Time’s Warmindo – Eat & Drink adalah usaha kuliner ritel yang
terfokus pada makanan dan minuman siap saji. Usaha ini didirikan pada tahun
2016 oleh 3 oranfg mitra yaitu Hasnan, Reza, dan Dimas.
Time’s Warmino – Eat & Drink menyediakan beberapa kuliner
sederhana seperti makanan dan minuman siap saji. Kami juga menyediakan
pelayanan takehome melalui marketplace Shopee Food, Grab Food, dan Go-
Food, strategi ini berhasil meningkatkan kontribusi konsumen takeaway dari
10% menjadi 30% dalam 3 bulan.
Dari segi keuangan, Time’s Warmino – Eat & Drink memiliki prospek
yang cerah dimana pada tahun 2017, pembukuan pendapatan sebesar Rp
750.000.000,- dan profit sebesar Rp 205.000.000,-. Pendapatan tersebut tumbuh
sebesar 20% dan profit tumbuh sebesar 30% dari tahun 2016.
Kami bermaksud mengembangkan Time’s Warmindo – Eat & Drink
dengan membuka lokasi baru dengan skema kemitraan. Mitra usaha
membutuhkan modal awal sebesar Rp 60.000.000,- tidak termasuk lokasi usaha.
Dengan margin keuntungan yang tinggi, modal tersebut kami proyeksikan akan
kembali dalam waktu 9 bulan setelah operasi.
Penutup .............................................................................................................8
Misi:
1. Menyediakan pelayaan yang baik kepada konsumen
2. Memberikan kepuasan rasa dan selera konsumen
3. Menyediakan makanan kualitas terbaik dengan harga yang murah
B. Analisis SWOT
1. Strength (Kelebihan)
Time’s Warmindo – Eat & Drink bergerak di bisnis dengan
tingkat perputaran (Turn Over Rate) yang tinggi sehingga
memiliki potensi menghasilkan arus kas yang sehat,
Margin keuntungan yang relatif tinggi
Kebutuhan modal awal dan modal kerja yang relatif rendah
Tidak terdapat pemain yang dominan
2. Weakness (Kelemahan)
Banyaknya pesaing di dunia yang sama
Barrier to entry yang rendah
Trend dapat berubah dengan cepat
3. Opportunities ( Peluang)
Segmentasi pasar terhadap kelas mengeha kebawah dan
khususnya untuk pekerja dan pelajar usia muda masih terbuka
Potensi besar pemasaran dari mulut ke mulut
4. Threat ( Ancaman)
Produk dapat ditiru oleh saingan
Pesaing mengikuti segmentasi pasar
Kejenuhan pasar akan produk yang sama
E. Analisis Risiko
Risiko terbesar berbisnis Kuliner siap saji adalah risiko pasar
dimana terdapat kompetisi yang ketat di bidang usaha makanan dan
minuman secara umu dan bisnis kuliner secara khusus.
Persaingan ynag ketat tersebut dapat menekan laba dan
mengurangi/ menghilangkan profit yang dapat diperoleh. Risiko tersebut
menjadi semakkin besar ketika terjadi kenaikan harga bahan baku dan
biaya operasional.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Time’s Warmindo – Eat &
Drink menerapkan strategi differensiasi dengan kompetitor yaitu
membangun komunitas dan layanan takeaway yang cepat dan handal.
F. Strategi Bisnis
Dalam menekan risiko bisnis yang sudah disebutkan diatas, pihak
perusahaan menerapkan strategi sebagai berikut:
1. Pemasaran/ promosi secara meluas khususnya di wilayah yang
memiliki potensi pasar besar
2. Melakukan sistem potongan harga untuk konsumen takeaway
3. Menerapkan Differensisasi dengan kompetitor dengan membangun
komunitas
4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan makanan, seperti tempat
yang bersih, pelayanan yang cepat dan ramah, serta makanan
dengan harga yang murah namun memiliki cita rasa yang sesuai
dengan selera konsumen.
H. Penjadwalan
Dari Proposal yang disusun, diharapkan kepada investor untuk
menjalin kemitraan bisnis bersama kami dalam usaha Kuliner Siap Saji
Time”s Warmindo – Eat & Drink dalam pembukaan cabang baru yang
ditargetkan mulai didirikan pada bulan Juli 2023 di wilayah sekitar
Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Solo
(UMS).
I. Penutup
Proposal bisnis ini layak untuk dibiayai karena dari sisi analisis
pengembangan usaha serta peningkatan potensi usaha dapat lebih cepat
untuk berkembang serta dari prospek keuangan cukup menguntungkan
dan memiliki prospek pasar yang baik.