Anda di halaman 1dari 43

ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017

PRODUKSI PABRIK KARET REMAH


PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

BAB VII. RENCANA PENGELOLAAN DAN


RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

7.1. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup


Berdasarkan arahan pengelolaan lingkungan dalam evaluasi dampak
penting, rencana kegiatan peningkatan kapasitas produksi pabrik karet remah
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk., perlu memiliki rencana pengelolaan
lingkungan hidup guna mencegah atau menekan dan atau menanggulangi
dampak negatif yang akan timbul serta meningkatkan dampak positif yang
bakal terjadi. Sementara itu untuk mengetahui kinerja kegiatan pengelolaan
lingkungan hidup sekaligus sebagai evaluasi upaya pengelolaan tersebut,
maka diperlukan pula kegiatan pemantauan lingkungan hidup. Pemantauan
lingkungan hidup yang dilaksanakan bukan saja terhadap komponen
lingkungan terkena dampak melainkan juga sebagai penaatan terhadap
peraturan yang berlaku.
Bahwa pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup ini merupakan
kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang segera
dilaksanakan baik pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, tahap operasi.
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan tentu saja pengelolaan dan
pemantauan lingkungan untuk kegiatan peningkatan kapasitas produksi ini
sangat terintegrasi dengan pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan
dalam RKL dan RPL sebelum peningkatan kapasitas produksi. Oleh karena itu
segenap langkah pengelolaan dan langkah pemantauan lingkungan yang
tertuang dalam dokumen lama diuraikan pula berikut ini, dengan maksud
memudahkan pemrakarsa dalam menjadikan dokumen ini sebagai panduan
dalam pelaksanaannya.
Langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup itu
sebagaimana diuraikan berikut ini.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 1
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

7.1.1. TAHAP PRA KONSTRUKSI


7.1.1.1. Dampak Lingkungan yang Dikelola: Keresahan Masyarakat
a. Sumber Dampak:
Pembongkaran perumahan karyawan.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Tidak terjadi gejolak sosial pekerja dan bekas pekerja yang
permukimannya dibongkar.
2) Kesepakatan antara pekerja dan bekas pekerja dengan prusahaan
pembongkaran permukiman.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Memberikan informasi kepada masyarakat pemukim bahwa perumahan
yang mereka tempati akan dibongkar, untuk mendirikan bangunan pabrik
peningkatan kapasitas produksi.
2) Segenap karyawan yang tinggal di perumahan itu akan dipindahkan ke
tempat yang baru pada lahan milik PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
3) Penempatan mereka ke rumah yang baru menjadi tanggung jawab
perusahaan.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup: Dalam areal pabrik pengolahan


karet remah PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: dilakukan selama tahap pra


konstruksi pada kegiatan peningkatan kapasitas produksi pabrik PT.
Prasidha Aneka Niaga Tbk.

g. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 2
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh PT.


Prasidha Aneka Niaga Tbk.

2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:


 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.1.2. TAHAP KONSTRUKSI


7.1.2.1. Dampak Lingkungan yang Dikelola:
- Limbah domestik padat dan cair

a. Sumber Dampak:
Keberadaan tenaga kerja konstruksi.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Tidak ditemui tumpukan limbah padat pekerja yang berserakan di
lingkungan kerja/barak pekerja.
2) Tidak ditemui limbah cair dari kegiatan pekerja yang mengalir di
lingkungan kerja/barak pekerja.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Membangun TPS limbah padat organik dan an-organik, untuk kemudian
diangkut ke TPA tedekat, bekerja sama dengan Pemerintah Kota
Palembang.
2) Membangun kolam limbah cair domestik terintegrasi dengan kolam
limbah pabrik.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup: Dalam areal pabrik pengolahan


karet remah PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 3
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: dilakukan selama tahap pra


konstruksi pada kegiatan peningkatan kapasitas produksi pabrik PT.
Prasidha Aneka Niaga Tbk.

g. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh PT.
Prasidha Aneka Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.

7.1.2.2. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


- Peluang kerja/berusaha
- Pendapatan masyarakat
- Perekonomian dan mata pencahariaan masyarakat
- Persepsi masyarakat.

a. Sumber Dampak: Penerimaan tenaga kerja konstruksi

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


- Keterlibatan masyarakat sebagai karyawan atau pihak ke-3 selaku mitra
usaha pembangunan.
- Kesepakatan antara pekerja dan perusahaan tentang bentuk pekerjaan
pekerja pada tahap konstruksi dimulai dan saat berakhir.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup


 Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai adanya peluang
penerimaan tenaga kerja dan kemitraan dalam proses pembangunan
pabrik peningkatan kapasitas produksi.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 4
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Terdapat peraturan yang jelas dan tertulis dalam menjalankan kemitraan.


 Melibatkan pemuka masyarakat, perangkat desa dalam pelaksanaan
penerimaan tenaga kerja.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:

Dalam wilayah pabrik pengolahan karet remah PT. Prasidha Aneka Niaga
Tbk.
e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup dilakukan selama tahap pra

- Selama tahap konstruksi pada kegiatan pengembangan pabrik


pengembangan berlangsung.

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh PT.
Prasidha Aneka Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihn Kota Palembang
 Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.1.3. TAHAP OPERASI


7.1.3.1. Dampak Lingkungan yang Dikelola:
- Limbah domestik padat dan cair.

a. Sumber Dampak:
Keberadaan tenaga kerja operasi.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Tidak ditemui tumpukan limbah padat pekerja yang berserakan di
lingkungan kerja.
2) Tidak ditemui limbah cair dari kegiatan pekerja yang mengalir di
lingkungan kerja.
RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -
LINGKUNGAN HIDUP 5
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Membangun TPS limbah padat organik dan an-organik, untuk kemudian
diangkut ke TPA terdekat, bekerja sama dengan Pemerintah Kota
Palembang.
2) Membangun kolam limbah cair domestik terintegrasi dengan kolam limbah
pabrik.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup: Dalam areal pabrik pengolahan


karet remah PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: dilakukan selama tahap operasi


pada kegiatan peningkatan kapasitas produksi pabrik PT. Prasidha Aneka
Niaga Tbk.

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh PT.
Prasidha Aneka Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.

7.1.3.2. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


- Peluang kerja/berusaha
- Pendapatan masyarakat

a. Sumber Dampak:
- Adalah kegiatan penerimaan tenaga kerja.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 6
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Pelaksanaan penerimaan tenaga kerja sesuai dengan peraturan


ketenagakerjaan yang berlaku.
 Keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun informal dalam
penerimaan tenaga kerja.
 Tingkat pendapatan para pekerja minimal sesuai dengan UMR yang
berlaku.
 Tidak ada konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup


 Penyebaran informasi mengenai peluang kesempatan kerja secara
terbuka kepada semua lapisan masyarakat melalui aparat pemerintah
setempat.
 Melaporkan rencana penerimaan tenaga kerja atau kesempatan kerja
kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.
 Mengikut sertakan karyawan program Jamsostek, dan perjanjian kerja
bersama (PKB).
 Jam kerja tidak melebihi 40 jam dalam seminggu, kalaupun lebih harus
memenuhi ketentuan yang berlaku.
 Pembinaan (kursus/magang) calon tenaga kerja lokal agar memiliki
keahlian dalam bidang tertentu yang pada akhirnya dapat diterima
sebagai pekerja.
 Memanfaatkan tenaga kerja lokal yang telah memiliki kualifikasi sesuai
kebutuhan.
 Meningkatkan sarana prasarana ekonomi yang dibutuhkan oleh
masyarakat dalam rangka meningkatkan akitifitas ekonominya.
 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program CSR
(Coorporate Social Responsibility), seperti pembinaan permodalan,

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 7
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

peningkatan keterampilan produksi, pemasaran dan pembinaan


organisasi/kelompok usaha.
 Memanfaatkan jasa pelayanan (pengusaha kecil setempat) dalam
pelaksanaan pengoperasian.
 Kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang dalam proses
penerimaan tenaga kerja (kebutuhan jumlah maupun kualifikasi tenaga
kerja).
 Kerjasama dengan aparat Kecamatan Kertapati serta Kelurahan sekitar
lokasi proyek agar penduduk lokal mendapat prioritas utama sebagai
tenaga kerja.

d. Lokasi pengelolaan Lingkungan Hidup


 Wilayah pabrik pengolahan karet remah PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk.
yang meliputi Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: yaitu selama masa operasi


berlangsung.

f. Institusi Pengelolaan lingkungan hidup


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup oleh PT. Prasidha Aneka
Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.1.3.3. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


 Perekonomian dan Matapencaharian Masyarakat.
 Persepsi Masyarakat Positif.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 8
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

a. Sumber Dampak:
 Kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup


 Adanya peningkatan sumber dan jumlah penghasilan.
 Adanya peningkatan jenis-jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat
sekitarnya.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam
kemitraan penyediaan dan pemasok berbagai kebutuhan perusahaan dan
pelaksanaan kegiatan.
 Memanfaatkan jasa konstruksi (pengusaha kecil setempat) dalam
pelaksanaan kegiatan tahap operasi.
 Kerjasama dengan Dinas Peindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota
Palembang untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat desa di
daerah kegiatan agar mereka dapat bertindak sebagai mitra kerja
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup


Wilayah pabrik pengolahan karet remah PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk.
yang meliputi Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah selama masa operasi


berlangsung.

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup oleh PT. Prasidha Aneka
Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 9
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.


 Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.1.3.4. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


 Peningkatan kebisingan.
 Gangguan lalu-lintas dan keamanan transportasi.
 Persepsi masyarakat negatif.

a. Sumber Dampak:
 Pengadaan bahan baku.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup


 Tidak terjadi gangguan kebisingan pada masyarakat sekitar oleh
kendaraan pengangkut bahan baku.
 Masyarakat merasa aman dalam berlalu-lintas di jalan Ki Kemas Rindo.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Memenuhi Perda Kota Palembang nomor 14 tahun 2012, tentang
Penyelenggaraan Transportasi.
 Kendaraan yang digunakan untuk pengangkutan bokar memenuhi
kelaikan operasi sehingga tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat
pengguna jalan.
 Pengaturan kecepatan kendaraan di jalan Ki Kemas Rindo maksimum 20-
30 km/jam,
 Aktifitas pengangkutan di jalan raya dikonsentrasikan pada pukul 20.00
hingga pukul 05.00 WIB.
 Menambah moda transportasi bahan baku dari pemasok ke pabrik
melalui Sungai Ogan.
RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -
LINGKUNGAN HIDUP 10
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Sepanjang jalan Ki Kemas Rindo.
 Di dermaga khusus.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Selama tahap operasi.

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup oleh PT. Prasidha Aneka
Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Badan Lingkungan Hidup Kota Palembang.
 Dinas Perhubungan Kota Palembang.
7.1.3.5. Dampak Lingkungan yang Dikelola:
 Peningkatan kebisingan.

a. Sumber Dampak:
 Pengolahan karet remah pada peralatan:
1) Breaker; 2) Hammer Mill; 3) Creeper; 4) Cutter/Shreder; 5) Dryer;
6) Rubber Palletizer.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup


 Tidak terjadi gangguan fisiologis pada pekerja seperti peningkatan
tekanan darah, nadi dan gangguan sensoris.
 Tidak terjadi gangguan psikologis pada pekerja, seperti gangguan
psikologis berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, emosi dll.
 Tidak terjadi gangguan komunikasi, dapat menyebabkan terganggunya
pekerjaan, bahkan bisa berakibat kepada kecelakaan karena tidak dapat
mendengar isyarat ataupun tanda bahaya.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 11
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Tidak terjadi gangguan pada pendengaran, karena pengaruhnya dapat


berakibat pada berkurangnya fungsi pendengaran.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Dari aspek engineering peralatan Breaker; Hammer Mill; Creeper;
Cutter/Shreder; Dryer; Rubber Palletizer didesain memiliki peredam
suara, berupa massa yang cukup besar agar dapat menghalangi
transmisi suara;
 Penggunaan material yang memiliki daya serap suara;
 Ditingkat administrasi dengan cara:
– Berlakukan area tersebut sebagai area terbatas, hanya boleh dimasuki
personil yang terlatih, menggunakan Alat Pelindung Pendengaran.
– Pengaturan jadwal kerja sesuai NAB, misal 85 dBA bekerja selama 8
jam, 88 dBA bekerja selama 4 jam, dst.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Dalam lingkungan kerja di sekitar peralatan peralatan Breaker; Hammer
Mill; Creeper; Cutter/Shreder; Dryer; Rubber Palletizer.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: adalah selama masa operasi .

f. Institusi Pengelolaan lingkungan hidup


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup oleh PT. Prasidha Aneka
Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.1.3.6. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


 Penurunan kualitas air sungai.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 12
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

a. Sumber Dampak:
 Pengolahan karet remah.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup


 Kualitas air Sungai Ogan tetap dalam Kelas I, Baku Air Minum,
 Tidak terjadi gangguan kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air
sungai ini.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Membangun kolam limbah dengan kapasitas pengelolaan sesuai dengan
volume air limbah dari proses produksi kapasitas 2 x 96.000 ton/tahun
yakni 9.920 m3.
 Proses yang dilaksanakan dengan cara pendekatan biologi yaitu:
- Pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi CO 2, H2O,
NH4 dan sel biomassa baru,
- Lumpur aktif merupakan proses pengolahan secara biologis aerobik dengan
mempertahankan jumlah massa mikroba dalam suatu reaktor dan dalam
keadaan tercampur sempurna.
- Suplai oksigen melalui aerator dan blower, untuk suplai oksigen dan
pengadukan yang sempurna.
- Air limbah dari pabrik disalurkan ke kolam ekualisasi untuk memperlancar
proses selanjutnya. Air dari beberapa sumber diaduk dengan menggunakan
blower hingga mempunyai karakteristik yang sama yaitu pH 7 dan suhunya
32oC.
- Air limbah diteruskan ke kolam aerasi. Sebelum kontak dengan sistem
lumpur aktif, terlebih dahulu air melewati saringan halus dan cooling tower,
untuk mencapai suhu 32oC. Air dari bak ekualisasi dialirkan ke bak aerasi
melalui dua buah pompa celup.
- Dari kolam aerasi air limbah diteruskan ke kolam denitrifikasi untuk
mengurangi senyawa yang mengandung nitrogen (HNO2) dan atau (HNO3)

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 13
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

diubah menjadi gas nitrogen dengan memanfaatkan proses pernafasan


bakteri denitrifikasi
- Selanjutnya air limbah dimasukkan ke kolam sedimentasi untuk
mengendapkan/memisahkan air dengan lumpur. Setelah mengendap di dasar
kolam, lumpur dikirim kembali ke kolam aerasi, agar Mixed-Liqour Suspended
Solid (MLSS) yaitu jumlah total padatan tersuspensi berupa material organik,
mineral dan mikroorganisme pada kolam aerasi dalam keadaan tetap,
sehingga penguraian yang dilakukan oleh bakteri bisa menjadi maksimal,
sedangkan air yang telah terpisah dengan lumpur dapat dialirkan ke kolam
penampungan
- Di kolam penampungan air dipisah menjadi dua saluran, pertama disalurkan
ke kolam penampungan silinder sebanyak dua buah untuk dimanfaatkan
ulang sedangkan bagian lain air ditampung dalam kolam penampungan untuk
disalurkan ke Sungai Ogan.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Pada dua paket kolam limbah terintegrasi sebagaimana disajikan dalam
Bab Uraian Kegiatan.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: adalah selama masa operasi .

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup oleh PT. Prasidha Aneka
Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.1.3.7. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


 Penurunan kualitas air sungai,
 Biota perairan,

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 14
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Kesehatan masyarakat,
 Persepsi masyarakat negatif.

a. Sumber Dampak:
 Pemeliharaan pabrik.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Air limbah yang dibuang ke sungai memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan Industri, Hotel, Rumah Sakit, Domestik dan
Pertambangan Batubara
 Kualitas air Sungai Ogan tetap dalam Kelas I, Baku Air Minum,
 Tidak terjadi gangguan kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air
sungai ini.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Seluruh parameter kualitas air sesuai kegiatan pengolahan karet remah
memenuhi Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012.
 Mempertahankan kinerja kolam limbah agar karakteristik limbah cair
yang diteruskan ke sungai melalui outlet kolam limbah memenuhi BMLC.
 Kerjasama dengan Dinas PeRindostrian, Perdagangan dan Koperasi Kota
Palembang dalam mengelola limbah cair.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


Di pabrik dan kolam limbah pabrik karet remah PT Prasidha Aneka Niaga
Tbk. Palembang.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: adalah selama masa operasi .

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 15
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup oleh PT. Prasidha Aneka


Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Badan Lingkungan Hidup dan Keberssihan Kota Palembang.
 Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.1.3.8. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


 Penurunan kualitas udara dan
 Peningkatan kebisingan.

a. Sumber Dampak:
 Kegiatan fasilitas pendukung (genset, dryer, boiler dll).

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Kualitas udara sekitar pabrik memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 6 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Emisi Sumber Tidak Bergerak dan Ambang Batas Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Membangun green barrier mengelilingi areal pabrik sebagai penyangga
parameter udara dan kebisingan ke luar pabrik. Ketika sampai di
permukiman penduduk telah memenuhi baku mutu.
2) Kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota
Palembang dalam menetapkan jenis vegetasi yang ditanam.
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas PeRindostrian Kota Palembang.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 16
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Sekelilingi lahan pabrik karet remah PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.


Palembang.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: adalah selama masa operasi .

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup oleh PT. Prasidha Aneka
Niaga Tbk.
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.1.3.9. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


 Kualitas air sungai,
 Biota perairan.

a. Sumber Dampak:
 Kegiatan fasilitas pendukung (laboratorium, work shop, pelabuhan
khusus).

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Air limbah yang dikeluarkan memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan Industri, Hotel, Rumah Sakit, Domestik dan
Pertambangan Batubara.
 Kualitas air Sungai Ogan tetap memenuhi Peraturan Gubernur Sumatera
Selatan Nomor 8 Tahun 2012, tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air
Sungai.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 17
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Mempertahankan kinerja kolam limbah agar karakteristik limbah cair
yang diteruskan ke sungai melalui outlet kolam limbah memenuhi BMLC.
2) Membuat dan memasang rambu-rambu peringatan lalu-lintas angkutan
sungai serta pembatasan areal tambat.
3) Setiap kapal/tugboat dilengkapi penampung minyak kotor (olly water)
berasal dari bocoran minyak mesin penggerak bantu atau tumpahan lain.
Penampung minyak kotor ditempatkan sedemikian rupa di kapal
agar minyak dengan mudah dapat dipindahkan ke darat.
4) Penanganan tumpahan minyak (oil spill) dengan melokalisasi tumpahan
minyak lalu ditransfer ke fasiltas penampungan.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Di areal pabrik, kawasan pelabuhan dan kolam limbah pabrik karet remah
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. Palembang.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: adalah selama masa operasi .

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup oleh PT Prasidha Aneka
Niaga Tbk.

2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:


 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.1.3.10. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


1) Gangguan pada kesehatan masyarakat
2) Persepsi masyarakat negatif.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 18
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

a. Sumber Dampak:
- Kegiatan fasilitas pendukung.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Kualitas udara sekitar pabrik memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 6 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Emisi Sumber Tidak Bergerak dan Ambang Batas Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor.
2) Air limbah yang dikeluarkan memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan Industri, Hotel, Rumah Sakit, Domestik dan
Pertambangan Batubara.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Membangun green barrier mengelilingi areal pabrik untuk mefiltrasi
parameter udara dan kebisingan ke luar pabrik. Ketika sampai di
permukiman penduduk telah memenuhi baku mutu.
2) Kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota
Palembang dalam menetapkan jenis vegetasi yang ditanam.
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Perindustrian Kota Palembang.
3) Mempertahankan kinerja kolam limbah agar karakteristik limbah cair
yang diteruskan ke sungai melalui outlet kolam limbah memenuhi BMLC.
4) Kerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota
Palembang dalam mengelola limbah cair.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Di seluruh areal pabrik, termasuk kolam limbah.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: adalah selama masa operasi .

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 19
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh PT.
Prasidha Aneka Niaga Tbk..
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.1.3.11. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


3) Persepsi masyarakat.

a. Sumber Dampak:
 Penanganan B3 dan Limbah B3.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 B3 dan LB3 tertangani sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2014 mengenai Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Menyimpan sementara B3 dalam gudang B3 untuk selanjutnya diserahkan
kepada pihak lain yang berwenang untuk mengelola B3.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Di gudang B3/limbah B3 dalam areal pabrik karet remah PT Prasidha
Aneka Niaga Tbk. Palembang.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: adalah selama masa operasi .

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 20
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh PT.
Prasidha Aneka Niaga Tbk..
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.1.3.12. Dampak Lingkungan yang Dikelola:


4) Persepsi masyarakat.

a. Sumber Dampak:
 Penyusunan dan Pelaksanaan Program CSR.

b. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Dari aspek sosial kemasyarakatan memenuhi ketentuan dalam UU
Perseroan Terbatas no 40 Tahun 2007, pasal 74 tentang Perseroan
Terbatas; Bab V: Tanggung jawab sosial dan lingkungan, pasal 74.

c. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Menyusun program melalui kerja sama dengan paguyuban yang
dibentuk di BAPPEDA Kota Palembang.
2) Menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar pabrik bentuk
program berkelanjutan yang sejalan dengan program pemerintah.

d. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


 Di daerah sekitar pabrik karet remah PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
Palembang.

e. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: adalah selama masa operasi .

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 21
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup:


1) Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh PT.
Prasidha Aneka Niaga Tbk..
2) Pengawasan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh:
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
 Dinas Perindustrian Kota Palembang.
 BAPPEDA Kota Palembang.

7.2. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup


7.2.1. Tahap Prakonstruksi (I)
 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Keresahan Masyarakat.

b. Indikator/Parameter
1) Tidak terjadi gejolak sosial pekerja dan bekas pekerja yang
permukimannya dibongkar.
2) Kesepakatan antara pekerja dan bekas pekerja dengan prusahaan
pembongkaran permukiman.

c. Sumber Dampak:
- Pembongkaran perumahan karyawan.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 22
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- Wawancara secara terstruktur dan mendalam terhadap masyarakat yang


mengalami pemindahan.

b. Lokasi Pantau:
 Dalam areal pabrik, perumahan karyawan yang dibongkar.

c. Waktu dan Frekuensi:


 Satu kali selama masa pra konstruksi.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup:


a. Pelaksana: PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas: - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.


- Dinas Sosial Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang.
- Dinas Sosial Kota Palembang.

7.2.2. Tahap Konstruksi (I)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Limbah domestik padat dan cair.

b. Indikator/Parameter
1) Tidak ditemui tumpukan limbah padat pekerja yang berserakan di
lingkungan kerja/barak pekerja.
2) Tidak ditemui limbah cair dari kegiatan pekerja yang mengalir di
lingkungan kerja/barak pekerja.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 23
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

d. Sumber Dampak:
 Keberadaan tenaga kerja konstruksi.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Observasi lapangan untuk mengetahui volume dan penempatan limbah
padat.
 Pengambilan contoh air limbah di outlet kolam limbah.

e. Lokasi Pantau:
- Pada TPS limbah padat domestik dalam areal kerja.
- Outlet kolam limbah = S: 30 01’ 22,82” – E: 1040 45’ 56,20”.

f. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu bulan.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Kesehatan Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Kesehatan Kota Palembang.

