K6 Laporan Lengkap Metode Dan Teknik
K6 Laporan Lengkap Metode Dan Teknik
LAPORAN LENGKAP
METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN
‘’Inovasi Pembuatan Ubi Ungu Menjadi Brownis dan Inovasi Budidaya Hidroponik
dengan Sistem Irigasi’’
Oleh :
Amalia Kartika Putri (D1E122001)
Dwi Rahmahdania (D1E122005)
Yusril (D1E122041)
Juniardo (D1E122059)
Rifky Ramadhan (D1E122071)
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2023
i
ii
LAPORAN LENGKAP
MERODE DAN TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN
Oleh :
Amalia Kartika Putri (D1E122001)
Dwi Rahmahdania (D1E122005)
Yusril (D1E122041)
Juniardo (D1E122059)
Rifky Ramadhan (D1E122071)
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2023
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat taufik dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Metode dan Teknik
Penyuluhan Pertanian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata kuliah
Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian.
Penulis sadar sepenuhnya sebagai mahkluk ciptaan Tuhan, tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan begitu pula halnya dengan laporan ini. Masih banyak
kekurangan walaupun penulis telah berusaha untuk menutupi kekurangan tersebut,
untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun guna
meminimalkan kesalahan dan kekurangan pada laporan-laporan selanjutnya.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Metode dan
Teknik Penyuluhan Pertanian kepada Ibu Dr. Hj. Hartina Batoa, S.P.,M.Si sekaligus
asisten pembimbing Kak Rivan S.P yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis dengan penuh rasa ikhlas dan tanggung jawab.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
perbaikan laporan lengkap praktikum ini.
Penulis
iv
v
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................
Halaman Judul ....................................................................................................
Halaman Pengesahan..........................................................................................
Kata Pengantar ..................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1. Latar Belakang......................................................................................
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................
1.3. Tujuan ..................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................
2.1. Konsep Penyuluhan Pertanian ..............................................................
2.2. Konsep dan Teknik Penyuluhan Massa ................................................
2.3. Konsep Sistem Irigasi dan Budidaya Hidroponik .................................
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui mengenai inovasi.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan brownis dari ubi ungu.
3. Untuk mengetahui penjelasan mengenai hidroponik.
4. Untuk mengetahui bagaiaman sistem irigasi pada hidroponik.
5. Untuk mengetahui cara membudidayakan hidroponik.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada
khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan
televisi.
Perkembangan teknologi saat ini juga sangat mempengaruhi peran media
massa, kebebasan media massa dan dukungan dari teknologi tersebut dapat
menghadirkan dua kondisi, satu sisi akses informasi yang semakin mudah untuk
masyarakat akan meningkatkan keasadaran masyarakat untuk ikut serta dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang pada akhirnya akan menciptakan kondisi yang
demokratis, namun di sisi lainnya adalah kebebasan yang dimaksud tidak diiringi
dengan tanggung jawab akan menimbulkan kebebasan yang tidak terarah. Teknologi
memfasilitasi proses keterhubungan dalam skala yang lebih besar. Fenomena ini
meningkat keterkaitan ekonomi, politik, masyarakat dan budaya dianggap sebagai
globalisasi. Media disajikan sebagai alat untuk mempercepat proses ini dan
menghilangkan batas. Perlu digarisbawahi bahwa perubahan-perubahan yang terjadi
pada media akan selalu disertai oleh perubahan pada masyarakatnya (Ricahrd dan
Turner ,2008).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
b. Praktikum kedua
Prosedur praktikum merupakan acuan atau panduan serta tata cara dalam
pelaksanaan suatu kegiatan praktikum agar berjalan dengan baik dan lancar serta
terstruktur. Adapun prosedur praktikum ini, yaitu:
c. Praktikum ketiga
Prosedur merupakan acuan atau panduan serta tata cara dalam pelaksaan suatu
kegiatan praktikum agar berjalan dengan baik dan lancer serta terstruktur. Adapun
prosedur praktikum ini, yaitu:
1. Aisten menjelaskan mekanisme pelaksanaan praktikum.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada gambar 4.1, menjelaskan bahwa materi-materi pokok yang perlu disam-
paikan pada kegiatan penyuluhan yaitu terdiri dari penjelasan mengenai kandungan
dari ubi ungu, alat dan bahan yang akan di gunakan, dan cara pembuatan brownis ubi
ungu tersebut.
b. Materi Penyuluhan
1. Apa inovasi pengolahan ubi ungu menjadi brownis?
Brownis adalah cemilan nikmat yang mengeyangkan, biasanya
brownis dibuat deangan rasa coklat, ternyata brownis tak hanya dibuat
dari coklat, brownis dari ubi ungu juga enak untuk di coba. Ubi ungu
mengandung beta karoten dan pigmen antosianin yang bertindak se-
bagai antioksidan. Mengonsumsi makanan satu ini dapat membantu
mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ubi
ungu memiliki sekitar tiga kali lebih banyak antosianin dari pada blub-
bery.
2. Cara pembuatan
Berikut cara pembuatan brouning (brownis ubi ungu)
- Alat dan bahan
Berikut alat dan bahan yang akan digunakan:
• Baskom
12
• Mixer
• Loyang
• Spatula
• Alat parut keju
• Oven jika brownies ingin di panggang
• Kukusan jika brownies ingin dikukus
• Serbet
• 100 gr ubi ungu kukus/7 sdm
• 100 gr gula pasir/7 sdm
• 100 gr tepung terigu
• ½ sdm sp
• 3 sdm susu kental manis
• 4 sdm minyak sayur
• 2 telur
• Keju patur
- Cara pembuatan
Prosedur kerja pada pembuatan brownies ubi ungu sebagai
berikut :
• Kupas ubi ungu, kemudian kukus hingga matang. Setelah itu
haluskan dengan cara dilumat-umat.
• Campurkan telur dengan sp dan gula pasir. Kemudian mixer
hingga tercampur merata hingga adonan mengembang dan
jadi kaku. Selanjutnya masukkan susu kental manis dan aduk
kembali
• Tambahkan tepung terigu dan aduk lagi. Selanjutnya masukan
ubi ungu , aduk kembali dan terakhir masukan minyak sayur
13
a. Metode Penyuluhan
Dalam kegiatan penyuluhan tentang inovasi budidaya hidroponik dengan sis-
tem irigasi akan menggunakan 2 metode pendekatan yaitu pendekatan kelompok dan
pendekatan massa. Pendekatan kelompok adalah metode penyuluhan untuk mening-
katkan pengetahuan, sikap dan perilaku kelompok masyarakat melalui berbagai
metode dan media penyuluhan. Pendekatan kelompok akan digunakan dengan cara
sekolah lapang. Sekolah lapang (SL) merupakan bentuk sekolah yang seluruh proses
belajar-mengajarnya dilakukan di lapangan. Yakni dilaksanakan di lahan petani peserta
SL dalam upaya peningkatan produksi padi Nasional. Dalam sekolah lapang perlu me-
merlukan susunan materi yang perlu di sampaikan. Untuk lebih jelasnya susunan ma-
teri yang akan disampikan dapat di lihat pada tabel berikut.
Berdasarkan pada tabel 4.2 di ketahui bahwa dalam penyampaian materi terkait
tentang inovasi budidaya hidroponik dengan sistem irigasi itu terbagi menjadi tiga
yaitu; inovasi hidroponik, sistem irigasi hidroponik, dan budidaya hidroponik dengan
durasi masing-masing 45 menit setiap pertemuan.
15
Metode dan teknik penyuluhan lainnya yang digunakan yaitu metode dan teknik
penyuluhan massa. Metode massa adalah salah satu metode penyuluhan, yang mana
metode yang lain diantaranya yaitu metode penyuluhan kelompok, metode penyuluhan
perorangan dan metode massa dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan
kepada masyarakat yang sifatnya massa atau public. Pada umumnya bentuk pendekatan
masa ini tidak langsung, Jika penyuluh berkomunikasi secara tidak langsung atau lang-
sung dengan sejumlah sasaran yang sangat banyak bahkan mungkin tersebar tempat
tinggalnya. Dengan metode ini penyuluh pertanian tertuju kapada para petani
umumnya di kampung-kampung dan di pedesaan-pedesaan, agar mereka dapat
mendengarkan penyuluhan pertanian. Metode penyuluhan massa akan digunakan
dengan cara membuat video penyuluhan. Video penyuluhan adalah Video media el-
ektronik yang mampu menggabungkan teknologi audio dan visual secara bersama se-
hingga menghasilkan suatu tayangan yang dinamis dan menarik.
Video dapat dikemas dalam bentuk VCD dan DVD sehingga mudah dibawa
kemana-mana, mudah digunakan, dapat menjangkau audiens yang luas dan menarik
untuk ditayangkan. Untuk meningkatkan pengetahuan penyuluh tentang pemanfaatan
video sebagai media penyebaran inovasi pertanian, memberikan keterampilan kepada
penyuluh tentang teknik pengambilan gambar untuk pembuatan video. Kegiatan
penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan berupa ceramah,
diskusi dan praktek. Penyuluh diharapkan mampu membuat video yang berfungsi se-
bagai media untuk menyebarluaskan inovasi pertanian kepada petani, sehingga terjadi
peningkatan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas.
16
b. Materi Penyuluhan
Gambar 4.2. materi penyuluhan inovasi budidaya hidroponik dengan sistem irigasi
Berdasarkan gambar 4.2, berikut akan di bahas mengenai isi materi tersebut.
1. Inovasi Hidroponik
Hidroponik adalah inovasi yang dilakukan untuk berbudidaya tanaman pada
lahan yang sempit pada tanah sebagai media tanam.
3. Budidaya hidroponik
Hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa
menggunakan tanah sebagai media.
17
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasakan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa inovasi pengolahan ubi ungu
menjadi brownis merupakan sakah satu olahan pangan ubi ungu yang di oleh menjdi
brownis. Adapun cara pengolahan ubi ungu menjdi brownis di lakukan dalam 8 tahapan
yaitu: pertama, Kupas ubi ungu, kemudian kukus hingga matang. Setelah itu haluskan
dengan cara dilumat-umat. Kedua, Campurkan telur dengan sp dan gula pasir. Ketiga,
Kemudian mixer hingga tercampur merata hingga adonan mengembang dan jadi
kaku.Selanjutnya masukkan susu kental manis dan aduk kembali. Keempat, Tam-
bahkan tepung terigu dan aduk lagi. Selanjutnya masukan ubi ungu , aduk kembali dan
terakhir masukan minyak sayur. Kelima, Aduk hingga adonan tercampur merata. Pas-
tikan tidak ada yang mengerindil. Keenam, Tuangkan adonan dalam loyang yang sudah
dilapisi dengan mentega. Hentak-hentakan supaya merata. Kedelapan, Kukus selama
25 menit di kukusan yang sudah di panaskan. Ketujuh, Lapisi tutup kukusan dengan
kain, setelah matang angkat dan keluarkan. Dan kedelapan, Setelah brownies nya sudah
matang kita bisa menambah parutan keju dan menambahkan beberapa hiasan seperti
potongan strawberry.
Hidroponik adalah inovasi yang dilakukan untuk berbudidaya tanaman pada la-
han yang sempit pada tanah sebagai media tanam. Drip system adalah cara bercocok
tanam hidroponik menggunakan sistem irigasi tetes untuk mengalirkan nutrisi ke wila-
yah perakaran melalui selang irigasi dengan menggunakan dripper yang diatur wak-
tunya dengan timer. Hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan
tanpa menggunakan tanah sebagai media.
18
5.2. Saran
Demikian laporan ini, penulis berharap banyak yang dapat mengambil kebaikan
dalam laporan ini, karena penulis sadar akan banyak kekurangan dalam laporan ini.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
19
DAFATAR PUSTAKA
Bungin, Burhan, 2006. Sosiologi komunikasi. Kencana pranada media group. Jakarta
Henra, Suryani, 2014. Hidroponik Budi Daya Tanaman Tanpa Tanah Mudah, Bersih,
J.A. Coutts. 1995. Agricultural extension policy as a framework for change, European
Journal of Agricultural Education and Extension, 2:1, 17- 27, DOI:
10.1080/13892249585300041.
Jarmie MJ. 2000. Peranan Ilmu Penyuluhan Menuju Pembangunan Pertanian yang
Berwawasan Agribisnis dalam.
Masduki, A. 2017. Hidroponik Sebagai Sarana Pemanfaatan Lahan Sempit di Dusun
Randubelang, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Jurnal Pemberdayaan. Vol.1 (2).
Hal: 185- 192. ISSN: 2580- 2569
Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Jakarta: Salemba
Humanika
Soesono, S. 1993. Bercocok Tanam Secara Hidroponik. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Umum
Syahyuti. 2014. Modernisasi Penyuluhan Pertanian Di Indonesia: Dukungan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 terhadap Eksistensi Kelembagaan Penyuluhan
Pertanian di Daerah. Analisis Kebijakan Pertanian, Vol. 14 No. 2, Desember
2016: 83-96
20
LAMPIRAN
Lampiran Acc
22
Lampiran 1
Lampiran 2
Oleh Yusril
23
Lampiran 3
Lampiran 4