Anda di halaman 1dari 2

KERUSUHAN TANJUNG PRIOK

Sebab : Pada saat tanggal 10 September 1984, Sersan Hermanu,dialah seorang


anggota Bintara Pembina Desa tiba di Masjid As Saadah di Tanjung Priok, Jakarta
Utara, dan mengatakan kepada pengurusnya,Amir Biki,untuk menghapus brosur
dan spanduk yang mengkritik pemerintah.Biki menolak permintaan ini, lantas
Hermanu memindahkannya sendiri; Saat melakukannya, dia dilaporkan memasuki
area sholat masjid tanpa melepas sepatunya (sebuah pelanggaran serius terhadap
etiket masjid).

Akibat : Peristiwa Tanjung Priok mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-
luka serta sejumlah gedung rusak terbakar. Sekelompok massa melakukan defile
sambil merusak sejumlah gedung dan akhirnya bentrok dengan aparat yang
kemudian menembaki mereka.Setelah kerusuhan tersebut, setidaknya 169 warga
sipil ditahan tanpa surat perintah dan beberapa dilaporkan disiksa.Para pemimpin
ditangkap dan diadili karena tuduhan subversif, kemudian diberi hukuman
panjang.Yang lainnya, termasuk Amir Biki, termasuk di antara mereka yang
terbunuh.

Laporan awal menyebutkan 20 orang tewas.Catatan resmi saat ini memberikan


total 24 korban tewas dan 54 terluka (termasuk militer), sementara korban
selamat melaporkan lebih dari seratus orang tewas.Masyarakat Tanjung Priok
memperkirakan total 400 orang terbunuh atau hilang, sementara laporan lainnya
menyarankan hingga 700 orang tewas oleh tindakan aparat.
Tidak ada Makna pada peristiwa tersebut agar INDONESIA makin Maju

Anda mungkin juga menyukai