Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“PERTIMBANGAN ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM

MENGELOLAH PERUSAHAAN”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

WA HARDIAWATI HARI (NPM. 161901163)

SITI SAHRA SIOLIMBONA (NPM. 161901161)

KEKEN (NPM. 161901162)

RESISKA HARDAWAN (NPM. 161901160)

NURIANI BAUDIN (NPM. 161901159)

NIKEN AULIFI ELVIANANCY SIDUPA (NPM. 161901157)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pertimbangan etika dan tanggung

jawab sosial dalam mengelolah perusahaan”. Makalah ini disusun bertujuan

untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengantar Bisnis.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan

keterbatasan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca untuk

penyelesaian makalah di tugas selanjutnya. Semoga makalah ini berguna dan

dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai materi pertimbangan etika dan

tanggung jawab sosial dalam mengelolah perusahaan.

Wakoko, 1 Januari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1

C. Tujuan .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pertimbangan etika dan tanggung jawab sosial mengelolah

perusahaan .................................................................................. 2

B. Beberapa pandangan mengenai tingkah laku yamg beretika. . 2

C. Pertimbangan etika dalam pengambilan keputusan ................ 4

D. Factor-factor yang mempengaruhi kelakuan beretika ............ 5

E. Beberapa aspek etika ditempat kerja ........................................ 6

F. Fungsi-fungsi perusahaan dan etika........................................... 8

G. Arti dan sejarah perkembangan tanggung jawab sosial

perusahaan ................................................................................... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai makhluk sosial, setiap manusia mempunyai tanggung jawab untuk

memenuhi kebutuhan hidup bersama di dalam sosial, serta melakukan suatu

tanggung jawab yang bersosial dimana saja. Dalam manajemen pasti memiliki

tanggung jawab walaupun dimana pun mereka  berada.Tanggung jawab yang

dimiliki berbeda-beda ada di perusahaan dan ada jga di organisasi. Tanggung

jawab social bukan hanya di masyarakat tetapi di manajemen terdapat juga.

Dalam manajemen juga membutuhankan tanggung jawab yang handal dan yang

kuat pada tanggung jawabnya yang telah di atur oleh suatu organisasi atau

perusahaan. Seperti penjelasan diatas, sebuah tanggung jawab social tidak ada

yang sama dalam  perusahaan dan organisasi.. Karena perbedaan ini pula, bisa kita

lihat dari sebuah perusahaan ataupun organisasi pasti itu sangatlah berbeda.

B. Rumusan Masalah

1. Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen

2. Tanggung Jawab Sosial dalam perusahaan

C . Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana Tanggung jawab social dalam

perusahaan,organisasi

2. Untuk mengetahui etika manajerial

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pertimbangan etika dan tanggung jawab sosial


Dalam mengelolah perusahaan

Pada dasarnya etika dapat didefinisikan sebagai prinsip – prinsip moral

dalam hidup manusia yang akan menentukan tingkah laku yang benar yang harus

dijalankan, dan tingkah laku yang salah harus dihindari.

Tanggung jawab atau social responsibility adalah tindakan perusahaan yang

bukan sepenuhnya tertumpu kepada tujuan memperoleh keuntungan tetapi juga

didasarkan kepada tujuan untuk menjaga kepentingan masyarakat dan

kesejahteraan mereka.

Menyadari tentang pentingnya memperhatikan etika dan tanggung jawab

sosial dalam mengelola perusahaan, para pengkaji manajemen telah terdorong

untuk mengembangkan pemikiran dalam persoalan tersebut. Tujuan dari

mengembangkan pemikiran ini bukanlah untuk membatasi kegiatan usaha dan

menghukum usaha, tetapi untuk mendorong mereka mengelola perusahaannya

dengan lebih dinamis dan bertanggung jawab. Tujuan akhirnya adalah utuk

meningkatkan perkembangan kegiatan perusahaan serta dunia bisnis dan pada

waktu yang sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. Beberapa pandangan mengenai tingkah laku yang beretika

Berikut beberapa pandangan atau pemikiran tentang konsep etika adalah :

 Pendekatan Utilitarian (Utilitarian View)

2
Konsep utilitarian tentang etika dikembangkankan oleh Jeremy

Bentham(1748-1832) dan John stuart (1806-1873).Konsep utilitarian bertitik

tolak dari pemikiran bahwa buruk baiknya suatu keputusan yang dibuat

bergantung kepada hasil yang diperoleh dari tindakan pelaksanaanya.

Tujuannya adalah menghasilkan manfaat terbesar dan jumlah kegembiraan

yang terbanyak kepada sebanyak mungkin orang yang dapat memperolehnya.

 Pandangan Kant (Universalism)

Teori etika Kant (1724-1804) adalah suatu contoh pandangan konsep yang

berkembang dari falsafah deontologi. Terdapat dua prinsip utama yang menjadi

landasan teori etika Kant. Yang pertama ialah niat yang baik sebagai dasar

keharusan dalam pembuatan keputusan tanpa mengra hasil yang diperolehnya.

Dan kedua, ialah peraturan universal, dimana prinsip Kant tidak membenarkan

adanya peraturan – peraturan yang berbeda terhadap orang – orang yang

berbeda walaupun masa yang berlaku itu tidak sama.

 Pendekatan Pandangan Keadilan (justice view)

Prinsip dasar kepada pandangan ini adalah setiap orang mesti diperlakukan

secara sama rata dan diberi peluang – peluang yang serupa.untuk mengukur

dan menilai keadilan,kebanyakan pemikir dibidang ini telah membagikan cirri

keadilan kepada empat jenis, yaitu ;

• Ganti rugi (compensatory)

• Hukuman (retributive)

3
• Kesamarataan (distributive),dan

• Prosedur (procedural)

 Teori Kontrak Sosial Integrasi

Teori kontrak integrasi menyatakan bahwa setiap manager harus menjadikan

norma – norma etika yang ada pada sebuah industri lain yang sama operasinya

sebagai panduan didalam menentukan apakah sesuatu tindakan apakah sikap

itu betul atau salah. ia lebih merupakan kontrak yang ada secara umum diantara

sebuah organisasi perusahaan dengan masyarakat awam secara keseluruhan.

C. Pertimbangan etika dalam pengambilan keputusan

Seseorang pengambil keputusan secara rasional harus memikir dan

memahami masalah dan kesempatan yang dihadapi.Masalah atau kesempatan

harus didefinisikan sebelum menentukan alternatif - alternatif yang harus diambil.

Alternatif–alternatif yang disusun harus dievaluasi dan diberi

weightage(pengukuran) untuk mencari yang terbaik. Seterusnya alternatif yang

terbaik itu dijadikan pedoman untuk diimplementasikan. Elemen yang jarang

diperhatikan dalam pengambilan keputusan ialah elemen etika.

Kelakuan beretika dalam perusahaan dan berorganisasi mempunyai

beberapa ciri yang harus diperhatikan. Ciri – ciri tersebut adalah:

4
1. Bersaing secara adil dan jujur.

2. Hubungan yang transparan dengan pekerja, pemegang saham dan pihak

yang berkepentingan.

3. Tidak menggangu dan tidak menyebabkan kesusahan kepada orang lain.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelakuan Beretika

Kelakuan beretika sesuatu perusahaan dan individu saling mempengaruhi.

Pada keseluruhannya factor-faktor yang menentukan etika dan kelakuan seseorang

bersumber dari :

1. Perbedaan budaya,

2. Pengetahuan yang dimiliki dan,

3. Kelakuan organisasi itu sendiri.

Mengambil Keputusan yang Beretika ;

1. Keputusan harus rasional.

2. Keputusan yang mempunyai moral.

3. Keputusan bermoral satu sintesis.

4. Tanggung jawab dan perilaku yang baik.

Menurut Vincent Ryan Ruggiero – seorang pemikir etika yang terkemuka,

terdapat tiga masalah utama yang harus diberi penekanan dalam sesuatu tindakan

yang dikatakan bermoral.

5
1. Tentang tanggug jawab terhadap setiap tindakan oleh seseorang baik

secara pribadi dan profesional.

2. Efek tindakan kita terhadap sesuatu perilaku baik yang menjadi prioritas

hidup.

3. Kesan dari sesuatu tindakan.

E. Beberapa aspek etika di tempat kerja

Semenjak perang Dunia Kedua pertumbuhan dunia perusahaan berlaku

dengan pesat. Bersamaan dengan perkembangan ini persaingan diantara sesama

pebisnis semakin sengit hasil dari peningkatan perdagangan dalam Negara dan

dipasar international.

 Penyumbang Kepada Perbuatan tidak Beretika

Tiga penyumbang utama kepada perbuatan tidak beretika ialah lingkungan

usaha yang ketat persaingannya, iklim organisasi dan nilai – nilai etika

pribadi.

 Persaingan ketat

Persaingan yang ketat adakalanya membuat pimpinan perusahaan hilang

pertimbangan. Apabila pengusaha itu melihat perusahaannya sebagai dalam

kancah peperangan maka musuh (pesaing) yang dihadapinya harus diperangi

secara habis – habisan dan harus dihapuskan. Lalu berlakulah pertempuran

yang menjadikan operasi perusahaan sebagai adu kekuatan untuk menentukan

6
kalah dan menang.Kaedah ini tidak boleh diterima dalam perusahaan.Dalam

mengendalikan perusahaan harus mengatur strategi menang dan menjadi

penyumbang positif (pelengkap/komplementer) antar satu sama lain.

 Iklim Organisasi

Suasana dalam organisasi juga turut menyumbang kepada perbuatan tidak

beretika. Riset Amerika Serikat menunjukkan banyak pegawai-pegawai muda

mempraktekkan perilaku tidak sehat seperti korupsi, penipuan pajak dan

sebagainya karena diarah atu diperintah oleh manajer.Cara terbaik untuk

mengatasi permasalahan sedemikian adalah senatiasa menjadi yang terbaik,

pengusaha yang terbaik sehingga tidak harus mencari proyek, biar proyek

mencari kualitas yang ada pada kita.

 Nilai Etika Pribadi

Nilai etika pribadi dapat merupakan factor utama dalam sikap yang tidak

beretika. Nilai dan sikap seseorang adalah berasal dari latar belakang didikan

seseorang. Sekiranya nilai didikan yang diterima berlandaskan moral yang

baik, seperti tidak mencuri,tidak melakukan korupsi, dan sebagainya, maka

nilai-nilai murni itu akan dikembangkan kedalam organisasi tempat ia

bekerja.

 Menangani Kelakuan tidak Beretika dalam Organisasi

7
Didalam kegiatan perusahaan dua aspek yang menjadi sumber kesalahan

etika ialah dari segi pengelolaan pelanggan/pengguna dan dalam manajemen

sumber daya manusia.

Tindakan beretika pegawai organisasi selalu selaras dengan budaya

organisasi itu sendiri yang telah diterapkan oleh pihak manajemen atasan.budaya

organisasi yang beretika selalu mempunyai ciri – ciri berikut :

 Pengelola atasan komite sepenuhnya dengan etika kerja

 Pedoman beretika harus dipahami oleh semua lapisan pekerja

 Semua keputusan menggambarkan keadaan organisasi yang beretika

 Struktur dan perilaku yang jelas menunjukkan nilai – nilai etika

 Memberi latihan dan semangat kearah pembuatan keputusan yang beretika

F. Fungsi – fungsi perusahaan dan etika

Jenis – jenis perusahaan dapat digollongkan menurut terminology ekonomi

kepada berbagai kegiatan yang dinyatakan dibawah ini :

• Pedagang toko kelontong/eceran

• Pedagang grosir

• Pengusaha pabrik

• Agen penjual pemasok

• Pembekalan (supplier)

• Perusahaan jasa

8
Tiap – tiap organisasi perusahaan itu pula akan disusun berdasarkan

struktur yang biasanya dibagikan kepada bagian – bagian berikut :

• Bagian Administrasi Umum

• Bagian Personalia

• Bagian Produksi

• Bagian Keuangan

• Bagian Pemasaran

Kebanyakan penilitian yang dibuat meliputi penlitian – penilitian kasus dan

ini dapat diamati dari uraian didalam aspek dan fungsi manajemen yang berikut;

 Etika Dalam Manajemen

Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu proses mersancang,

mengorganisasi, memimpin dan menjaga daya usaha anggota – anggota

organisasi dan menggunakan sumber – sumber lain demi tercapainya objektif

organisasi yang ditetapkan.ini berarti bahwa manajemen merupakan element

terpenting didalam membicangkan masalah nilai dan etika karena ia terlibat

secara langsung didalam fungsi – fungsi khusus lain seperti

produktifitas,pemasaran,personalia dan keuangan.

 Etika dan Kegiatan Memproduksi

Memproduksi ialah usaha perusahaan yang menggunakan manusia dan

mesin untuk menukarkan bahan – bahan dan bagian –bagian kepada produk

yang boleh dijual.bermula dari proses produksi lagi para pengusaha harus

9
berpegang kepada nilai – nilai dan etika yang luhur untuk mengelakkan

kesalahan seperti penyediaan produk yang tidak berkualaitas.

 Etika dan Pemasaran

Pemasaran adalah suatu kegiatan yang terus menerus berlaku didalam

masyarakat dan diharuskan untuk memenuhi kebutuha tiap – tiap

individu.dengan perkataan lain,pemasaran adalah satu proses untuk

memuaskan kebutuhan seseorang individu melalui metode

pertukaran.kegiatan pemasaran perlu dikelola dengan metode 4P,yaitu :

Produk

Price ( harga )

Promosi

Place ( tempat )

 Etika dan Personalia

Manajemen personalia merupakan prinsip dasar kepada interaksi diantar

majikan dan pekerja.didalam hubungan majikan dan pekerja juga banyak nilai

– nilai murni yang harus ditanam dan dijaga.soal – soal pengambilan pekerja,

kenaikan pangkat dan latihan adalah diantara isu – isu yang memerlukan

keadilan kepada pekerja dan masyarakat.isu tersebut ada kaitannya dengan

etika manajemen personalia.

10
Seorang penulis barat mengemukakan tiga unsur didalam manajemen

personalia yang beretika, yaitu :

Perilaku manajemen personalia mestilah bermotifkan hasil kebaikan

Perilaku pekerja dan manajemen mesti menghormati hak asasi manusia

Pelayanan kepada pekerja harus sama seperti bersifat adil kepada pelanggan

 Etika dan Keuangan

Didalam mengelola soal –soal keuangan perusahaan,walaupun terdapat

peraturan – peraturan yang diawasi oleh pemerintah dengan ketat,namun

masih ada ruang untuk seseorang melakukan penipuan dan perbuatan yang

tidak beretika dan dapat menghindar begitu saja dari peraturan dan undang –

undang yang berlaku.

G. Arti dan sejarah perkembangan tanggung jawab sosial perusahaan

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan kita harus berusaha untuk

menghindari efek buruk kepada masyarakat disekelilingnya. masyarakat ini terdiri

dari pekerja-pekerja,perusahaan lain,pelanggan,pemasok,investor, dan

masyarakat.

Tanggung jawab social adalah persoalan yang harus diperhatikan sebagai

satu tantangan kepada masyarakat pengusaha.tanggung jawab social membawa

ide bahwa perusahaan – perusahaan wajib membantu menyelesaikan masalah –

masalah sosial berbarengan dengan usaha untuk mencapai tujuan.

11
 Prinsip – prinsip utama tanggung jawab sosial

1. Prinsip Charity

Prinsip ini membawa ide bahwa anggota masyarakat yang lebih kaya

seharusnya menolong anggota masyarakat yang kurang bernasib baik.

2. Prinsip Stewardship

Prinsip Stewardship adalah suatu konsep yang diambil dari ajaran yang

menghendaki individu yang kaya, menganggap diri mereka sebagai

pemegang amanah terhadap harta benda mereka untuk kebajikan seluruh

masyarakat.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-

nilai moral dan norma yang di jadikan tuntutan dan pedoman berperilaku dalam

menjalankan kegiatan perusahaan atau berusaha.

Tanggung jawab sosial bisnis merupakan aktivitas perusahaan sebagai

integral guna kelangsungan hidup perusahaan . identifikasi dan tanggung jawab

sosial Hodgetts & Kuratko (1990) secara lebih spesifik memasukan tanggung

jawab terhadap lingkungan, energi, praktikbisnis yang baik/adil, tanggung jawab

terhadap tenaga kerja dan kemanusiaan.

13
14
DAFTAR PUSTAKA

http://nasrunfr.blogspot.com/2015/01/pertimbangan-etika-dan-tanggung-

jawab.html?m=1

https://www.academia.edu/35064236/

MAKALAH_ETIKA_BISNIS_DAN_TANGGUNG_JAWAB_SOSIAL

Anda mungkin juga menyukai