Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH PERILAKU KONSUMEN

SEMESTER GENAP 2022/2023

Nama Lengkap : Zalfa Dara Shafira

NIM : 2042620048

Kelas/Abs : 3G D-IVMP/ 30

1. Perbedaan kosumen rasional dan irrasional


Dalam melakukan pembelian, terdapat dua sifat yang dipertimbangkan oleh konsumen yaitu
sifat rasional dan irrasional. Sifat rasional adalah sifat konsumen yang cenderung melakukan
Analisa terhadap produk yang akan dipilih berdasarkan sebuah proses penelusuran untuk
mendapatkan keyakinan atau kepercayaan bahwa produk yang dibeli akan memberikan
manfaat yang dibutuhkan oleh konsumen, sedangkan sifat irrasional adalah cara konsumen
membeli produk dengan mengambil keputusan tanpa menggunakan Analisa secara
mendalam yang penting kepuasan konsumen sendiri tercapai. Untuk memperjelas
perbedaannya berikut skema cara konsumen rasional dan iirasional dalam memilih produk:
(Sumber: Soemanagara 2006)
Kegunaan
Optimal
Konsumen
Rasional
Manfaat
Pembelian

Masalah/
Kebutuhan
Produk dipilih bersdasarkan
Konsumen
Citra Produk/Trend dari
Irrasional
lifestyle
Trend/
Lifestyle
2. Faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
(sumber dari para ahli)

• Kebudayaan
Faktor Perilaku • Personal
Konsumen • Psikologis
• Sosial

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan


pembelian:

a. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen seperti
kultur yang merupakan serangkaian nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui
keluarga atau institusi lainnya. Sub-kultur yang mencakup kebangsaan, agam, ras, dan
daerah geografis. Serta kelas sosial yang secara hirarki tersusun karena memiliki nilai,
minat dan perilaku yang mirip.
b. Faktor Sosial
Faktor sosial berperan penting dalam perilaku konsumen terhadap pembelian, Adapun
factor sosialnya seperti perilaku kelompok acuan (seperti kelompok religious, kelompok
profesi, dan kelompok asosiasi perdagangan), keluarga yang merupakan kelompok
acuan primer, serta peran dan status sosial dari konsumen.
c. Faktor Personal
Kepurusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti usia
pembeli dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup serta
kepribadian dan konsep diri pmebeli.
d. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor psikologis utama yaitu motivasi,
persepsi, pengetahuan, dan keyakinan serta sikap.

(Sumber: Kotler 2000)


3. Model perilaku konsumen menurut heirarki maslow

Aktualisasi Diri
(Keuksesan)

Kebutuhan Ego
(Status, penghargaan)

Kebutuhan Sosial
(Rasa memiliki, dihormati, dan
berteman)

Rasa Aman dan Keamanan


(Perlindungan, Peraturan dan
Undang-undang)

Fisologis
(Makanan, air, udara)

Kebutuhan pada dasarnya merupakan dasar dari terbentuknya perilaku konsumen, menurut
Abraham Maslow terdapat 5 kebutuhan yang terdiri dari:
a. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan
hidup. Kebutuhan ini meliputi sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan. Teori
Engel menyatakan bahwa semakin sejahtera seseorang maka semakin kecil persentase
pendapatannya untuk membeli makanan.
b. Kebutuhan rasa aman dan keamanan
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan perlindungan fisik bagi manusia. Keamanan secara
fisik akan menyebabkan diperolehnya rasa aman secara psikis.
c. Kebutuhan sosial untuk merasa memiliki dan cinta
Kebutuhan sosial yang meliputi kebutuhan rasa cinta dari orang lain, rasa memiliki dan
dimiliki, serta diterima oleh orang-orang disekelilingnya.
d. Kebutuhan ego penghargaan
Kebutuhan ego merupakan kebutuhan untuk nerprestasi sehingga mencapai derajat yang
lebih tinggi dari yang lainnya.
e. Kebutuhan Aktualisasi diri
Keinginan aktualisasi diri merupakan keinginan dari seorang individu untuk menjadikan
dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang
dimilikinya.

