Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aprilia Noviyanti

NIM : 2020511237
Kelas : E1.201

1. Adapun definisi jasa menurut Kotler dan Keller (2010, hal.12): Jasa adalah semua
tindakanatau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada
intinya tidak berwujuddan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat
atau tidak terkait dengan produkfisik.Ini dimaksudkan bahwa jasa bukan
merupakan sesuatu yang nyata yang dapat disentuh,dilihat dan dirasakan melainkan
suatu proses atau aktivitas yaitu sesuatu yang tidak berwujud. Jasamerupakan aktivitas
atau interaksi yang ditawarkan oleh pihak pemberi dan pihak penerima
pelayanan atau jasa dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak dapat
dirasakan, yang disediakan untuk memecah masalah yang dihadapi
konsumen agar dapat mempermudah permasalahan konsumen. Pada jasa terjadi
interaksi antara konsumen dan penyedia jasa yaitudalam bentuk co-produksi, misalnya:
hotel, rumah sakit dan bank.

4 karakteristik jasa menurut kotler :


- Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa bersifat intangible, artinya adalah sesuatu yang tidak berwujud. Jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Jika benda merupakan
obyek, alat atau benda yang bisa dinilai dari bentuk dan fungsinya, maka jasa adalah
suatu perbuatan (pelayanan), kinerja (performance) atau usaha.
Contoh : Pada saat datang ketempat jasa catering untuk memesan masakan. Maka
tidak akan melihat, mencium aroma dan mencicipi kelezatan sebelum membeli jasa
tersebut. Hanya bisa melihat wujud dan merasakan enak atau tidak setelah pesanan
tersebut diantar ke tempat pesta.

- Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)


Jasa pada umumnya dijual dulu baru kemudian di produksi secara khusus dan
dikonsumsi pada waktu yang bersamaan. Mutu/kualitas dari suatu jasa terjadi pada
saat pemberian jasa. Interaksi yang terjadi antara penyedia jasa dan konsumen
menjadi ciri khusus dan sangat berpengaruh terhadap mutu dari jasa yang diberikan.
Artinya, konsumen terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam proses
produksi. Kedua mempengaruhi hasil (income) dari jasa tersebut.
Contoh : Kita sebagai konsumen ingin memasang pagar/kanopi di rumah. Karena tak
ada toko yang menjual pagar dan kanopi jadi, kita harus memesan ke tukang/bengkel
jasa las. Untuk mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, sedikit banyak kita tentu
terlibat dalam produksi. Setidaknya dalam hal menentukan desain, warna cat, bahan
yang digunakan membuat pagar/kanopi tersebut apakah terbuat dari besi atau staenlis
dan pengukuran lokasi.
- Keragaman (Variability)
Jasa bersifat sangat beragam karena merupakan nonstandardized out-put. Artinya ada
banyak variasi jenis dan kualitas tergantung pada siapa (who), kapan (when), dan
dimana (where) jasa tersebut dihasilkan.
Contoh :

- Tidak tahan lama (Perishability)


Jasa memiliki karakteristik tak tahan lama dan tidak dapat disimpan karena sifatnya
yang tidak berwujud fisik (untuk jasa jenis tertentu karakteristik ini tidak berlaku.
Terutama untuk jasa pembuatan barang fisik seperti jasa las pagar/kanopi, jasa jahit
baju, fotografi, dll).
Contoh : Permintaan jasa catering di jogja akan mengalami lonjakan pada “bulan
baik” untuk melangsungkan pernikahan. Jasa transportasi mengalami kenaikan
permintaan menjelang hari raya atau hari libur.

2. Manajemen sumber daya manusia sendiri memiliki tanggung jawab dalam menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup pegawai dalam bekerja terkait usaha
mengembangkan perusahaan.Keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dalam suatu perusahaan atau organisasi sangat penting guna menjaga kelangsungan
perusahaan agar tetap berjalan dengan baik dan terus berkembang.Selain itu, mereka
harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bidang-bidang yang
membutuhkan pelatihan karyawan. Manajemen sumber daya manusia di perusahaan juga
memiliki tujuan yaitu untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-
orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya. Fungsi manajemen sumber daya manusia di dalam
perusahaan berperan penting untuk menentukan kualitas, melakukan perencanaan,
perekrutan, pengembangan dan seleksi yang terkait dengan kualitas individu dari sumber
daya manusia tersebut.
Jadi peran MSDM di dalam perusahaan sangat lah penting bisa dikatakan elemen-elemen
yang ada di perusahaan sangatlah berkaitan dengan sumber daya manusia jika suatu
perusahaan tidak memiliki sumber daya manusia maka perusahaan tersebut tidak bisa
berjalan dengan semestinya.

3. AK. Erlang mengungkapkan bahwa teori antrean dapat kita lihat pada pelanggan yang
mendapatkan pelayanan terlebih dahulu berdasarkan siapa yang datang lebih cepat.
Dalam hal ini, seseorang yang mengantre ada yang datang dalam waktu yang bersamaan
datang dalam waktu yang berbeda. Perbedaan kedatangan itulah yang akan menentukan
apakah orang itu harus mengantre lebih lama atau sebentar saja.

Macam-macam sistem antrean :


- Satu antrean satu pelayanan (Single cannel single pashe)
Antrean satu pelayan adalah sistem antrean yang di mana pelanggan yang datang
hanya melewati satu pelayan saja, kemudian ia keluar.
Pada sistem antrean pelayan ini sering kita temukan di banyak usaha, seperti
restoran, supermarket, membeli tiket.
- Satu antrean beberapa pelayanan (Multiple channel single phase)
sistem atrean ini sangat memiliki beberapa fasilitas pelayanan. Meskipun terdiri dari
beberapa pelayanan, tetapi pada dasarnya setiap fasilitas pelayanan itu sama. Oleh
sebab itu, ketika ada fasilitas pelayanan yang kosong, maka para pelanggan akan
diarahkan ke sana. Pada sistem ini, sebelum para pelanggan mendapatkan pelayanan
di fasilitas pelayanan yang kosong, maka mereka akan mengantre dengan membentuk
satu barisan.
Sistem antrean ini, bisa kita lihat pada sistem antrean di bank, pangkas rambut, salon,
loket-loket pelayanan masyarakat, dan lain-lain. Dengan sistem mengantre ini, para
pelanggan akan lebih cepat untuk mendapatkan pelayanan, sehingga tak harus
menunggu terlalu lama.

- Beberapa antrean dan beberapa pelayanan paralel (Multiple channel multiple


phase)
Sistem mengantre ini jika dilihat  secara sekilas sedikit rumit karena harus melewati
beberapa pelayan. Namun, hal ini perlu dilakukan agar suatu pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan dapat dicek kembali apakah ada yang kurang atau tidak,
sehingga pelanggan dan perusahaan tidak ada yang dirugikan.
sistem antrean yang satu ini sering digunakan oleh pabrik karena di produk-produk
yang dihasilkan dari suatu pabrik biasanya melewati beberapa pelayanan, seperti
mengolah barang, membungkus barang, dan mendistribusikan barang.

4. Strategi utama perseroan adalah mengoptimalisasi pendapatan penumpang berjadwal,


baik rute domestik maupun internasional. Hal ini juga diiringi dengan optimalisasi
produksi dan strategi dynamic pricing.
Optimalisasi pendapatan juga dilakukan melalui penerbangan kargo berjadwal. Upaya ini
dilakukan dengan melakukan penerbangan cargo only selama pandemi untuk
mengkompensasi penurunan pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai