DI PUSKESMAS KAMAL
Disusun Oleh :
DI PUSKESMAS KAMAL
Disusun Oleh :
NAMA: SUSI SETYAWATI
NIM : 20159010030
Kelas : A
Disusun oleh:
Nama : Susi setyawati
NIM : 20159010030
Kelas : A
( Khadijah,S.Keb,Bd )
NIP.198207122006042028
Pembimbing Institusi
Tanggal: 22 Juni 2021
Di: Puskesmas Kamal
(Siti Rochimatul Lailiyah,S.SiT.,M,Kes)
NIDN 0723118401
Pembimbing Kasus
Tanggal: 22 Junil 2021
Di: Puskesmas Kamal
( Khadijah, S.Keb.Bd )
NIP 198207122006042028.
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
NAMA: SUSI SETYAWATI
NIM : 20159010030
Kelas : A
( Khadijah,S.Keb,Bd )
NIP.198207122006042028
Pembimbing Institusi
Tanggal: 22 Juni 2021
Di: Puskesmas Kamal
(Siti Rochimatul Lailiyah,S.SiT.,M,Kes)
NIDN 0723118401
Pembimbing Kasus
Tanggal: 22 Junil 2021
Di: Puskesmas Kamal
( Khadijah, S.Keb.Bd )
NIP 198207122006042028.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat nikmat dan karunia-Nya serta
petunjuk-Nya kepada kami sehingga oleh rasa kewajiban yang mendalam untuk
Penyusunan makalah ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB IUD”
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh bimbingan dari berbagai
pihak pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih, segala daya dan
upaya telah kami lakukan dengan baik untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang akan datang. Semoga atas
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Laporan ini dibuat agar dapat memberi manfaat bagi:
1.3.1 Bagi BPS
Dapat meningkatkan pelayanan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan pada klien akseptor KB suntik 3 bulan.
1.3.2 Bagi Pendidikan
Evaluasi keberhasilan belajar Praktek Klinik Kebidanan
1.3.3 Bagi Klien / Masyarakat
Agar masyarakat dan klien mendapat pelayanan kesehatan yang efisien
tentang KB
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum KB adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan
sosial ekonomi suatu wilayah keluarga dengan cara mengatur jarak kelahiran anak,
agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.
2. Tujuan Khusus
Penurunan angka kelahiran yang bermakna, guna mencapai tujuan tersebut
maka ditempuh kebijaksanaan :
1) Fase menunda perkawinan
2) Fase menjarangkan kehamilan
3) Fase menghentikan/mengakhiri kehamilan/kesuburan
2.1.4 Kontrasepsi
Kontrasepsi diklasifikasikan kedalam beberapa jenis, yaitu:
1. Metode Sederhana
Metode sederhana dibagi menjadi metode sedehana dengan alat dan metode
sederhana tanpa alat, yaitu :
a. Tanpa alat :
1). KB alamiah : kalender, suhu basal, lendir serviks
2). Coitus intruptus (senggama terputus)
b. Dengan alat : kondom, diafragma, kap serviks, kondom wanita, spermisida.
2. Modern
Metode kontrasepsi modern dibagi menjadi:
a. Hormonal
Metode modern hormonal terdiri atas: kontrasepsi pil, implan, dan suntikan
b. Nonhormonal
Metode modern non hormonal adalah kontrasepsi IUD
3. Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap terdiri atas Tubektomi dan Vasektomi
2.2 Kontrasepsi Suntik Kombinasi
2.2.1 Definisi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat
dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali ( Cyclofem),
dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang diberikan injeksi
I.M sebulan sekali (Saifuddin, 2003).
Kontrasepsi suntik kombinasi adalah jenis kontrasepsi yang terdiri dari dua
hormone yaitu progestin dan estrogen seperti hormone alami pada tubuh seorang
perempuan. Progestin yang digunakan adalah Medroxy Progesterone Acetate
(MPA) dan estrogen nya adalah Estradiol Cypionate (JNPK-KR, 2012)
2.2.2 Cara Kerja
Cara kerja kontrasepsi suntik kombinasi menurut Hanafi, 1996 antara lain:
a. Menekan ovulasi
b. Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma tidak
terganggu
c. Perubahan pada endomroetrium (atrofi) sehingga impalntasi terganggu
d. Menghambat transportasi gamet oleh tuba
2.2.3 Efektivitas
Menurut Ari Sulistyawati, 2011. Keefektifan kontrasepsi suntik kombinasi sangat
efektif (0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama
penggunaan,
2.2.4 Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi suntik kombinasi menurut Saifuddin, 2006 antara lain:
a. Resiko terhadap kesehatan kecil
b. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
c. Tidak dilakukan pemeriksaan dalam
d. Jangka panjang
e. Efek samping sangat kecil
f. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
2.2.6. Kerugian
Menurut JNPK-KR (2012) kerugian kontrasepsi suntik kombinasi adalah:
a. Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak/spoting,
atau perdarahan sampai 10 hari
b. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang
setelah suntikan kedua atau ketiga
c. Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan. Klien harus kembali setiap 30
hari untuk mendapatkan suntikan
d. Efektivitasnya berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat-obat epilepsy
(Fenitoin dan Barbiturat) atau obat tuberculosis (Rifampisin)
e. Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan jantung, stroke, bekuan
darah pada paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati
f. Penambahan berat badan
g. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,
hepatitis B, atau infeksi virus HIV
h. Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.
2.2.7. Yang Boleh Menggunakan Suntikan Kombinasi (menurut saefuddin 2006)
a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak
c. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi
d. Menyusui ASI pascapersalinan > 6 bulan
e. Pascapersalinan dan tidak menyusui
f. Anemia
g. Nyeri haid hebat
h. Riwayat kehamilan ektopik
i. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
PENGKAJIAN
Tanggal : 08 Juni 2021 Jam : 09.00 Wib
IDENTITAS PASIEN
Identitas pasien Penanggung Jawab
Status Suami
1. Nama ibu : Ny “ P” 1. Nama Suami : Tn “ A ”
2. Umur : 23 Tahun 2. Umur : 25 Tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : IRT 5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku/ Bangsa : Madura/ Indonesia 6. Suku/Bangsa : Madura/ Indonesia
7. Alamat : Gili Anyar 7. Alamat : Gili Anyar
I. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama
Ingin ikut KB
2. Riwayat Kesehatan Reproduksi
a. Status perkawinan
Kawin 1 kali, Pernikahan ke 1, Umur saat menikah 21 tahun, Lamanya
pernikahan 2 tahun
b Riwayat menstruasi
Menarche : 14 th
Siklus : Teratur, lama: 7-8 hari
Banyaknya : 3 kotex/ hari /50 cc, sifat darah encer
Warnanya : merah kehitaman
Baunya : anyir
Dismenorhoe : tidak ada
Fluor albus : tidak
IV. PENATALAKSANAAN
Asuhan kebidanan pada Usia 23 Tahun dengan KB suntik 3 bulan bulan telah
dilakukan pengkajian (data subyektif dan data obyektif) sesuai dengan manajemen
kebidanan SOAP melalui anamnesa langsung pada pasien dan beberapa
pemeriksaan. Dalam pengkajian data tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
di lapangan.
a. Ibu mengatakan sdh 3 kali ikut KB suntik 3 bulan dan efek samping yg dialami ibu
adalah selama ikut kb tdk pernah menstruasi da nada penambahan berat badan , Hal
ini sesuai dengan teori Sayfuddin (2010) yang mengatakan bahwa suntik kb suntik
3 bulan dapat mempunyai efek samping amenorhoe serta penambahan berat badan.
b. ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga dan terdahulu seperti:
Hipertensi, Gagal Jantung, IMS, Diabetes Mellitus, Epilepsi, Hepatitis,
Tuberculosis, dan HIV/AIDS. Hal ini menyatakan bahwa tidak ada kesenjangan
antara teori Hanafi Hartanto (2002) dan kasus. Maka dari itu ibu dapat diberikan
KB suntik kombinasi karena ibu tidak mempunyai riwayat penyakit yang tidak
boleh dimiliki bagi pengguna KB suntik kombinasi.
c. ibu mengatakan tidak pernah merokok, maka dari itu ibu dapat diberikan suntik
kombinasi karena merokok dapat mengurangi keefektifan kb suntik kombinasi.
