JENIS-JENIS PARASIT
OLEH: KELOMPOK 3
NAMA:
FRANSISKA DURNI
JULIAN A. DE ARAUJO
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas hikmat serta
penyertaanNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
disusun guna untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada kami. Dalam penulisan makalah ini
kami menemukan banyak sekali halangan tetapi karena atas semangat dan dorongan dari
berbagai pihak sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak sekali kekurangan dalam makalah ini,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
untuk penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi prasit
2. Untuk mengetahui hubungan host dan parasite
3. Untuk mengetahui jenis-jenis parasit
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam endoplasma terdapat inti yang mengatur gizi sel dan reproduksi.
Endoplasma berisi pula vakuola makanan, cadangan makanan, benda asing,
vakuola kontraktil, dan benda kromatoid. Bagian luar sitoplasma yang
membungkus endoplasma disebut ektoplasma. Ektoplasma tampak jernih dan
homogen berfungsi sebagai alat pergerakan, mengambil makanan, ekskresi,
respirasi, dan pertahanan diri. Parasit dapat berubah dari stadium aktif (trofozoit)
ke stadium tidak aktif (kista) yang kehilangan daya motilitas dan membungkus
dirinya sendiri dalam dinding kuat. Pada stadium kista parasit protozoa
kehilangan kekuatannya untuk tumbuh dan berkembang biak.
5. Sporozoa
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak denga
nmengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri
berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung
dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada
tubuh nyamuk). Beberapa contoh spesies dari Sporozoa yaitu Plasmodium
falcifarum, Plasmodiumvivax, Plasmodium ovale dan Toxoplasma gondii.
Vektor dari Plasmodium penyebab penyakit malaria adalah nyamuk Anopheles
betina. Plasmodium hidup sebagai parasit pada sel-sel darah merah manusia atau
vertebrata lainnya.selama hidupnya, Palsmodium tersebut mengalami dua fase,
yakni fase sporogoni dan fase skizogoni. Fase sporogoni terjadi didalam tubuh
nyamuk Anopheles betina, sedangkan faseskizogoni berlangsung didalam tubuh
manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Parasit adalah organisme yang hidupnya menumpang pada host (inang/tuan
rumah). Parasit yang hidup di tubuh manusia bisa dibawa oleh vektor. Parasit yang tidak
bisa hidup tanpa host disebut parasit obligat, sedangkan parasit yang bisa hidup tanpa
host disebut parasit fakultatif. Parasit yang hidupnya menempel di luar kulit manusia
disebut ektoparasit, sedangkan yang hidupnya di dalam tubuh manusia disebut
endoparasit. Ada beberapa hubungan seperti mutualisme, komensalisme, atau parasitisme
antara parasit dan host. Hubungan ini dapat menghasilkan berbagai efek dan biasanya
host cenderung bereaksi. Secara umum, protozoa, cacing, dan arthropoda merupakan
parasit yang paling sering dipelajari dan paling penting dalam parasitologi medis.
DAFTAR PUSTAKA