Oleh:
2018.01.022
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Asuhan Keperawatan Gerontik Alzaimer pada Lansia”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik
juga mengajarkan kepada penulis hal-hal penting mengenai bagaimana cara melayani
dan merawat pasien dengan melaksanakan asuhan keperawatan Gerontik yang
professional dengan Diagnosa Alzaimer
1. Ethyca Sari, S.kep., Ns., M.Kes selaku Dosen mata kuliah keperawatan
Gerontik.
2. Orang tua yang memberikan dukungan secara materi dan juga doa.
3. Teman-teman S1 Keperawatan William Booth Surabaya Angkatan ke-9 yang
selalu memberikan semangat dan juga saran demi terselesaikannya makalah
ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Kritik dan saran
dari pembaca yang membangun sangat diharapkan demi lebih sempurnanya makalah
ini. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
3.1 Pengkajian........................................................................................................7
3.2 Diagnosa..........................................................................................................8
3.3 Intervensi..........................................................................................................9
3.4 Implementasi...................................................................................................16
iii
3.5 Evaluasi...........................................................................................................16
BAB IV PENUTUP.............................................................................................17
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................17
4.2 Saran...............................................................................................................17
Daftar Pustaka....................................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
diabetes, diet sehat,latihan otak dengan permainan, dukungan keluarga dalam
merawat pasien(Kemkes,2018)
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
3. Dementia moderat, terjadi deteriorasi progresi, tidak mampu membaca &
menulis, gangguan long-term memory, subtitusi penggunaan kata,
misidentifikasi,labil, mudah marah, delusi, Inkontinen sytem urinaria.
4. Dementia tahap lanjut, terjadi tidak dapat mengurus diri sendiri, kehilangan
kemampuan verbal total, agresif,apatis ekstrim, deteriorasi massa otot &
mobilitas, kehilangan kemampuan makan.
2.4 Penyebab
1. Usia, Faktor risiko untuk penyakit ini adalah usia. Kebanyakan usia 65 tahun
atau lebih didiagnosa penyakit ini.
4
2.5 Tanda dan gejala
Gejala penyakit ini bervariasi setiap individu. Gejala awal paling umum
adalah kemampuan mengingat informasi baru secara bertahapp memburuk.
Berikut gejala umum dari Alzheimer.
4. Kebingungan
5. Lupa
6. Sulit tidur
9. Penilaian buruk
11. Depresi
3. Mengendalikan diabetes
5
4. Berolahraga secara teratur
(Padk.Kemkes.2018)
Selain adapau penangan dalam keluarga, beberapa hal yang dapat dilakukan
antara lain:
1. Dukungan keluarga
5. Berikan pujian
(Padk.Kemkes.2018)
6
BAB III
3.1 Pengkajian
1. Anamnesis
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
Pasien mengeluh sering lupa dan hilang ingatan dengan halbaru saja
terjadi. Keluarga mengeluh perubahan emosi , tingkah laku saat
bersama,
f. Psikososiospiritual
Meliputi tinggi badan, berat badan, tekanan darah, suhu ,nadi , tingkat
kesadaran.
3. Pemeriksaan kognitif
4. Pemeriksaan penunjang
1. Gangguan memori
4. Ansietas
8
3.3 Intervensi
Observasi
Terapeutik
- Fasilitasi tugas
pembelajaran(mis.mengingat
informasi gambar dan verbal)
9
- Fasilitasi kemampuan
konsentrasi(mis.bermain kartu
pasangan), jika perlu
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
10
ketrampilan sosial
Terapeutik
Edukasi
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan akibat masalah yang
dialami
- Anjurkan mengevaluasi
pencapaian setiap interaksi
11
3 Gangguan pola tidur Dukungan tidur
Observasi
Terapeutik
- Modifikasi lingkungan(mis.
Pencahayaan, kebisingan, suhu,
matras, dan tempat tidur) batasi
waktu tidur siang, jika perlu
12
- Sesuaikan jadwal pemberian
obat dan /atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur terjaga
Edukasi
- Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
menggangu tidur
Observasi
13
waktu,stressor)
Terapeutik
14
Edukasi
- Anjurkan mengungkapkan
persaan dan persepsi
Kolaborasi
15
3.4 Implementasi
3.5 Evaluasi
16
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Seseorang memasuki usia lanjut rentan menggalami gangguan ingatan.
Ganguan ingata disebabkan karena syaraf pusat mengalami degenerasi, gangguan
ingatan yag sering terjadi pada lansia adalah Alzheimer. Alzheimer adalah
penyakit neurogeneratif bersifat kronik progresif, ditandai dengan gangguan
seperti bahasa, kalkulasi,kapasitas belajar dan sulit mengambil keputusan. Ciri
khas dari penyakit ini adalah kehilangan memori jangka pendek dimana
mempengaruhi produktivitas dari pasien Alzheimer (Kumar & Tsao, 2019).
Sebagian besar pasien Alzheimer mengalami gangguan memori, perubahan
kepribadian, suasan hati dan perilaku, bermasalah dalam berinteraksi.
4.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Bird, T.D. (2018). Alzheimer disease overview. GeneReviews [Internet] tersedia dari:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NB K1161/
Cho, K.S., Shin, M., Kim, S., Lee, S.B. (2018). Recent advances in studies on the
therapeutic potential of dietary carotenoids in neurodegenerative diseases. Oxid.
Med. Cell. Longev. 4120458. doi: 10.1155/2018/4120458
Hussein, W., Sağlık, B.N., Levent, S., Korkut, B., Ilgın, S., Özkay, Y., Kaplancıklı,
Z.A. (2018).Synthesis and biological evaluation of new cholinesterase inhibitors
for alzheimer's disease. Molecules. Aug 14;23(8).
Liljegren M., Landqvist W.M., Rydbeck R., Englund E. (2018) Police interactions
among neuropathologically confirmed dementia patients: prevalence and cause.
Alzheimer Dis Assoc Disord. Oct- Dec;32(4):346-350.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi
dan Tindakan Keperawatan. Jakarta : PPNI
18