Anda di halaman 1dari 40

NEURO TRAUMA

CEDERA PADA KEPALA

Doni Wibowo, Ns.,M.Kep


NEURO TRAUMA
◼ TERMINOLOGI
◼ Merupakan trauma pada kepala yang dapat
mengenai jaringan otak (Brain injuri ),atau
tidak sama sekali.
◼ Semua trauma yang mengenai jaringan
otak atau bagian lain dari kepala
◼ Insiden : Di AS,300 per 100.000 ribu
penduduk ( 3% dari populasi )
◼ Di Indonesia ? ??
NEURO TRAUMA
◼ Etiologi
– Kecelakaan lalu lintas.
– Kecelakaan kerja
– Sport :
➢ Tinju (dementia pugilistica)
➢ Bola
➢ Renang, dll
– Kecelakaan rumah tangga :
– KDRT
– Shaken baby syndrom
SHAKEN BABY SYNDROM
NEURO TRAUMA
◼ Problem spesifik pasca trauma kepala.
◼ Komusio cerebri
◼ Hematoma epidural
◼ Hematoma subdural
◼ Contusio serebri
◼ Cedera akson difus
◼ Fraktur tulang tengkorak
NEURO TRAUMA
◼ KOMUSIO SEREBRI
➢ Hilangnya kesadaran sesaat (10 – 15 menit )
➢ Traumanya ringan.
➢ Amnesia,lamanya tergantung dari berat
ringannya trauma yang di alami
➢ Sebagian besar kasus sembuh sempurna tanpa
gejala sisa
NEUROTRAUMA
◼ KOMUSIO SEREBRI.
➢ WASPADA
➢ Kemungkinan terjadinya hematoma
epidural.
➢ Post kontusio sindrom
➢ Problem memory
➢ Nyeri kepala kronis
➢ Kelesuan dan depresi
NEURO TRAUMA
◼ HEMATOMA EPIDURAL
➢ Komulasi bekuan darah antara tubula
interna tengkorak dgn dura mater
➢ Akibat robekan arteri meningea,vena
diploik,atau sinus venosus serebri
◼ Klinis :
➢ Berat ringannya ,tergantung
jumlah dan lokasi hematoma
➢ Interfal lucid
➢ Peninggian TIK
NEURO TRAUMA
◼ HEMATOMA EPIDURAL
➢ Tanda tanda lateralisasi ( pupil
anisochori,hemiparese,reflex
patologis + )
➢ Foto polos Xray : tampak fraktur linear (30 %),
atau normal
◼ CT Scan : gambaran Biconvec
HEMATOMA EPIDURAL
NEURO TRAUMA
◼ HEMATOMA SUBDURAL
➢ Komulasi bekuan darah antara dura mater
dan arakhnoid
➢ Akibat robekan Bridging vena
➢ Klinis biasanya lebih jelek dari hematoma
epidural karena adanya lacerasi cortex
serebri
◼ CT Scan : Concave : ( cekung )
HEMATOMA SUBDURAL
NEURO TRAUMA
◼ CONTUSIO SEREBRI ( MEMAR OTAK )
➢ Perdarahan multipel pada parenkim otak
yang menyebar disertai oedem serebri
disekitarnya
➢ Lokasi tersering di frontal dan temporal
➢ Coup atau contre coup.
◼ Klinis : buruk,sering bersamaan
dengan subdural hematoma
◼ CT Scan : Salt n Peppers.
KONTUSIO SEREBRI
NEURO TRAUMA
 CEDERA AKSON DIFFUSA
◦ Terjadi regangan dan kerusakan akson
luas,akibat gerakan akselerasi dan
deselerasi kepala
 CT Scan : Normal atau oedem serebral
diffus
 Prognosa : buruk,sebagian besar tdk
tertolong,atau sembuh dengan cacat
permanen.
NEURO TRAUMA
◼ FRAKTUR TULANG KEPALA
➢ Dapat dlm bentuk linear atau impresi
➢ Lokasi di vertex atau di basis
➢ Fr linear sering mnimbulkan
EDH,fraktur impresi sering mnimbulkan
kejang
◼ Ciri fr Basis : Rinorhea,Otorhea,brill
hematoma ( Racon eye,s ), kadang
disertai parese N. cranial.
Brill Hematom
Otorrhea

Otorrhea
NEURO TRAUMA
◼ TIPE FRAKTUR
➢ TERTUTUP,bila tidak ada hubungan dengan
dunia luar.
➢ TERBUKA ,bila ada hubungan dgn dunia luar
yang ditandai dengan lacerasi /robekan kulit
kepala sampai tulang.
➢ PENETRASI,bila robekan kulit sampai
fraktur yang merobek duramater.
NEURO TRAUMA
◼ FRAKTUR TL KEPALA
➢ Gejala klinis
➢ Ringan sampai berat tergantung trauma
➢ Sering disertai vertigo dan gangguan
pendengaran.
◼ CT Scan : gambaran pneomo sefali
◼ WASPADA : kemungkinan meningo
ensefalitis
NEURO TRAUMA
◼ THERAPI DAN TINDAKAN
➢ PRINSIP A & B : Cegah hypoxia
➢ PRINSIP C : Cegah hypotensi
➢ A ,B & C bertujuan utk mencegah cedera
kepala sekunder
➢ PRINSIP D : Observasi GCS,Pupil & tanda
lateralisasi dan peninggian TIK.
➢ PRINSIP E :
➢ Foto polos kepala
➢ CT Scan
NEURO TRAUMA
◼ THERAPI DAN TINDAKAN
➢ CT Scan :
➢ Semua pasien CKS dan CKB ( GCS < 13 )
➢ CKR dengan tanda tanda :
Peninggian TIK
Fraktur terbuka
GCS turun > 2 point
Kejang
Lateralisasi +
Klasifikasi berdasarkan
pemeriksaan klinis
Cedera kepala ringan(Head Injury Grade I)
 GCS : 13-15 bisa disertai disorientasi,
amnesia, sakit kepala, mual, muntah.

Cedera kepala sedang (Head Injury Grade II)


 GCS : 9-12 atau lebih dari 12 tetapi disertai
kelainan neurologis fokal.
 Disini pasien masih bisa mengikuti/menuruti
perintah sederhana.
Cedera kepala berat.
 GCS : 8 atau kurang (penderita koma),
dengan atau tanpa disertai gangguan
fungsi batang otak.
NEURO TRAUMA
◼ THERAPI DAN TINDAKAN
➢ KONSERVATIF
 Anti oedema : Manitol, Furesemide
 Anti Konvulsi : Phenitoin, Diazepam
 Antibiotik
 Neurotropik
 Ringer Lactat
➢ OPERATIF
 Prinsip : menurunkan TIK, mengembalikan
fungsi dan anatomi
Terimakasih………..

Anda mungkin juga menyukai