Anda di halaman 1dari 17

BOOKLET

DIET GAGAL GINJAL KRONIK

RS PKU Muhammadiyah Wonosari


Jl. Lingkar Utara, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul
Apakah Gagal Ginjal Kronik itu?
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu penurunan fungsi ginjal yang telah berlangsung lama dan
laju filtrasi glomerulus kurang dari 25ml/ menit.
Pada keadaan ini kemampuan ginjal untuk mengeluarkan hasil hasil metabolisme tubuh telah
terganggu, sehingga sisa sisa metabolisme tersebut menumpuk dan menimbulkan gejala klinis berupa
sindroma uremik. Gejala gejala sindroma uremik ini terutama disebabkan oleh karena adanya
penumpukan sisa sisa katabolisme protein.

Apa Penyebabnya?
Penyebab dari penyakit ginjal kronik adalah:
1. Kencing manis (DM)
2. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
3. Peradangan di ginjal (Glomerulonefritis)
4. Kurang minum
5. Konsumsi jamu dan obat-obatan
6. Konsumsi minuman bersoda dan berakohol
7. Pola makan yang salah

Bagaimana tanda dan gejalanya?


Pada awalnya tidak ada gejala sama sekali, namun pada gangguan fungsi ginjal yang berat terdapat gejala
sebagai berikut;
a. Tidak nafsu makan, lemas, lesu, berat badan turun
b. Mual mual dan muntah
c. Gatal gatal
d. Gangguan tidur
e. Nyeri pinggang
f. Sesak nafas
g. Bengkak disertai lekukan

A. Diet Penyakit Ginjal Kronik Pre-Dialisis


1. Syarat dan Prinsip Diet
a. Energi diberikan cukup yaitu 35 kkal/kg BBI/hari untuk usia < 60 th, dan 30 kkal/kg
BBI/hari untuk usia ≥ 60 th.
b. Protein 0,6 - 0,8 gr/kg BB. Sebesar 50% kebutuhan protein harus bernilai biologik
tinggi
c. Lemak diberikan 25-30% dari total energi. Pembatasan lemak jenuh sebesar <10%.
Jika terdapat dislipidemia, anjuran kolesterol dalam makanan sebesar <300 mg/hari.
d. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari perhitungan protein dan lemak.
e. Natrium <2000 mg/hari.
f. Kalium 39 mg/kg/hari, disesuaikan dengan nilai laboratorium
g. Kalsium 1200 mg/hari.
h. Fosfor 800-1000 mg/hari
i. Cairan dibatasi yaitu sejumlah urin selama 24 jam ditambah 500 ml.

Contoh Menu Makanan dalam 7 hari (Pasien tanpa riwayat sakit lainnya dengan BB 60 kg, Usia
<60 tahun dengan kebutuhan energi 2100 dan protein 40 gr)
Hari Waktu Menu Bahan Makanan Berat (gr)
Ke Makan

1 Pagi Nasi goreng Nasi 150 gr


Telur dadar Telur ayam 50 gr
Teh manis Gula pasir 20 gr

Selingan Kue lapis sagu 1 porsi

Siang Nasi Nasi 150 gr


Ayam panggang Ayam 40 gr
Tahu goreng Tahu putih 50 gr
Tumis sawi Sawi putih 50 gr
Jus Mangga Mangga 50 gr
Gula pasir 20 gr

Selingan Singkong madu Singkong rebus 50 gr


Madu 20 gr

Malam Nasi Nasi 150 gr


Bistik jawa Daging sapi 35 gr
Sayuran Kukus Wortel kukus 25 gr
Buncis kukus 25 gr

2 Pagi Bubur Ayam Bubur nasi 200 gr


Ayam suwir 40 gr
Gula pasir 20 gr

Selingan Kolak ubi Ubi jalar 50 gr


Gula merah 30 gr
Santan cair 150 ml

Siang Nasi Nasi 150 gr


Ikan goreng Ikan segar 40 gr
Tempe Tempe 25 gr
mendoan Kacang panjang 25 gr
Sayur asam Labu siam 25 gr
Setup nanas Nanas 50 gr

