Anda di halaman 1dari 5

PEMETAAN KONTEN (MATERI AJAR)

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA SUNDA


PADA KURIKULUM MERDEKA

A. SD/MI
Fase Kelas Semester Konten Keterangan
A 1 I Vokal dan Konsonan Mengenali, melafalkan, dan belajar
menuliskan huruf vokal dan konsonan
(penekanan pada perbedaan vokal é, e,
dan eu).
Kata dengan Dua Suku Kata yang berkaitan dengan diri sendiri,
Kata kegemaran, keluarga dan kegiatan sehari-
hari.
II Teks Sederhana dengan Kata yang berkaitan dengan lingkungan,
Dua sampai Tiga Kata barang, hewan, tumbuhan, serta kejadian
alam.
Teks Kakawihan Teks kakawihan barudak dengan pilihan
tema atau substansi disesuaikan dengan
perkembangan fase A.
2 I Teks Sederhana dengan Teks sederhana yang terdiri dari dua kata.
Dua Kata Teks tersebut bisa berbentuk percakapan
yang juga bisa diintegrasikan dengan teks
narasi, seperti teks pengalaman.
Teks Sederhana dengan Teks sederhana yang terdiri dari tiga kata.
Tiga Kata Teks tersebut bisa berbentuk percakapan
yang juga bisa diintegrasikan dengan teks
deskripsi, seperti teks alam sekitar dan
mitigasi bencana.
II Teks Narasi Bergambar Cerita bergambar dengan esensi teks
narasi yang di dalamnya bisa dilengkapi
dengan gambar atau gambar dijadikan
stimulasi cerita.
Teks Kawih Teks kawih barudak dengan pilihan tema
atau substansi disesuaikan dengan
perkembangan fase A.
B 3 I Teks Narasi Sedehana Teks narasi sederhana dengan tiga atau
dengan Tiga atau Empat empat kata. Teks narasi tersebut bisa
Kata berbentuk teks dongeng terutama jenis
fabel.
Teks Kawih Teks kawih barudak dengan pilihan tema
atau substansi disesuaikan dengan
perkembangan fase B.
II Teks Deskripsi Teks deskripsi sederhana dengan tiga atau
Sederhana dengan Tiga empat kata. Teks deskripsi tersebut bisa
atau Empat Kata berkaitan dengan gotong royong,
menyayangi makhluk hidup, serta
permainan dan olahraga.
Teks Guguritan Pembelajaran teks guguritan (pupuh
balakbak dan kinanti) dengan pilihan
tema atau substansi disesuaikan dengan
perkembangan fase B.
4 I Teks Deskripsi Teks deskripsi yang di dalamnya bisa
diajarkan praktik kaulinan barudak.
Teks Sajak Sederhana Pembelajaran sajak sederhana dengan
pilihan tema atau substansi disesuaikan
dengan perkembangan fase B.
II Teks Dongeng Pembelajaran teks dongeng dengan
pilihan tema atau substansi dongeng fabel
yang disesuaikan dengan perkembangan
fase B.
Teks Pupujian Pembelajaran teks pupujian dengan
pemilihan tema atau substansi disesuaikan
dengan perkembangan fase B.
C 5 I Teks Eksposisi Teks eksposisi sederhana dengan kalimat
Sederhana dengan yang terdiri dari empat atau lima kata,
Kalimat Empat atau dengan substansi berkaitan dengan
Lima Kata makanan, menjaga kesehatan diri, dan
menjaga lingkungan.
Teks Guguritan Pembelajaran teks guguritan (pucung dan
maskumambang) dengan pilihan tema
atau substansi disesuaikan dengan
perkembangan fase C.
II Teks Argumentasi Teks argumentasi sederhana dengan
Sederhana dengan kalimat yang terdiri dari empat atau lima
Kalimat Empat atau kata. Teks argumentasi tersebut bisa
Lima Kata berkaitan dengan hidup rukun, cinta tanah
air, dan globalisasi.
Aksara Sunda Pembelajaran aksara Sunda dengan
penekanan pada pengenalan aksara,
sistem penulisan dan fungtuasi, serta
pembacaan teks sederhana aksara Sunda.
6 I Teks Biografi Tek biografi yang di dalamnya bisa
berupa analisis teks dan menulis biografi
sederhana berdasarkan hasil wawancara.
Teks Sajak Sederhana Teks sajak sederhana dengan pilihan tema
atau substansi disesuaikan dengan
perkembangan fase C.
II Teks Pidato Pembelajaran teks pidato dengan pilihan
tema atau substansi disesuaikan dengan
perkembangan fase C.
Teks Carita Pondok Pembelajaran teks carita pondok dengan
dengan Tema pilihan tema atau substansi disesuaikan
Sederhana dengan perkembangan fase C.
B. SMP/MTs
Fase Kelas Semester Konten Keterangan
D 7 I Teks Dongeng Teks dongeng sasakala dan farabel dengan
pilihan tema atau substansi disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik, kondisi
sekolah, dan/atau potensi daerah setempat.
Teks Deskrpisi Penggunaan teks deskripsi bahasa Sunda
untuk tujuan kesopanan atau tatakrama.
II Teks Sajak Pembelajaran sajak dengan pilihan tema
atau substansi yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik, kondisi sekolah,
dan/atau potensi daerah setempat.
Aksara Sunda Pembelajaran aksara Sunda dengan
aktivitas pembelajaran berupa membaca,
menulis, dan menghasilkan karya kreatif
informasional.
8 I Teks Carita Pondok Pembelajaran carita pondok dengan pilihan
tema atau substansi yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik, kondisi
sekolah, dan/atau potensi daerah setempat.
Teks Deskripsi Teks deskripsi tentang kampung adat,
tradisi, atau desa wisata, disesuaikan
