Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

*Sedekah Dalam Terminologi Fikih*

DISUSUN OLEH :
YUSRON PRASETYO
KELAS:
XII IPA II

MADRASAH ALIYAH SALAFIYAH AS SYAFI’IYAH


SIMOREJO KANOR BOJONEGORO TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah berjudul “sedekah dalam terminologi fikih” sebagai tugas Ujian Niha’i MA
Salafiyah As-Syafi’iyah Simorejo Kanor Bojonegoro yang ditulis oleh:

Nama : YUSRON PRASETYO

Kelas : XII IPA II

NISN 0059868071

Telah disetujui dan disahkan untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji Ujian Niha’i
Tahun Pelajaran 2022/2023.

Bojonegoro, 2 maret 2023

Disetujui dan disahkan oleh:

Wali Kelas Pembimbing

Ustadz Harmuji Alimksum S.Pdi Nur Ahyad Daroeni


Mengetahui:

Waka Akademik Kepala Madrasah

Angga Dian Pradana, S.Pd Shofwan Syahrir, S.Pd

I
kata pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena atas berkat hidayah dan
karunia sehingga makalah tentang “Sedekah Dalam Terminologi Fikih” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya tidak lupa pula saya sebagai penyusun materi ini
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
memberikan motivasi dalam upaya penyelesaian makalah ini.
Saya sebagai penyusun materi ini sangat berharap bahwa makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak- pihakyang telah mempelajari materi yang telah saya susun
sedemikian rupa agar dapat memudahkan bagi kita dalam membaca makalah ini.
Namun demikian, dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa tidak
menutup kemungkinan dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangannya. Untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran nya dari pihak yang telah membaca atau mempelajari
makalah inidemi keberhasilan yang lebih baik lagi, untuk waktu yang akan datang.
WassallamAlaikum Wr. Wb.

Bojonegoro, 1 April 2023

Yusron Prasetyo

II
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan
 Manfaat
BAB II KAJIAN MATERI
 Pengertian sedekah
 Hukum sedekah
 Perbedaan sedekah,
infak Dan zakat
 Hikmah atau Manfaat
sedekah BAB III PENUTUP
 Kesimpulan
 Saran
DAFTAR PUSTAKA

III
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang

Bersedekah adalah memberikan sebagian harta baik itu berupa


uang, makanan, maupun barang yang masih ada manfaatnya kepada
orang yang memang membutuhkannya secara ikhlas semata-mata
karena Allah Swt. Agama Islam menganjurkan umatnya agar
mengeluarkan sedekah baik dalam waktu sempit maupun lapang
karena dengan sedekah dapat menjadi salah satu solusi untuk
mengatasi berbagai permasalahan baik yang berkenaan dengan rezeki,
kemiskinan, lingkungan dan lain sebagainya.
Masyarakat luas masih banyak beranggapan bahwa sedekah
hanyalah sebatas material padahal non material pun bisa untuk kita
jadikan sedekah. Bersedekah itu tidak terbatas dengan harta atau materi
saja dengan menggunakan fisik juga bisa seperti melakukan hal baik
kepada seseorang itu sudah dikategorikan sedekah.
Memberikan sesuatu kepada orang lain, sebenarnya merupakan
perbuatan yang dianjurkan dalam agama Islam, karena di dalamnya
terdapat manfaat yang sangat besar. Menghilangkan sifat
iri dan dengki, serta memupuk rasa cinta kasih.Termasuk dalam
hal yang sangat dianjurkan ini adalah tradisi yang berlaku ditengah
masyarakat, dimana mereka saling memberi satu sama lain.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari sedekah?
2. Apa hukum dari sedekah?
3. Apa perbedaan sedekah, infak, dan zakat?
4. Apa hikmah dari sedekah?

1
C. tujuan
Untuk mengetahui
1. pengertian sedekah
2. hukum dari sedekah
3. perbedaan sedekah, infak, dan zakat
4. hikmah sedekah

D.manfaat
1. mewujudkan sikap dermawan dan suka menolong
2. menambah wawasan tentang sedekah
3. menciptakan rasa empati dalam diri seseorang
4. mengekspresikan sikap peduli pada sesama
5. untuk menambah khazanah keilmuan

2
Bab II
Kajian materi
1. Pengertian
Sedekah berasal dari bahasa Arab yaitu “Shadaqah”Yang berarti
benar. Sedekah Merupakan sebuah pemberian yang dilakukan Secara
spontan dan sukarela dari seorang muslim Kepada orang lain, tanpa
adanya batasan waktu dan Jumlah. Dapat juga diartikan sebagai sebuah
Pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai Suatu kebaikan yang
hanya mengharap ridha Allah SWT saja.
Pemahaman sedekah dalam pengertian Diatas oleh para fuqaha
(ahli fiqih) disebut sebagai Shadaqah at-tatawun (sedekah secara spontan
dan Sukarela). Para ulama juga berpendapat bahwa Sedekah dapat
dimaknai dengan infak, zakat, dan Kebaikan non materi.
Beberapa tokoh berpendapat mengenai Makna sedekah.
Muhammad Yunus dan Wahbah Zuhaili berpendapat bahwa sedekah
adalahPemberian harta kepada orang yang membutuhkan, Orang-orang
fakir atau pihak yang berhak menerima Sedekah, tanpa disertai imbalan
dan hanya Mengharapkan ridho Allah SWT. Al Juraij Mengatakan bahwa
sedekah adalah segala Pemberian, baik itu berupa harta, berupa sikap,
Ataupun berupa perbuatan baik, yang mana Pemberian itu hanya
mengharapkan ridho Allah SWT.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Bahwa


sedekahmerupakan sebuah kegiatan untuk Memberikan sesuatu dari
seorang muslim yang bersifat material atau non material kepada orang
Lain (seperti : fakir miskin, kerabat keluarga, ke Masjid, ataupun untuk
jihad fi sabilillah) dengan Hati yang ikhlas danbertujuan hanya untuk
Mendapatkan ridho Allah SWT.

Hal ini dapat kita lihat dari hadis nabi :


3
‫ عن ا نل بى صلى هلال عليه‬: ‫عن حذ يفة رضى هلال عنه‬
]‫ [أخر جه البخ̀اري‬.‫ كل معروف صدقة‬: ‫وسلم قال‬

Diriwayatkan dari Hudzaifah RA dari Nabi Muhammad SAW bersabda :


“setiap perbuatan Baik itu merupakan sedekah.” (HR. Bukhari).

Berikut ini beberapa hal yang termasuk dalam sedekah :

1) Tasbih, Tahlil, Tahmid dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar


Rasulullah SAW menjelaskan bahwa
setiap tasbih, tahlil dan tahmid adalah sedekah.
,ini: bawah di hadist Seperti sedekah. adalah tahmid dan tahlil tasbih
‫ عنها هلال ضى ر عائشة عن‬: ‫صل هلال رسول أن‬

‫ قال وسلم عليه‬: ‫آدم نب ى من انسان كل خلق إنه‬

‫مفصل وثالثمائة ستين على عن‬، ‫هلال كبر فمن‬، ‫هلال وحمد‬،

‫هلال وهلل‬، ‫هلال وسبح‬، ‫هلال وشتغفر‬، ‫حخرا وعزل‬

‫ال̀ناس طريق السنين تلك‬، ‫ هلال ا نل اس طريق عن أوعظما شوكة أو‬،

‫أو بمعروف وأمر‬Q‫منكر عن ى‬، ‫عدد‬

‫يمس`ي‬. ‫السالمى والثالثمائ `ة‬، ‫زحزح وقد يومئذ يمشى فإنه‬

‫الن `ار عن نفسه ]مسلم جه‬. ‫ أبوتوب` `ة ق `ال‬: ‫ ق `ال وربما‬:

[‫أخر‬

Diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : “setiap manusia


yang merupakan keturunan Adam itu diciptakan dengan 360 ruas tulang. Maka
barang siapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih, dan beristighfar
kepada Allah, menyingkirkan batu, duri, ataupun tulang dari jalan yang dilalui
manusia, atau memerintahkan manusia kepada kebaikan atau melarang mereka
dari kemungkaran, sebanyak 360 kali, maka sesungguhnya orang itu telah
memasuki sore hari dalam keadaan telah menjauhkan dirinya dari neraka.”
(HR.muslim)

4
Oleh karena itulah para sahabat diminta Oleh Rasullah untuk mengerjakan
hal itu Karena tasbih, tahlil dan tahmid merupaka Salah satu bentuk sedekah yang
tentunya Memiliki nilai ibadah pada Allah SWT Setelah zikir Rasulullah
menyebutkan Bahwa amar ma’ruf nahi munkar merupaka Sedekah. Mengapa bisa
bernilai sedekah ?, Karena untuk mengerjakannya dibutuhkan Tenaga, waktu,
pikiran dan perasaan. Dan Semua itu terhitung sebagai sedekah.
Seperti mengingatkan teman agar jangan
Meminum arak, dan mengajaknya untuk Melakukan hal yang baik seperti
menyantuni Anak yatim

2) Senyum
Menunjukkan keceriaan wajah dan Kegembiraan hati kepada sesama
muslim Adalah sedekah. Rasulullah SAW bersabda :

“senyum kepada saudaramu adalah sedekah.”


(HR. Timidzi dan al-Albani Menghasankannya).

Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW Bersabda : “janganlah kalian


menganggap Remeh suatu kebaikan pun. Jika ia tidak Mendapatkannya, maka
hendaklah ia ketika Menemui saudaranya ia menemuinya dengan Wajah ramah,
dan jika engkau membeli daging, Atau memasak dengan periuk atau kuali, maka
Perbanyak kuahnya dan berikan pada Tetangggamu dari padanya.”(HR. Tirmidzi).

Syekh A’idh al-Qarni berpendapat Bahwa senyum merupakan kata yang


indah, Menarik hati dan menggembirakan. Allah telah Mencukupi kebutuhan
hamba-hambanya. Lautan dengan segala isinya, kebun-kebun yang Subur, hewan-
hewan yang halal di Konsumsi,burung-buirung berkicauan di pagi Hari, serta
keindahan alam. Begitulah syekh A’idh al-Qarni melukiskan kata senyum
Maka setiap muslim sangat dianjurkan Untuk tersenyum. Senyum yang
bernilai Sedekah ialah senyum yang tulus, berasal dari Lubuk hati. Senyum yang

5
berfungsi untukMembahagiakan, menghormati dan Memuliakan orang lain. Bukan
senyum yang Berfungsi untuk menggoda atau mencibir orang Lain.

3)Membantu Orang Lain


Abu Musa RA berkata, Nabi SAW bersabda: “setiap muslim wajib
bersedekah.” Sahabat bertanya : ”jika tidak mampu?” Nabi SAW menjawab :
“bekerjalah dengan tangannya dan pergunakan untuk dirinya lalu
bersedekahlah.” Sahabat bertanya lagi : “jika tidak mampu?” Nabi SAW
menjawab : “bantulah orang yang sedang butuh bantun.” Sahabat bertanya :
“jika tidak bisa juga?” jawab Nabi SAW “mengajaklah pada kebaikan.” Sahabat
bertanya lagi “jika tidak mampu?” jawab Nabi SAW “menahan diri dari
kejahatan menjadi sedekah untuk dirinya sendiri.” (HR. Bukhari).
Contoh dari membantu orang lain diantaranya : membantu seseorang naik
kendaraan, menunjukkan arah jalan, memberikan air minum dan memberikan
pinjaman.

4) Mendamaikan Dua Orang yang


Berseteru Dari Abu Hurairah RA,
beliau
mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Setiap ruas persendian insan adalah shadaqah, matahari yang terbit setiap hari
adalah shadaqah, mendamaikan di antara manusia yang berselisih adalah
shadaqah.” (HR. Bukhari).
Contohnya adalah orang yang bertengkar ketika menonton pertandingan
sepak bola. Kemudian anda melerainya agar tidak memicu konflik yang lebih
besar.Memberi Nafkah pada KeluargaDari al-Miqdan bin Madikarib azZubaidi
RA, Rasulullah SAW bersabda : “Tidak ada suatu pekerjaan yang paling mulia
dilakukan oleh seorang dari pada pekerjaan yang dilakukan dengan tangannya
sendiri. Dan, tidaklah seseorang menafkahkan bertanya terhadap diri, keluarga,
anak, dan pembantunya, melainkan akan menjadi shadaqah.” (HR. Ibnu Majah)

6
Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda:
‫عن أبى مسعود البدري رضى هلال عنه عن ا نل بي صلى هلال عليه‬
‫ إن المسلم إذا أنفق على أهله‬: ‫وسلم قال‬
]‫أخرخه مسلم‬.[‫ كانت له صدقة‬،‫ وهو يحتسبها‬،‫ن قف ة‬

Diriwayatkan dari Abu Mas'ud al-Badri RA, dari Nabi SAW, Beliau
bersabda, "Apabila seseorang memberikan nafkah kepada keluarganya, ia
ikhlas hanya karena Allah maka itu sedekah baginya." (HR. Muslim)

6) Menjenguk Orang Sakit


Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang
menafkahkan kelebihan hartanya di jalan Allah SWT. Maka Allah SWT akan
melipatgandakannya menjadi tujuh ratus. Dan, barangsiapa yang berinfaq untuk
diri dan keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan duri, maka
ia mendapatkan kebaikan, serta kebaikan sepuluh kali lipatnya. Puasa itu ibarat
tameng selama ia tidak merusaknya. Dan, barangsiapa yang diuji oleh Allah pada
fisiknya maka itu akan menjadi penggugur (dosa-dosanya).” (HR. Ahma

2. Hukum sedekah
Dalam agama Islam, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan sedekah
karena merupakan sumber pahala yang bisa menjadi tabungan di akhirat kelak.
Sedekah ada yang sifatnya wajib, sunnah, makruh maupun bisa jadi haram.
Berikut masing-masing penjelasannya:
 Wajib

7
Sedekah hukumnya wajib apabila kita menemui atau melihat ada orang
yang benar-benar membutuhkan bantuan kita.
Misalnya fakir miskin yang kelaparan, maka wajib bagi kita untuk
memberikan bantuan. Karena jika tidak, orang tersebut bisa sakit parah, bahkan
meninggal dunia. Dalam kondisi ini maka sedekah hukumnya menjadi wajib.
Selain itu, jenis sedekah seperti zakat juga hukumnya wajib bagi umat
muslim yang mampu. Ada pun dalil yang mewajibkan kita untuk bersedekah
seperti firman Allah SWT.
‫عل َ ن „ر ْ َذ ْرت ْ „ة ْ أَ َْنف ُْقت ْم‬ َ ْ ‫َي‬ ِ‫لظا ل‬ ْ „ َ‫) أ‬270 ( ‫تُ` ْبُ̀د وا ْن‬
‫ْم و َفقَ ن‬ ‫نَذْ ن‬ ّ‫ُم ُه و َما ل‬ ‫ِمي َن‬ ‫ن‬ ‫ْن ر‬
َ‫أ‬
ِ‫ل َفإ‬ ‫ص‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬
‫ص̀دَ َقات‬ ‫هي ِن ِع‬ ‫ها ت ِإ‬ ‫وت‬ ‫˚ ُ َرا َء‬ ‫َك ْم‬ ‫ْ ْم‬ ‫ِ’يئَ`ا‬ ‫وّلال‬
ُ ‫َما‬
‫ما ال‬ ‫ْخ ُف`وها ْن‬ ‫ْؤُ̀ت و‬ ‫ا ْلفَُق‬ ‫ر ه‬ ُ‫ِف’ لَك‬ ‫ن ع‬ ‫ِتك ُ ْ م‬
‫و‬ ‫خ َو‬ ‫ُر‬ ُ‫ْنك‬ ‫س‬
‫ْي‬ ‫وُي‬ ‫م‬
‫ِبي ˚ر َ`ت ْع‬ (271) }
‫َملُ`و َن خ‬
Artinya: Apa saja yang kalian nafkahkan atau apa saja yang kalian
nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat
zalim, tidak ada seorang pelindung pun baginya. Jika kalian menampakkan
sedekah (kalian), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian
menyembunyikannya dan kalian berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian. Dan Allah akan menghapuskan dari
kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian; dan Allah mengetahui apa yang
kalian kerjakan. (QS. Al Baqarah: 270-271). Apa pun sedekah atau infak yang
kamu berikan, berupa harta atau lainnya,
sedikit atau banyak, berdasar kewajiban atau anjuran Allah, atau nazar yang kamu
janjikan, yaitu janji dengan mewajibkan diri melakukan suatu kebajikan yang
tidak diwajibkan oleh Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya, maka sungguh,
Allah mengetahuinya, sebab Dia Maha Mengetahui segala apa yang kamu
niatkan.
Siapa yang tidak melaksanakan kewajiban infak dan tidak menepati
janjinya, yaitu bernazar tetapi tidak melaksanakannya atau tidak memenuhi hak
Allah, maka dia termasuk orang yang zalim, dan bagi orang zalim tidak ada
8
seorang penolong pun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah.

