ABSTRAK
Dalam era global, mau tidak mau kita harus berhubungan dengan teknologi,
khususnya teknologi informasi. Pemanfataan e-learning khususnya internet untuk
kegiatan pembelajaran, baik sebagai virtual library atau virtual campus telah
dilaksanakan di seluruh penjuru dunia. E-learning merupakan salah satu media yang
dapat dimanfaatkan dalam belajar, terutama belajar mandiri. Hal yang terpenting dalam
proses belajar mandiri ialah peningkatan kemauan dan keterampilan siswa/peserta
didik dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya
siswa/peserta didik tidak tergantung pada guru/instruktur, pembimbing, teman, atau
orang lain dalam belajar. Tugas guru/instruktur dalam proses belajar mandiri ialah
menjadi fasilitator, menjadi orang yang siap memberikan bantuan kepada
siswa/peserta didik bila diperlukan. Terutama, bantuan dalam menentukan tujuan
belajar, memilih bahan dan media belajar, serta dalam memecahkan kesulitan yang
tidak dapat dipecahkan siswa sendiri. Tugas sebagai perancang proses belajar
mengharuskan guru untuk mengolah materi ke dalam format sesuai dengan pola
belajar mandiri.
29
FORUM DIKLAT Vol. 06 No. 4
30
FORUM DIKLAT Vol. 06 No. 4
31
FORUM DIKLAT Vol. 06 No. 4
33
FORUM DIKLAT Vol. 06 No. 4
34
FORUM DIKLAT Vol. 06 No. 4
35
FORUM DIKLAT Vol. 06 No. 4
lebih dinamis dan bisa digunakan di Berubahnya peran guru dari yang
seluruh jagat raya. semula menguasai teknik
Menurut pendapat Budi pembelajaran konvensional, kini
Rahardjo (2002). Manfaat internet bagi juga dituntut mengetahui teknik
pendidikan adalah dapat menjadi akses pembelajaran yang menggunakan
kepada sumber informasi, akses ICT.
kepada nara sumber, dan sebagai Siswa yang tidak mempunyai
media kerjasama. Akses kepada motivasi belajar yang tinggi
sumber informasi yaitu sebagai cenderung gagal.
perpustakaan on-line, sumber literatur, Tidak semua tempat tersedia
akses hasil-hasil penelitian, dan akses fasilitas internet.
kepada materi kuliah. Akses kepada Kurangnya tenaga yang mengetahui
nara sumber bisa dilakukan komunikasi dan memiliki ketrampilan internet.
tanpa harus bertemu secara fisik. Kurangnya penguasaan bahasa
Sedangkan sebagai media kerjasama komputer.
internet bisa menjadi media untuk 6. Faktor Yang Dipertimbangkan
melakukan penelitian bersama atau Sebelum Memanfaatkan E-
membuat semacam makalah bersama. Learning
Penelitian di Amerika Serikat Ahli-ahli pendidikan dan internet
tentang pemanfaatan teknologi menyarankan beberapa hal yang perlu
komunikasi dan informasi untuk diperhatikan sebelum seseorang
keperluan pendidikan diketahui memilih internet untuk kegiatan
memberikan dampak positif (Pavlik, pembelajaran, antara lain:
19963). Studi lainya dilakukan oleh a. Analisis Kebutuhan (Need
Center for Applied Special Technology Analysis)
(CAST), “bahwa pemanfaatan internet Kalau analisis ini telah dilaksanakan
sebagai media pendidikan menunjukan dan jawabannya adalah
positif terhadap hasil belajar peserta membutuhkan atau memerlukan e-
didik”. learning, maka tahap berikutnya
Walaupun demikian adalah membuat studi kelayakan
pemanfaatan internet untuk (Soekartawi, 1995), yang komponen
pembelajaran atau e-learning juga tidak penilaiannya adalah:
terlepas dari berbagai kekurangan. Apakah secara teknis dapat
Berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, dilaksanakan (technically
1997), antara lain : feasible). Misalnya apakah
Kurangnya interaksi antara guru dan jaringan Internet bisa dipasang,
siswa atau bahkan antar siswa itu apakah infrastruktur
sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa pendukungnya, seperti telepon,
memperlambat terbentuknya values listrik, komputer, tersedia, apakah
dalam proses belajar dan mengajar. ada tenaga teknis yang bisa
Kecenderungan mengabaikan aspek mengoperasikannya tersedia.
akademik atau aspek sosial dan Apakah secara ekonomis
sebaliknya mendorong tumbuhnya menguntungkan (economically
aspek bisnis/komersial. profitable); misalnya apakah
Proses belajar dan mengajarnya dengan e-learning kegiatan yang
cenderung ke arah pelatihan dilakukan menguntungkan atau
daripada pendidikan.
37
FORUM DIKLAT Vol. 06 No. 4
berjalan kapan saja dengan 1). Apakah teknologi itu memang sudah
mengabaikan kedua hal tersebut. merupakan kebutuhan;
E-learning akan dimanfaatkan 2). Apakah sumberdaya pendukungnya
atau tidak sangat tergantung sudah memadai;
bagaimana pengguna memandang 3). Apakah didukung oleh dana yang
atau menilai e-learning tersebut. memadai; dan
Namun umumnya digunakannya 4). Apakah ada dukungan dari pembuat
teknologi tersebut tergatung dari: kebijakan.
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, A.A dan Ono W. Purbo. 2002. Teknologi E-learning Berbasis PHP dan
MySQL. Elex Media Komputindo: Jakarta.
Prakoso, Kukuh Setyo. 2005. Membangun E-learning dengan Moodle. Penerbit Andi:
Yogyakarta.
Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan.
Prenata Media: Jakarta..
Tam, M. Constructivism, Instructional Design, and Technology: Implication for
Transforming Distance Learning. Educational Technology, Volume 3
Number 2. 2000.
39