dengan potensi daerah setempat.
II Teks Guguritan Pembelajaran guguritan dengan pilihan
tema atau substansi teks guguritan (pupuh
sinom, asmarandana, mijil, dan durma)
disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik, kondisi sekolah, dan/atau potensi
daerah setempat.
Teks Idiom Teks bahasan yang mengandung idiom
(Pakeman Basa) (pakeman basa) yang terintegrasi dalam
wacana dan konteks kehidupan sehari-hari.
9 I Teks Sisindiran Sisindiran dengan pilihan tema atau
substansi yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik, kondisi sekolah,
dan/atau potensi daerah setempat.
Teks Pidato Pembelajaran pidato dengan pilihan tema
atau substansi teks pidato (biantara)
disesuaikan dengan konteks dan
perkembangan fase D.
II Teks Novel Teks novel anak (carita barudak), dengan
pilihan tema atau substansi disesuaikan
dengan perkembangan fase D.
C. SMA/SMK/MA/MAK
Fase Kelas Semester Konten Keterangan
E 10 I Teks Cerita Babad Teks cerita babad dan perbandingannya
dengan jenis dongeng lain yang sesuai
dengan perkembangan fase E.
Aksara Sunda Pembelajaran aksara Sunda dengan
aktivitas pembelajaran berupa membaca,
menulis, dan menghasilkan karya kreatif
informasional dan artistik (kaligrafi,
graffiti) atau teks multimodal (poster,
spanduk, background, dll.).
II Teks Sajak Teks Sajak (puisi bebas) dengan tema atau
substansi disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik, kondisi sekolah, dan/atau
potensi daerah setempat.
Teks Pidato dan Pembelajaran berpidato dengan aktifitas
Pembawa Acara pembelajaran bisa berupa berpidato
(biantara), dan/atau mendemonstrasikan
sebagai moderator (panumbu catur) serta
pembawa acara/MC (girang acara/panata
acara).
F 11 I Teks Carita Pondok Teks carita pondok dan novel dengan
dan Novel pilihan tema atau substansi disesuaikan
dengan perkembangan fase F.
Teks Biografi dan Pembelajaran biografi dengan aktivitas
Autobiografi pembelajaran bisa berupa analisis teks
biografi dan autobiografi.
II Teks Puisi dalam Pembelajaran teks puisi dalam sastra lagu,
Sastra Lagu misalnya memperbandingkan sisindiran,
sair, dan puisi lain yang terdapat pada
rumpaka lagu dengan pemilihan tema atau
substansi disesuaikan dengan karakteristik,
minat, dan bakat peserta didik.
Teks Berita dan Pembelajaran teks berita dan artikel
Artikel dipublikasikan dalam media massa (cetak
atau online) dengan aktifitas pembelajaran
bisa berupa analisis teks berita, artikel, dan
teks terjemahan.
12 I Teks Wawacan, Pembelajaran sastra klasik (buhun) dengan
Cerita Wayang, dan pilihan teks bisa berupa kajian tentang
Cerita Pantun wawacan, carita wayang, dan carita
pantun.
Teks Argumentasi Teks argumentasi dengan penekanan pada
bahasan dan analisis tradisi Sunda.
II Teks Drama Pebelajaran drama dengan aktivitas
pembelajaran berupa menyusun skenario
pendek untuk pentas drama atau film
pendek dan penayangannya dengan pilihan
tema, substansi, dan konteks disesuaikan
dengan perkembangan fase F.
Catatan Pemetaan Konten (Materi Ajar) Bahasa Sunda pada Kurikulum Merdeka:
1. Pemetaan konten ini merupakan alternatif pilihan, karena pada dasarnya guru memiliki
kemerdekaan untuk memilih atau memetakan konten lain sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan kondisi satuan pendidikan.
2. Pemetaan tema dan/atau substansi konten pada SMK/MAK dapat disesuaikan dengan
karakteristik program studi atau bidang keahlian masing-masing berdasarkan spektrum
kurikulum SMK/MAK.
3. Pemilihan tema dan/atau substansi konten dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan kondisi satuan pendidikan atau kebutuhan lingkungan setempat.
4. Pada proses pembelajaran, guru harus melihat Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, dan
Alur Tujuan Pembelajaran, bukan merujuk pada buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran
merupakan pendukung untuk referensi bahan ajar.
5. Guru memiliki kemerdekaan untuk menggunakan dan/atau memakai berbagai referensi (buku teks
pelajaran, buku nonteks pelajaran, media audio, media audiovisual, dan lainnya) sebagai sumber
belajar, sepanjang memiliki kesesuaian dengan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.
6. Beberapa matrik atau komponen penyusunan TP-ATP dan Modul Ajar bersifat fleksibel, artinya
guru disarankan atau dapat membuat matrik atau komponen sesuai dengan kebutuhan proses
pembelajaran.
7. Pemetaan konten ini diinisiasi oleh Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI),
dan hasil musyawarah dengan akademisi, praktisi, KKG Bahasa Sunda SD Provinsi Jawa Barat,
KKG Bahasa Sunda SLB Provinsi Jawa Barat, MGMP Bahasa Sunda SMP Provinsi Jawa Barat,
MGMP Bahasa Sunda SMA Provinsi Jawa Barat, dan MGMP Bahasa Sunda SMK Provinsi Jawa
Barat.

Anda mungkin juga menyukai