Anda di halaman 1dari 13

BOMB KALORIMETER

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Dalam termodinamika, kalor merupakan suatu besaran yang mempunyai peranan penting. Dalam menghitung kalor, terutama
kalor pembakaran, dapat digunakan bomb calorimeter dimana tidak ada kalor yang masuk atau keluar sistem sehingga sistem terisolasi.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Belum diketahuinya nilai kapasitas kalor Oli sehingga diperlukan suatu metode untuk menentukannya melalui pengaruh perubahan suhu
sesudah dan sebelum reactor bom dinyalakan.

1.3. TUJUAN

1. Dapat menggunakan Bomb Kalorimeter

2. Dapat menghitung kalor pembakaran suatu bahan menggunakan Bomb Kalorimeter

1.4. PRINSIP PERCOBAAN

• Hukum termodinamika 1

• Bomb Kalorimeter

• Sistem Adiabatik

• Kalor pembakaran
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Hukum I Termodinamika

Hukum Termodinamika I menyatakan bahwa “energi dalam suatu sistem besarnya tetap,

kecuali jika diubah dengan melakukan kerja atau pemanasan”. Sehingga dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Δu = q + w

Keterangan :

w = kerja yang dilakukan

q = kalor

Δu = perubahan energi dalam

Dimana q merupakan energi panas yang dimiliki oleh suatu bahan (Atkins, 2010)
2.2. Bomb Kalorimeter
Bomb calorimeter adalah
alat untuk menentukan kalor dari
reaksi pembakaran dengan Oksigen
pada volume konstan (Oxtoby, 2010).
Volume tetap mengacu pada
volume wadah yang tidak berubah
selama reaksi. Dan istilah bomb
calorimeter berkonotasi sifat
eksplosif dari reaksi (skala kecil)
dikarenakan gas Oksigen yang
berlebih untuk proses pembakaran
(Chang,2010).
Prinsip kerja dari bomb
calorimeter adalah adiabatic (Atkins,
2010).
2.3 Sistem Adiabatik

Sistem adiabatik merupakan kondisi dimana volume konstan dan tidak


ada kalor yang keluar atau masuk ke dalam system (system terisolasi)
selama proses berlangsung. Sehingga perubahan kalor dari system
bernilai nol (Chang, 2010).
BAB III
METODOLOGI
ALAT BAHAN

 Mangkok  Asam
 Bejana Benzoat
 Neraca  Natrium
analitik Karbonat
 Parr Pellet  Gas Oksigen
 Kaca arloji  Oli (B20)
 Termometer  Aquades

 Bomb
Asam Benzoat Oli
Ditimbang 1 Diambil 2,5 mL menggunakan gelas ukur
gram
Dibentuk menjadi pill dengan parr pallet

Asam Benzozt 1 gram Oli 2.5 ml


Dimasukkan mangkok pembakaran Dimasukkan mangkok pembakaran
Dihubungkan ujung kawat dengan elektroda Dihubungkan ujung kawat dengan elektroda
Asam Benzoat 1 gram Oli 2.5 ml

Dimasukkan kedalam bomb Dimasukkan kedalam bomb


Ditutup rapat Ditutup rapat
Asam Benzoat dalam mangkok pembakaran Oli dalam mangkok pembakaran
Diisi oksigen dengan tekanan 18 atm Diisi oksigen dengan tekanan 17atm
Bejana berisi air Bomb Bejana berisi air Bomb
Kalorimetri Kalorimetri

Bomb dimasukkan bejana Bomb dimasukkan bejana


Ditutup dan digerakkan pengaduknya Ditutup dan digerakkan pengaduknya
Diamati temperatur selang 30 detik Diamati temperatur selang 30 detik
Dicatat tempeeratur awal saat suhu Dicatat tempeeratur awal saat suhu
konstan konstan
Dicatat perubahan temperature hingga konstan Dicatat perubahan temperature hingga konstan
Dikeluarkan gas didalam bomb perlahan-lahan Dikeluarkan gas didalam bomb perlahan-lahan
Diukur sisa kawat Diukur sisa kawat

Sisa kawat Sisa kawat


BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Asam Benzoat (Standart) • Tf = 35,3 °C
• Massa = 1,0035 gram • ΔT = Tf – Ti
• P oksigen = 18 atm
• Ti = 30,6 °C
= 35,3 °C – 30,6 °C
• Tabel kenaikan suhu selang waktu = 4,7 °C
30 s • Panjang kawat mula-mula = 10
WAKTU ( S ) SUHU (°C )
cm
30 30,6 • Panjang kawat sisa = 2,4 cm
60 32
• Qv = 6318 kal/g
90 34
120 35
150 35,3
• Qv untuk 1,0035 gram asam benzoat = Qv X massa
= 6318 kal/g x 1,0035g
= 6340,113 kal
• Q sisa pembakaran = panjang kawat sisa x 2,3
kal/cm
= 2,4 cm x 2,3 kal/cm
= 5,52 kal
• Q asam benzoat total = Qv – Qsisa pembakaran
= 6340,113 kal – 5,52 kal
= 6334,593 kal
• Menghitung Cv asam benzoat
Qv = Cv x ΔT
6334,59 kal = Cv x 4,7°C
Cv = 6334,593 kal
4,7°C
= 1347,785 kal/°C
• Tabel kenaikan suhu selang
4.2. Oli waktu 30 s
• volume oli = 2,5 ml WAKTU ( S ) SUHU (°C )
• P oksigen = 17 atm
• Ti = 30,9 °C 30 31
60 32,5
• Tf = 40,8 °C
90 35,6
• ΔT = Tf – Ti
120 37,2
= 40,8°C – 30,9°C 150 37,7
= 9,9 °C 180 38,4

• Panjang kawat mula-mula = 10 cm 210 39,1


240 39,8
• Panjang kawat sisa = 2,5 cm
270 40,2
• Cv = 1347,785 kal/°C
300 40,6
330 40,7
360 40,8
• Q sisa kawat = panjang kawat X 2,3 kal/cm
= 2,5 cm X 2,3 kal/cm
= 5,75 kal
• Qv = Cv X ΔT
= 1347,785 kal/°C X 9,9 °C
= 13343,07 kal
• Q oli = Qv – Qsisa
= 13343,07 kal – 5,75 kal
= 133337,32 kal
BAB V
KESIMPULAN
Bomb calorimeter dapat digunakan untuk mengukur
kalor pembakaran suatu bahan. Kalor pembakaran untuk
sampel oli diperoleh sebesar 133337,32 kal Dengan asam
benzot sebagai bahan standarnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai