Anda di halaman 1dari 2

NAMA : M.

PRAWIRA HALID ASHARI


TEMA : AMANAH & TANGGUNG JAWAB DALAM ISLAM

Amanah adalah suatu tanggung jawab kita dalam agama islam yang dititipkan atau
dipercayakan kepada seseorang, ada Amanah dari Allah SWT. Dan ada juga Amanah dari
sesama manusia. Amanah harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkann jikalau itu tidak
dijalankan maka sesungguhnya kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang
berkhianat. Sebagaimana Rasulullah SAW. Bersabda

َ ‫َأدِّاَْأل َمانَةَ ِإلَى َم ِن اْئتَ َم‬


َ‫ك َوالَ تَ ُخ ْن َم ْن خَانَك‬
“Tunaikan amanah kepada orang yang memberi amanah kepadamu, dan janganlah kamu
mengkhianati orang yang mengkhianatimu” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan
Ahlussunnan)
Dari hadits ini kita bisa menyimpulkan bahwa Kita betul-betul sangat dianjurkan untuk
menjaga Amanah, meskipun Amanah itu keluar dari lisan orang yang mengkhianati kita.
Sangking berharganya Amanah itu sampai-sampai jika kita diberikan Amanah oleh seorang
pengkhianat, maka kita tetap harus menjalankan Amanah itu karna Amanah adalah salah satu
perintah Allah SWT. Didalam Al-Qur’an.
۟ ‫ِإ َّن ٱهَّلل َ يَْأ ُم ُر ُك ْم َأن تَُؤ ُّد‬
ِ َ‫وا ٱَأْل ٰ َم ٰن‬
‫ت ِإلَ ٰ ٓى َأ ْهلِهَا‬
“Sungguh Allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanah-amanah kepada para
pemiliknya.”
Orang yang amanah akan diberikan kepercayaan lebih dan diberikan predikat penghargaan
dari orang lain maupun oleh Allah SWT. Karena sesungguhnya amanah merupakan salah satu
sifat Nabi. Bahkan nabi kita Muhammad SAW. Mendapatkan gelar Al-Amin itu karena beliau
menjaga Amanah yang diberikan kepadanya.
Kita sebagai khalifah dimuka bumi sangat banyak diberikan Amanah, baik itu dari sesama
manusia terutama lagi dari Allah Swt.
Kita diberikan Amanah oleh orang lain, bukan semata-mata hanya untuk menjaga
kepercayaan orang lain kepada kita, akan tetapi kita juga sedang menjalankan kewajiban kita
sebagai hamba Allah.
Contohnya pertama, kita diberikan amanah oleh Allah Swt. Untuk menjaga Habluminallah,
hubungann kita kepadanya (kepada allah sendiri, dengan cara beribadah kepadanya dan
bertaqwa kepadanya) kemudian disatu sisi Allah juga memerintahkan kepada kita untuk
menjaga Hablumminannas kita kepada sesama.
Sebagai contoh besar kedua, seseorang yang sudah berkeluarga, jika Allah memberkati
keturunan kepada seseorang tersebut, bukan hanya seseorang tersebut hanya mendapatkan
nikmat dan karunia dari Allah Swt. Saja, akan tetapi disamping itu ada ujian dan tanggung
jawab besar yang diberikan kepadanya, untuk menjaga apa yang telah dikaruniakan Allah
kepadanya berupa keturunan itu, dan jika seseorang itu tidak menjaga, dan tidak mendidiknya
kepada apa-apa yang diridhoi oleh Allah, maka seseorang tersebut tergolong kedalam
golongan orang-orang yang berkhianat kepada Allah dan Rasulnya. sebagaimana dalam
firman Allah.

َ‫ُول َوتَ ُخونُ ٓو ۟ا َأ ٰ َم ٰنَتِ ُك ْم َوَأنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬ ۟ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
۟ ُ‫وا اَل تَ ُخون‬
َ ‫وا ٱهَّلل َ َوٱل َّرس‬ َ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan RasulNya dan
mengkhianati amanah-amanah kalian sementara kalian mengetahui.”
Namun disamping itu juga Allah melanjutkan firmannya.

ِ ‫َوٱ ْعلَ ُم ٓو ۟ا َأنَّ َمٓا َأ ْم ٰ َولُ ُك ْم َوَأوْ ٰلَ ُد ُك ْم فِ ْتنَةٌ َوَأ َّن ٱهَّلل َ ِعن َد ٓۥهُ َأجْ ٌر ع‬
‫َظي ٌم‬
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan
sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
Dari firman ini Allah kemudian memberikan kabar gembira kepada mereka yang menjaga
Amanah Allah Swt. Bahwa sanya ada pahala yang sangat besar, yang telah disediakan oleh
Allah untuk orang-orang yang senantiasa bertanggung jawab dan menjaga Amanah yang
diberikan kepadanya.
Sebagai kesimpulan dari materi yang singkat ini, mari kita sama-sama untuk senantiasa
menjaga Amanah yang telah diberikan kepada kita, baik itu Amanah yang diberikan oleh
Allah kepada kita khususnya, dan Amanah yang diberikan orang lain kepada kita. Dan mari
kita ingat sama-sama, bahwa kita sekarang ini kita juga sementara menjalankan Amanah yang
telah diberikan oleh orang tua kita kepada kita, untuk terus berproses di bangku perkuliahan
ini, dan ini juga bukan Amanah yang cukup ringan untuk kita, namun Kembali mengingat
ayat dan hadits yang tadi, bahwa kita harus dan wajib untuk menjaga dan menjalankan
Amanah yang telah diberikan kepada kita, mungkin ada juga teman-teman kita yang
menjalankan Amanah sama seperti kita, namun mereka dapat jalur beasiswa, dan itu lebih
besar amanahnya yang harus dia jaga dan jalankan, jika dia tidak serius diperkuliahan, dia
tidak serius berproses dibangku perkuliahan maka dia termasuk golongan orang-orang yang
berkhianat. Allah menguji hamba-hambaNya dengan amanah ini, agar nampak siapa yang
bisa menjaganya dan siapa yang menelantarkan dan meremehkannya.
Dan semoga materi yang singkat ini bisa memberikan motivasi kepada saya pribadi
khususnya, untuk senantiasa menjaga Amanah dan menjalankan Amanah dengan baik, dan
saya juga berharap bahwa apa yang saya sampaikan ini juga ada dampak positifnya untuk
teman-teman. Dan semoga tidak ada dari kita yang termasuk kedalam golongan orang-orang
yang berkhianat.

Anda mungkin juga menyukai