Anda di halaman 1dari 21

Literrature Review : Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Keputihan Dengan

Kejadian Keputihan

Endang Surani1, Friska Realita2, Yayuk Agustin3


Program Studi Sarjana kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, 50112123

Jl. Raya Kaligawe KM.4 Terboyo Kulon, Genuk, Semarang, Jawa Tengah, 50112, Indonesia
Email: surani@unissula.ac.id1.friskarealita@unissula.ac.id2.yayukagustin1708@gmail.com3

ABSTRACT : CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE OF ADOLESCENTS ABOUT


LEUCORRHOEA AND THE INCIDENCE OF LEUCORRHOEA

Various changes experienced by adolescents can cause several health problems, especially
adolescent reproductive health problems. Adolescent health problem that often occurs is
vaginal discharge (leukorrhea/fluor albus) in female adolescents. This research was
conducted using the scoping review method using several electronic media databases such as
Pubmed, Google Scholar, limited to publications in the last 10 years, namely 2013-2022. 11
articles were used consisting of 4 international articles and 7 national articles which were
then reviewed. The results of the journal analysis found that the relationship between the
level of knowledge of young women about vaginal discharge and vaginal discharge had a p
value <0.05. So, there is a correlation between the level of knowledge of adolescents about
leucorrhoea and the incidence of leucorrhoea.

Keywords: adolescent knowledge, vaginal discharge, fluor albus

1. PENDAHULUAN ataupun kelemahan, akan tetapi berbagai


A. Latar Belakang hal yang berhubungan dengan organ
reproduksi, proses, dan fungsinya
Kesehatan reproduksi menurut
(Abiyoga et al., 2018). Rentang usia dari
World Health Organization (WHO)
World Health Organization (WHO)
merupakan suatu kondisi sehat secara
terbaru menyebutkan bahwa usia muda
menyeluruh dari berbagai aspek baik itu
ada pada usia 10-14 tahun, usia remaja
aspek mental, fisik maupun sosial, tidak
15-19 tahun, dan dewasa muda 20-24
hanya terbebas dari berbagai penyakit
tahun. Perubahan paling mencolok yang
1
dialami remaja adalah perubahan fisik
saat pubertas. Berbagai perubahan yang
(patologis). Keputihan fisiologis dapat
dialami remaja dapat menimbulkan
terjadi pada setiap wanita dan tidak
beberapa masalah kesehatan, khususnya
menimbulkan keluhan. Terkadang para
masalah kesehatan reproduksi remaja.
remaja sesaat sebelum masa pubertas akan
Masalah kesehatan remaja yang cukup
mengalami keputihan. Apabila cairan
sering terjadi adalah terjadinya keputihan
yang keluar dari vagina memiliki ciri-ciri
(leukorrhea/fluor albus) pada remaja
seperti berwarna putih kekuningan,
wanita. Masalah tersebut perlu adanya
berwarna keabuan bahkan sampai
penanganan yang serius, mengingat
kehijauan, kental, sedikit berbau,
banyaknya cara untuk mendapatkan
jumlahnya lebih banyak, serta terasa gatal
informasi terkait hal tersebut (Ilmiawati &
kemungkinan besar keputihan yang tejadi
Kuntoro, 2016).
adalah keputihan patologis (Oriza et al.,
Di Indonesia sekitar 90% wanita 2018).
berpotensi mengalami keputihan karena
Keputihan fisiologis normal
negara Indonesia adalah daerah yang
berubah seiring dengan siklus menstruasi.
beriklim tropis, sehingga jamur mudah
Ini kental dan lengket untuk sebagian
berkembang yang mengakibatkan
besar siklus, tetapi menjadi lebih jernih,
banyaknya kasus keputihan. Gejala
lebih basah, dan elastis untuk waktu yang
keputihan juga dialami oleh wanita yang
singkat di sekitar waktu ovulasi.
belum kawin atau remaja puteri yang
Perubahan ini tidak terjadi pada wanita
berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%.
yang menggunakan kontrasepsi oral.
Hal ini, menunjukkan remaja lebih
Keputihan normal mungkin memiliki
berisiko terjadi keputihan (Azizah &
volume yang besar tetapi biasanya tidak
Widiawati, 2015).
memiliki bau yang kuat, juga tidak terkait
Keputihan atau fluor albus dengan rasa gatal atau nyeri. Kondisi
merupakan suatu kondisi dimana abnormal (patologis) biasanya berwarna
keluarnya cairan berlebih yang berasal kuning, hijau, keabu-abuan, berbau amis,
dari vagina. Keputihan dibedakan menjadi busuk. Jumlah cairan vagina dalam
dua macam, yakni keputihan normal jumlah banyak dan menimbulkan keluhan
(fisiologis) dan keputihan tidak normal seperti gatal, serta rasa terbakar pada

2
daerah intim. Faktor penyebab keluhan saat menstruasi yang kurang tepat, dan
pada vagina, terbanyak diakibatkan menggunakan celana yang tidak mudah
infeksi vagina yang disebabkan oleh untuk diserap keringat, serta hubungan
kuman, jamur, virus dan parasit serta seksual yang tidak sehat (Astuti et al.,
tumor (Putri et al., 2021). Masalah 2018).
keputihan merupakan salah satu masalah
B. METODE
yang masih menjadi persoalan untuk
kebanyakan wanita. Masih banyak wanita Penelitian ini dilakukan
di Indonesia yang tidak mengetahui dengan metode scoping review,
mengenai apa itu keputihan dan apa saja yaitu dilakukan pengkajian secara
penyebabnya. Keputihan patologis tidak menyeluruh pada literatur yang
bisa dianggap sebagai suatu persoalan penulis dapatkan dari berbagai
yang biasa, jika hal tersebut tidak segera sumber dengan metode penelitian
ditangani dengan benar dan berlangsung yang berbeda serta masih
terus menerus akan berakibat fatal yang mempunyai keterkaitan dengan
dapat menyebabkan kehamilan ektopik pokok bahasan dalam penelitian.
(hamil di luar kandungan), kemandulan, Scoping review dilakukan
radang penyakit panggul serta penyakit menggunakan beberapa media
menular seksual seperti klamidia (Amelia elektronik databased seperti
et al., 2018). Keputihan juga merupakan Pubmed sejumlah 2 artikel, Google
tanda gejala awal dari penyakit kanker Scholar sejumlah 8 artikel dengan
serviks (Astuti et al., 2018). menggunakan terbatas pada
publikasi 10 tahun terakhir yaitu
Faktor pencetus keputihan dapat
tahun 2013-2022. Artikel yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur
diperoleh 42 artikel tetapi setelah di
parasit, ataupun virus serta kurangnya
telaah artikel dan disesuaikan
kebersihan pada alat genetalia terutama
dengan judul. Digunakan 10 artikel
vagina. Hal ini seperti jarang mengganti
yang terdiri dari 4 artikel
celana dalam maupun mengganti
internasional dan 6 artikel nasional
pembalut saat menstruasi, perawatan pada
selanjutnya dilakukan review.

3
Table 1. kriteria Inklusi Dan
Eksklusi

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi


1. Artikel yang di 1.
publikasikan di
jurnal ilmiah

4
C. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil
Tabel 1. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Keputihan Dengan Kejadian Keputihan

