Anda di halaman 1dari 2

Nama : Resty Fauziyah Tri Utami

NIM : 1224040101
Jurusan/Semester/Kelas : Pengembangan Masyarakat Islam/2/C
Mata Kuliah : Ilmu Mantik
Dosen Pengampu : Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag.

IMPLEMENTASI MAFHUM DAN MUSHADAQ DALAM KEHIDUPAN


BERORGANISASI

A. PENDAHULUAN
Terdapat beberapa penerapan ilmu Mantik dalam kehidupan sehari-hari yang telah
saya rasakan khususnya dalam kehidupan berorganisasi. Tetapi penerapan ilmu mantik ini
kembali lagi tergantung pada keadaan dan kondisi di setiap organisasi masing-masing.
Sehingga, penting bagi kita untuk mengetahui mengapa ilmu mantik perlu
diimplementasikan. Karena, di dalam organisasi yang saya ikuti, mengimplementasikan
ilmu Mantik digunakan untuk mempermudah setiap anggota untuk menjalin komunikasi
agar tidak terjadi kesalahpahaman serta membantu dalam mengontrol emosi dari setiap
anggota, karena pada dasarnya di dalam suatu organisasi selalu melibatkan diskusi atau
bertukar pikiran yang tidak jarang akan adanya miskomunikasi dan tidak sejalan antar
pemikiran yang satu dan pemikiran yang lainnya. Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya
akan membahas sedikit mengenai implementasi ilmu Mantik (Mafhum dan Mushadaq)
dalam kehidupan berorganisasi.

B. PEMBAHASAN
Dalam kehidupan berorganisasi yang saya ikuti, menggunakan mafhum dan
mushadaq dapat membantu setiap anggota untuk menjalin komunikasi agar lebih efektif
agar terhindar dari terjadinya miskomunikasi. Contohnya seperti, disaat salah satu anggota
sedang kesal atau marah karena anggota lainnya melakukan kesalahan, orang tersebut
terkadang melontarkan kata-kata yang tidak jelas atau hanya memiliki arti yang hanya dia
sendiri yang mengerti dan ini dapat buat lawan bicara lain merasa bingung dan hanya
membuat situasi semakin tidak nyaman, itu disebabkan karena dia belum paham akan
adanya mafhum dan mushadaq. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tau dan paham
terhadap penerapan mafhum dan mushadaq. Bagi saya yang sudah mempelajari ilmu
Mantik mengenai mafhum dan mushadaq sudah sepantasnya untuk memberikan contoh
dan mulai mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu mafhum dan
mushadaq juga dapat membantu memecahkan masalah dalam kehidupan berorganisasi,
karena tidak jarang seringnya terjadi kesalahpahaman dari satu pihak dan pihak lainnya
yang tidak dimengerti akan apa yang ingin disampaikan dan akhirnya dapat menimbulkan
konflik. Untuk itu, Jika kita mengimplementasikan mafhum dan mushadaq hal-hal seperti
itu dapat kita meminimalisir agar tidak terjadinya kesalahpahaman tersebut, karena tujuan
dari mafhum dan mushdaq itu sendiri juga dapat membantu memperjelas maksud dan
tujuan dari masing-masing pihak. Contohnya seperti, disaat kita sedang rapat untuk
merencanakan program kerja dan ada salah satu anggota yang telat dengan alasan
mengalami kemacetan di perjalanan, maka disaat ketua organisasi saya marah dan
menggunakan ungkapan pengertian seperti “kamu harus lebih aware akan dirimu sendiri”.
Namun terkadang beberapa anggota kurang memahami ungkapan yang dikatakan ketua
tersebut yang artinya adalah diharapkan untuk lebih memperhatikan waktu, dan ungkapan
seperti itu tidak banyak mambantu dalam menyelesaikan masalah. Mungkin ungkapannya
dapat diganti menjadi “Jika sudah mengetahui situasi diperjalan sering mengalami
kemacetan, seharusnya kamu bisa berangkat lebih awal”. Sehingga lawan bicarapun dapat
memahami karena kalimatnya diperjelas oleh mushadaq sekaligus mendapatkan solusi
dari ungkapan yang disampaikan ketua tersebut.

C. KESIMPULAN
Dari artikel yang saya buat di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu Mantik dalam
kehidupan berorganisasi penting untuk menjalin komunikasi yang baik antar sesama
anggota serta dapat memecahkan masalah jika terjadinya konflik di suatu organisasi
tersebut. Jika sudah terlanjur akan timbulnya konflik mungkin cara mengatasi bisa dengan
memperjelas makna dari setiap kalimat yang diungkapkan agar terhindar dari
kesalahpahaman sehingga lawan bicara dapat memhami maksud dan tujuan dari ungkapan
tersebut dan tidak mempekeruh suasana. Selain dari hanya sekedar tau dan memahami
ilmu Mantiknya saja, kita juga harus bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan
sehari-hari seperti dalam kehidupan berorganisasi, kehidupan keluarga, kehidupan sosial
masyarakat dan lain sebagainya, agar menciptakan cara berpikir yang positif yang mampu
menjadikan ruang lingkup kita menjadi rukun dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai