Anda di halaman 1dari 2

Judul: Pengaruh Senioritas Terhadap Motivasi Kerja Karyawan

IV: Senioritas

VB: Motivasi kerja karyawan

Fenomena, serta latar belakang yang terjadi:

Salah satu fenomena yang dapat dijadikan referensi dalam topik ini adalah adanya perbedaan
motivasi kerja antara karyawan yang senior dan junior di sebuah organisasi. Penelitian telah
menunjukkan bahwa karyawan senior cenderung memiliki tingkat motivasi kerja yang lebih rendah
dibandingkan dengan karyawan junior. Hal ini mungkin terjadi karena karyawan senior merasa kurang
dihargai dan diabaikan oleh perusahaan karena mereka telah bekerja di organisasi tersebut dalam waktu
yang lama, sementara karyawan junior lebih bersemangat dan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk
mencapai tujuan mereka dalam organisasi.

Namun, di sisi lain, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa karyawan senior mungkin
memiliki motivasi yang lebih tinggi karena mereka merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar
terhadap organisasi dan rekan kerja mereka. Selain itu, karyawan senior juga memiliki pengalaman dan
keahlian yang lebih banyak, yang dapat meningkatkan motivasi mereka untuk memberikan kontribusi
yang lebih besar terhadap organisasi.

Namun demikian, perbedaan motivasi antara karyawan senior dan junior dapat berdampak
pada produktivitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi karyawan di berbagai tingkat senioritas, dan bagaimana
manajemen dapat mengelola motivasi kerja karyawan yang beragam dalam organisasi.

Dalam lingkungan kerja, motivasi karyawan merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi
produktivitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Namun, motivasi kerja dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, termasuk senioritas di dalam organisasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
karyawan yang senior dalam sebuah organisasi cenderung memiliki tingkat motivasi kerja yang lebih
rendah dibandingkan dengan karyawan yang lebih junior. Hal ini mungkin terjadi karena karyawan
senior merasa kurang dihargai dan diabaikan oleh perusahaan karena telah bekerja di organisasi
tersebut dalam waktu yang lama, sedangkan karyawan junior cenderung lebih bersemangat dan
memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan mereka dalam organisasi.

Dalam konteks ini, penting bagi perusahaan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi karyawan di berbagai tingkat senioritas dan bagaimana manajemen dapat mengelola motivasi
kerja karyawan yang beragam dalam organisasi. Dengan memahami hal ini, perusahaan dapat
meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan dan meningkatkan kinerja organisasi.

Alasan mengambil fenomena ini: Karena saya berminat dan juga tertarik dengan motivasi kerja
seseorang yang bertahan di suatu perusahaan dengan dipengaruhi budaya senioritas. Lalu berdasarkan
pengalaman saya sendiri bekerja di lingkup budaya senioritas yang seniornya bekerja secara santai,
tetapi junior bekerja lebih dari jobdesk nya, sehingga menimbulkan budaya senioritas yang tinggi di
tempat saya bekerja. Esensi nya junior merasakan sikap tidak fair dalam bekerja dan timbul rasa kesal,
padahal kita sebagai karyawan berbeda dalam salary maupun jobdesk yang sudah ditentukan.
References
Nugroho, A. (2019). Pengaruh Senioritas Terhadap Kinerja Karyawan di Perusahaan Manufaktur.
Jakarta: Penerbit: Erlangga.

Pudjiastuti, E. (2015). Pengaruh Senioritas Terhadap Motivasi Kerja Karyawan. Yogyakarta: Penerbit
Andi.

Supriyanto, A. (2017). Analisis Pengaruh Senioritas dan Faktor-Faktor Lain Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan. Jakarta: Penerbit: Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai