Modul Ajar Asam Basa
Modul Ajar Asam Basa
Unit Pembelajaran 9
TITRASI ASAM-BASA
MATA PELAJARAN KIMIA MADRASAH ALIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Sutardi
Nurchaili
Siti Nurhanifah
Marina Setiawati
Rijal Kamaluddin Husaeni
Reviewer
Edy Cahyono
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
KATA PENGANTAR
Sasaran Program PKB ini adalah seluruh guru di wilayah NKRI yang
tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yang diampu di wilayahnya
masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi kelompok kerja guru (KKG),
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan
Konseling (MGBK). Model pembelajaran yang digunakan dalam modul ini adalah
melalui moda Tatap Muka In-On-In sehingga guru tidak harus meninggalkan tugas
utamanya di madrasah sebagai pendidik.
Semoga modul ini dapat digunakan dengan baik sebagaimana mestinya
sehingga dapat menginspirasi guru dalam materi dan melaksanakan proses
pembelajaran. Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Modul ini. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai dan memudahkan upaya yang kita lakukan. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Muhammad Zain
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Daya Serap Peserta Didik Terhadap Mata Pelajaran Kimia ...................... 2
Gambar 2 Daya Serap Peserta Didik Terhadap Materi Kimia Analitik ...................... 2
Gambar 3 Alur PKB melalui tatap muka In-On-In ............................................................ 6
Gambar 4 Rangkaian Alat Titrasi ....................................................................................... 17
Gambar 5 Miniskus pelarut pada leher labu ukur ....................................................... 20
Gambar 6 Tata Cara Pengenceran Pada Pembuatan Larutan Standar ................. 20
Gambar 7 Kurva Titrasi 50 mL HCl 0,1 M ........................................................................25
Gambar 8 Kurva Titrasi 50 mL CH3COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 M .................... 27
01 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa sehingga harus dilakukan secara profesional. Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat (1) mengamanatkan
bahwa guru yang profesional harus memiliki kompetensi pedagogis, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat
kompetensi tersebut bersifat holistik dan merupakan suatu kesatuan yang menjadi
ciri guru profesional dan harus dikembangkan secara berkelanjutan sehingga guru
mampu melaksanakan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dengan baik.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa salah
satu tujuan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk
Ujian Nasional (UN) adalah sebagai pemetaan mutu program dan/atau mutu
satuan pendidikan. Hasil UN tersebut menunjukkan peta profil yang
menggambarkan capaian kompetensi peserta didik pada setiap mata pelajaran di
mana untuk mata pelajaran kimia, daya serap peserta didik pada Madrasah Aliyah
(MA) lebih rendah dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini menunjukkan bahwa
guru madrasah perlu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara bertahap,
berjenjang, dan berkelanjutan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) guru. Strategi pelaksanaan PKB guru madrasah yang ditempuh oleh
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah adalah melalui
kegiatan MGMP kimia.
Unit Pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber belajar
bagi guru dalam melaksanakan PKB. Unit Pembelajaran ini dilengkapi dengan
target kompetensi yang harus dimiliki guru untuk dapat melaksanakan
pembelajaran yang baik guna mencapai kompetensi dasar peserta didik. Bahan
bacaan disusun secara singkat dan padat sehingga diharapkan memudahkan
guru dalam memahami konten dan menghindarkan dari kesalahan konsep. Materi
titrasi asam-basa dihubungkan dengan dunia nyata serta integrasi nilai-nilai
keislaman guna mendorong pembelajaran yang kontekstual sekaligus
menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik. Unit Pembelajaran juga dilengkapi
contoh alternatif aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik (LKPD),
contoh pengembangan soal guna memudahkan guru dalam merancang
pembelajaran dan penilaian yang sesuai dengan daya dukung madrasah dan
karakteristik peserta didik. Di akhir Unit Pembelajaran terdapat latihan tes
formatif yang dapat dijadikan intrumen penilaian diri bagi guru sebelum
melaksanakan Asesmen Kompetensi Guru (AKG) maupun bagi peserta didik
dalam hal penguasaan materi.
B. Tujuan
Tujuan Unit Pembelajaran ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis guru melalui kegiatan PKB.
2. Meningkatkan kompetensi profesional guru melalui kegiatan PKB.
3. Memfasilitasi sumber belajar guru dalam melaksanakan PKB.
4. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
5. Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB.
2. Sebagai referensi bagi guru dalam mengembangkan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai sarana bagi guru untuk malakukan asesmen mandiri guru dalam
rangka peningkatan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional.
4. Sebagai referensi bagi guru dalam mengembangkan instrumen penilaian
proses dan hasil belajar peserta didik.
D. Sasaran
Adapun sasaran dari Unit Pembelajaran ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Guru Kimia
5. Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam menyelesaikan Unit Pembelajaran
ini, lakukan aktivitas PKB bersama dengan fasilitator dan teman sejawat di MGMP
kimia Anda dengan sungguh-sungguh. Secara umum, aktivitas PKB yang akan
Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Pahami tujuan dan target kompetensi yang harus dicapai baik oleh diri Anda
sendiri maupun oleh peserta didik.
2. Bacalah dengan cermat keseluruhan isi dari Unit Pembelajaran ini.
3. Bacalah sumber belajar lain terkait materi yang sedang dipelajari.
4. Aktivitas pembelajaran pada setiap Unit Pembelajaran dilakukan melalui
moda Tatap Muka In-On-In. Ikutilah setiap aktivitas pembelajaran In-On-In
sebagai berikut:
01 PENDAHULUAN
A. Target Kompetensi Guru
Target kompetensi guru didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Dalam Unit Pembelajaran ini, target kompetensi
yang dituangkan hanya yang terkait kompetensi pedagogis dan kompetensi
profesional.
IPK Pendukung:
1.13.1 Mengenal alat dan bahan dalam titrasi
asam-basa.
1.13.2 Melakukan percobaan titrasi asam-basa.
4.13 Menyimpulkan hasil
analisis data IPK Inti:
percobaan titrasi 1.13.1 Menyimpulkan hasil analisis data
asam-basa. percobaan titrasi asam-basa.
IPK Pengayaan:
1.13.2 Menyajikan hasil analisis data percobaan.
1.13.3 Menggambar kurva titrasi asam-basa.
03 MATERI PEMBELAJARAN
A. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi titrasi asam-basa di Madrasah Aliyah meliputi:
a. Pengertian titrasi asam-basa
b. Pembuatan larutan standar
c. Teknik titrasi asam-basa
d. Perhitungan dalam titrasi asam-basa
e. Perubahan pH titrasi asam-basa
f. Kurva titrasi asam-basa.
C. Integrasi Keislaman
Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan.
َ َّ َ َ ُ َّ َ َ ۡ َ ۡ َ َ ۡ َ َ ۡ َ ُ ل
٤٩ ك ۡم تذك ُرونۡي لعل
ِ ك َش ٍء خلقنا زوج
َ
ِ ومِن
Artinya: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat kebesaran Allah” (Q.S. Adz-Dzariyat:49)
Salah satu pasangan zat yang diciptakan Allah adalah senyawa asam dan basa
yang dapat saling bereaksi satu sama lain membentuk garam. Allah SWT juga
telah menciptakan alam semesta ini sesuai dengan kadarnya sehingga
bermanfaat dan menunjang kehidupan manusia.
ٰ َ َ َ َ َّ َ َّ َ ٰ َّ َ َ ََ َ َّ َۡ َۡ َ َ ل ۡ َ َل
٣ وٱَّلِي قدر فهدى٢ ٱَّلِي خلق فسوى١ سبِحِ ٱسم ربِك ٱۡللۡع
Artinya: “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan
menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar
(masing-masing) dan memberi petunjuk” (Q.S. Al-A’la: 1-3)
Kadar kandungan zat harus berada pada range tertentu agar bermanfaat dan
tidak membahayakan bagi kehidupan manusia. Misalnya, untuk dapat membunuh
bakteri kadar alkohol yang diperlukan minimal 70%, kandungan asam sorbat
dalam makanan tidak boleh lebih dari 500 mg/kg makanan per orang per hari,
batas maksimum formalin yang diperbolehkan dikonsumsi dalam makanan adalah
100 ppm (part per million) yaitu 100 mg/kg makanan per orang per hari, hingga
kadar zat pencemar di alam tidak boleh melebihi ambang batas tertentu.
Allah SWT telah memberikan ilmu-Nya kepada manusia untuk dapat
mengetahui kadar kandungan zat tertentu dalam senyawa menggunakan
berbagai teknik. Salah satunya adalah dengan metode titrasi. Dalam menentukan
kadar zat dalam suatu senyawa, seorang ilmuan harus benar-benar memegang
prinsip I’tidal, yaitu sikap lurus, tegas, proporsional, adil, jujur, dan objektif dengan
D. Bahan Bacaan
1. Bahan Bacaan 1: Titrasi Asam-basa
Hal yang terpenting dalam analisis volumetri adalah proses perhitungan
kuantitatif untuk mengetahui konsentrasi suatu larutan. Perhitungan konsentrasi
didasarkan atas besaran “normal (N)”, yaitu besaran yang menyatakan gram
ekivalen (grek) zat terlarut dalam setiap 1 Liter larutan. Tetapi kita juga dapat
menggunakan perhitungan yang melibatkan molaritas (M) yang perhitungannya
lebih sederhana. Beberapa perhitungan yang diperlukan di antaranya adalah:
a. Pembuatan Larutan Standar
Untuk membuat suatu larutan standar dengan konsentarsi tertentu dapat
digunakan persamaan:
𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚 𝟏𝟎𝟎𝟎
Molaritas = x
𝐌𝐫 𝐕
6) Setelah semua zat larut, tambahkan aquades lagi dengan pipet tetes secara
hati–hati sampai volume permukaan cairan tepat berhimpit dengan tanda
lingkaran pada leher labu. Berhimpitnya tanda batas labu ukur dan volume
pelarut seperti pada gambar berikut:
Gambar 5 Miniskus pelarut pada leher labu ukur. (A) Pelarut air membentuk miniskus cekung
(B) Pelarut raksa membentuk miniskus cembung
Batas
Volum
Larutan
Zat
Terlarut
Gambar 6 Tata Cara Pengenceran Pada Pembuatan Larutan Standar
Pemaparan lebih lanjut tentang pembuatan larutan standar dapat disimak di link
youtube berikut: https://www.youtube.com/watch?v=xe7RuTs6tLU
b. Pengenceran Larutan
Bila larutan terlalu pekat, baik larutan standar maupun larutan yang dianalisis
dapat diencerkan dengan menambah sejumlah pelarut. Tentunya dengan
dilakukannya pengenceran molaritas larutan akan berubah. Perubahan molaritas
larutan mengikuti persamaan sebagai berikut:
Contoh perhitungan:
Larutan standar dibuat dari 1,26 g kristal H 2C2O4.2H2O (Asam oksalat dihidrat)
kemudian dilarutkan dengan akuades dalam labu takar 100 mL dan diencerkan
sampai tanda. Larutan ini digunakan untuk menitrasi 10 mL larutan NaOH. Ternyata
volume asam oksalat yang diperlukan untuk sampai titik ekivalen sebanyak 6 mL.
Berapa konsentrasi larutan NaOH?