Desain Penelitian Teknik Sampling dan


Penulis Tahun Jurnal Judul Artikel Negara Hasil Penelitian
Jumlah Responden
(Adji et 2019 Jurnal Hubungan Indonesia Penelitian analitik Menggunakan purposive
Hasil penelitian diperoleh
al., Bidan Pengetahuan dengan pendekatan cross rondom sampling jumlah remaja putri
2019) Cerdas Remaja Putri sectional sampel adalah 36 orang berpengetahuan baik
Tentang terdiri dari remaja putri sebanyak 33 orang
Personal kelas X dan kelas XI (91,7%). Remaja yang
hygiene Dengan berpengetahuan baik dan
Kejadian mengalami keputihan
Keputihan sebanyak 19 orang (57,6),
yang tidak keputihan 14
orang (42,4%), yang
berpengetahuan kurang dan
mengalami keputihan
sebayak 2 orang (66,7%),
yang tidak keputihan
sebanyak 1 orang (33,3%).
Uji Chi-squaredi peroleh
nilai p=1,000.
(Maysa 2021 Jurnal Pengetahuan Indonesia kuantitaif, dengan Teknik total sampling Berdasarkan hasil diketahui
roh et Kebida Tentang pendekatan deskriptif sehingga sampel dalam responden yang memiliki
al., nan Keputihan Pada penelitian ini sebanyak 50 pengetahuan kurang baik
2021) Remaja Putri responden yaitu sebanyak 18 (36,0%)
responden dan responden
yang memiliki pengetahuan
baik sebanyak 32 (64,0%)
responden.
(Febria, 2020 Jurnal Hubungan Indonesia Penelitian ini bersifat Pengumpulan data stratified Hasil penelitian pada tabel 3
2020) Menara Tingkat analitik dengan desain random sampling terlihat dari 78 responden,
Medika Pengetahuan penelitian adalah Cross Populasi penelitian ini 93,6% kejadian keputihan
Remaja Putri Sectional adalah seluruh siswi-siswi sebanyak 97,6 % yang
Dengan yang berjumlah 355 orang, keputihan karena tingkat
Kejadian sedangkan sampelnya pengetahuannya yang
Keputihan Pada sebanyak 78 orang rendah dan hanya 89,2%
Siswi-Siswi yang keputihan dengan
MTSN KOTO tingkat pengetahuan yang
TANGAH tinggi. Hasil ini diperkuat
PADANG dengan uji chi square yang
dilakukan oleh peneliti
diperoleh nilai = 0,184 (p >
0,05) dimana tidak terdapat
hubungan bermakna antara
tingkat pengetahuan dengan
kejadian keputihan.
(Wibo 2013 Univers Hubungan Indonesia Jenis penelitian yang di Populasi dalam penelitian Nilai thitung tingkat
wo & itas Antara Tingkat gunakan dalam penelitian ini adalah 35 orang siswi pengetahuan (X1) sebesar
Sulanda Tribhu Pengetahuan,Per ini adalah metode kelas 3 keperawatan SMK 6.832 lebih besar dari nilai
ri, wana ilaku Dan penelitian deskriptif Bina Mandiri Malang. ttabel = 2.042 yang artinya
2013) Tungga Riwayat korelatif tingkat pengetahuan (X1)
dewi Kesehatan berpengaruh secara
Malang Remaja Putri signifikan terhadap kejadian
Terhadap keputihan (Y), variabel
Kejadian perilaku (X2)berpengaruh
Keputihan secara signifikan terhadap
kejadian keputihan (Y)
karena nilai thitung = 3.873
lebih besar dari nilai ttabel =
2,042, dan variabel riwayat
kesehatan (X3) juga
berpengaruh signifikan
terhadap kejadian keputihan
(Y) karena nilai nilai thitung
= 4.878 lebih besar dari nilai
ttabel = 2, 042.
Secara bersama–sama
berpengaruh secara
signifikan (α =0,05)
terhadap kejadian keputihan
(Y). Maka dari koefisien
regresi variabel yang paling
dominan adalah tingkat
pengetahuan remaja putri
terhadap kejadian keputihan
(Lede 2020 Jurnal Hubungan Indonesia Cross sectional Teknik simple random Berdasarkan hasil penelitian
et al., Profesi Pengetahuan sampling sampel berjumlah didapatkan sebagian besar
2020) Kesehat Vaginal 40 responden responden memiliki
an Hygiene pengetahuan vaginal
Masyar Denngan hygiene dalam kategori baik
akat Kejadian ( 30% responden ) dimana
Keputihan Pada 90,3% diantaranya
Remaja Putri Di mengalami keputihan
Asrama Putri fisiologis. Hasil uji analisis
Unitri Malang didapatkan nilai signifikansi
sebesar 0,001 sehingga
dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan pengetahuan
vaginal hygiene dengan
kejadian keputihan pada
remaja putri di Asrama Putri
UNITRI Malang.
(Rahma 2022 Jurnal Peningkatan Indonesia hasil pemberian informasi
nindar Pengab Pengetahuan dan pendidikan pengetahuan
et al., dian Kesehatan remaja putri mengenai
2022) kepada Reproduksi kesehatan reproduksi dan
Masyar Tentang keputihan. Sebagian besar
akat Keputihan Pada remaja putri memiliki
Remaja Putri tingkat pengetahuan
kesehatan reproduksi dan
keputihan kurang, informasi
ini diperoleh dari media
cetak maupun media
elektronik seperti buku,
majalah, televisi, internet
dan sebagainya
(Ponnal 2021 Internat A Study On India A total of 260 cases who
uri, ional Microbiological presented with vaginal
2021) Journal Profile In discharge were included in
of Women With the study. Study showed that
Clinical Symptomatic the prevalence rate is higher
Obstetr Vaginal in the younger age group
ics and Discharge between 19-28 years 145
Gynaec (55.76%) followed by age
ology 29-38 (35%) and 39-48
(8.07%) which is in
concordance various other
studies Gunturi L et al. 15-
24 years,25-34 years,35-44
years,45-54 years, 33%,
72%, 52%, 10%
respectively. It could be due
to early marriage age in our
population, lack of
awareness about use of
contraceptives methods,
early childbearing and
obstetric morbidity.
However, Choudary et al
reported higher prevalence
among married women who
are 40 years of age. There is
decrease in the prevalence
of vaginal discharge with an
increase in educational
status in this study. Patel V
et al. Choudhry V et
al.observed a similar
pattern in their studies. This
may be due to awareness
about contraceptive
methods and proper hygiene
(Amrin 2021 Indian Vaginal India 18.33% of 698 patients
& Journal Discharge : The showed vulvovaginal
Lakshm of diagnostic candidiasis, 13.75% had
i, 2021) Sexuall enigma bacterial vaginosis, 1.86%
y showed trichomoniasis.
Transm Gold standard was
itted considered to be culture for
Disease candidiasis &
s and trichomoniasis whereas for
AIDS bacterial vaginosis it was
Nugent’s score
(Ainun, 2020 Science The Indonesia This research uses a The population in this study Based on the research data
2020) Midwif Relationship quantitative research were all students in SMA above, it can be seen that 12
ery between type, with a cross - AlAnsor Kec. Bandar Kab. respondents who had good
Knowledge and sectional design. Simalungun in 2020 as knowledge experienced
Attitudes of many as 126 people, the physiological events,
Students About sample in this study was 56 namely 12 people (21.4%).
Genetalia random sampling, with the Furthermore, from 24
Hygiene and research technique using respondents who had
Leucorrhoea at the Chi Square test. sufficient knowledge, the
Al-Ansor High majority experienced
School, Kec. physiological vaginal
Bandar Kab. discharge, namely 14 people
Simalungun (25.0%). Meanwhile, from
Year 2020 17 respondents who had less
knowledge, the majority
experienced pathological
vaginal discharge as many
as 11 people (19.6%). ased
on the results of data
processing with chi square,
it was found that a
significant p-value was
0.038 or p-value <0.05, so
Ho was rejected and Ha
was accepted so that in this
study there was a
significant relationship
between students'
knowledge about genetic
