MATA KULIAH HUKUM DAN HAM Soal : “Jelaskan satu peristiwa yang termasuk pelanggaran HAM di masa pandemik COVID-19!” Jawaban : 1. Hak Kebebasan Berekspresi Salah satu pelanggaran HAM di masa pandemik adalah penangkapan para terhadap orang-orang yang dituduh menyampaikan penghinaan terhadap pejabat negara atau menyebarkan berita bohong. Sebagai contohnya kasus Alimudin Baharsyah diduga menghina Presiden Joko Widodo karena berniat menetapkan status darurat sipil untuk menangani pandemi. Dalam unggahannya ia mengatakan "Harusnya rezim Jokowi enggak perlu ngambek sama kepala daerah yang lakukan lockdown. Kan biaya ditanggung mereka sendiri. Apalagi sih yang ditakutin, pak?". Alimudin ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 28 ayat (2) UU ITE (menyebarkan kebencian) dan Pasal 207 KUHP (menghina penguasa). Penyidik kemudian menjeratnya juga dengan pasal berlapis usai mengambil perangkat elektroniknya dan menemukan konten video-video pornografi. 1 Pada saat penanganan COVID-19 kami mencatat, setelah keluarnya Surat Telegram Kapolri (ST/1100/IV/HUK.7.1.2020), kami mencatat 41 kasus penangkapan terhadap orang orang-orang yang di tuduh menyampaikan penghinaan terhadap pejabat negara atau menyebarkan berita bohong. Hal tersebut menjadi pelanggaran HAM jika dilakukan dalam konteks mengkritik, mempertanyakan dan menyampaikan keluhan mengenai cara-cara pemerintah dalam menangani pandemi. Kemerdekaan berekspresi merupakan salah satu hak yang fundamental yang diakui dalam sebuah negara hukum yang demokratis dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Ekspresi, dengan segala bentuknya yang disampaikan oleh warga negara untuk mengkritik cara-cara pemerintah dalam menangani COVID-19 adalah sah dan dilindungi hukum. Hal ini selaras dengan pasal 28E ayat (3) UUD 1945 dan turunannya dalam 23 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 1 https://tirto.id/saat-hoaks-corona-ditangkapi-dan-hak-berpendapat-direpresi-polisi-eWaf