Jawab:
massa 1000 1,26 1000
[H2C2O4] = x = x = 0,1 M
Mr V 126 100
Volume larutan standar H2C2O4 yang diperlukan = 6 mL,
mol H2C2O4 = M x V = 0,1 M x 6 mL = 0,6 mmol
Reaksi : H2C2O4 (aq) + 2NaOH(aq) Na2C2O4(aq) + 2H2O(l)
Pada titik ekivalen : 0,6 mmol 1,2 mmol 0,6 mmol 1,2 mmol
𝐾w 1 x 1o−14
[OH-] = √ [CH3 COO− ] = √ (0,05) = 5,34 x 10-6 M
𝐾a 1,75 𝑥 10−5
Perhitungan pH dan gambar kurva titrasi yang lain dapat disimak di link youtube
berikut: https://www.youtube.com/watch?v=YdYMpYzs5Ks
Kurva titrasi digunakan untuk memilih indikator yang tepat agar titik akhir
titrasi tidak berbeda jauh dengan titik ekivalen. Perubahan warna beberapa
indikator pada setiap pH disajikan dalam tabel berikut:
04 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari Unit Pembelajaran ini, kita akan
membaginya menjadi dua topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 8 Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
Topik Materi
In - 1 On In - 2
Pengertian dan teknik titrasi
1 2 2 2
Perhitungan titrasi asam-basa.
Perubahan pH titrasi asam-basa
2 2 2 2
Kurva Titrasi asam-basa.
4 4 4
Total Jam Pembelajaran PKB
12
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan oleh Guru
a. Perangkat Pembelajaran:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Bahan ajar
3) Media pembelajaran
4) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
5) Instrumen penilaian
b. Alat praktikum untuk setiap kelompok peserta didik rinciannya terdapat
pada LKPD sesuai materi pembelajaran masing-masing.
c. Bahan-bahan praktikum untuk setiap kelompok peserta didik rinciannya
terdapat pada LKPD sesuai materi pembelajaran masing-masing.
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Titrasi Asam-Basa
a. Kegiatan In Service Learning-1 ( 2 JP)
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat dengan aktivitas mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah aktivitas secara umum adalah:
1) Mempelajari isi Unit Pembelajaran secara umum untuk memahami tujuan
pembelajaran serta menselaraskan target kompetensi guru dengan
kompetensi peserta didik.
2) Melakukan diskusi materi titrasi asam-basa yang dianggap sulit atau
berpeluang terjadi miskonsepsi untuk meningkatkan kompetensi profesional.
3) Merancang aktivitas peserta didik yang akan dilakukan pada kegiatan on,
membuat atau menyempurnakan LKPD, dan membuat instrumen penilaian
proses maupun penilaian hasi belajar.
4) Jika memungkinkan, aktivitas peserta didik dirancang untuk dapat dilakukan
Penelitian Tindakan Kelas.
5)
Aktivitas 1: Mengkaji materi pengertian, teknik, dan perhitungan titrasi asam-basa
Peserta PKB melakukan diskusi berkelompok (4 – orang) mengkaji materi
pengertian, teknik, dan perhitungan titrasi asam-basa. Sebagai bahan diskusi,
peserta dapat mengerjakan/mempraktikkan LKPD 1. Selanjutnya memperdalam
pemahaman dengan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Peserta
dapat memperluas tema diskusi sesuai keperluan.
OK
Berdiskusi di dalam
kelompok untuk
mengolah data dan
5
menentukan konsentrasi
analit sesuai LKPD
(Data processing) - Memfasilitasi peserta didik untuk
Membandingkan hasil melakukan praktikum secara
titrasi dengan literatur, berkelompok.
atau hasil kelompok lain. - Mendorong peserta didik untuk
Jika terjadi perbedaan aktif bekerjasama dan berdiskusi.
6 - Mendorong peserta didik untuk
yang signifikan
menganalisis sebab- bersikap hati-hati dan objektif
sebab ralatnya (menuliskan data sesuai fakta)
(Verification) dalam melakukan percobaan.
- Melakukan penilaian proses
Menyusun simpulan
pembelajaran terhadap peserta
(Generalization)
didik.
percobaan yang
dilakukan. Simpulan
7
dapat dituliskan dalam
kertas karton untuk
dipresentasikan dalam
forum kelas.
Perwakilan kelompok
Memfasilitasi presentasi dan
8 mempresentasikan hasil 20 menit
terjadinya dan diskusi kelas.
diskusinya.
13 40,0 ......................
14 45,0 ......................
15 50,0 ......................
2. Pasangkan secara benar titrasi berikut ini dengan kurva perubahan pH yang
mungkin terjadi!
Titrasi
1. Titrasi HNO3 0,1 M dengan NH3 0,1 M
2. Titrasi NaOH 0,1 M dengan KHP 0,1 M
3. Titrasi CH3COOH 0,1 M dengan KOH 0,1 M
Kurva perubahan pH
a. b. c.
Tentukan indikator yang tepat untuk titrasi yang kurva perubahan pH-nya
sebagai berikut:
a.
b.
c.
Berdiskusi di dalam
kelompok untuk mengolah - Memfasilitasi peserta didik
5 data dan menggambar untuk melakukan praktikum
kurva titrasi sesuai LKPD secara berkelompok.
(Data processing) - Mendorong peserta didik
Membandingkan hasil titrasi untuk aktif bekerjasama dan
6 dengan literatur berdiskusi.
(Verification) - Mendorong peserta didik
Menyusun simpulan untuk bersikap hati-hati dan
(Generalization) percobaan objektif (menuliskan data
yang dilakukan. Simpulan sesuai fakta) dalam melakukan
7 dapat dituliskan dalam percobaan.
kertas karton untuk - Melakukan penilaian proses
dipresentasikan dalam pembelajaran peserta didik.
forum kelas.
Perwakilan kelompok
Memfasilitasi presentasi dan
8 mempresentasikan hasil 20 menit
terjadinya dan diskusi kelas
diskusinya.
Melakukan aktivitas penutup:
- Melakukan verifikasi
Menyimak dan merespon - Melakukan umpan baik
9 10 menit
guru.
- Menyampaikan informasi
penugasan untuk pertemuan
berikutnya.
1. Contoh LKPD 1
Nama Peserta didik : 1..................................................
2..................................................
3..................................................
Kelas :......................................................
Hari/tanggal :......................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi dan praktikum kelompok, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian titrasi asam-basa.
2. Menjelaskan indikator titrasi asam-basa.
3. Menjelaskan titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa.
4. Melakukan percobaan titrasi asam-basa dengan benar
5. Menganalisis data hasil titrasi asam-basa melalui percobaan.
6. Menyajikan hasil analisis data percobaan.
7. Membuat laporan percobaan titrasi asam-basa.
Pengantar:
Penentuan kadar zat dalam larutan dapat dilakukan dengan metode titrasi.
Titrasi asam-basa merupakan titrasi larutan asam oleh larutan standar basa
yang konsentrasinya telah diketahui, atau sebaliknya, titrasi larutan basa
oleh larutan standar asam yang konsentrasinya telah diketahui. Konsentrasi
larutan yang dianalisis (analit) dapat dihitung dari persamaan reaksinya.
Pada saat terjadi titik ekivalen berlaku persamaan:
c. Hasil Pengamatan
Volume Volume
Volume
H 2 C 2 O4 H 2 C 2 O4
Volume H2C2O4 yang
Percobaan sebelum setelah
NaOH terpakai
titrasi titrasi
(mL)
(mL) (mL)
1 10 mL
2 10 mL
3 10 mL
Rata-rata 10 mL
e. Pada titrasi asam-basa ada yang disebut titik ekivalen dan titik akhir tirasi.
Titik ekivalen adalah
Volume larutan
No Volume larutan NaOH 0,1 M
HCl
1 25 mL 10,3 mL
2 25 mL 10,1 mL
3 25 mL 10,2 mL
2. Contoh LKPD 2
Nama Peserta didik : 1..................................................
2..................................................
3..................................................
Kelas :......................................................