Selingan Getuk singkong Singkong 75 gr

Malam Nasi Nasi 150 gr


Daging bumbu Daging sapi 35 gr
bali Sawi hijau 25 gr
Capcay Wortel 25 gr
Pepaya 50 gr
Buah

3 Pagi Lontong sayur Lontong nasi 200 gr


Labu siam 50 gr
Semur telur Telur ayam 50 gr
Madu 30 gr

Selingan Kue hunkwe Tepung hunkwe 15 gr


nangka Santan cair 30 gr
Nangka 10 gr
Gula pasir 10 gr
Madu 20 gr
Siang Nasi Nasi 150 gr
Empal goreng Daging sapi 35 gr
gurih Tahu putih 50 gr
Tahu goreng Kembang kol 25 gr
cabe hijau Wortel 25 gr
Sayur sop Melon 100 gr

Buah

Selingan Kue semprit 50 gr


keju

Malam Nasi Nasi 150 gr


Sambal goreng Ati sapi 35 gr
ati Labu siam 50 gr
Tumis labu Jeruk 100 gr
siam
Buah

4 Pagi Sandwich Roti tawar 2 lembar


Margarin 5 gr
Telur dadar 50 gr
Teh manis Gula pasir 20 gr

Selingan Putu mayang 2 buah

Siang Nasi Nasi 150 gr


Udang goreng Udang 40 gr
Orak arik Tempe 25 gr
tempe Brokoli 50 gr
Ca brokoli Buah 75 gr
Es buah

Selingan 1 cup puding Tepung maizena 30 gr


maizena Gula pasir 20 gr
saus coklat Coklat bubuk 5 gr
Madu 40 gr

Malam Nasi Nasi 150 gr


Sup telurTelur puyuh 5 butir
puyuh Minyak goreng 5 gr
Buncis 25 gr
Tumis buncis Wortel 25 gr
wortel Pir 50 gr

Buah

5 Pagi Mie goreng Mie kering 50 gr


Sawi hijau 10 gr
Wortel 10 gr
Minyak 10 gr
Telur dadar Telur ayam 40 gr
Teh manis Gula pasir 20 gr

Selingan Susu neprisol Susu 20 gr

Siang Nasi Nasi 150 gr


Ayam goreng Ayam 40 gr
Tahu bumbu Tahu putih 50 gr
kuning Labu siam 50 gr
Tumis labu Semangka 100 gr
siam
Buah

Selingan ongol-ongol Ongol ongol 1 pcs


Madu Madu 20 gr

Malam Nasi Nasi 150 gr


Pepes daging Daging ayam 35 gr
Cah bayam Bayam 50 gr
Buah Apel 1 buah

6 Pagi Bubur Bubur havermuth 150 gr


havermuth Telur ayam 50 gr
Telur rebus Gula pasir 20 gr
Teh manis

Selingan Agar agar Strowberi segar 50 gr


strowberi Gula pasir 25 gr
Madu 20 gr

Siang Nasi Nasi 150 gr


Sop daging Daging ayam 35 gr
Tempe kering Tempe 25 gr
Buah Pepaya 100 gr

Selingan Kue cucur 50 gr

Malam Nasi Nasi 150 gr


Ayam balado Ayam 40 gr
Sayur lodeh Sawi putih 25 gr
Wortel 25 gr
Buah Melon 100 gr

7 Pagi Nasi uduk Nasi 100 gr


Ayam goreng Ayam 40 gr
Daun selada Daun selada 10 gr
Ketimun Ketimun 20 gr
Air jeruk panas Jeruk manis 100 gr
Gula pasir 30 gr

Selingan kue sagu kelapa


20 gr madu Madu 20 gr

Siang Nasi Nasi 150 gr


Tom yam Udang 35 gr
udang Jamur kuping 25 gr
Minyak 10 gr
Tahu 50 gr
Tahu isi Apel 1 buah
Buah

Selingan Bola bola ubi Ubi 50 gr

Malam Nasi Nasi 150 gr


Daging asam Daging ayam 35 gr
pedas Brokoli 25 gr
Stup sayuran Wortel 25 gr

Resep Snack Rendah Protein

1. Kue Lapis Sagu


Bahan : 30 gr tepung sagu, 10 gr tepung beras, 25 gr gula pasir, 100 ml santan
Cara membuat : Didihkan santan dan gula sambil diaduk rata, dinginkan. Campur tepung sagu,
tepung beras, dan tambahkan sedikit vanila. Tuang santan sedikit demi sedikit ke dalam adonan
sagu sambil diuleni hingga adonan menjadi licin. Siapkan loyang, olesi minyak goreng dan dialas
dengan plastik. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, kemudian tambahkan pewarna makanan
sesuai selera. Tuang adonan putih ⅓ bagian lalu kukus selama 5 menit. Tuang adonan lainnya ⅓
bagian, lalu kukus. Begitu seterusnya sampai adonan habis. Kukus hingga matang. Dinginkan dan
sajikan.
2. Puding maizena saus coklat
Bahan puding : 20 gr tepung maizena, 15 gr gula pasir
Bahan vla : 10 gr tepung maizena, 5 gr gula pasir, 5 gr coklat bubuk
Cara membuat :
Puding : Campur air dengan tepung maizena, aduk hingga tercampur rata. Kemudian panaskan
hingga terus diaduk, tambahkan gula pasir, aduk hingga kental. Angkat, masukkan ke dalam
cetakan. Dinginkan.
Vla coklat : Larutkan air dengan tepung maizena tambahkan bubuk coklat. Masak diatas api
sedang. Aduk, tambahkan gula pasir, aduk hingga agak mengental. Angkat lalu siramkan di atas
puding. Sajikan.
3. Kue Cente Manis
Bahan : 25 gr tepung maizena, 20 gr gula pasir, 10 gr sagu biji, 75 ml santan
Cara membuat : Campurkan hunkwe, gula pasir, santan, dan garam aduk di atas api hingga
matang. Masukkan sagu biji yang sudah dimasak. Ambil sedikit adonan yang masih panas dan
bungkus dengan daun pisang. Bila sudah dingin, potong sesuai selera. Kue siap disajikan.

4. Agar agar stroberi


Bahan : 2 gr agar agar, 50 gr stawberi, iris melintang, 20 gr gula pasir, 50 ml air
Cara membuat : Larutkan air bersama agar agar, didihkan sambil diaduk aduk, tambahkan gula
pasir, aduk terus hingga air mendidih. Angkat adonan, masukkan strawberi, aduk rata. Masukkan
ke dalam cetakan, dinginkan.
5. Semprit Sagu (untuk 18 porsi, 1 porsi @50gr
Bahan : 300 gr tepung sagu, 125 gr margarin, 100 gr mentega tawar, 125 gr gula bubuk, 3 kuning
telur ayam, 50 gr tepung maizena, 50 gr tepung terigu.
Cara membuat : Kocok margarin, mentega dan gula hingga lembut. Tambahkan telur saty per
satu sambil kocok rata. Tambahkan secara berurutan tepung sagu, maizena, dan tepung terigu.
Aduk hingga rata. Masukkan adonan ke dalam kantong semprotan kue. Semprotkan ke atas
loyang datar yang telah diolesi mentega dan ditaburi tepung terigu. Angkat dan dinginkan.
6. Kue ongol ongol (untuk 16 potong)
Bahan : 125 gr tepung sagu, 375 ml air, 150 gr gula jawa iris iris, 2 lembar daun pandan.
Aduk kukus : 150 gr kelapa agak muda (kupas, parut memanjang), ¼ sdt garam.
Cara membuat :
Campur tepung sagu dengan 150 ml air, aduk rata. Sisihkan. Masak sisa air bersama gula dan
daun pandan hingga mendidih dan gula larut. Angkat dan saring. Campur dengan larutan tepung
sagu. Aduk rata. Masak di atas api kecil hingga mendidih dan kental. Angkat. Tuang ke dalam
loyang segi empat, ratakan. Dinginkan, dan potong menjadi 16. Gulingkan di atas kelapa kukus.
7. Kue pepe, Kue cantik manis, Kue klepon ubi, atau kue lainnya yang rendah protein
B. Diet Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisis
1. Syarat dan Prinsip Diet
a. Energi diberikan cukup yaitu 35 kkal/kg BBI/hari untuk usia < 60 th, dan 30 kkal/kg
BBI/hari untuk usia ≥ 60 th.
b. Protein diberikan tinggi, untuk mengganti protein yang telah hilang selama proses
hemodialisis dan mempertahankan keseimbangan nitrogen yaitu sebesar 1,0-1,2 gr/kg
BB ideal/ hari. Sebaiknya konsumsi protein terdiri dari 50% protein hewani dan 50%
protein nabati.
c. Lemak diberikan % dari kebutuhan energi total. 10% lemak jenuh dan kolestrol < 300
mg.
d. Karbohidrat cukup, yaitu sebesar 55-75 % dari energi total.
e. Kalim diberikan sesuai dengan jumlah urin yang keluar selama 24 jam, yiatu 2 gr +
penyesuaian jumlah urin sehari, yaitu 1 gr untuk setiap 1 liter urin.
f. Natrium (garam) diberikan sesuai dengan jumlah urin 24 jam, yaitu 1 gram ditambah
penyesuaian menurut jumlah urin sehari, yaitu 1 gram untuk tiap ½ liter urin atau
kurang dari 1 sendok teh peres.
g. Kalsium tinggi yaitu, 1000 mg/hari.
h. Fosfor dibatasi yaitu, < 17 mg/kg BB ideal/hari atau sekitar 800 - 1000 mg/hari
i. Cairan dibatasi yaitu, sebanyak jumlah urin sehari ditambah ± 500 ml (2 gelas).
Kelebihan cairan akan menyebabkan bengkak, sesak napas, dan penumpukan cairan di
paru.

2. Pembagian Makanan Sehari dalam Satuan Penukar

Bahan 60 gr Protein 65 gr Protein 70 gr Protein


Makanan
Berat URT Berat URT Berat URT
(gr) (gr) (gr)

Pagi (07.00)

Beras 50 ¾ 50 ¾ 50 ¾ gelas
gelas gelas nasi
nasi nasi

Telur 50 1 50 1 butir 50 1 butir


ayam butir

Sayuran 50 ½ 50 ½ 50 ½ gelas
gelas gelas

Minyak 10 1 10 1 sdm 10 1 sdm


sdm

Gula pasir 10 1 10 1 sdm 10 1 sdm


sdm

Selingan (09.30)

Susu 10 2 10 2 sdm 10 2 sdm


Neprisol D sdm
Gula pasir 10 1 10 1 sdm 10 1 sdm
sdm

Kue 100 1 100 1 porsi 100 1 porsi


porsi

Siang (12.00)

Beras 75 1 75 1 gelas 75 1 gelas


gelas nasi nasi
nasi

Daging 50 1 50 1 75 1 potong
sapi poto potong besar
ng sedang
seda
ng

Tempe 25 1 50 2 50 2 potong
poto potong sedang
ng sedang
seda
ng

Sayuran 75 ¾ 75 ¾ 75 ¾ gelas
gelas gelas

Pepaya 100 1 100 1 100 1 potong


poto potong sedang
ng sedang
seda
ng

Minyak 10 1 10 1 sdm 10 1 sdm


sdm

Selingan (15.00)

Susu 10 2 10 2 sdm 10 2 sdm


Neprisol D sdm

Gula pasir 30 3 30 3 sdm 30 3 sdm


sdm

Maizena 15 3 15 3 sdm 15 3 sdm


sdm

Malam (18.00)

Beras 75 1 75 1 gelas 75 1 gelas


gelas nasi nasi
nasi

Daging 50 1 50 1 50 1 potong
ayam poto potong sedang
ng sedang
seda
ng
Tahu 50 1 50 1 50 1 potong
poto potong sedang
ng sedang
seda
ng

Sayuran 75 ¾ 75 ¾ 75 ¾ gelas
gelas gelas

Apel 100 1 100 1 100 1 potong


poto potong sedang
ng sedang
seda
ng

Minyak 10 1 10 1 sdm 10 1 sdm


sdm

NILAI GIZI

Energi 2002 2039 2127


(kkal)

Protein 62 67 72
(gr)

Lemak 67 68 72
(gr)

KH (gr) 290 293 301

Natrium 400 400 423


(mg)

Kalium 2156 2156 2288


(mg)

Fosfor 917 957 1013


(mg)

Sumber : Almatsier (2004)

Contoh Menu

Hari Waktu Makan Menu

I Pagi Nasi
Pepes ikan
Tumis taoge
Tahu bacem

Selingan pagi Puding

Siang Nasi
Ayam panggang bb tomat
Tempe mendoan
Urapan
Buah

Selingan sore Kue talam


Sirup

Malam Nasi
Ikan goreng
Perkedel tahu
Tumis kangkung
Buah

II Pagi Nasi
Telur dadar
Tumis buncis
Susu

Selingan pagi Bakmi goreng

Siang Nasi
Empal daging
Sup sayuran
Apel

Selingan sore Roti bakar


Madu

Malam Nasi
Pepes ikan
Ca sayuran
Sirup/ Teh manis
Buah

III Pagi Nasi tim


Tumis ayam
Tumis jamur

Selingan pagi Bubur kacang hijau

Siang Nasi tim


Pepes tahu
Tumis daging cincang
Ca buncis
Buah

Selingan sore Puding


Susu

Malam Nasi
Omelet telur
Sup wortel
Buah

IV Pagi Nasi
Pepes ikan
Tumis labu siam

Selingan pagi Kue talam

Siang Nasi
Ayam bb kuning
Oseng tempe
Ca sayuran
Buah

Selingan sore Susu

Malam Nasi
Telur ceplok
Perkedel tahu
Tumis sayuran
Buah

Tips Untuk Pasien dalam Menjalankan Diet

1. Makanlah secara teratur, porsi kecil namun sering


2. Untuk membatasi banyaknya cairan, masakan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah
misalnya : ditumis, dikukus, dipanggang, dibakar, digoreng.
3. Bila ada edema (bengkak di kaki), tekanan darah tinggi, perlu mengurangi garam dan menghindari
bahan makanan seperti minuman bersoda, kaldu instan, ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan, vetsin, dan bumbu instan.
4. Hidangkan makanan dalam bentuk menarik sehingga menimbulkan selera.
5. Makanan tinggi kalori seperti sirup, madu, permen, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu
makan.
6. Agar meningkatkan cita rasa gunakan lebih banyak bumbu-bumbu seperti bawang, jahe, kunyit,
salam, dll.
7. Cara untuk mengurangi kalium dari bahan makanan : cucilah sayuran dan bahan makanan lain yang
telah dikupas dan dipotong potong, kemudian rendamlah dalam air suhu 50-60 C (air hangat)
selama 2 jam. Kemudian bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit. Sayuran
dapat dimasak.

Teknik agar pasien dapat menjalankan diet dengan efektif:


1. Kenali kondisi penyakit dan terapi yang dijalani. Pola diet belum tentu sama pada setiap pasien
hemodialisis.
2. Sesuaikan anjuran diet bagi penderita penyakit ginjal kronik dengan sisa fungsi ginjal dan ukuran
tubuh (tinggi badan maupun berat badan)

Bagaimana Pembatasan Cairan Pasien?

Pembatasan asupan cairan harus dilakukan oleh pasien karena menurunnya kemampuan ginjal. Apabila
pasien Penyakit Ginjal Kronik mengkonsumsi terlalu banyak cairan, maka cairan akan menumpuk dalam
tubuh, sehingga mengakibatkan edema (pembengkakan). Jumlah cairan yang dikonsumsi dalam satu hari
untuk pasien Penyakit Ginjal Kronik adalah sebanyak :

Jumlah Asupan Cairan per Hari : Jumlah Urin 24 jam + 500 ml (keringat,
dll)
PENTING : Makanan berair tetap dihitung/ dijumlahkan sebagai cairan yang dikonsumsi

Tips untuk menghemat konsumsi cairan:


a. Sebaiknya mengkonsumsi obat dengan makanan
b. Lakukan perencanaan dan pembagian cairan yang akan dikonsumsi dalam sehari
c. Gunakan gelas yang kecil saat minum
Bagaimana cara mengurangi rasa haus dan kering di mulut :
a. Hindari makanan dengan rasa asin dan pedas
b. Kurangi konsumsi garam
c. Mengisap/ mengulum serpihan es batu
d. Mengunyah permen karet
e. Mengubah persepsi bahwa makanan yang dikonsumsi cukup untuk tubuhnya

Ukuran Rumah Tangga Bahan Makanan


Untuk memudahkan menggunakan daftar ini, maka bahan makanan dalam daftar dinyatakan dalam
Ukuran Rumah Tangga (URT)
Keterangan besar porsi :

1 sdm gula pasir 10 gr 1 sdm minyak 10 gr


goreng, margarin,
mentega

1 sdm tepung terigu, 5 gr 1 sdm kacang 10 gr


maizena, hunkwe kacangan

1 sdm tepung beras, 6 gr 1 gelas nasi 140 gr


tepung sagu

1 sdm susu bubuk 5 gr 1 potong pepaya (5 100 gr


x 15 cm)

1 potong tempe (4x6x1 25 gr 1 biji tahu besar 100 gr


cm) (6x6x2 1/4 cm)

1 potong daging sedang 50 gr 1 sdm 3 sdt = 10 ml


(6x5x2 cm)

1 potong ikan sedang 50 gr 1 gelas 24 sdm = 240


(6x5x4 cm) ml

Golongan bahan makanan dalam jumlah yang dinyatakan pada daftar bernilai sama. Satu sama lainnya
dapat saling menukar.
1. Golongan I : Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang
Bahan- bahan ini umumnya digunakan sebagai makanan pokok : 1 satuan penukar mengandung
175 kalori, 4 gram protein, dan 40 gram hidrat arang

Bahan Berat URT Natri Kalium Fosfor Kalsium


Makanan (gr) (Ukura um (mg) (mg) (mg)
n (mg)
Rumah
Tangga)

Nasi 100 ¾ gelas 13,5 35,5 129 30

Nasi Tim 200 1 gelas 0 47,8 14 6


Bubur 400 2 gelas 0 0 0 0
beras

Kentang 200 2 biji 14 792 116 126


sedang

Singkong 100 1 2 394 48 154


* potong
sedang

Ubi 150 1 biji 30 510 60 0


sedang

Biskuit 50 5 buah 241 10,15 43,5 31


meja

Roti 80 4 iris 424 73 76 8


putih

Krakers 50 5 buah 355 165


besar

Maizena* 40 8 sdm 2,4 3,6 12 8

Tepung 50 8 sdm 2,5 120,5 70 2,5


beras

Tepung 50 10 sdm 1 0 75 11
terigu

Mie 50 1 gelas 2.5


kering

Mie 100 1 gelas


basah

*bahan makanan ini kurang mengandung protein, sehingga perlu ditambah ½ satuan penukar
bahan makanan sumber protein.

2. Golongan II : Bahan Makanan Sumber Protein Hewani


1 satuan penukar mengandung 95 kalori, 10 gram protein, 6 gram lemak.

Bahan Berat URT Natri Kaliu Fosfor Kalsium


Makana (gr) (Ukuran um m (mg) (mg)
n Rumah (mg) (mg)
Tangga)

Daging 50 1 46,5 133,5 75 5


sapi potong
sedang

Daging 50 1 54,5 193 100 7


ayam potong
sedang

Hati 50 1 327 80 75 10
sapi potong
Telur 60 1 butir 115 155 209 60
bebek

Telur 60 1 butir 86 72 155 52


ayam besar

Ikan 50 1 360 235 105 48


segar potong
sedang

Udang 50 ¼ gelas 370 167 4 68

Keju 30 1 423 25 102 233


potong
sedang

Bakso 100 10 biji 478


daging besar,
20 biji
kecil

3. Golongan III : Bahan Makanan Sumber Protein Nabati


1 satuan penukar mengandung 80 kalori, 6 gram protein, 3 gram lemak, dan 8 gram hidrat arang

Bahan Berat URT Natriu Kalium Fosfor Kalsiu


Makan (gram) (Ukura m (mg) (mg) (mg) m (mg)
an n
Rumah
Tangga
)

Kacang 25 2 sdm 10,5 203 80 56


hijau

Kacang 25 2 sdm 53 179 171 56


kedelai

Kacang 25 2 sdm 2,8 317 108 126


merah

Kacang 20 2 sdm 6,2 94 92 64


tanah

Kacang 25 2 sdm 3,8 2 100 120


tolo

Oncom 50 2 0 0 58 48
potong
sedang

Tahu 100 1 biji 2 51 183 223


besar

Tempe 50 2 4,5 117 163 78


potong
sedang
4. Golongan IV : Sayuran
Sayuran kelompok A mengandung sedikit sekali kalori, protein dan hidrat arang. Sayuran ini
boleh digunakan sekehendak tanpa diperhitungkan banyaknya.

