Anda di halaman 1dari 48

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

(untuk memenuhi tugas keperawatan gerontik)

Disusun Oleh : Kelompok 3

Meylisa Anggarini

Puput Putri Kusuma W

Retno Dwi A

Reza Erlina Cristy

Institut Kesehatan dan Teknologi Jakarta

PKP DKI Jakarta

2022
Kasus 2 Keperawatan gerontik

Kakek. S (63 th) lahir di Bogor pada 2 Januari 1959, pendidikan terakhir SLTA, beragama
islam, masuk ke panti werda karena sudah tidak memiliki keluarga lagi. Klien mengatakan
peranya saat ini hanya sebagai dirinya sendiri, karena sudah tidak punya keluarga. Klien
sudah 5 tahun tinggal di panti, pasien masuk panti pada 1 Maret 2017 sebelumnya klien
menumpang ditempat temannya berinisial Tn.K yang beralamat di Kp.Pisang, RT 1 RW 3
Cilangkap Jakarta Timur. Orang yang terdekat dengan pasien adalah temanya tersebut.
Selama ini klien mengatakan dari muda pekerjaannya kuli bongkar muat di pelabuhan.
Setelah berusia 50 tahun, klien baru berhenti sebagai kuli bongkar muat dan berjualan koran
dijalan.

Klien mengatakan pola persepsi dan konsep dirinya adalah pasien memandang dirinya positif,
tidak ada penyelesan pada usia nya, orang lain mengenal dirinya pun sebagai seseoarng yang
baik dan cenderung mudah bergaul.

Klien mengatakan pernah mengalami kecelakaan sebelum masuk panti werda, klien menjadi
korban tabrak lari dan kaki sebelah kanan klien patah namun karena klien tidak memiliki
biaya, kaki klien hanya dibawa ke klinik patah tulang saja tidak dilakukan operasi. Saat
dilakukan pengkajian oleh perawat.

klien mengatakan sudah setahun ini nyeri pada kakinya kambuh lagi, terasa ngilu dan seperti
diremas-remas, nyeri hilang timbul terutama pada malam sampai pagi hari, skala nyeri 4.
Klien mengatakan sudah satu minggu nyeri dikaki tidak hilang. Tapi klien masih dapat
bermobilisasi tetapi tidak bisa berjalan jauh, kakinya sakit jika dibawa jalan sehingga aktifitas
klien lebih banyak duduk atau tiduran saja. Klien mengatakan untuk beribadah sholat selama
ini klien duduk, klien tidak mau menggunakan alat bantu berjalan karena menurut klien
dirinya terlihat seperti orang cacat jika menggunakan kruk. Klien mengatakan akhir-akhir ini
malam sulit untuk tidur apalagi merasakan kakinya sakit, siang juga tidak bisa tidur, bisa tidur
hanya sekitar 3-4 jam sehari.

Klien mengatakan riwayat sakit pada keluarga adalah dahulu ibu nya sakit magh kronis, dan
ayah nya pernah mengalami sakit hipertensi. Untuk istri pasien sudah meninggal, dahulu
pernah sakit tipes selama 1 minggu.

Klien tidak mempunyai riwayat imunisasi, dan tidak ada alergi terhadap obat-obatan ataupun
makanan. Klien memliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun lalu. Klien tidak punya masalah
rematik, asma, dan katarak. Sistem penciuman pasien masih normal, masih bisa mencium bau
bauan atau wangi wangian, Sistem pengecapan pasien normal, pasien masih bisa merasakan
ras amakanan seperti asin, asam, pahit, manis. Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
BJ I dan II reguler, suara napas normal vesikuler, dada simetris, nyeri tekan negatif. Hobi
klien adalah membuat keset, klien sebelum masuk panti aktif mengikuti kegiatan pengajian di
rumah. Aktivitas ibadah klien adalah pengajian senin, rabu dan jumat, sholat 5 waktu
berjamaah. Jika klien sedang merasa sedih, klien akan berdoa kepada Allah tentang kesedihan
yang dirasakan. Klien selalu berdoa agar diberikan umur yang panjang dan bisa bermanfaat
sebelum meninggal. Jika hari libur, pasien sering bernyanyi bersama temanya dengan gitar.

Klien minum 2000 ml sehari, BAK 5-7 kali/hari warna keruh, BAB 1 kali/hari warna kuning
kecoklatan dengan bau khas, Klien mandiri dalam (BAB/BAK), berpindah, ke kamar kecil,
BAK/BAB masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genetalia sendiri
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri, berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri, makan 3 kali sehari dengan menu nasi, sayur, ikan, tempe. Klien
menghabiskan makan pagi dan sorenya, karena menurut klien makanan bisa membuatnya
sehat. makan pasien mengambil makan dari piring dan menyuapinya sendiri, Pasien
mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian, mengancingkan baju.

Aktivitas klien selama dipanti mengerjakan keset setiap hari senin dan rabu, tetapi untuk
beberapa minggu ini tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut. Kesadaran compos mentis,
keadaan umum baik. kooperatif dengan perawat saat ditanya mengenai pengkajian, pasien
aktif menjawab, Rambut klien bersih, tidak ada lesi, distribusi rambut merata. Mata normal,
tidak ada gangguan penglihatan, katarak (-), konjungtiva anemis, sklera anikterik.
Pendengaran agak sulit, klien mengatakan sudah tidak terlalu mendengar, bicara dengan klien
harus kencang baru klien mendengar. Terdapat serumen pada telinga. Hidung bersih, polip
(-), mulut bersih, gigi beberapa tanggal, lidah sedikit kotor, Cappilary reffil < 3 detik, sianosis
(-), distensi vena jugularis (-), irama jantung reguler, sesak napas kadang-kadang jika tekanan
darahnya tinggi dan setelah beraktivitas berlebih, pasien bernafas tidak menggunakan alat
bantu pernafasan seperti cuping hidung, Kulit kering, kendur, lesi (-), skabies (-), kuku
panjang dan hitam pada kaki dan tangan, tidak ada operasi bekas luka, Tidak ada distensi
abdomen salifa normal, muntah tidak ada, tidak ada nyeri perut, bising usus normal 15 x/m,
tidak ada diare, tidak konstipasi dan tidak kembung, akral hangat, inkontinensia urin (-), tidak
ada masalah berkemih, tidak ada nyeri saat berkemih. Warna urine keruh, tidak ada darah,
tidak ada dislokasi, riwayat kecelakaan dan jatuh (+). Tidak ada mual, tidak ada muntah,
makan jarang habis, sering cepat merasa kenyang. Riwayat DM 4 tahun lalu (-),
pembengkakan kelenjar getah bening (-). Tidak terdapat distensi kandung kemih.

Kekuatan otot klien :


5555 5555.

5555 3333

Terdengar bunyi krepitasi, aktivitas lebih banyak di kamar, klien tampak meringis. Klien
mengatakan jika kakinya sakit oleh klien dipijat dengan menggunakan obat gosok. Patella
terlihat sedikit bengkak, teraba hangat dan terlihat deformitas antara ekstremitas kanan dan
kiri. TTV TD : 140/100 mmHg, N : 100 x/mnt, RR : 20 x/menit, S : 36 C. BB : 70 kg, TB;
170 cm. Klien tampak menguap, mata merah. Klien mandi 2x/hari yaitu pukul 04.00 dan
15.00. Aktivitas klien untuk saat ini terbatas lebih banyak di tempat tidur. Penampilan klien
rapih, aktivitas klien mandiri. Klien tampak berjalan dengan kaki diseret, tidak terdapat klinik
di panti, dan jarak rumah sakit dengan klinik lumayan jauh dengan jarak 6 KM, Kondisi
tempat tinggal pasien terdapat pepohonan didepan kamar panti. lantai kamar dan kamar
mandi bersih namun sedikit licin, penerangan kurang dan penataan ruangan sempit. Klien
sampai saat ini masih merokok, mengkonsumsi kopi 2 gelas perhari. Hasil pengkajian MMSE
dengan skor 25, GDS skor 3, Indeks KATZ dengan skor A, Skor Indeks Barthel 92, MFS
skor 35, MNA 13, APGAR keluarga 10. E4V5M6
Saat ini pasien diberikan obat anti nyeri yaitu : …… obat obatan lain : Paracetamol 3x1 ,
amlodipin 2x1 , dan Ciprofloxacin 2x1.

Tugas :
Buatlah asuhan keperawatan gerontik pada kasus diatas (Pengkajian keperawatan – Evaluasi
keperawatan )
Keterangan :
 Kelompok boleh menambahkan data tambahan, jika diperlukan
 Untuk Intervensi, Implementasi dan Evaluasi dibuat pada diagnose utama saja.
 Implementasi dan evaluasi dibuat 1 hari saja.
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Ruangan : Mawar Tanggal Pengkajian : 4 Maret 2022

A.DATA BIOGRAFI
1. Nama : Tn.S

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

3. Tempat & Tanggal Lahir : Bogor, 2 Januari 1959

4. Pendidikan Terakhir : SLTA

5. Agama : Islam

6. Alamat : Kp.pisang, rt 1 rw 3, Cilangkap,


Jakarta Timur

7. Orang Yang Dekat Di hubungi

a. Hubungan dengan Lansia : Teman-nya yang berinisial Tn.K

b. Alamat : Kp.pisang, rt 1 rw 3, Cilangkap,


Jakarta Timur

8 Tanggal masuk panti : 1 Maret 2012

B. Riwayat Kesehatan Sekarang/Keluhan Utama


 Klien mengatakan sudah setahun ini nyeri pada kakinya kambuh lagi, terasa ngilu
dan seperti diremas-remas, nyeri hilang timbul terutama pada malam sampai pagi
hari, skala nyeri 4. Klien mengatakan sudah satu minggu nyeri dikaki tidak hilang,
Tapi Klien masih dapat bermobilisasi tetapi tidak bisa berjalan jauh, kakinya sakit
jika dibawa jalan sehingga aktifitas klien lebih banyak duduk atau tiduran saja.
Klien mengatakan untuk beribadah sholat selama ini klien duduk, klien tidak mau
menggunakan alat bantu berjalan karena menurut klien dirinya terlihat seperti
orang cacat jika menggunakan kruk. Klien mengatakan akhir-akhir ini malam sulit
untuk tidur apalagi merasakan kakinya sakit, siang juga tidak bisa tidur, bisa tidur
hanya sekitar 3-4 jam sehari.

Provokative/ : Pasien mengatakan penyebab nyerinya adalah karena


palliative
kecelakaan sebelum masuk panti werda

Quality / Quantity : Pasien mengatakan nyerinya terasa ngilu dan seperti


diremas-remas.

Region : Pasien mengatakan nyeri ada di kaki sebelah kanan

Severity Scale : Pasien mengatakan nyerinya ada di skala 4


Timming
: Pasien mengatakan kakinya sakit jika dibawa jalan, nyeri
hilang timbul terutama pada malam sampai pagi hari

C. Riwayat Kesehatan Dahulu


 Tn.S mengatakan pernah mengalami kecelakaan sebelum masuk panti werda, klien
menjadi korban tabrak lari dan kaki sebelah kanan klien patah namun karena klien
tidak memiliki biaya, kaki klien hanya dibawa ke klinik patah tulang saja tidak
dilakukan operasi. Saat dilakukan pengkajian oleh perawat.
 Tn.S memliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun lalu. Klien tidak punya masalah
rematik, asma, dan katarak. Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Tn.S mengatakan riwayat sakit pada keluarga adalah dahulu ibu nya sakit magh
kronis, dan ayah nya pernah mengalami sakit hipertensi. Untuk istri pasien yang
sudah meninggal, saat hidupnya dahulu pernah sakit tipes selama 1 minggu.
E. Pemahaman terhadap masalah kesehatan yang dialami dan Penatalaksanaannya
 Tn.S mengatakan sudah mengetahui bahwa penyebab nyeri yang dirasakan adalah
karena kecelakaan yang dialaminya dahulu, pasien juga mengatakan penyebab
nyerinya karena kaki sebelah kanan klien patah. Penatalaksanaan pasien saat terjadi
patah tulang, hanya dibawa ke klinik saja tidak dilakukan operasi karena tidak
mempunyai biaya.
 Penatalaksaan saat ini yang dilakukan jika kakinya sakit oleh klien dipijat dengan
menggunakan obat gosok.

F. Obat-obatan yang dikonsumsi


No. Nama Obat Dosis Keterangan

(Indikasi, kontraindikasi, dll)

1. Paracetamol 3x1 Indikasi : nyeri ringan sampai


P.O sedang, nyeri sesudah operasi
cabut gigi, pireksia

Kontraindikasi : gangguan fungsi


hati berat, hipersensitivitas

2. Amlodipine Indikasi : hipertensi, profilaksis


2x1
angina
P.O
Kontraindikasi: syok kardiogenik,
angina tidak stabil, stenonsis aorta
yang signifikan, menyusui

3. Ciprofloxacin 2x1 Indikasi: infeksi bakteri gram

P.O positif dan negative

Konraindikasi: hipersensitivitas,
riwayat myasthenia gravis
G. Alergi (Catatan agen dan reaksi spesifik)
Obat-obatan : Tn.S mengatakan tidak ada alergi obat-obatan

Makanan : Tn.S mengatakan tidak ada alergi makanan

FaktorLingkungan : Tn.S mengatakan tidak ada aleri lingkungan seperti dingin, atau panas

H. Masalah Kesehatan Yang Diderita


a. Hipertensi

 Tn.S mengatakan saat ini tidak ada hipertensi, hanya terdapat riwayat hipertensi
pada 5 tahun lalu

b. Rheumatoid

 Tn.S mengatakan saat ini tidak terdapat rematik

c. Dimensia
 Tn.S mengatakan tidak dimensia

d. Diabetes Melitus :

 Tn.S mengatakan tidak memiliki riwayat Diabetes Melitus

e. Masalah Psikososial :

 Aktivitas klien selama dipanti mengerjakan keset setiap hari senin dan rabu,
tetapi untuk beberapa minggu ini tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut.

 aktifitas klien lebih banyak duduk atau tiduran saja. Klien mengatakan untuk
beribadah sholat selama ini klien duduk, klien tidak mau menggunakan alat bantu
berjalan karena menurut klien dirinya terlihat seperti orang cacat jika
menggunakan kruk

f. Lain-lain sebutkan bila ada :

 Klien tidak punya masalah kesehatan seperti asma, dan katarak

 Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung

I. Lingkungan
Kondisi tempat tinggal : Kondisi tempat tinggal pasien terdapat pepohonan didepan kamar
panti
atau lingkungan

Penerangan : Penerangan di rumah Tn.S kurang, penataan barang barang


sedikit smepit

: Lantai kamar Tn.S terbuat dari kramik, terasa licin.


Lantai

: Kamar mandi Tn.S bersih, lantai kamar mandi licin.


Kamar mandi

: Pembuangan sampah Tn.S ada dibelakang kamarnya yaitu di


Lainya tempat sampah yang sudah disediakan
J. Riwayat Rekreasi
Hobby / Miat : klien hoby membuat keset, tetapi untuk beberapa minggu ini

tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut.

klien sebelum masuk panti aktif mengikuti kegiatan pengajian di


Keanggotaan rumah. Aktivitas ibadah klien adalah pengajian senin, rabu dan
Organisasi/ kegiatan jumat, sholat 5 waktu berjamaah. Klien selalu berdoa agar
diberikan umur yang panjang dan bisa bermanfaat sebelum
dipanti
meninggal

Liburan Jika hari libur, pasien sering bernyanyi bersama temanya dengan
menggunakan gitar

K. Sistem Pendukung
Perawat/Dokter/Fisioterapi : terdapat perawat yang dekat dengan pasien, yang

sering berbincang bersama pasien

Klinik : tidak terdapat klinik di panti pasien

Rumah sakit Rumah sakit jauh dari panti pasien, sekitar 6 km


L. Diskripsi Kekhususan
Kebiasaan /Ritual/Hal Lainnya : kebiasaan pasien membuat keset, dan bernyanyi

bersama temanya di panti, ritual yang dijalaninya yaitu

ibadah solat berjamaah, dan mengikuti pengajian

M. Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari dan Pola Fungsi Kesehatan


Indeks Katz : indeks Katz : A

Karena : Karena klien mandirian dalam hal makan, kontinen


(BAB/BAK), berpindah, ke kamar kecil, mandi dan berpakaian. Pasien
mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingkan baju, BAK/BAB masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia sendiri BAK dan BAB seluruhnya
dikontrol sendii, berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit
dari kursi sendiri, makan pasien mengambil makan dari piring dan
menyuapinya sendiri

Indeks Barthel Skor Indeks Barthel : 92


Skor 92 yang berarti pasien mandiri

Pola Nutrisi dan


cairan eletrolit : Klien minum 2000 ml sehari, makan 3 kali sehari dengan menu nasi,
sayur, ikan, tempe. Klien menghabiskan makan pagi dan sorenya, karena
menurut klien makanan bisa membuatnya sehat

Pola Emiminasi Pasien mandiri dalam eliminiasi, pasien bisa memberishkan genetalianya
sendiri, BAK 5-7 kali/hari, BAB 1 kali

Pola Tidur dan Klien mengatakan akhir-akhir ini malam sulit untuk tidur apalagi
Istrihat merasakan kakinya sakit, siang juga tidak bisa tidur, bisa tidur hanya
sekitar 3-4 jam sehari.

Pola Aktivitas dan Klien tampak berjalan dengan kaki diseret , Klien mengatakan sudah
Istirahat satu minggu nyeri dikaki tidak hilang. Tapi Klien masih dapat
bermobilisasi tetapi tidak bisa berjalan jauh, kakinya sakit jika dibawa
jalan sehingga aktifitas klien lebih banyak duduk atau tiduran saja. Klien
mengatakan untuk beribadah sholat selama ini klien duduk, klien tidak
mau menggunakan alat bantu berjalan karena menurut klien dirinya
terlihat seperti orang cacat jika menggunakan kruk.

Pola Hubungan
dan Peran Klien mengatakan peranya saat ini hanya sebagai dirinya sendiri, karena
sudah tidka punya keluarga.

Pola Sensori dan Klien mengatakan sudah setahun ini nyeri pada kakinya kambuh lagi,
Kognitif terasa ngilu dan seperti diremas-remas, nyeri hilang timbul terutama pada
malam sampai pagi hari, skala nyeri 4. Klien mengatakan sudah satu
minggu nyeri dikaki tidak hilang.

Pola Persepsi dan


Klien mengatakan pola persepsi dan konsep dirinya adalah pasien
Konsep Diri
memandang dirinya positif, tidak ada penyelesan pada usia nya, ornag
lain mengenal dirinya pun sebagai seseoarng yang baik dan cenderung
humble
Pola Mekanisme/

penanggulangan Jika klien sedang merasa seidh, klien akan berdoa kepada Allah tentang
stress dan koping kesedihan yang dirasakan

Personal Hygiene
Personal hygiene pasein dilakukan secara mandiri, seperti mani,
BAB/BAK membersihkan genetalia.

N. PENGKAJIAN FISIK
Keadaan Umum :

 keadaan umum pasien baik, Composmentis. kooperatif dengan perawat saat ditanya
mengenai pengkajian, pasien aktif menjawab

Tingkat Kesadaran : Composmentis

Skala Koma Glasgow : Eye 4 Verbal 5 Psikomotor 6

Berat Badan : 70 kg Tinggi Badan : 170 cm

Tanda-tanda Vital : Nadi = 100 x/mnt Respirasi=20 x/menit

Suhu = 36 C Tensi = 140/100 mmHg

Kepala dan leher

 Rambut klien bersih, tidak ada lesi, distribusi rambut merata. Mata normal, tidak

ada gangguan penglihatan, katarak -, konjungtiva anemis, sklera anikterik.

Sianosis, pendengaran agak sulit, klien mengatakan sudah tidak terlalu mendengar,

bicara dengan klien harus kencang baru klien mendengar. Terdapat serumen pada

telinga. Hidung bersih, polip -, mulut bersih, gigi beberapa tanggal, lidah sedikit

kotor.

 Leher : tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar

getah bening.

Sistem Kardiovaskuler (B1 : Breathing)


 sesak napas kadang-kadang jika tekanan darahnya tinggi dan setelah beraktivitas

berlebih, RR : 20 x/menit, pasien bernafas tidak menggunakan alat bantu

pernafasan seperti cuping hidung

 Klien sampai saat ini masih merokok

Sistem Pernafasan ( B2 :) Bleeding

 Cappilary reffil < 3 detik, TD : 140/100 mmHg, N : 100 x/mnt, distensi vena

jugularis, irama jantung regular, akral hangat, pembengkakan kelenjar getah

bening, dan bengkak di bagian patella.

Sistem Persyarafan (B3 : Brain)

 Tingkat kesadaran pasien compos mentis dapat menjawab sepenuhnya pertanyaan


yang diberikan, tidak mengalami penurunan kesadaran, saat diukur menggunakan
Glasgow Coma Scale, menunjukan nilai E;4 V:5 M:6. Tidak ada gangguan
persyarafan, reflex normal.

Sistem Perkemihan (B 4 : Bleder)

 BAK 5-7 kali/hari, BAB 1 kali/hari, Klien mandiri dalam (BAB/BAK), berpindah,
ke kamar kecil, mandi dan berpakaian, BAK/BAB masuk dan keluar dari kamar
kecil kemudian membersihkan genetalia sendiri BAK dan BAB seluruhnya
dikontrol sendii, tidak ada nyeri saat berkemih, warna BAB kuning kecoklatan, bau
khas, dan tidak bercampur dengan darah, begitupun BAK warnanya keruh, tidak
ada gangguan sakit atau nyeri saat berkemih, tidak mengalami distensi kandung
kemih, tidak mengalami distensi abdomen seperti asites, inkontinensia urin -, tidak
ada darah

Sistem Pencernaan (B 5 : Bowel)

 mulut bersih, gigi beberapa tanggal, lidah sedikit kotor, Tidak ada distensi
abdomen, salifa normal, muntah tidak ada, tidak ada nyeri perut, bising usus
normal 15 x/m, tidak ada diare, tidak konstipasi dan tidak kembung
 Tidak ada mual, tidak ada muntah, makan jarang habis, sering cepat merasa
kenyang

 klien masih mengkonsumsi kopi 2 gelas perhari

Sistem Muskuloskeletal (B 6 : Bone)

 Terdengar bunyi krepitasi, aktivitas lebih banyak di kamar, klien tampak meringis.
Klien mengatakan jika kakinya sakit oleh klien dipijat dengan menggunakan obat
gosok. Patella terlihat sedikit bengkak, teraba hangat dan terlihat deformitas antara
ekstremitas kanan dan kiri. Aktivitas klien untuk saat ini terbatas lebih banyak di
tempat tidur, klien mengatakan sudah setahun ini nyeri pada kakinya kambuh lagi,
terasa ngilu dan seperti diremas-remas, nyeri hilang timbul terutama pada malam
sampai pagi hari, skala nyeri 4. Klien mengatakan sudah satu minggu nyeri dikaki
tidak hilang. Tapi Klien masih dapat bermobilisasi tetapi tidak bisa berjalan jauh,
kakinya sakit jika dibawa jalan sehingga aktifitas klien lebih banyak duduk atau
tiduran saja. Klien mengatakan untuk beribadah sholat selama ini klien duduk,
klien tidak mau menggunakan alat bantu berjalan karena menurut klien dirinya
terlihat seperti orang cacat jika menggunakan kruk.

 Kekuatan otot klien :


5555 5555.

5555 3333

Sistem Integumen

 Turgor kulit kering, temperature kulit hangat, warna kulit kemerahan, keadaan kulit
kendur, lesi -, skabies -, kuku panjang dan hitam pada kaki dan tangan tidak ada
bekas operasi atau luka, kebersihan terjaga dengan baik, tetapi penampilan tidak
rapi.

Sistem Sensori :

a. Penglihatan :

 Mata normal, tidak ada gangguan penglihatan, katarak -, konjungtiva anemis,

sklera anikterik. bicara dengan klien harus kencang baru klien mendengar. Terdapat
serumen pada telinga. Hidung bersih, polip -, mulut bersih, gigi beberapa tanggal,

lidah sedikit kotor.

b. Pendengaran

 Pendengaran agak sulit, klien mengatakan sudah tidak terlalu mendengar.

c. Pengecapan

 Sistem pengecapan pasien normal, pasien masih bisa merasakan ras amakanan

seperti asin, asam, pahit, manis.

d. Penciuman

 Sistem penciuman pasien masih normal, masih bisa mencium bau bauan atau wangi

wangian

PENGKAJIAN LAINNYA

Short Portable mental Status Questionnaire (SPMSQ / Mini Mental State Exam (MMSE)

 Saat dikaji, pasien menjawab dengan benar semua pertanyaan yang diberikan oleh
perawat, jawaban tidak ada yang salah dan skore pasien menunjukan angka 25,
hal ini menunjukan bahwa pasien tidak ada gangguan fungsi kognitif

Geriatric Depresion Scale (GDS)

 Saat dikaji, pasien menjawab dengan cepat dan kooperatif, nilai GDS pasien 3,
Hal ini menunjukan interprestasi Tn.S adalah <5 yaitu tidak ada depresi.

APGAR Keluarga

 Pada saat pengkajian dilakukan, pasien menjawab dnegan koperatif ke 5


pertanyaan yang diajukan, pada setiap pertanyaan itu pasien menjawab ”selalu”
yang ditandai dengan skor 2. Maka dari itu, interprestasi pasien adalah dengan
total nilai 10 yang menandakan tidak ada disfungsi keluarga.
Morse Fall Scale (MFS)

 Saat dikaji nilai skor total pasien pada MFS adalah 35, Hal ini menunjukan
interprestasi Tn.S adalah tidak beresiko jatuh dengan tindakan perawatan dasar,

Mini Nutritional Assessment (MNA)

 Pada saat pengkajian dilakukan total nilai yang didapatkan pasien 13, yang
menandakan normal, tidak membutuhkan pengkajian lanjutan.

O. DATA PENUNJANG
Radiologi :

 Pasien mengatakan tidak melakukan radiologi pada kakinya

EKG :

 Pasien tidak pernah melakukan EKG

Laboratorium :

 Pasien tidak pernah cek darah

P.INFORMASI TAMBAHAN
Kesimpulan dari pengkajian ini adalah Tn.S saat ini memiliki riwayat penyakit Hipertensi,
masuk ke panti werda karena sudah tidak memiliki keluarga lagi, Klien pernah mengalami
kecelakaan sebelum masuk panti werda, klien menjadi korban tabrak lari dan kaki sebelah
kanan klien patah namun karena klien tidak memiliki biaya, kaki klien hanya dibawa ke
klinik patah tulang saja tidak dilakukan operasi. Saat dilakukan pengkajian oleh perawat,
klien mengatakan sudah setahun ini nyeri pada kakinya kambuh lagi, terasa ngilu dan seperti
diremas-remas, nyeri hilang timbul terutama pada malam sampai pagi hari, skala nyeri 4.
Klien mengatakan sudah satu minggu nyeri dikaki tidak hilang. Tapi Klien masih dapat
bermobilisasi tetapi tidak bisa berjalan jauh, kakinya sakit jika dibawa jalan sehingga aktifitas
klien lebih banyak duduk atau tiduran saja. Aktivitas klien selama dipanti mengerjakan keset
setiap hari senin dan rabu, tetapi untuk beberapa minggu ini tidak bisa mengikuti kegiatan
tersebut, Hasil pengkajian MMSE dengan skor 25, GDS skor 3, Indeks KATZ dengan skor A,
Skor Indeks Barthel 92, MFS skor 35, MNA 13, APGAR keluarga 10. E4V5M6.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hari/Tgl DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS: Nyeri akut Agen pencedera
fisiologis (fraktur)
- Klien mengatakan sudah
setahun ini nyeri pada
kakinya kambuh lagi

- Klien mengatakan nyerinya


terasa ngilu dan seperti
diremas-remas

- Klien mengatakan nyeri


hilang timbul terutama pada
malam sampai pagi hari

- Klien mengatakan sudah


satu minggu nyeri dikaki
tidak hilang.

DO:

- P: nyeri ketika kakinya


berjalan

- Q: nyeri terasa ngilu seperti


ditusuk-tusuk

- R: nyeri kaki kanan

- S: skala nyeri 4 (0-10)

- T: nyeri hilang timbul


terutama pada malam dan
pagi hari

- Terdengar bunyi krepitasi

- Klien tampak meringis.

- Patella terlihat sedikit


bengkak, teraba hangat

- Deformitas antara
ekstremitas kanan dan kiri.

- TTV TD : 140/100 mmHg,


N : 100 x/mnt, RR : 20
x/menit, S : 36 C. BB : 70
kg, TB; 170 cm
- Klien tampak berjalan
dengan kaki diseret

Gangguan mobilitas Nyeri


DS: fisik

- Klien mengatakan
mempunyai riwayat
kecelakaan dan jatuh

- Klien mengatakan masih


dapat bermobilisasi tetapi
tidak bisa berjalan jauh.

- Klien mengatakan kakinya


sakit jika dibawa jalan
sehingga aktifitas lebih
banyak duduk atau tiduran
saja.

- Klien mengatakan untuk


beribadah sholat selama ini
duduk.

DO:

- P: nyeri ketika kakinya


berjalan

- Q: nyeri terasa ngilu seperti


ditusuk-tusuk

- R: nyeri kaki kanan

- S: skala nyeri 4 (0-10)

- T: nyeri hilang timbul


terutama pada malam dan
pagi hari

- Terdengar bunyi krepitasi

- Klien tampak meringis.

- Patella terlihat sedikit


bengkak, teraba hangat

- Deformitas antara
ekstremitas kanan dan kiri.

- TTV TD : 140/100 mmHg,


N : 100 x/mnt, RR : 20
x/menit, S : 36 C. BB : 70
kg, TB; 170 cm

- Klien tampak berjalan


dengan kaki diseret

DS: Gangguan pola tidur Nyeri

- Klien mengatakan akhir-


akhir ini malam sulit untuk
tidur apalagi merasakan
kakinya sakit
- Klien mengatakan siang juga
tidak bisa tidur
- Klien mengatakan bisa tidur
hanya sekitar 3-4 jam sehari.

DO:

- Klien tampak menguap

- Klien tampak matanya


merah
Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas :
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis (fraktur)

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri


3. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan

Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan

Keperawatan
INDEKS KATZ

Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-hari

Nama Klien : Tn/Ny….…………………. Tanggal : ……………..

Jenis Kelamin : L / P Umur : ….Tahun

SKORE KRITERIA

Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB/BAK), berpindah,


ke kamar kecil, mandi dan berpakaian
A

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu


dari fungsi tersebut
B

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali


mandi, dan satu fungsi tambahan
C

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali


mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan
D

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali


mandi, berpakaian, kekamar kecil dan satu fungsi tambahan
E

Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali


mandi, berpakaian, kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi
F tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut

Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat di


klasifikasikan sebagai C, D, E atau F
Lain-lain

Kemandirian bearti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan pribadi aktif, kecuali secara spesifik akan
digambarkan di bawah ini. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi actual klien dan bukan kemampuan.
Artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan fungsi
meskipun ia sebenarnya mampu.

1. Mandi
a) Mandiri : bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti punggung atau ektremitas yang tidak
mampu) atau sendiri sepenuhnya.
b) Bergantung : bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi, serta tidak mandi sendiri

2. Berpakaian

a) Mandiri : mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian, mengancing atau
mengikat pakaian
b) Bergantung : tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagain

3. Ke kamar kecil

a) Mandiri : masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genetalia sendiri
b) Tergantung : menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot

4. Berpindah

a) Mandiri : berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri
b) Bergantung : bantuan dalam niak atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu,
atau lebih perpindahan
5. Kontinen

a) Mandiri : BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri


b) Bergantung : inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, pispot, enema dan pembalut
(pampers)

6. Makan

a) Mandiri : mengambil makan dari piring dan menyuapinya sendiri


b) Bergantung : bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan parenteral (NGT)
BARTHEL INDEKS

Instrument Pengkajian Kemandirian

Nama Klien : Tn/Ny….…………………. Tanggal : ……………..

Jenis Kelamin : L / P Umur : ….Tahun

No Aktivitas Kemampuan Skor Nilai

1 Makan Mandiri 10

Perlu bantuan orang lain 5

Tergantung bantuan orang lain 0

2 Mandi (Bathing) Mandiri 5

Tergantung bantuan orang lain 0

3 Membersihkan diri Mandiri 5


(membersihkan muka, sisir
rambut, sikat gigi, bercukur) Perlu bantuan orang lain 0

4 Berpakaian Mandiri 10
Sebagian dibantu 5

Tergantung orang lain 0

5 Mengontrol BAB Kontinensia (teratur) 10

Kadang inkontinen 5

Inkontinensia/tidak teratur/perlu 0
enema

6 Mengontrol BAK Mandiri 10

Kadang inkontinen 5

Inkontinensia /kateter/ tidak 0


terkontrol

7 Penggunaan toilet (pergi Mandiri 10


ke/dari WC, Mengenakan atau
melepaskan celana, menyeka Perlu bantuan orang lain 5
dan menyiram) Tergantung bantuan orang lain 0

8 Transfer (tidur-duduk) Mandiri 15

Bantuan kecil/Dibantu satu orang 10

Butuh bantuan dua orang 5

Tidak mampu 0

9 Mobilisasi Mandiri (meskipun menngunakan alat 15


bantu, tongkat)

Berjalan dibantu satu orang 10

Menggunakan kursi roda 5

Immobile/Tidak mampu 0

10 Naik turun tangga Mandiri 10

Membutuhkan bantuan 5

Tidak mampu 0

Interprestasi : Dependen Total jika skor 0-20, Dependen Berat jika skor 21-40, Dependen Sedang jika skor
41-60, Dependen Ringan jika skor 61-90, dan Mandiri jika skor 91-100.
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)

Penilaian ini untuk mengetahui fungsi kognitif

Nama Klien : Tn/Ny….…………………. Tanggal : ……………..

Jenis Kelamin : L / P Umur : ….Tahun

Petunjuk : isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan respon klien

No. SKOR

JAWABAN

PERTANYAAN Benar Salah

1. Tanggal berapa hari ini ?

2. Hari apa sekarang ?

3. Apa nama tempat ini ?

4. Berapa nomor telepon anda? (jika tidak


memiliki nomor telepon) dapat ditanyakan :

Dimana alamat anda?

5. Berapa umur anda sekarang ?

6. Kapan anda lahir ?

7. Siapa presiden indonesia sekarang ?

8. Siapa nama presiden sebelumnya ?

9. Siapa nama kecil ibu anda ?

10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun

Total nilai ………….

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kognitif lansia. Prosedur pemeriksaan :
tuliskan jawaban lansia pada kotak yang tersedia sesuai pertanyaan. Kemudain jika salah beri skor
1 dan jika benar beri skor 0.

Analisis Hasil :

Skor Salah : 0-2 : Tidak ada gangguan/Normal

Skor Salah : 3-4 : Ganngguan kognitif ringan

Skor Salah : 5-7 : Gangguan kognitif sedang

Skor Salah : 8-10 : Gangguan kognitif berat

MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

Menguji Aspek - Kognitif dari Fungsi Mental

Nama Klien : Tn/Ny….………………… Tanggal : ……………

Jenis Kelamin : L / P Umur : ….Tahun

ASPEK KRITERIA NILAI SKOR


NO KOGNITIF MAKS
1. ORIENTASI Tanyakan kepada lansia tentang Waktu : 5
Menyebutkan dengan benar:
 Hari
 Tanggal
 Bulan
 Tahun
 Musim
Tanyakan tentang tempat (dimana kita 5
sekarang)
 Negara
 Provinsi
 Kota
 Panti werda/RS
 Wisma/Lantai
2. REGISTRASI Pemeriksa membutuhkan 3 nama benda 3

Meja Kursi Lemari

(Tiap benda disebutkan dalam satu detik


kemudian meminta pasien mengingat dan
mengulang kembali tiga objek yang
disebutkan pemeriksaan)
4. PERHATIAN Menghitung mundur. Minta klien untuk memulai 5
DAN dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
PERHITUNGAN kali

1. 100-7 = 93
2. 93-7 = 86
3. 86-7 = 79
4. 79-7 = 72
5. 72-7= 65

Bila dia tidak mampu berhitung, mintakan padanya


untuk mengeja suatu kata dari arah belakang
(misalnya RUMAH ---- H-A-M-U-R),

Beri skor satu untuk setiap huruf yang ditempatkan


benar. Catatlah jawaban pasien ………………

5. MENGINGAT Minta klien untuk mengulangi ke 3 objek 3


pada nomor 2 (registrasi) tadi, bila benar 1
poin untuk masing – masing objek.
6. BAHASA Menyebutkan : perlihatkan jam tangan dan pensil,
sambil menanyakan ;”Apa ini?” 2
Beri skor satu untuk setiap jawaban yang benar.
Beri skor 1 point bila jawaban benar

Pengulangan : minta pasien untuk mengulangi : 1

NAMUN, TANPA, BILA

Beri skor 1 point bila pengulangan benar

Perintah tiga langkah. Beri pasien secarik kertas 3


kosong dan katakan :

1. Ambil kertas ini dengan tangan kanan


2. Lipat kertas menjadi 2 bagian
3. Letakkan kertas di lantai
Beri skor 1 poin untuk setiap langkah yang benar.

Membaca : pada kertas yang tercetak kalimat “ 1


Pejamkan mata anda” dengan huruf yang cukup
besar.

Minta responden melakukan perintah yang ditulis


pemeriksa

Menulis : Pemeriksa meminta pasien menulis satu 1


kalimat yang bermakna

(Subyek + Predikat + Obyek+ Keterangan)

Meniru gambar : Minta pasein untuk mengcopy 1


gambar dibawah. Nilai 1 point jika seluruh 10 sisi
ada dan 2 pentagon saling berpotongan
membentuk sebuah gambar 4 sisi ini,
TOTAL NILAI 30 .........

Interpretasi
Skor 24-30 : Normal
Skor 17-23 : Probable /kemungkinan gangguan kognitif
Skor 0-16 : Terdapat gangguan kognitif

Keterangan :
Alat yang diperlukan dalam pemeriksaan ini : Instrumen MMSE, selembar kerta kosong, selembar kerta
dengan tulisan “ANGKAT TANGAN KIRI ANDA” dan dua macam objek misalnya jam tangan dan
pensil.
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS-15)

(Penilaian Tingkat Depresi Lansia Yesavage, 1983)

Nama Klien : Tn/Ny….…………………. Tanggal : ……………..

Jenis Kelamin : L / P Umur : ….Tahun

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah bapak/ibu puas dengan kehidupan bapak/ibu? Ya Tidak*

2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau Ya* Tidak
kesenangan?

3. Apakah bapak/ibu merasa kehidupan bapak/ibu kosong/hampa? Ya* Tidak

4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan? Ya* Tidak

5. Apakah bapak/ibu mempunyai semangat baik sepanjang waktu? Ya Tidak*

6. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada Ya* Tidak
bapak/ibu?

7. Apakah bapak/ibu merasa bahagia untuk sebagian besar hidup Ya Tidak*


bapak/ibu?

8. Apakah bapak/ibu sering merasa tidak berdaya? Ya* Tidak

9. Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar Ya* Tidak
dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?

10. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai banyak masalah dengan daya Ya* Tidak
ingat bapak/ibu dibandingkan kebanyakan orang?

11. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini Ya Tidak*
menyenangkan?

12. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga seperti perasaan bapak/ibu Ya* Tidak
saat ini?

13. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak*

14. Apakah bapak/ibu merasa bahwa keadaan bapak/ibu tidak ada harapan? Ya* Tidak

15. Apakah bapak/ibu pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari Ya* Tidak
bapak/ibu?

Jumlah : ……………… Interpretasi : ………………………….

Keterangan :

 Tiap jawaban yang bertanda * (bintang) dihitung 1 (satu) point


 Interpretasi :
o Skor : < 5 : Menunjukan depresi tidak ada
o Skor : 5-9 : Menunjukan kemungkinan besar depresi
o Skor: > 10 : Menunjukan depresi

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Nama Klien : Tn/Ny….…………………. Tanggal : ……………..

Jenis Kelamin : L / P Umur : ….Tahun

NO. URAIAN FUNGSI SKORE

1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada


keluarga (teman-teman) saya, untuk
membantu saya pada waktu saya Mendapat ADAPTATION
kesusahan

2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-


teman) saya, untuk membicarakan sesuatu
dengan saya dan mengungkapkan masalah PARTNERSHIP
dengan saya.

3. Saya puas bahwa keluarga (teman-teman)


saya, menerima dan mendukung keinginan
saya untuk melakukan aktifitas atau arah GROWTH
baru

4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-


teman) saya, mengekpresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya seperti AFFECTION
marah sedih atau mencintai

5. Saya puas dengan cara keluarga (teman-


teman) saya, dan saya menyediakan waktu
bersama-sama RESOLVE

PENILAIAN :

Pertanyaan yang di Jawab : TOTAL ………….

 Selalu : Skore 2
 Kadang-kadang : Skore 1
 Hampir Tidak Pernah : Skore 0

Keterangan nilai :

 Total nilai kurang dari 3 menandakan disfungsi


keluarga yang sangat tinggi
 Total nilai antara 4-6 menandakan disfungsi
keluarga sedang
 Total nilai 7-10 menandakan tidak ada
disfungsi keluarga
MORSE FALL SCALE (MFS)

Nama Lansia : Usia :


Tanggal :

No Pengkajian Skala Nilai

1. Riwayat jatuh; apakah lansia pernah jatuh dalam 3 Tidak : 0


bulan terakhir?
Ya : 25

2. Tidak : 0
Diagnosa sekunder; apakah lansia memiliki lebih
dari satu penyakit? Ya : 15

3.
0

Alat bantu jalan; 15

a. Bed rest/ dibantu perawat 30


b. Kruk/ tongkat/ walker
c. Begangan pada benda-benda di sekitar (kursi,
lemari, meja)
4. Tidak : 0
Terapi Intravena; apakah saat ini lansia terpasang
infus? Ya : 20

5.

Gaya berjalan/ cara berpindah 0

a. Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 10


bergerak sendiri)
b. Lemah (tidak bertenaga) 20
c. Gangguan/ tidak normal (pincang, diseret)
6.

Status Mental 0

a. Lansia menyadari kondisi dirinya sendiri 15


b. Lansia mengalami keterbatasan daya ingat

Tingkatan Risiko Jatuh

Tingkatan risiko Nilai MFS Tindakan

Tidak berisiko 0-24 Perawatan dasar

Pelaksanaan intervensi
Risiko rendah 25-50 pencegahan jatuh standar

Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi


pencegahan jatuh risiko tinggi
Pelaksanaan intervensi
pencegahan jatuh risiko tinggi

PENILAIAN RESIKO DEKUBITUS

(SKALA NORTON)

Indikator Kondisi Pasien Skor

Kondisi Fisik Baik 4


Umum
Cukup baik 3
Buruk 2

Sangat Buruk 1

Status mental Waspada/Composmentis 4

/Kesadaran Apatis 3

Confused 2

Stupor/Koma 1

Aktivitas Bergerak bebas/aktif 4


berjalan

Jalan dengan bantuan 3

Dengan kursi roda/sangat 2


terbatas

Tidak bisa bergerak/tirah 1


baring

Mobilitas Bergerak bebas 4

Sedikit terbatas 3

Sangat terbatas 2

Immobilitas/tidak bisa 1
bergerak

Inkontensia Tidak ada 4

Sesekali/Terkadang 3

Sering inkontinensia urin 2

Inkontinensia urin dan fecal 1

Interpretasi :

Resiko Dekubitus : Rendah (jika skor > 18)

Sedang (jika skor 14-18)

Tinggi (jika skor 10-13)

Sangat tinggi (jika skor 10)


FORM MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT (MNA)

(Formulir Pengkajian Nutrisi Mini)

No Pertanyaan Keterangan Skor


Nilai
Skrinning
1. Apakah mengalami penurunan 0: mengalami penurunan asupan
asupan makanan selama tiga bulan makanan yang parah
terakhir dikarenakan hilangnya selera 1: mengalami penurunan asupan
makan, masalah pencernaan, makanan sedang
kesulitan mengunyah atau menelan? 2: tidak mengalami penurunan asupan
makanan

2. Apakah kehilangan berat badan 0: kehilangan berat badan lebih dari 3 kg


selama 3 bulan terakhir? 1: Tidak tahu
2: kehilangan berat badan antara 1
sampai 3 kg
3: tidak kehilangan berat badan

3. Bagaimana mobilisasi atau 0: hanya di tempat tidur atau kursi roda


pergerakan lansia? 1: dapat turun dari tempat tidur namum
tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
4. Apakah mengalami stres psikologis 0: ya
atau penyakit akut selama 2: tidak
3 bulan terakhir?
5. Apakah memilki masalah 0: demensia atau depresi berat
neuropsikologi? 1: demensia ringan
2: tidak mengalami masalah
neuropsikologi
6. Bagaimana hasil BMI (Body Mass 0: BMI kurang dari 19
Indeks) lansia? (berat badan 1: BMI antara 19-21
(kg)/tinggi badan(m2)) 2: BMI antara 21-23
3: BMI lebih dari 23

Nilai skrinning..........

Keterangan : ≥ 12:normal/tidak berisiko, tidak ,


Nilai Skrining membutuhkan pengkajian lebih m
(total nilai maksimal 14) lanjut
e
≤ 11: mungkin malnutris
m
b
u
t
u
h
k
a
n

p
e
n
g
k
a
j
i
a
n

l
e
b
i
h

l
a
n
j
u
t

No Pertanyaan Keterangan Skor


Nilai
Pengkajian Lanjutan
7. Apakah hidup secara mandiri? 0: tidak
(tidak di rumah perawatan, 1: ya
panti atau rumah sakit)
8. Apakah diberi obat lebih dari 3 0: ya
jenis obat per hari? 1: tidak
9. Apakah memiliki luka 0: ya
tekan/ulserasi kulit? 1: tidak
10. Berapa kali makan dalam 0: 1 kali dalam sehari
sehari? 1: 2 kali dalam sehari
2: 3 kali dalam sehari
11. Pilih salah satu jenis asupan protein 0: jika tidak ada atau hanya 1 jawaban
yang biasa di konsumsi? diatas
a. Setidaknya salah satu produk 0.5: jika terdapat 2 jawaban ya
dari susu (susu, keju, yoghurt 1: jika semua jawaban ya
per hari)
b. Dua porsi atau lebih kacang-
kacangan/telur perminggu
c. Daging, ikan atau unggas
setiap hari
12. Apakah mengkonsumsi sayur 0: tidak
atau buah 2 porsi atau lebih setiap 1: ya
hari?
13. Seberapa banyak asupan cairan yang 0: kurang dari 3 gelas
anda minum per hari (air putih, jus, 1: 3-5 gelas
kopi, the, susu, dsb) 2: lebih dari 5 gelas

14. Bagaimana cara lansia makan? 0: jika tidak dapat makan tanpa dibantu
1: dapat makan sendiri namun
mengalami kesulitan
2: jika dapat makan sendiri tanpa ada
masalah
15. Bagaimana persepsi lansia 0: ada masalah gizi pada dirinya
tentang status gizi anda? 1: ragu/tidak tahu terhadap masalah gizi
dirinya
2: melihat tidak ada masalah terhadap
status gizi dirinya

16. Jika dibandingkan dengan orang lain, 0: tidak lebih baik dari orang lain
bagaimana pandangan anda tentang 0.5: tidak tahu
status kesehatan anda? 1.0: sama baiknya dengan orang
lain
2.0: lebih baik dari orang lain

No Pertanyaan Keterangan Skor


Nilai
17. Bagaimana hasil lingkar lengan atas 0: LLA kurang dari 21 cm
(LLA) anda (cm)? 0.5 : LLA antara 21-22 cm
1: LLA lebih dari 22 cm
18. Bagaimana hasil Lingkar betis (LB) 0: jika LB kurang dari 31
1 : Jika 31 atau lebih
Keterangan :
Nilai pengkajian: (nilai maksimal 16) ................

Nilai Skrining (nilai maksimal 14)


................
Total nilai skring dan pengkajian (nilai Nilai total
maksimal 30) ................

Indikasi nilai malnutrisi


Skor 24-30 : nutrisi baik
Skor 17-23.5: dalam risiko malnutrisi
Skor < 17 : malnutrisi

Anda mungkin juga menyukai