifat adalah read. Isi dalam sih belum dapat dikatakan sebagai media yang
website sudah dapat dibagi atau dikolaborasi- kaya. Website tidak menyediakan menu yang
kan namun isi utama website masih berasal dari dapat menggabungkan suara, tulisan, dan
pengelola, yaitu humas pemerintah, bukan dari gambar bergerak seperti live streaming. Teori
Implementasi Cyber Public Relations Melalui Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Tantri Puspita Yazid) 171

Grunig dan MRT dalam website pemerintah Aries, Erna Febru. 2008. Metode Penelitian studi
Sumbar memiliki relevansi dengan pelayanan Kasus. http://ardhana12.wordpress.
publik mewujudkan good governance. Dalam com/. diakses tanggal 24 Oktober 2011
teori Grunig yang dititik beratkan pada parti- Bank Dunia. 2002. Retrived from <http://search.
sipasi dapat dilihat sudaj ada nya partisipasi. worldbank.org/all?qterm=egov>, diakses
Namun karena umpan balik yang tidak segera, tanggal 1 Oktober 2011
partisipasi publik semakin menjadi tidak aktif.
Partisipasi merupakan salah satu karakteristik Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat.
untuk mewujudkan good governnace melalui 2004. Sumatera Barat Menuju Gerbang
pelayanan publik. Bila partisipasi baik, akan me- Barat Indonesia (West Sumatera
ningkatkan peran aktif publik terhadap pemer- Towards Indonesia West Gate). Padang:
intahan yang menjadi indikator terwujudnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
good governnace. Namun dalam website pem- Chun, Wendy Hui Kyong dan Keenan, Thomas.
prov Sumbar tidak terjadi kecocokan pola ini. 2006. New Media, Old Media: A History
Dari analisis MRT, dapat dilihat selain par- and Theory Reader. New York: Routledge.
tisipasi, juga bentuk akuntabilitas dan transpar- Creeber, Glen dan Martin; Royston [eds]. 2009.
ansi. Semakin kaya suatu media akan semakin Digital Cultural: Understanding New
banyak informasi yang disampaikan dan se- Media. London: Open University Press.
makin akuntabel. Dalam website pemerintah
Sumbar Sub MRT berhenti pada tahap chat on- Cutlip, Scott M; Center, Allen H; Broom, Glen
line yang tidak pernah online selama peneliti M. 2006. Effective Public Relations. New
melakukan penelitian. Pesan yang disampaikan Jersey: Pearson Education Inc.
berhenti pada pesan tertulis. Daft, Lengel dan Trevino. 1987. Theories
Kelebihan internet sebagai new media Used in is Research Media Richness
yang seharusnya dapat membantu mempermu- Theory. http://www.istheory.yorku.
dah kerja humas untuk melakukan manajemen ca/mediarichnesstheory.htm. diakses
komunikasi dengan publik masih belum dapat tanggal 1 Oktober 2011.
dimaksimalkan. Kurang nya jumlah pegawai Darmastuti, Rini. 2007. Etika PR dan E-PR.
yang mengerti teknologi menjadi salah satu Yogyakarta: Gava Media.
kendala yang mengakibatkan pelayanan publik
Denzin, Norman K dan Lincoln, Yvonna S. 2009.
kurang maksimal dan menjadikan masyarakat
Handbook of Qualitative Research.
apatis terhadap pemerintahan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Akhirnya peneliti harapkan dengan pene-
litian ini bisa memberikan masukan yang be- Dermir, Filiz O dan Kirdar, Yalcin. 2005. The
rarti kepada pemerintah Sumatera Barat untuk World Wide Web as Media for Public
dapat mengoptimalkan keberadaan Biro Humas Relations: a Case Study of Organizations,
dan Protokol, khususnya dalam pengelolaan in- Use of the Internet in Turkey. Review of
formasi melalui pemanfaatan website pemer- social, Economic, & Business Studies,
intaha untuk dapat mewujudkan tata kelola vol.7/8.
pemerintahan yang baik di Sumatera Barat. Dewdney, Andrew dan Ride, Peter. 2006.
The New Media Handbook. New York:
DAFTAR PUSTAKA Routledge.
Admin. 2009. Website pertama di dunia dan Djunaedi, Achmad. 2002. Beberapa Pemikiran
penemunya. http://artikelindonesia. Penerapan e-Goverment Dalam
com/situs-website-pertama-didunia- Pemerintahan Daerah di Indonesia.
dan-penemunya.html, diakses tanggal 11 h t t p : / / w w w. m p kd . u g m . a c . i d /
Desember 2011 homepageadj/support/publikasi/tiegov/
Ais. 2004. Rakyat Sumbar Prihatin Kasus egovtpemdaindo.pdf. diakses tanggal 10
Korupsi Marak. http://berita.liputan6. Juli 2011.
com/hukrim/200408/84675/kpk-puteh- Dwidjowijoto, Riant Nugroho. 2003. Kebijakan
belum-perlu-ditahan. diakses tanggal 1 Formasi Implementasi dan Evaluasi.
Agustus 2011.
172 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, September 2015, hlm. 113-190

Jakarta: PT Elexmedia Komputindo. friends. 2009. New Media: A Critical


________________________ 2004. Komunikasi Introduction. London: Routledge.
Pemerintah: Sebuah Agenda Bagi Lowery, Liza M. 2000. Developing a Successful
Pemerintahan Indonesia. Jakarta: PT Elex E-Government Strategy. San Francisco:
Media Komputindo. Executivve Director Department of
Dwiyanto, Agus (Ed). 2008. Mewujudkan Good Telecommunication & Information
Governance Melalui Pelayanan Publik: Services. http://unpan1.un.org/intradoc/
cetakan revisi 3. Yogyakarta: Gadjah groups/public/documents/apcity/
Mada University Press. unpan000343.pdf. diakses tanggal 15 Juli
2011
Ekawati, Ratna. 2010. Pemanfaatan Website
oleh Kehumasan. Yogyakarta: Tesis Pasca McQuail, Denis. 2010. Mass Communication
Sarjana Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Theory, 6 ed. Singapore: Sage Publications
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Asia-Pacific.
Mada McQuail, Denis dan Windahl, Sven. 1993.
Grunig, James dkk. 1992. Excellence in Communication Models: For Study of
Public Relations and Communication Mass Communication, 2 ed. New York:
Management. New Jersey: Lawrence Longman Publishing.
Erlbaym Associates Publishers. Mulyana, Deddy. 2007. Metodologi Penelitian
Grunig, J. E. 2009. Paradigms of Global Public Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Relations in Age of Digitalization. Prism Rosdakarya.
6(2): http://praxis.massey.ac.nz/prism Naumann, Friedrich. 2007. Good Governance
on-line journ.html. – New Public Management:
Hill, David T dan Sen, Krishna. 2005. The Internet Hubungan Warga – Pejabat Publik.
in Indonesia’s New Democracy. New York: http://www.kedai-kebebasan.org /
Routledge. download/1181190460_Presentasi_
Good_Governance_dan_Public_Service.
Indrajit, Richardus Eko. 2006. Electronic pdf. diakses tanggal 20 Juli 2011.
Government: Strategi Pembangunan dan
Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Onggo, Bob Julius. 2004. Cyber Public Relations.
Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
ANDI. Pratikno. 2005. Good Governance dan
Indrajit, Richardus Eko; Dudy, Rudianto: Akbar, Governability. Jurnal Ilmu Sosial Ilmu
Zainuddin. 2005. e- Government in Politik. Vol. 8.
Action: Ragam Kasus Implementasi Putra, I Gusti Ngurah. 1999. Manajemen
Suskses di Berbagai Belahan Dunia. Hubungan Masyarakat. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta: ANDI. Offset/ Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Kelleher, Tom. 2007. Public Relations Online Retrieved from <http://en.wikipedia.org/wiki/
Lasting Concept for Changing Media. Website>, diakses 1 Desember 2011
London: Sage Publications. Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan
Leach, Robert dan Janie Percy-Smith. 2001. Nasional Tata Kepemerintahan yang
Local Governance in Britain. Basingstoke: Baik Kementerian Negara Perencanaan
Palgrave. http://journals.cambridge.org/ Pembangunan nasional/ Badan
diakses tanggal 1 Oktober 2011. Perencanaan Pengembangan Nasional
Lindic, Jaka. 2006. How Do Corporations Use (Bappenas). 2007. Penerapan Tata
Internet for Public Relations?. AISel: keperintahan yang baik: cetakan 3.
http://aisel.aisnet.org/cgi/viewcontent. http://www.goodgovernance-bappenas.
cgi?article=1009&context=bled2006. go.id. Diakses tanggal 1 Agustus 2011.
Diakses tanggal 15 Juli 2011. Sosiawan, Edwi Arief. 2000. Kajian Internet
Lister, Martin; Dovey, Jhon; Gidding, Seth and sebagai media komunikasi interpersonal
Implementasi Cyber Public Relations Melalui Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Tantri Puspita Yazid) 173

dan massa. http://edwi.dosen.upnyk. Perundangan dan Dokumen


ac.id/internetmedia.pdf . diakses tanggal Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor
15 Juli 2011. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
___________________ 2008. Evaluasi Strategi Nasional Pengembangan
Implementasi E-goverment pada Situs e-Government.
Web Pemerintah daerah di Indonesia: Keputusan Gubernur No. 59 Tahun 2008 tentang
Prespektif konten dan manajemen. http:// Tim Pelaksana Teknis Implementasi SIPKD
edwi.dosen.upnyk.ac.id/manajemen%20 dan Regional SIKD Provinsi Sumatera
egov.pdf. diakses tanggal 15 Juli 2011. Barat.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. 480-75-2011 tanggal 22 Februari 2011
Thot, E. L (ed). 1992. Rhetorical and Critical tentang Pembentukan Tim Pelaksanaan
Approaches to Public Relations. New Pengelolaan Sistem Portal Resmi
Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Turney, Michael. 2009. Government Public Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat
Relations. http:// www.nku.ed/-turney/ No. 4 Tahun 2007 tentang Rencana
prclass/readings/read_master.html. Pembangunan Jangka Menengah Provinsi
diakses tanggal 25 Juli 2011. Sumatera Barat Tahun 2006- 2010.
Warta Warga Universitas Gunadarma. 2011. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No.
Macam-Macam Topologi Beserta 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kelebihan dan Kekurangannya. http:// Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/ Badan Perencanaan Pembangunan
macam-macam-topologi-berserta- Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
kelebihan-dan-kekurangannya/ diakses Provinsi Sumatera Barat.
tanggal 1 Oktober 2011 Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Yin, Robert K. 1989. Case Study Research Design Pemerintahan Daerah.
and Method: volume 5. London: Sage Undang-Undang No 14 tahun 2008 tentang
Publications, Inc. Keterbukaan Informasi Publik.
Yudiatmaja, Wahyu Eko. 2008. Strategi
pemerintah provinsi sumatera barat
Dalam mengembangkan e-governmen
sebagai salah satu upaya peningkatan
kualitas pelayanan publik. Padang:
Penelitian Program Studi Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Andalas.

Anda mungkin juga menyukai