hygiene and the incidence
of vaginal discharge in SMA
Al-Ansor Kec. Bandar Kab.
Simalungun in 2020
(Yulia 2022 KESA The Indonesia This research method is The number of samples was The results showed that
et al., NS : Relationship an analytic observational 107 students of class XI with most of the students'
2022) Internat between cross-sectional a sampling technique using knowledge had a pretty
ional Knowledge total sampling. good category of 64.5%.
Journal Level and The attitude variable in the
Of Attitude About category of moderately
Health Leucorrhoea agrees is 65.4%. The
and with Vaginal behavior of preventing
Science Prevention vaginal discharge as much
Behavior in as 56.1% had good vaginal
Adolescents discharge prevention
behavior. The results of
thetest of the chi square
relationship between
knowledge and attitude
towards whiteness p = 0.00
(p < 0.05). The relationship
between vaginal discharge
attitudes and vaginal
discharge prevention
behavior was p = 0.031 (p
< 0.05).
Berdasarkan tabel 3.1, analisis dari mempengaruhi kejadian keputihan pada
sebelas jurnal didapatkan bahwa sembilan remaja dengan hasil p value < 0,05.
jurnal membahas terkait tingkat
3.2 Pembahasan
pengetahuan. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting Pada penelitiasn ini terdapat
untuk terbentuknya tindakan seseorang berbagai macam perbedaan antara jurnal
(open behaviour). Dari 9 jurnal ini yang satu dengan jurnal yang lainnya baik
menunjukkan bahwa rata-rata tingkat dalam judul, teknik sampling, waktu,
pengetahuan mayoritas masuk kategori responden, variabel terikat dan metode
sedang atau cukup, penelitian yang digunakan. Dari hasil
penelitian yang dilakukan pada sebelas
berdasarkan kriteria tingkat
jurnal didapatkan bahwa rata-rata remaja
pengetahuan dapat diketahui dan
putri didapatkan sebagian besar
diinterprestasikan dengan skala yang
mengalami kejadian keputihan. Hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Rakhmawati (2019) bahwa seluruh
bersifat kualitatif dengan hasil presentasi
responden yang berjumlah 120 responden
kategori cukup yaitu 56%-75%. Dari
(100%) mengalami keputihan. Disini
hasil penelitian yang dilakukan pada
terdapat sikronisasi antara kenyataan dan
sebelas jurnal didapatkan bahwa rata-rata
teori bahwa hampir semua wanita di
remaja putri didapatkan sebagian besar
Indonesia pernah mengalami keputihan
mengalami kejadian keputihan.
seumur hidupnya minimal satu sampai
Berdasarkan analisis jurnal di atas,
dua kali.
terdapat 7 jurnal yang meneliti
pengetahuan dan kejadian keputihan. Keputihan (Flour Albus)
Terdapat 4 jurnal menyimpulkan bahwa merupakan cairan yang keluar dari
terdapat hubungan yang signifikan antara kemaluan (Vagina). Keputihan yang
pengetahuan dan kejadian keputihan. normal terjadi pada remaja dan wanita
Sedangkan, 3 jurnal menyimpulkan adalah sebelum menstruasi dan akan
bahwa tidak terdapat hubungan yang hilang sendirinya setelah selesai
signifikan antara pengetahuan dan menstruasi. Keputihan yang normal bisa
kejadian keputihan. Sehingga dari hasil menjadi keputihan yang abnormal
penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dikarenakan perilaku kebersihan yang
pengetahuan tentang keputihan tidak dijaga. Dan keputihan yang
abnormal yaitu berwarna kuning, hijau kejadiannya tinggi di kalangan remaja
keabu-abuan, bau busuk, dan gatal pada terutama di negara berkembang.
area kemaluan.
Pada remaja, penyebab keputihan
Masalah kesehatan reproduksi adalah perilaku pencegahan keputihan
dianggap sebagai hal yang tabu dan hal ini yang kurang baik, yaitu hyigiene yang
mempersulit remaja putri untuk buruk setelah buang air kecil dan besar,
mendapatkan pendidikan dan informasi menyebabkan patogen mengkontaminasi
yang berkualitas tentang kesehatan vulva. Cuci tangan yang tidak bersih
reproduksi dan membuat mereka rentan dapat mengiritasi atau menimbulkan
terhadap masalah kesehatan reproduksi bakteri pada vulva. Pakaian yang ketat,
dan masalah ginekologi seperti kehamilan celana dalam yang tidak menyerap juga
yang tidak diinginkan, kanker serviks, dapat menyebabkan iritasi. Celana atau
infeksi menular seksual (IMS), infeksi jeans yang ketat dapat menyebabkan
saluran reproduksi dan gangguan lembab terperangkap dan menyebabkan
kesehatan reproduksi lainnya. Di iritasi.
Indonesia sekitar 90% wanita mengalami
Tidak banyak wanita atau remaja
keputihan karena Indonesia adalah daerah
tidak mengetahui keputihan itu apa dan
yang beriklim tropis, sehingga jamur
menganggap remeh persoalan keputihan.
sangat mudah berkembang,
Akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal
mengakibatkan banyaknya kasus
jika terlambat ditangani, dan dapat
keputihan. Remaja adalah mereka yang
menimbulkan kemandulan, hamil diluar
berusia 10-20 tahun,dan ditandai dengan
kandungan dan keputihan juga bisa
perubahan bentuk dan ukuran tubuh,
merupakan gejala kanker Rahim yang
fungsi tubuh, psikologi dan aspek
dapat berujung kematian. Faktor yang
fungsional. Penyebab keputihan pada
dapat mempengaruhi terjadinya keputihan
remaja putri biasanya bersifat fisiologis,
pada remaja putri biasanya disebabkan
yaitu karena sekret vagina yang
oleh jamur, bakteri, virus dan parasit.
berlebihan yang disebabkan oleh
Vaginosis bakterial adalah penyebab
kelebihan kadar estrogen yang meningkat
paling umum dari keputihan infektif,
selama masa pubertas atau saat ovulasi
dengan prevalensi 9% di praktik umum
atau siklus menstruasi. Keputihan
Inggris.
patologis adalah gejala infeksi saluran
reproduksi yang paling umum dan
Dari 9 jurnal ini menunjukkan pengetahuan yang cukup tentang
bahwa rata-rata tingkat pengetahuan keputihan berpengaruh terhadap kejadian
mayoritas masuk kategori sedang atau keputihan. Penelitian ini juga didukung
cukup, berdasarkan kriteria tingkat oleh penelitian Ramayanti (2016) yang
pengetahuan dapat diketahui dan menunjukkan bahwa dari 47 responden,
diinterprestasikan dengan skala yang terdapat 32 responden (68,1%) memiliki
bersifat kualitatif dengan hasil presentasi tingkat pengetahuan yang cukup.
kategori cukup yaitu 56%-75%.
Pada penelitian Rakhmawati
Pengetahuan adalah salah satu faktor
(2019) pengetahuan tentang keputihan
predisposisi terbentuknya perilaku pada
pada remaja dalam kategori baik,
remaja. Pentingnya remaja mengetahui
berdasarkan kriteria tingkat pengetahuan
tentang keputihan adalah agar wanita
dapat diketahui dan diinterprestasikan
khususnya remaja dapat mengetahui
dengan skala yang bersifat kualitatif
penyebab keputihan, gejala keputihan,
dengan hasil 76%-100%, sebanyak 82
pencegahan keputihan, membedakan
responden (67,5%). Peneliti menilai dari
keputihan yang fisiologis dan patologis
segi umur mayoritas siswi berusia 17
agar jika mendapat gejala yang tidak
tahun (45%) disini terdapat sinkronasi
normal segera melakukan pemeriksaan
antara kenyataan dan teori yang
kepada tenaga kesehatan. Pengetahuan
menyatakan bahwa semakin tua umur
remaja dapat dipengaruhi oleh faktor-
seseorang maka semakin banyak
faktor yang berasal dari luar dan dalam
informasi yang didapat.
diri remaja itu sendiri. Pengetahuan dapat