d. pada pemeriksaan tanda-tanda vital, ibu mempunyai tekanan darah sebesar 110/70
mmHg. Pada teori Hanafi Hartanto (2002) mengatakan bahwa pasien dengan
tekanan darah > 180/100 mmHg tidak diperbolehkan menggunakan kb suntik
kombinasi. Hal ini yang memperbolehkan pasien dapat menggunakan kb suntik
kombinasi
Pada pengembangan rencana, implementasi dan evaluasi tidak ada kesenjangan
antara teori dengan praktek. Dimana dalam praktek langkah langkah tersebut
disesuaikan dengan kedaaan pasien. Sehingga tujuan dilakukan asuhan kebidanan
Usia 23 Tahun dengan KB suntik 3 bulan dapat tercapai.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Usia 23 Tahun dengan KB suntik 3
bulan, dari uraian tentang masalah penerapan manajemen kebidanan dalam
memnberikan asuhan kebidanan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Dalam melakukan pengkajian diperlukan komunikasi yang baik dan dapat
membangun hubungan saling percaya antara pasien dengan bidan.
b. Dalam menganalisa data dengan cermat maka dapat dibuat diagnosa, masalah dan
kebutuhan pasien yang sesuai.
c. Dalam menyusun rencana tindakan asuhan tidak mengalami kesulitan jika ada
kerjasama yang baik dengan pasien.
d. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan prioritas masalah dan disandarkan pada
perencanaan tindakan yang disusun.
e. Hasil evaluasi dan kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan penilaian tentang
keberhasilan asuhan kebidanan dan pelaksanaan diagnose
5.2. Saran
a. Bagi Mahasiswa
Dapat mengaplikasikan antara ilmu pengetahuan, logika dan ilmiah dalam
melaksanakan dan menerapkan asuhan kebidanan.
b. Bagi Petugas dan klinik
Diharapkan agar mutu pelayanan lebih ditingkatkan dan lebih maju serta perlu
kiranya memfungsikan sarana dan prasarana yang telah tersedia ditempat pelayanan
praktek semaksimal mungkin
c. Bagi Institusi Pendidikan
Memperbanyak buku-buku/literature yang berkaitan dengan kebutuhan kebidanan
yang ada sebagai pedoman dalam pembuatan makalah kami berikutnya agar lebih
baik
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, Hanafi.1994. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan
http://litbang.tangerangkota.go.id
http://bkkbn.go.id
LEMBAR BIMBINGAN
NIM : 20159010030
RUANGAN : KIA
DISUSUN OLEH :
Disusun Oleh:
NAMA: SUSI SETYAWATI
NIM : 20159010030
Kelas : A
( Khadijah,S.Keb,Bd )
NIP.198207122006042028
Pembimbing Institusi
Tanggal: 08 Juni 2021
Di: Puskesmas Kamal
(Siti Rochimatul Lailiyah,S.SiT.,M,Kes)
NIDN 0723118401
Pembimbing Kasus
Tanggal: 08 Junil 2021
Di: Puskesmas Kamal
( Khadijah, S.Keb.Bd )
NIP 198207122006042028.
JURNAL REFLEKSI KRITIS
Periode :1
Dengan adanya jurnal ini saya mengetahui tentang bagaimana akseptor KB 3 bulan
bisa berpengaruh pada siklus menstruasi
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini?
Menyiapkan referensilain tentang materi yang berkaitan dengan jurnal yang saya
baca
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ?
Saya berharap dengan adanya jurnal ini saya bisa menambah pengetahuan tentang
bagaimana gangguan menstruasi bisa terjadi pada akseptor KB 3 bulan
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ?
Bagaimana perencanaannya?
Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam learning outcome tersebut adalah:
Learning outcome yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah :
Metode penelitian
Menurut ibu seharusnya pasca ikut KB suntik 3 bulan tidak perlu mengalami
gangguan menstruasi
Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik
ini adalah, dan Saya berencana untuk membahasnya melalui:
Dengan adanya masalah diatas saya akan berusaha untuk memberikan edukasi
pada ibu tentang bagaimana mengatasi gangguan menstruasi pasca ikut KB suntik
3 bulan
Ya 15 4
Tidak 3 8
95% CI
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien eksperimen]
3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
NNT/f = 2/0,5 = 4
1/ (PEERxRRR) = 1/ 0,5= 2
f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya risiko
kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita kemungkinan
meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f adalah
2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih kecil dibandingkan pasien pada
penelitian, maka besar f adalah 0,5.
B. Evaluasi Pembelajaran
Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang efek samping apa saja yang akan
terjadi pasca pemakaian KB suntik 3 bulan