Bombkalorimeter 181125053657
Bombkalorimeter 181125053657
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam termodinamika, kalor merupakan suatu besaran yang mempunyai peranan penting. Dalam menghitung kalor, terutama
kalor pembakaran, dapat digunakan bomb calorimeter dimana tidak ada kalor yang masuk atau keluar sistem sehingga sistem terisolasi.
Belum diketahuinya nilai kapasitas kalor Oli sehingga diperlukan suatu metode untuk menentukannya melalui pengaruh perubahan suhu
sesudah dan sebelum reactor bom dinyalakan.
1.3. TUJUAN
• Hukum termodinamika 1
• Bomb Kalorimeter
• Sistem Adiabatik
• Kalor pembakaran
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Hukum I Termodinamika
Hukum Termodinamika I menyatakan bahwa “energi dalam suatu sistem besarnya tetap,
kecuali jika diubah dengan melakukan kerja atau pemanasan”. Sehingga dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Δu = q + w
Keterangan :
q = kalor
Dimana q merupakan energi panas yang dimiliki oleh suatu bahan (Atkins, 2010)
2.2. Bomb Kalorimeter
Bomb calorimeter adalah
alat untuk menentukan kalor dari
reaksi pembakaran dengan Oksigen
pada volume konstan (Oxtoby, 2010).
Volume tetap mengacu pada
volume wadah yang tidak berubah
selama reaksi. Dan istilah bomb
calorimeter berkonotasi sifat
eksplosif dari reaksi (skala kecil)
dikarenakan gas Oksigen yang
berlebih untuk proses pembakaran
(Chang,2010).
Prinsip kerja dari bomb
calorimeter adalah adiabatic (Atkins,
2010).
2.3 Sistem Adiabatik
Mangkok Asam
Bejana Benzoat
Neraca Natrium
analitik Karbonat
Parr Pellet Gas Oksigen
Kaca arloji Oli (B20)
Termometer Aquades
Bomb
Asam Benzoat Oli
Ditimbang 1 Diambil 2,5 mL menggunakan gelas ukur
gram
Dibentuk menjadi pill dengan parr pallet