7.2.2. Tahap Konstruksi (II)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 24
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

a. Jenis Dampak yang Timbul:


- Peluang kerja/berusaha
- Pendapatan masyarakat
- Perekonomian dan mata pencahariaan masyarakat
- Persepsi masyarakat.

b. Indikator/Parameter
- Keterlibatan masyarakat sebagai karyawan atau pihak ke-3 selaku mitra
usaha pembangunan.
- Kesepakatan antara pekerja dan perusahaan tentang bentuk pekerjaan
pekerja pada tahap konstruksi dimulai dan saat berakhir.

g. Sumber Dampak:
 Penerimaa tenaga kerja konstruksi.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Wawancara secara terstruktur dan mendalam.

h. Lokasi Pantau:
- Di Kelurahan Ogan Baru.

i. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali selama tahap kosntruksi.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 25
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang


- Dinas Kesehatan Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.2.3. Tahap Operasi (I)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Limbah domestik padat dan cair.

b. Indikator/Parameter
1) Tidak ditemui tumpukan limbah padat pekerja yang berserakan di
lingkungan kerja/barak pekerja.
2) Tidak ditemui limbah cair dari kegiatan pekerja yang mengalir di
lingkungan kerja/barak pekerja.

3) Sumber Dampak:
 Keberadaan tenaga kerja operasi.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Observasi lapangan untuk mengetahui volume dan penempatan limbah
padat.
 Pengambilan contoh air limbah di outlet kolam limbah.

4) Lokasi Pantau:
- Pada TPS limbah padat domestik dalam areal kerja.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 26
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- Outlet kolam limbah = S: 30 01’ 22,82” – E: 1040 45’ 56,20”.

5) Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu bulan.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Kesehatan Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Kesehatan Kota Palembang.

7.2.4. Tahap Operasi (II)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Peluang kerja dan berusaha.
- Pendapatan masyarakat.

b. Indikator/Parameter
- Pelaksanaan penerimaan tenaga kerja sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku.
- Keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun informal dalam
penerimaan tenaga kerja.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 27
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- Tingkat pendapatan para pekerja minimal sesuai dengan UMR yang


berlaku.
- Tidak ada konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan.

c. Sumber Dampak:
 Keberadaan tenaga kerja operasi.
 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Wawancara terstruktur dan medalam terhadap masyarakat yang pekerja.
b. Lokasi Pantau:
- Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu tahun.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.2.5. Tahap Operasi (III)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 28
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- Perekonomian dan matapencaharian masyarakat.


- Persepsi masyarakat positif.

b. Indikator/Parameter
- Adanya peningkatan sumber dan jumlah penghasilan.
- Adanya peningkatan jenis-jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat
sekitarnya.

c. Sumber Dampak:
 Penerimaan tenaga kerja operasi.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Wawancara terstruktur dan medalam terhadap masyarakat yang pekerja.

b. Lokasi Pantau:
- Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu tahun.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 29
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang


- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.

7.2.6. Tahap Operasi (IV)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Peningkatan kebisingan.
- Gangguan lalu-lintas dan keamanan transportasi.
- Perseps mayarakat negatif.

b. Indikator/Parameter
- Tidak terjadi gangguan kebisingan pada masyarakat sekitar oleh
kendaraan pengangkut bahan baku.
- Masyarakat merasa aman dalam berlalu-lintas di jalan Ki Kemas Rindo.

c. Sumber Dampak:
 Pengadaan bahan baku.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Pengamatan lapangan, mengukur intensitas kebisingan menggunakan
Sound Level meter.
 Observasi lapangan, mengamati kondisi lalu-lintas di jalan Ki Kemas
Rindo.
 Wawancara terstruktur dan medalam terhadap masyarakat yang pekerja.

b. Lokasi Pantau:
- Untuk kebisingan:
 Di simpang jalan Ki Kemas Rindo dan
 Depan Kantor Lurah Ogan Baru:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 30
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

S: 30 01’ 41,37” – E: 1040 45’ 44,93”.


- Untuk lalu-lintas/transportasi depan Kantor Lurah Ogan Baru.
- Untuk persepsi masyakat, di Kelurahan Ogan Baru.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Dua kali dalam satu tahun untuk kebisingan.
- Satu kali dalam setahun untuk gangguan lalu-lintas dan persepsi
masyarakat.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.
- Dinas Perhubungan Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.
- Dinas Perhubungan Kota Palembang.

7.2.7. Tahap Operasi (V)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Peningkatan kebisingan.

b. Indikator/Parameter

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 31
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- Tidak terjadi gangguan fisiologis pada pekerja seperti peningkatan tekanan


darah, nadi dan gangguan sensoris.
- Tidak terjadi gangguan psikologis pada pekerja, seperti gangguan
psikologis berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, emosi dll.
- Tidak terjadi gangguan komunikasi, dapat menyebabkan terganggunya
pekerjaan, bahkan bisa berakibat kepada kecelakaan karena tidak dapat
mendengar isyarat ataupun tanda bahaya.
- Tidak terjadi gangguan pada pendengaran, karena pengaruhnya dapat
berakibat pada berkurangnya fungsi pendengaran.

c. Sumber Dampak:
- Pengolahan karet remah pada peralatan:
1) Breaker; 2) Hammer Mill; 3) Creeper; 4) Cutter/Shreder; 5) Dryer;
6) Rubber Palletizer.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Pengamatan lapangan, mengukur intensitas kebisingan menggunakan
Sound Level meter.

b. Lokasi Pantau:
- Bagian Giling: S: 030 01’ 25,49” E: 1040 45’ 56,43”
- Bagian Dryer: S: 030 01’ 52,25” E: 1040 45’ 53,08”.
- Dekat cerobong boiler : S: 30 01’ 25,19” – E: 1040 45’ 52,83”.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Dua kali dalam satu tahun selama tahap operasi.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 32
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.
- Dinas PeRindostrian Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.2.8. Tahap Operasi (VI)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Penurunan kualitas air sungai.

b. Indikator/Parameter
- Kualitas air Sungai Ogan tetap dalam Kelas I, Baku Air Minum,
- Tidak terjadi gangguan kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air
sungai ini.

c. Sumber Dampak:
- Pengolahan karet remah.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 33
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Mengambil contoh air limbah dan contoh air sungai untuk dianalisis di
laboratorium terakeditasi.
 Parameter air limbah:
Permen LHK No.: P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
 Parameter air sungai:
Pergub Sum Sel. No.: 16 Tahun 2005, tentang Peruntukan
Air dan Baku Mutu Air Sungai.

b. Lokasi Pantau:
- Out let kolam limbah: S: 30 01’ 22,82” – E: 1040 45’ 56,20”.
- Air sungai: A1) S. Ogan (hilir) S:030 01’ 21,26” – E 1040 45’ 51,46”;
A2) S. Ogan (tengah) S:03 0 01’ 23,36” – E 1040 46’ 0,58”;
A3) S. Ogan (hulu) S:030 01’ 24,78” – E 1040 46’ 3,05”;
A5) S. Kedukan (hilir) S:03 0 01’ 27,27” – E 1040 46’ 2,87”;
A6) S. Kedukan (hulu) S:03 0 01’ 33,82” – E 1040 45’ 56,64”.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu bulan selama tahap operasi.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 34
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

7.2.9. Tahap Operasi (VII)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Penurunan kualitas air Sungai Ogan.
- Gangguan pada biota perairan
- Gangguan pada kesehatan masyarakat
- Pesepsi masyarakat negatif.

b. Indikator/Parameter
- Air limbah yang dibuang ke sungai memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan Industri, Hotel, Rumah Sakit, Domestik dan
Pertambangan Batubara
- Kualitas air Sungai Ogan tetap dalam Kelas I, Baku Air Minum,
- Tidak terjadi gangguan kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air
sungai ini.

c. Sumber Dampak:
- Pemeliharaan pabrik.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
- Mengambil contoh air limbah dan air sungai untuk dianalisis di
laboratorium terakreditasi.
 Parameter air limbah:
Permen LHK No.: P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
 Parameter air sungai:
Pergub Sum Sel. No.: 16 Tahun 2005, tentang Peruntukan Air
dan Baku Mutu Air Sungai.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 35
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

b. Lokasi Pantau:
- Out let kolam limbah: S: 30 01’ 22,82” – E: 1040 45’ 56,20”.
- Air sungai : A1) S. Ogan (hilir) S:030 01’ 21,26” – E 1040 45’ 51,46”;
A2) S. Ogan (tengah) S:030 01’ 23,36” – E 1040 46’ 0,58”;
A3) S. Ogan (hulu) S:030 01’ 24,78” – E 1040 46’ 3,05”;
A5) S. Kedukan (hilir) S:030 01’ 27,27” – E 1040 46’ 2,87”;
A6) S. Kedukan (hulu) S:030 01’ 33,82” – E 1040 45’ 56,64”.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu bulan untuk air limbah selama tahap operasi.
- Dua kali dalam satu tahun untuk air sungi selama tahap operasi.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.2.10. Tahap Operasi (VIII)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Penurunan kualitas udara dan.
- Peningkatan kebisingan.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 36
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

b. Indikator/Parameter
- Kualitas udara dan tingkat kebisingan sekitar pabrik memenuhi ketentuan
dalam Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 6 Tahun 2012,
tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak dan Ambang Batas
Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

c. Sumber Dampak:
- Kegiatan fasilitas pendukung (genset, dryer, bolier dll).

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Mengukur kualitas udara dan tingkat kebisingan dengan Sound Level
Meter.
Parameter berdasarkan Pergub Sum Sel No. 6 Tahun 2012, tentang Baku
Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak dan Ambang Batas Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor.

b. Lokasi Pantau:
U1 : S : 030 01’ 22,48” dan E : 1040 45’ 54,31”
U2 : S : 030 01’ 28,61” dan E : 1040 45’ 53,16”
U3 : S : 030 01’ 32,64” dan E : 1040 45’ 56,78”
U4 : S : 030 01’ 29,37” dan E : 1040 45’ 52,89”
U5 : S : 030 01’ 35,67” dan E : 1040 45’ 46,30”
U6 : S : 030 01’ 37,22” dan E : 1040 45’ 49,88”.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Dua kali dalam satu tahun selama tahap operasi.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 37
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.2.11. Tahap Operasi (IX)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Penurunan kualitas air sungai
- Gangguan pada biota perairan.

b. Indikator/Parameter
- Air limbah yang dikeluarkan memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan Industri, Hotel, Rumah Sakit, Domestik dan
Pertambangan Batubara.

c. Sumber Dampak:
- Kegiatan fasilitas pendukung (laboratorium, workshop, pelabuhan
khusus).