Hari/tanggal :......................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi dan praktikum kelompok, peserta didik dapat:
1. Menggambar kurva titrasi asam-basa.
2. Menganalisis kurva titrasi asam-basa.
Pengantar:
Bila suatu asam dititrasi dengan basa tetes demi tetes, maka pH asam akan
naik seiring dengan penambahan jumlah basa tersebut. Demikian juga
sebaliknya, bila suatu basa dititrasi dengan asam tetes demi tetes, pH basa
tersebut akan turun seiring dengan penambahan jumlah asam tersebut.
Apabila perubahan jumlah larutan standar yang ditambahkan dihubungkan
dengan perubahan pH-nya, akan diperoleh grafik dengan pola tertentu
yang disebut kurva titrasi.
Lembar Kerja Peserta Didik:
1. Lakukan praktikum berikut ini:
a. Alat dan Bahan
1. Buret
2. Statif/Klem
3. Corong kaca
4. Labu erlenmeyer 100 mL
5. Pipet gondok 10 mL atau Gelas ukur 25 mL
6. Botol drop
7. Pipet tetes
8. pH meter atau indikator universal
9. Larutan HCl (Asam klorida) 0,1 M
c. Hasil Pengamatan:
a. Titrasi HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M
Volume HCl Volume NaOH 0,1 M
pH
No 0,1 M yang ditambahkan
campuran
(mL) (mL)
1 10 0
2 10 2
3 10 4
4 10 6
5 10 8
6 10 10
7 10 12
8 10 14
3. Lakukan analisis terhadap grafik titrasi 20 HCl 0,1 M dengan NaOH 0,05
M berikut ini:
E. Pengembangan Soal
Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan soal sesuai dengan
kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya Anda perlu membuat
kisi-kisi yang lain dan mengembangkannya menjadi instrumen penilaian dari kisi
tersebut dalam aktivitas In Service Learning-1.
Tabel 11 Kisi-Kisi Pengembangan Soal
Kompetensi Lingkup Level Bentuk
Indikator KD Indikator Soal
Dasar Materi Kognitif soal
3.13 Titrasi Menentukan Diberikan data L2/C3 Pilihan
Menganalisis asam- konsentasi hasil titrasi ganda/
data hasil basa larutan asam-basa, Uraian
berbagai standar dan peserta didik
jenis titrasi larutan dapat
asam-basa. sampel menentukan
(analit) molaritas
larutan analit.
Kurva Menganalisis Diberikan L3/C4 Pilihan
titrasi kurva titrasi kurva titrasi ganda/
asam- asam-basa. asam-basa, Uraian
basa pserta didik
dapat
menganalisis
daerah kurva
yang terbentuk
larutan
penyangga.
Kurva Menganalisis Diberikan L3/C4 Pilihan
titrasi kurva titrasi kurva titrasi ganda/
asam- asam-basa. asam-basa Uraian
basa beserta trayek
pH perubahan
warna
indikator,
peserta didk
dapat
menganalisis
indikator yang
tepat untuk
memperoleh
hasil titrasi
yang akurat.
Berikut ini contoh soal-soal Ujian Nasional tiga tahun terakhir yang dapat
dijadikan sebagai sarana mengembangkan soal yang setipe pada topik Titrasi
Asam-Basa.
Soal Ujian Nasional tahun 2017
Butir Soal
Perhatikan data hasil titrasi antara Ba(OH) 2 dengan larutan asam asetat 0,15 M
berikut!
Pembahasan
Molaritan CH3COOH = 0,15 M
Volume rata-rata CH3COOH = 40 mL
Volume Ba(OH)2 = 30 mL
Ar Ba = 56, Ar O = 16, Ar H = 1
Dalam titrasi asam basa, berlaku:
na . Ma . Va = nb . Mb . Vb
(1)(0,15 M)(40 mL) = (2)(Mb)(30 mL)
mol 𝑔
(0,1 L )( 90 𝑚𝑜𝑙 )(30 𝑚𝐿)
Massa = 𝑚𝐿 = 0,27 g
(1000 𝐿 )
Kunci jawaban C
Identifikasi soal:
Level kognitif Analisis (C4)
Indikator yang sesuai Menganalisis kadar zat yang dititrasi
Materi yang diperlukan Titrasi asam basa
Pembahasan
Molaritan Na2S2O3 = 0,1 M
Volume Na2S2O3 = 15 mL
Volume NaClO = 20 mL
Mr NaClO = 74,5 g.mol-1
Massa jenis NaClO = 1 g/mL
massa NaClO
Kadar NaClO = x 100%
massa larutan NaClO
0,055875 g
= x 100% = 0,279%
20 g
Kunci jawaban A
Identifikasi soal:
Level kognitif Analisis (C4)
Indikator yang sesuai Menganalisis kurva titrasi asam basa.
Materi yang diperlukan Kurva titrasi asam basa
Pembahasan
- pH sebelum ditambah larutan standar < 7, artinya larutan yang dititrasi
adalah asam.
- Pada titik ekivalen dimana asam dan basa keduanya habis habis bereaksi
dan terbentuk garam, pH = 7, artinya garam berasal dari asam kuat dan
basa kuat.
- Indikator yang digunakan harus memberikan perubahan warna di sekitar
titik ekivalen.
Kunci jawaban D
05 PENILAIAN
A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Syarat utama indikator pada titrasi asam-basa adalah ….
A. Indikator bereaksi irreversibel dalam larutan basa
B. indikator dapat bereaksi dengan asam maupun basa
C. indikator dapat terionisasi dalam larutan asam atau basa
D. indikator lambat mengalami disosiasi pada pH mendekati netral
E. indikator dapat memberikan warna yang berbeda dalam lingkungan
asam dan basa
2. Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut:
Volume NaOH
Percobaan Volume HCl 0,10 M
0,15 M
1 10 mL 5 mL
2 10 mL 12 mL
3 10 mL 15 mL
4 10 mL 20 mL
5 10 mL 24 mL
Titik netralisasi ditunjukkan pada percobaan …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
4. Jika 20 mL larutan H3PO4 0,1 M dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,2
M sampai tepat berubah menjadi HPO42–, volum basa yang diperlukan adalah
…
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL
Maka massa HCl (Mr = 36,5 g/mol) yang terkandung dalam 1 L larutan adalah...
A. 0,93 g
B. 1,49 g
C. 1,86 g
D. 29,78 g
E. 37,23 g
6. Dilakukan titrasi 50 ml larutan asam asetat 0,2 M oleh larutan NaOH 0,5 M.
Pada saat terjadi larutan penyangga dengan pH = 5, ke dalam (Ka = 1 x 10–5)
telah ditambahkan larutan NaOH 0,5 M sebanyak ...
A. 5 mL
B. 10 mL
C. 15 mL
D. 20 mL
E. 250 mL
7. Pada label asam cuka (Mr = 60 g/mol) perdagangan tertulis 25%. Untuk
membuktikannya, sekelompok peserta didik mengambil 1 mL larutan asam
cuka tersebut dan diencerkan sampai volum 50 mL, kemudian tiap 10 mL asam
cuka ini dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M (massa jenis cuka 25% = 1,06
gram/mL) dan diperoleh data percobaan sebagai berikut:
Titrasi ke Volume NaOH
1 8,2 mL
2 8,1 mL
3 8,0 mL
10. Perhatikan grafik titrasi dan rentang perubahan warna indikator berikut ini!
12. Perhatikan Kompetensi Dasar berikut ini: “Menganalisis data hasil berbagai
jenis titrasi asam-basa”. Rumusan indikator soal pilihan ganda berikut ini yang
menggunakan kata kerja tidak operasional adalah …
A. Peserta didik dapat menggambar kurva titrasi asam-basa
B. Peserta didik dapat menentukan molaritas larutan dengan metode titrasi
asam-basa.
C. Peserta didik dapat mengamati perubahan warna indikator pada titrasi
asam-basa.
D. Peserta didik dapat mengidentifikasi larutan indikator yang tepat dalam
titrasi asam-basa.
E. Peserta didik dapat menyebutkan contoh pemanfaatan metode titrasi
dalam kehidupan sehari-hari.
13. Seorang guru kimia akan menyusun panduan penilaian untuk ujian praktik
titrasi asam-basa. Ia khawatir banyak indikator yang tidak dapat dicapai oleh
peserta didik karena tidak dengan taraf kemampuan peserta didik. Ia
bermaksud memperbaikinya bila memperoleh informasi yang cukup. Strategi
apakah yang paling baik ditempuh guru tersebut sebelum menggunakan
panduan penilaian?
A. Mewawancarai siswa tentang kemampuan yang telah dan belum
dikuasai.
B. Mencari informasi dari buku tentang cara menyusun panduan penilaian
yang baik.
C. Meminta pertimbangan dari pendidik lainnya tentang indikator yang
telah dikembangkannya.
D. Meminta masukan pengawas madrasah yang mempunyai latar belakang
pendidikan kimia.
E. Mengujicobakan panduan tersebut pada beberapa siswa kelas X atau
siswa kelas XI tahun sebelumnya.
14. Perhatikan tabel hasil penilaian kegiatan praktikum titrasi asam-basa berikut!
B. Penilaian
1. Penilaian untuk Guru
a. Penilaian Mandiri Guru
Setelah menyelesaikan seluruh aktivitas dalam Unit Pembelajaran dan
mencoba soal tes formatif, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda
dengan mengisi instrumen penilaian diri berikut ini. Isilah lembar persepsi diri ini
dengan objektif dan jujur dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom
penilaian diri sesuai target kompetensi yang ditetapkan.
Tabel 12 Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru
Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
Mengidentifikasi bekal-ajar awal
1.3 peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu.
Menerapkan berbagai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran
2.1
yang mendidik terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.
Menentukan pengalaman belajar
3.3 yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu.
Memilih materi pembelajaran yang
diampu yang terkait dengan
3.4
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.
Menyusun rancangan pembelajaran
yang lengkap, baik untuk kegiatan di
4.3
dalam kelas, laboratorium, maupun
lapangan.
Memanfaatkan teknologi informasi
5.1 dan komunikasi dalam pembelajaran
yang diampu.
Menerapkan prinsip-prinsip penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar
8.1
sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu.
Mengembangkan instrumen
8.4 penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
20.1 Menjelaskan titrasi asam basa
Melakukan percobaan titrasi asam
20.2 basa
Menganalisis data hasil titrasi asam-
20.3 basa melalui percobaan.
Mengembangkan instrumen
8.4 penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
20.1 Menjelaskan titrasi asam basa
Melakukan percobaan titrasi asam
20.2 basa
Menganalisis data hasil titrasi asam-
20.3 basa melalui percobaan.
Menganalisis kadar zat melalui titrasi
20.4 asam-basa.
20.5 Menganalisis kurva titrasi asam-basa.
Menganalisis kompetensi dasar mata
21.2
pelajaran yang diampu.
Menganalisi tujuan pembelajaran
21.3
yang diampu.
Catatan:
06 PENUTUP
1. E
2. C
3. D
4. B
5. B
6. D
7. C
8. B
9. A
10. D
11. C
12. C
13. E
14. D
15. B
GLOSARIUM
Asam lemah : : asam yang terionisasi lebih kecil dari 100% dalam air.
Basa lemah : : basa yang terionisasi lebih kecil dari 100% dalam air.
Molaritas : ukuran jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan
yang biasanya dinyatakan dengan M dengan satuan
mol/L.
Titik akhir titrasi : keadaan pada titrasi dimana titrasi harus diakhiri,
ditandai dengan terjadinya perubahan warna tertentu
akibat pengaruh indicator.
Titik ekivalen : keadaan pada titrasi dimana jumlah mol standar (titran)
telah setara dan tepat habis bereaksi secara
stoikiometri dengan zat yang dititrasi (mol kedua zat
habis bereaksi secara stoikiometri).
DAFTAR PUSTAKA