Sayuran (100 Kalium (mg) Sayuran (100 Kalium (mg)


gr) gr)

Baligo Ketimun 58

Daun bawang 90 Tomat 165

Daun labu 631 Kecipir 104


siam

Jamur segar 226 Kol 237

Oyong/ 110 Kembang kol 187


Gambas

Labu air 169 Lobak 110

Pepaya muda 212 Daun kacang 459


panjang

Cabe hijau 151 Petsai


besar

Kangkung 250 Rebung 206

Sawi hijau 439 Taoge 93

Selada 187 Terong 187

Seledri 259 Sawi putih 194

Sayuran kelompok B dalam satu satuan penukar (100 gram sayuran mentah = 1 gelas setelah
direbus dan ditiriskan) mengandung : 50 kalori, 3 gram protein, dan 10 gram hidrat arang.

Sayuran (100 Kalium (mg) Sayuran (100 Kalium (mg)


gr) gr)

Bayam 456 Kacang 213


panjang

Wortel 245 Daun ketela


rambat

Buncis 250 Daun mlinjo 604

Labu siam 167 Daun pakis 201

Daun pepaya 926 Daun singkong 23

Daun kecipir 114 Labu waluh 356

Nangka muda 246 Daun lompong 578


Jagung muda 230 Kacang kapri 296

Jantung pisang 524 Pare

Daun katuk 478 Daun kucai 440

5. Golongan V : Buah- Buahan


1 satuan penukar mengandung 40 kalori, 10 gram hidrat arang

Bahan Berat URT (Ukuran Kalium (mg)


Makanan (gram) Rumah Tangga)

Alpukat 50 ½ buah besar 70

Apel 75 1 buah sedang 98

Anggur 75 10 biji 0

Belimbing 125 1 buah besar 162,5

Jambu biji 100 1 buah besar 53

Jambu air 100 2 buah sedang 322

Duku 75 15 buah 111

Jeruk 50 1 buah sedang 236

Durian 75 3 biji 450

Kedondong 100 1 buah besar 0

Mangga 50 ½ buah besar 170

Nanas 75 ⅙ buah sedang 84

Nangka 50 1 potong besar 204


masak

Pepaya 100 1 potong sedang 221

Pisang 50 2 buah kecil 435

Rambutan 75 8 buah 78

Salak 75 1 buah besar 0

Sawo 50 1 buah sedang 92

Sirsak 75 ½ gelas 223

Semangka 150 1 potong besar 141

Buah dapat dijadikan selingan (snack) seperti 1 potong sedang pepaya


6. Golongan VI : Susu
1 satuan penukar mengandung 110 kalori, 7 gram protein, 9 gram hidrat arang dan 7 gram lemak

Bahan Berat URT Fosfor Kalsium


Makanan (gram) (Ukuran (mg) (mg)
Rumah
Tangga)

Susu sapi 200 1 gelas 120 286

Tepung 25 5 sdm
susu whole

Tepung 20 4 sdm
susu skim

Tepung 25 5 sdm
saridele

Yoghurt 25 5 sdm 22,5 30

*Untuk melengkapi lemaknya perlu ditambah 1 ½ satuan penukar minyak


7. Golongan VII : Minyak
1 satuan penukar mengandung 45 kalori, 5 gram lemak

Bahan Berat URT Natriu Kalium Fosfor Kalsiu


Makan (gram) (Ukura m (mg) (mg) (mg) m (mg)
an n
Rumah
Tangga
)

Minyak 5 ½ sdm 0 0 0 0
goreng

Margar 5 ½ sdm 38 1,2 0,8 1


in

Kelapa 30 1 0,9 88 29,4 6,3


potong
kecil

Kelapa 30 5 sdm
parut

Santan 50 ¼ 4,5 81 15 12,5


dengan gelas
air

Lemak 5 1 1,4 1,2


sapi potong
kecil

Sumber : Almatsier (2004)

Anda mungkin juga menyukai