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
- Mengambil contoh air limbah dan air sungai untuk dianalisis di
laboratorium terakreditasi.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 38
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Parameter air limbah:


Permen LHK No.: P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
 Parameter air sungai:
Pergub Sum Sel. No.: 16 Tahun 2005, tentang Peruntukan Air dan
Baku Mutu Air Sungai.

b. Lokasi Pantau:
 Out let kolam limbah: S: 30 01’ 22,82” – E: 1040 45’ 56,20”.
- Air sungai: A1) S. Ogan (hilir) S:030 01’ 21,26” – E 1040 45’ 51,46”;
A2) S. Ogan (tengah) S:030 01’ 23,36” – E 1040 46’ 0,58”;

c. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu bulan selama tahap operasi.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.2.12. Tahap Operasi (X)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Gangguan pada kesehatan masarakat

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 39
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

- Persepsi masyarakat negatif.

b. Indikator/Parameter
- Kualitas udara sekitar pabrik memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 6 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Emisi Sumber Tidak Bergerak dan Ambang Batas Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor.
- Air limbah yang dikeluarkan memenuhi ketentuan dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012, tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan Industri, Hotel, Rumah Sakit, Domestik dan
Pertambangan Batubara.

c. Sumber Dampak:
- Kegiatan fasilitas pendukung ( genset, dryer, bolier, workshop,
pelabuhan khusus.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Mengambil contoh air limbah untuk dianalisis di laboratorium terakreditasi.
 Mengambil contoh air Sungai Ogan dan air Sungai Kedukan untuk
dianalisis di laboratorium terakreditasi.

b. Lokasi Pantau:
 Out let kolam limbah: S: 30 01’ 22,82” – E: 1040 45’ 56,20”.
 Air sungai:
A1) S. Ogan (hilir) S:030 01’ 21,26” – E 1040 45’ 51,46”;
A2) S. Ogan (tengah) S:030 01’ 23,36” – E 1040 46’ 0,58”;
A3) S. Ogan (hulu) S:030 01’ 24,78” – E 1040 46’ 3,05”;
A5) S. Kedukan (hilir) S:030 01’ 27,27” – E 1040 46’ 2,87”;
A6) S. Kedukan (hulu) S:030 01’ 33,82” – E 1040 45’ 56,64”.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 40
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu bulan selama tahap operasi untuk air limbah.
- Dua kali dalam satu tahun selama tahap operasi untuk air sungai.
 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup
a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.2.13. Tahap Operasi (XI)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Persepsi masyarakat.
b. Indikator/Parameter
- B3 dan LB3 tertangani sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2014 mengenai Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

c. Sumber Dampak:
- Penanganan B3 dan limbah B3.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Pengamatan lapangan di areal kegiatan pabrik.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 41
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Inventarisasi volume dan masa penyimpanan B3/LB3 dalam TPS B3/LB3,

b. Lokasi Pantau:
 TPS B3/LB3: S: 030 01’ 30,45” – E: 1040 45’ 55,14”.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Dua kali dalam satu tahun untuk air sungai, selama tahap operasi.
- Dua kali dalam setahun untuk B3/LB3, selama tahap operasi.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Perindustrian Kota Palembang.

7.2.14. Tahap Operasi (XII)


 Dampak Lingkungan yang Dipantau:
a. Jenis Dampak yang Timbul:
- Persepsi masyarakat.

b. Indikator/Parameter
- Dari aspek sosial kemasyarakatan memenuhi ketentuan dalam UU
Perseroan Terbatas no 40 Tahun 2007, pasal 74 tentang Perseroan
Terbatas; Bab V: Tanggung jawab sosial dan lingkungan, pasal 74.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 42
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

c. Sumber Dampak:
- Penyusunan dan Pelaksanaan Program CSR.

 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data:
 Wawancara terstruktur dan mendalam terhadap masyarakat sekitar lokasi
kegiatan.

b. Lokasi Pantau:
 Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang.

c. Waktu dan Frekuensi:


- Satu kali dalam satu tahun selama tahap operasi.

 Insitusi Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Pelaksana:
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

b. Pengawas:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Sosial Kota Palembang.
- BAPPEDA Kota Palembang.

c. Penerima Laporan:
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang
- Dinas Sosial Kota Palembang.
- BAPPEDA Kota Palembang.

RENCANA PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN VII -


LINGKUNGAN HIDUP 43

Anda mungkin juga menyukai