 Sunnah
٨١ – ‫ُه ْم ا َك ِر ْي ˚م‬
َ ‫َّن ا ْل ُم ص ِ̀دّ ْل ِ ِّد واَ ْق ض قَ ْر ضا حسنًا‬
‫ْ ج ˚ر‬ ‫ُّي ع ُه‬ َّ ‫ِق ْي ُم ٰق َر ت وا ل‬
َ‫ول‬ ‫ْم‬ ‫ا‬ ‫َن وا ص‬
‫ض ف‬

9
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun
perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan
dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala
yang mulia.” (QS Al Hadid ayat 18).
d ‫ المصد قين المصدق̀ين‬alamatnya nasob menjadi ‫ ي‬,
‫ والمصدقت‬ari ilaih mudof
‫ واقرضوهلال‬mudof ilaih dengan cara membuang huruf ilat

Hukum asal sedekah adalah Sunah muakkadah (Sunah yang sangat


dianjurkan) yang mana apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala, dan
meskipun tidak maka tidak berdosa. Namun sebagai makhluk sosial, tentunya kita
harus berbagi kepada sesama yang membutuhkan pertolongan, baik saat lapang
maupun susah.

 Makruh
Sedekah juga bisa menjadi makruh jika benda yang disedekahkan buruk,
tidak bermanfaat atau tidak dapat dimanfaatkan.

 Haram
Bagaimana sedekah bisa jadi haram? Yakni ketika harta atau benda yang
disedekahkan tersebut digunakan untuk maksiat atau kejahatan. Jika harta yang
disedekahkan berasal dari hasil pencurian juga menyebabkan hukumnya jadi
haram.

Nah, itulah beberapa hukum sedekah yang harus diketahui oleh muslim.
Sedekah bisa menjadi sunnah, wajib, makruh ataupun haram tergantung situasi
dan bagaimana kondisinya.

1
3. Perbedaan sedekah, infak dan zakat

Sedekah, infak dan zakat merupakan sebuah Bentuk kegiatan memberikan


suatu hal kepada Yang lain. Jika sedekah adalah pemberian dari Seorang muslim
kepada orang lain dalam bentuk Material atau non meterrial, yang hanya
Mengharapkan ridho Allah SWT. BagaimanaDengan infak dan zakat? Apa yang
membedakan Antara sedekah, zakat dan infak?
Kata zakat berasal dari kata zakka yang Bermakna menyucikan
(membersihkan). Secara Istilah zakat merupakan takaran harta tertentu yang Telah
mencapai syarat yang diwajibkan oleh Allah SWT, yang diberikan kepada orang
yang berhak Menerimanya dengan syarat dan ketentuan untuk Mendapatkan ridho
Allah SWT. Orang berhak Menerima zakat disebut mustahiq zakat. Ada Delapan
golongan yang berhak menerima zakat, Yaitu : fakir, miskin, amil, muallaf,
hamba, gharim, Fi sabilillah, dan ibn sabil. Diantara harta yang Wajib dizakati
dan mempunyai ketetapan yang Jelas (sejak zaman Rasulullah) ialah emas dan
Perak, hewan ternak, barang dagang, tanaman dan Buah-buahan, rikaz (harta
karun).
Sedengkan infak berasal dari kata “anfaqa” Yang berarti mengeluarkan.
Menurut istilah infak Ialah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki Untuk
kepentingan yang diperintahkan ajaran Agama Islam. Zakat memiliki nisab
(ukuran)Sedangkan infak tidak memilikinya. Zakat diberikan kepada golongan
tertentu, sedangkan infak boleh diberikan kepada siapa saja. Sedekah memiliki
ketentuan yang sama dengan infak, tetapi ada perbedaan dalam hal yang
diberikan.
1
Infak terkait dengan materi sedangkan sedekah tidak hanya berkaitan dengan
materi saja tetapi juga non materi.Sebagian ulama berpendapat bahwa sedekah
wajib adalah zakat dan sedekah sunnah adalah infak.

Bentuk perbedaan antara sedekah, insak,dan zakat:

NAMA DEFINISI PERBEDAAN PERSAMAMAN


Sejumlah harta Zakat Baik zakat,
yang khusus, hukumnya infaq,
diberikan kepada wajib, sedangkan shadaqah
kelompok- infak dan adalah samasama
Zakat kelompok sedekah tidak mengeluarkan
tertentu, dan wajib. sejumlah harta
dibagikan dengan Zakat adalah untuk
syarat-syarat rukun Islam diberikan kepada
tertentu pula yang ketiga, orang lain
Mengeluarkan sedangkan
sebagian dari infaq dan
harta, pendapatan, shodaqoh
atau penghasilan bukan
Infaq untuk suatu termasuk
kepentingan yang rukun Islam.
diperintahkan Dalam zakat ada
ajaran Islam. ketentuan dan
Pemberian syarat
sesuatu tertentu terkait
yang bersifat dengan
Sedekah nishab, haul
kebaikan, baik
berupa materi dan penerima
maupun non- zakat,
sedangkan

1
materi kepada infaq
orang dan
shadaqah
tidak ada
batas
penerimanya

4. Hikmah atau manfaat sedekah


Sedekah memiliki manfaat yang luar biasa. Bahkan jika di manfaatkan dan
dikelola dengan Benar, sedekah dapat mengurangi jumlah angka Kemiskinan
di sebuah daerah. Berikut ini beberapa Hikmah atau Manfaat dari sedekah :

1. Menjadi Bukti Keimanan

Seseorang Rasulullah Saw. bersabda:

‫برهان والصدقة‬

“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)

An Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah bukti keimanannya.

2. Menghapus Dosa

Rasulullah Saw.

bersabda:

‫النار ال ماء تطفىء كما الخط`يئة تطفىء والصدقة‬

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR.


Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

3. Memberi Keberkahan pada Harta

1
Rasulullah Saw. bersabda:

‫عزا إال بعفو عبدا هلال زاد وما مال من صدقة نقصت ما‬

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf
pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

4. Memperoleh Pelipat gandaan

Pahala Allah Ta’ala berfirman:

‫وَل ُه ْم ل ضاع` حسن ْر َ ْق ض ْل ِد ا ْل ص ِد’` ِقي` َن ِإ ن‬ ‫ك ِري ˚م ̀أَ ْج ˚ر‬


‫ف ا˝` ض`ا˝` لّ َر وأَ وا ُم ’`َقا ُم‬ ‫ُه ْ م ي‬
‫ت‬ ‫ص‬ ‫وا‬ ‫ل‬
‫ا‬

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun


perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang
banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

5. Memperoleh Akses Khusus ke Salah Satu Pintu Surga

‫هلال سبيل في زوجين أنف`ق من ب `اب` من‬، ‫هلال عبد يا الجن `ة في ن `ودي‬، ‫خير هذا‬: ‫̀من ُ̀د عي الصالة أهل من كان فمن‬
‫الصالة باب الصدق̀ة‬، ‫الجهاد باب من دُ`عي الجهاد أهل من كان ومن‬، ‫ُ̀د عي الصدقة أهل من كان ومن‬

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan


dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah
untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang
suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari
kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari
golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR.
Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

6. Membebaskan Diri dari Siksa

Kubur Rasulullah Saw. bersabda:

‫ال`قبور حر أهلها عن لتطفىء الصدقة إن‬

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di


shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

7. Mencegah Pedagang Bermaksiat

1
Rasulullah Saw. bersabda:

‫ البيع يحضران واإلثم الشيطان إن ! التجار معشر يا‬. ‫بالصدق̀ة بيعكم فشوبوا‬

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam
jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no.
1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

8. Merasakan Dada yang Lapang

Rasulullah Saw. memberikan perumpamaan yang baik mengenai orang yang


dermawan dengan orang yang pelit, yaitu:

‫ والمنفق البخي `ل مث `ل ينف `ق` أن‬، ‫ رجلين كمث `ل‬، ‫ حدي `د من جبت `ان عليهما‬، ‫ تراقيهما إلى ثديهما من‬، ‫ ال منفق فأما‬: ‫فال‬
، ‫ سبغت إال ينفق تس `ع وال يوس`عها فهو‬، ‫ جلده على وف` `رت أو‬، ‫ ب̀نانه تخفي ح̀تى‬، ‫ أثره وتعف` `و‬. ‫ ال̀بخيل وأما‬: ‫يريد فال‬
‫مكانها حلقة كل لزقت إال شيئا‬

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua
orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga
selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa
bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak
terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan
orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju
besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak
bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

9. Memperoleh Naungan di Hari Akhir

Rasulullah Saw. menceritakan 7 jenis manusia yang memperoleh naungan di


suatu hari yang saat itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari
akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

‫ف`أخفاها بصدقة تصدق رجل‬، ‫يمينه نت فق ما شمال ه تعلم ال حتى‬

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan


amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

10. Merasa Bahagia

1
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang rajin bersedekah akan merasa lebih
bahagia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan
yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

‫ ف `̀ال ينف`ق إال‬: ‫ فأما المنف `ق‬، ‫ من ثديهما إلى تراقيهما‬، ‫ عليهما جبت `ان من حدي `د‬، ‫ كمث `ل رجلين‬، ‫مثل البخي ل والمنفق‬
‫ فال يريد أن ينف `ق` شيئا إال ل `زقت كل حلق `ة‬: ‫ وأما البخي `ل‬. ‫ وتعف `و أث `ره‬، ‫ ح̀تى تخفي ب̀نانه‬، ‫ أو وفرت على جلده‬، ‫سبغت‬
‫ فهو يوسعها وال تسع‬، ‫مكانها‬

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua
orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga
selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa
bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak
terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan
orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju
besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak
bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

11. Pahala Sedekah Terus Berkembang

Pahala sedekah akan terus berkembang hingga menjadi besar. Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan


tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah
seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda.
Sampai- sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar
gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)

12. Sedekah Menjauhkan Diri dari Api Neraka

Sesungguhnya sedekah memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka.
Semakin banyak sedekah, maka semakin jauh dari neraka. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu
tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539,
Muslim 1016)

13. Membuat Harta Lebih Berkah

1
Harta orang-orang yang bersedekah akan menjadi lebih berkah. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi Allah Menyiapkan Pintu Surga untuk Orang yang
Bersedekah

14. Allah Menyiapkan Pintu Surga untuk Orang yang Bersedekah


Keutamaan sedekah berikutnya adalah mendapatkan pintu surga khusus
orang-orang yang bersedekah. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an.

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan


dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah
untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang
suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari
kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari
golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR.
Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)wa sallam bersabda:

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf
pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

15. Membuka Pintu Rezeki

Manfaat sedekah berikutnya adalah membuka pintu rezeki. Rasulullah


bersabda dalam hadis riwayat Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu
(dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”
Diriwayatkan juga dalam hadist riwayat Muslim, “Hai anak Adam, infaklah
(nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.”

16. Memperpanjang Umur


Manfaat sedekah bagi kelangsungan hidup kamu adalah bisa memanjangkan
umur. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu
dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul
khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan
sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani).
17. Menyembuhkan Penyakit
Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-
orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk
menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).

1
Hal ini berarti bahwa dengan melakukan sesuatu hal yang positif, seperti
bersedekah, maka akan meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh).
Sehingga tubuh lebih kuat menghadapi penyakit
18. Melipat Gandakan Rezeki

Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 261, “Perumpamaan (nafkah


yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-
tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
19. Sebagai Naungan di Hari Kiamat
Diriwayatkan dalam hadis riwayat Ahamad, Rasulullah bersabda, “Naungan
bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.”
Dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan melalui sedekah, umat Islam
dianjurkan untuk gemar bersedekah apalagi di bulan Ramadan.
20. Sedekah menjadi penyebab manusia didoakan malaikat

Nabi SAW bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba
melainkan di sana ada dua malaikat yang turun salah satunya berkata ‘ya
Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’ sedangkan
(malaikat) yang lainnya berkata ’ya Allah, berikanlah kehancuran kepada
orang-orang yang menahan (hartanya)”. (HR Bukhari-Muslim)

Bab III
Penutup
1. kesimpulan

Dalil- dalil dari Al Qur’an dan Hadis Nabi Saw mendorong untuk
senantiasa bersedekah setiap hari Baik sedekah materi maupun nonmateri. Karena
sedekah adalah merupakanAmalan sunnah yang memiliki keutamaan dan hikmah
yang luar biasa bagi yang Mengerjakannya. Diantara hikmah bersedekah
diantaranya yaitu menambah harta Kekayaan, memberikan kenyamanan dan
ketenangan hati, menambah umur, Menghindarkan dari hal-hal yang buruk,
didoakan para malaikat, mendapat Naungan dari Allah, dan juga bisa menjadi
salah satu solusi untuk mengatasi Berbagai macam masalah.

Sedekah bukan hanya berupa materiSedekah bukan hanya berupa materi


saja, tetapi sedekah nonmateri juga ada. Diantara bentuk-bentuk sedekah menurut
hadis Nabi Saw adalah memberikan sesuatu dalam bentuk materi, menolong
orang yang sangat membutuhkan, berbuat baik dan menahan diri dari kejahatan,

1
melangkahkan kaki ke jalan Allah SWT, seperti shalat di mesjid,
membacakan/mengucapkan zikir kepada Allah SWT, seperti tasbih, takbir,
tahmid, tahlil, dan istighfar, menyuruh dan menganjurkan orang berbuat baik dan
mencegahnya dari kemungkaran, memberi pinjaman, dan memberi senyuman
kepada orang lain. Hadis-hadis Nabi Saw tentang sedekah memiliki kedudukan
yang penting untuk menjelaskan secara detail dari apa yang dijelaskan al-Qur’an.
Sebagai buktinya, dengan adanya penjelasan sedekah dari hadis Nabi Saw, maka
dapat lebih mudah, dan jelas untuk memahami hal-hal yang berkenaan dengan
sedekah.

2. saran

Pembentukan makalah ini masih mempunyai kekurangan dan akan lebih


baik apabila penelitian tentang sedekah ini dikaji lebih lanjut lagi. Karena penulis
yakin masih banyak lagi hadis Nabi Saw yang membahas tentang tema-tema
sedekah. Apalagi hadis-hadis sedekah ini bisa menjadi salah satu motivasi untuk
menjadi pribadi yang lebih baik.

penulis disini menyarankan dan mengajak kepada masyarakat, khususnya


umat Islam senantiasa bersedekah setiap hari, baik sedekah berupa materi maupun
nonmateri. Karena sesungguhnya sedekah itu mempunyai manfaat yang luar biasa
baik untuk di dunia maupun di akhirat

Daftar pustaka

Al-Hafidz Dzaqiyuddin Abdul Adzim bin Abdul Qawi AlMundziri,


Ringkasan Shahih muslim, 278- 279.

Fatkhul Muin & Nur Syuhud, Cara Mudah untuk beramal

Imam Haihaqi Kusuma Wardana, “Konsep Sedekah Menurut Ustadz Yusuf


Mansur” (skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, 2018)

Alquran dan Terjemahnya(Bandung: Departemen Agama RI, CV Penerbit


Diponegoro, 2010),

1
Abdul Hamid, Rajin Sedekah Tapi, 31

Anda mungkin juga menyukai