(Sumber: https://dhiery04.wordpress.com/tag/teori-maslow/ )
4. Review Journal (1 artikel nasional, dan 1 artikel internasional)
A. Review Jurnal Nasional

Point Keterangan
Jurnal No. Jurnal Nasional 1
Nama Penulis Widi Prayoga, Heny Hendrayanti, Luthfi Nur, Arief Budiman
Judul Jurnal Perilaku Konsumen dalam Pertimbangan Pembelian Tiket Melalui KAI
Access berdasarkan Kualitas Jasa, Citra Merek, Persepsi Harga
Latar Belakang KAI Access adalah aplikasi resmi penjualan tiket Kereta Api dari PT
Kereta Api Indonesia (Persero) yang tidak hanya menyediakan layanan
penjualan tiket Kereta Api, tetapi juga memiliki berbagai fitur tambahan
untuk kemudahan dan kenyamanan para pelanggan KAI. Meskipun KAI
Access memiliki berbagai kelebihan, aplikasi ini juga menampilkan
kekurangan seperti gangguan saat menjelajahi rute perjalanan dan
proses booking terkadang tidak sejalan dengan system miliki mitra
ataupun pembayarnya. Maka dari kelebihan dan kekurangan tersebut
jurnal ini dibuat untuk mengkaji terkait perilaku konsumen dalam
mempertimbangakan pembelian tidek dengan KAI Access berdasarkan
kualitas jasa, citra merek dan persepsi harga yang ada.
Metode yang Kuantitatif desktiptif
Dipakai
Definisi Variabel Kualitas Jasa (X1)
(Min. 2 Kutipan) Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang dapat memenuhi
atau melebihi harapan kualitas jasa berfokus pada upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya
untuk mengimbangi harapan pelanggan.
(Tjiptono, 2020)
Adapun dimensi dari kualitas jasa yaitu reliability, responsiveness,
assurance, empathy and tangible.
(Tjiptono, 2016)
Citra Merek (X2)
Citra merek merupakan aspek yang mendorong konsumen untuk
mengkonsumsi nilai lebih pada merek tertentu.
(Rahmi dan Nizam, 2017)
Citra merek dalam benak konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa
factor.
(Harwani dan Pandita, 2017)
Persepsi Harga (X3)
Persepsi harga menjadi proses yang digunakan untuk memilih,
mengorganisasi dan menginterpretasi masukan informasi yang dapat
menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
(Kotler dan Keller, 2016)
Salah satu sektor yang berpengaruh terhadap persepsi pelanggan
adalah harga.
(Fatmawati dan Soliha, 2017)
Keputusan Pembelian (Y1)
Tindakan dari konsumen untuk mau membeli.
(Basu Swasta,1999)
Keputusan konsumen merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
yang ditawarkan.
(Kotler, 1995)
Jabaran DOV (Devinisi Operasional Variabel)
Variabel Indikator Item Sumber
Kualitas Jasa 1. Kenyamanan 1. Kompetitor Kotler & Amstrong,
2. Fasilitas 2. Teknologi yang 2001
digunakan
Citra Merek 1. Citra perusahaan 1. Kepercayaan Ferrinadewi, 2008
2. Citra produk 2. Keunggulan
merek
Persepsi Harga 1. Keterjangkauan harga 1. Daya saing harga Tjiptono, 1997
2. Kesesuaian harga 2. Kesuaian dengan
kualitas
Keputusan 1. Kemantapan 1. Daya tarik Kotler, 1995
Pembelian pembelian
2. Kebiasaan dalam 2. Kesadaran akan
pembelian kebutuhan
3. Memberikan 3. Tingkat
rekomendasi kepada kepuasan
orang lain. 4. Pembelian
4. Melakukan pembelian kembali
ulang
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa lebih dari 50% responden
menyetujui terkait dengan kemudahan akses, kualitas informasi,
pelayanan, citra merek, persepsi harga lebih baik dari penyedia tiket
lainnya. Faktor yang menyebabkan responden memesan tiket dari
aplikasi atau dari website itu kebanyakan dari faktor psikologis
konsumen.
Daftar Pustaka Andriyani, K. (2020). Pengaruh Perilaku, Usia, Dan Gaya Hidup
Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Online Melalui Aplikasi KAI
Access Pada Pt. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan. Kumpulan
Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sosial Sains, 2(02).
Anindira, R. A., & Imran, A. I. (2021). Strategi Dan Implementasi
Customer Relationship Management Melalui Aplikasi Kai Access
Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Pt. Kai. eProceedings
of Management, 8(4).

B. Review Jurnal Internasional

Point Keterangan
Jurnal No. Jurnal Internasional 1
Nama Penulis Zain Abideen, Salman Saleem
Judul Jurnal Effective advertising and its influence on consumer buying behavior
Latar Belakang Advertising is a form of communication designed to persuade an
audience (viewer, reader, or listener). Purchasing goods, information,
services, etc., or taking action. Relationships between independent
variables, including environmental and emotional responses. Attitudinal
and behavioral aspects of consumer purchasing behavior by collecting
responses from 200 respondents.
Use of telecommunications services from Rawalpindi, Islamabad, and
Lahore (Pakistan cities). Mayor. Although the results of this study show
an overall normal association between variables, detailed analysis.
Emotional responses to consumer buying behavior were found to be
variables leading to strong associations.
along with consumer purchasing behavior. It's true that people buy
brands they are emotionally connected to attached. This study reports
new insights into consumer buying behavior. Local markets in these
cities of Pakistan.
Metode yang Kuantitatif deskriptif
Dipakai
Definisi Variabel Advertising (X)
(Min. 2 Kutipan) Of all marketing weapons, advertising is renowned for its long-lasting
impact on viewer’s mind, as its exposure is much broader (Katke,
2007).
Advertising through all mediums influence audiences, but television is
one of the strongest medium of advertising and due to its mass reach; it
can influence not only the individual’s attitude, behavior, lifestyle,
exposure and in the long run, even the culture of the country.
(Latif and Abideen, 2011).
Consumer Buying (Y)
The principal aim of consumer behavior analysis is to explain why
consumers act in particular ways under certain circumstances. It tries to
determine the factors that influence consumer behavior, especially the
economic, social and psychological aspects.
(Ayanwale et al., 2005)
When young people choose advertising information and characters as
their role models, they may not only identify with them but also intend
to copy them in terms of how they dress and what they are going to
buy.
(Latif et al., 2011).
Jabaran DOV (Devinisi Operasional Variabel)
Variabel Indikator Item Sumber
Advertising 1. Brand Awareness 1. Product Moore, 2004
2. Preference 2. Information
3. Selection product or Product
service 3. Services
Consumer 1. Emotional Response 1. Pleasure Latif and Abideen,
Buying 2. Environmental 2. Dominance 2011
Response 3. Arousal
4. Brand Recall
5. Information
Rates
6. Sensory Stimulus
Hasil Penelitian The results of this research study clearly indicate that there exists a weak
association between environmental response with the consumer buying
behavior including the attitudinal as well as behavioral aspects of the
consumers buying behavior. Emotional response on the other hand
established strong association with the consumer buying behavior.
Therefore, it is established through this research that consumers
purchase products in the areas of Islamabad, Rawalpindi, and Lahore by
emotional response, rather that environmental response. The
environmental response of the purchasing associates these buyers with
unplanned or impulse buying but in this research, consumer purchase
those products from which consumer are emotionally attached. In
addition, these attachments are created through advertisement as audio,
video and text form, which appeals him or her.
Daftar Pustaka Abideen, Zain Ul., Farooq, Waqas and Latif, Abdul. How urban children process
advertising message: Special reference to television advertising in
Pakistan. African Journal of Business Management, Vol.5 (10), pp. 3962-
3974. 18 May 2011.
Abideen, Zain Ul. & Latif, Abdul. Do Brand Extensions Affect Consumer
Attitude: An Empirical ExperienceWith Reference To Pakistani
Consumers. The Journal of Applied Business Research, 27(2),
March/April, 2011, pp. 19-36.

Anda mungkin juga menyukai