dipengaruhi oleh sumber informasi yang Dari hasil penelitian yang
diterima seseorang seperti dari media dilakukan pada 7 jurnal mengenai
massa, orang tua dan tenaga kesehatan. hubungan tingkat pengetahuan tentang
keputihan dengan kejadian keputihan
Hal ini sesuai dengan penelitian
pada remaja putri disimpulkan bahwa ada
Anggraini & Purwati, (2016)
hubungan antara tingkat pengetahuan
menunjukkan bahwa dari 92 responden
tentang keputihan dengan kejadian
(100%) terdapat 79 responden (85,9%)
keputihan pada remaja putri. Hal ini
memiliki tingkat pengetahuan cukup.
sesuai dengan peneliti Rakhmawati
Pengetahuan merupakan hasil dari tau dan
(2019) menunjukkan bahwa hasil analisis
ini terjadi setelah orang objek (stimulus)
menggunakan uji chi square diperoleh p
tertentu. Peneliti mengatakan tingkat
0,000 < 0,05 sehingga hipotesis nol
ditolak, dengan demikian tingkat menstruasi. Adapun faktor-faktor yang
pengetahuan remaja putri tentang memicu keputihan menjadi abnormal
keputihan berhubungan secara signifikan adalah: kelelahan fisik, ketegangan psikis,
dengan kejadian keputihan pada remaja kebersihan diri. Keputihan fisiologis dan
putri. Hasil penelitian ini juga didukung patologis dapat menyebabkan rasa tidak
oleh Ramayanti & Sulistyoningtyas, nyaman pada wanita sehingga dapat
(2017) bahwa dari 47 responden lebih dari mempengaruhi rasa percaya dirinya.
setengahnya (83,0%) mengalami Keputihan patologis yang berlangsung
keputihan. Salah satu faktor yang terus menerus dapat mengganggu fungsi
mempengaruhi dari hasil penelitian organ reproduksi wanita khususnya
tersebut yaitu dengan adanya faktor saluran indung telur yang dapat
pengetahuan yang akan mempengaruhi menyebabkan infertilitas.
personal hygiene seseorang.
4. Simpulan
Faktor lain yang dapat Berdasarkan Analisa dan
menyebabkan keputihan pada remaja pembahasan dalam literatur review yang
seperti faktor pendukung, faktor telah dilakukan oleh penulis mengenai
fisiologis, dan faktor patologis. Faktor hubungan tingkat pengetahuan remaja
pendukung terjadinya keputihan pada putri tentang keputihan dengan kejadian
remaja adalah anemia, gizi kurang, keputihan, maka penulis menarik
kelelahan dan obesitas. Faktor fisiologis kesimpulan sebagai berikut :
keputihan yang lebih banyak dipengaruhi 1. Tingkat pengetahuannya tentang
oleh faktor kondisi hormonal normal keputihan pada 9 jurnal sebagian
seperti saat ovulasi, sebelum dan sesudah besar tingkat pengetahuan pada
menstruasi, rangsangan seksual, dan kategori cukup.
emosi (Izzah et al., 2022). Namun 2. Kejadian keputihan pada remaja
keputihan juga dapat dipengaruhi oleh putri dipengaruhi oleh tingkat
faktor lain seperti rendahnya pengetahuan pengetahuan remaja tentang
tentang keputihan, kurangnya informasi keputihan seperti vulva hygiene,
yang didapat tentang keputihan, stres, sikap remaja putri terhadap vulva
aktivitas berlebihan, kebersihan diri yang hygiene, dan pengetahuan perilaku
kurang baik, serta kadar estrogen berlebih pencegahan keputihan.
yang meningkat seperti selama pubertas 3. Terdapat hubungan tentang tingkat
atau selama ovulasi atau siklus pengetahuan remaja putri tentang
keputihan dengan kejadian
keputihan.
Diharapkan bagi pemerintah untuk lebih
bisa mengevaluasi program kerja yang
berkaitan dengan kesehatan reporoduksi
khususnya keputihan pada remaja putri.
Bagi tenaga kesehatan diharapkan bagi
tenaga kesehatan lebih peduli terhadap
kesehatan reproduksi khususnya
keputihan pada remaja putri dengan cara
meningkatkan promosi kesehatan dan
penyuluhan.

5. Ucapan Terimakasih

Ucapan terimakasih penulis ucapkan


pada Universitas Islam Sultan Agung dan
pihak-pihak terkait yang telah
memfasilitasi dan membantu penyusunan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Transmitted Diseases and AIDS,
42(1), 38–45.
Abiyoga, A., Pringgotomo, G., & Azizah,
https://doi.org/10.4103/ijstd.IJSTD
N. (2018). HUBUNGAN ANTARA
GANGGUAN POLA TIDUR Anggraini, I. A., & Purwati, Y. (2016).
DENGANFLOUR HUBUNGAN TINGKAT
ALBUS(KEPUTIHAN) PADA PENGETAHUAN DENGAN
REMAJA. Jurnal Medika Karya PERILAKU PENCEGAHAN
Ilmiah Kesehatan, 3(2), 1–10. KEPUTIHAN PATOLOGIS
MAHASISWI. Universitas Aisyiyiah
Adji, Y., Batjo, S. H., & Usman, H.
Yogyakarta.
(2019). Hubungan Pengetahuan
Remaja Putri tentang Personal Astuti, H., Wiyono, J., & Candrawati, E.
Hygiene dengan Kejadian (2018). HUBUNGAN PERILAKU
Keputihan. Jurnal Bidan Cerdas, VAGINAL HYGIENE DENGAN
2(1), 54–59. KEJADIAN KEPUTIHAN PADA
MAHASISWI DI ASRAMA PUTRI
Ainun, K. (2020). The Relationship
PSIK UNITRI MALANG. Nursing
between Knowledge and Attitudes of
News, 3(1), 595–602.
Students About Genetalia Hygiene
and Leucorrhoea at Al-Ansor High Azizah, N., & Widiawati, I. (2015).
School, Kec. Bandar Kab. KARAKTERISTIK REMAJA
Simalungun Year 2020. Science PUTRI DENGAN KEJADIAN
Midwifery, 9(1), 130–135. KEPUTIHAN DI SMK
MUHAMMADIYAH KUDUS.
Amelia, W., Kesehatan, J., & Amelia, W.
JIKK, 6(1), 57–78.
(2018). GENITALIA DENGAN
KEJADIAN KEPUTIHAN PADA Febria, C. (2020). HUBUNGAN
MAHASISWI TINGKAT II STIKES TINGKAT PENGETAHUAN
AL- MA ’ ARIF BATURAJA. REMAJA PUTRI DENGAN
Jurnal Kesehatan Dan KEJADIAN KEPUTIHAN PADA
Pembangunan, 8(16), 21–27. SISWI-SISWI MTSN KOTO
TANGAH PADANG. Jurnal
Amrin, S. S., & Lakshmi, G. J. (2021).
Menara Medika, 2(2), 87–93.
Vaginal discharge : The diagnostic
enigma. Indian Journal of Sexually Ilmassalma, S. Y., Wardani, H. E., &
Hapsari, A. (2021). Hubungan Related, T., To, F., Event, L.,
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Teenage, I., Students, G.,
Kejadian Keputihan. Sport Science Darussalam, I., & High, S. (2018).
and Health, 3(9), 663–669. Faktor yang berhubungan dengan
https://doi.org/10.17977/um062v3i92 kejadian keputihan pada remaja putri
021p663-669 di sma darussalam medan. Jurnal
Bidan Komunitas, 1(3), 142–151.
Ilmiawati, H., & Kuntoro. (2016).
Pengetahuan Personal Hygiene Ponnaluri, A. (2021). A study on
Remaja Putri pada Kasus Keputihan. microbiological profile in women
Jurnal Biometrika Dan with symptomatic vaginal discharge.
Kependudukan, 5(1), 43–51. International Journal of Clinical
Obstetrics and Gynaecology, 5(3),
Izzah, I., S, P. D., & Kotimah, A. (2022).
325–329.
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku
Vulva Hygene Dengan Kejadian Putri, A. A., K, P. A., & Cholifah, S.
Fluor Albus (Keputihan) Pada (2021). Hubungan Perilaku Personal
Mahasiswa Santri Pondok Pesantren Hygiene dengan Kejadian Keputihan
Stikes Surya Global Yogyakarta pada Remaja Putri The Relationship
Tahun 2022. Jurnal Mitra Indonesia, between Personal Hygiene Behavior
1(2), 58–64. with Vaginal Discharge in Young
Women. Midwiferia Jurnal
Lede, M., Perwiraaningtyas, P., &
Kebidanan, 7(1), 1–8.
Susmini. (2020). Hubungan
https://doi.org/10.21070/midwiferia.
Pengetahuan Vulva Hygiene dengan
v
Keputihan Pada Remaja di Asrama
Putri Unitri Malang. Jurnal Profesi Rahmanindar, N., Zulfiana, E., Harnawati,
Kesehatan Masyarakat, 1(20--25). R. A., & Hidayah, S. N. (2022).
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan
Maysaroh, S., Mariza, A., Kebidanan, S.,
Reproduksi tentang Keputihan pada
& Malahayati, U. (2021).
Remaja Putri. Jurnal Pengabdian
Pengetahuan tentang keputihan pada
Kepada Masyarakat, 13(2), 228–
remaja putri. JURNAL KEBIDANAN,
232.
7(1), 104–108.
Rakhmawati, D. (2019). Hubungan
Oriza, N., Yulianty, R., Kebidanan, D.,
Tingkat Pengetahuan Remaja Putri
tentang Vulva Hygiene dengan
Kejadian Keputihan pada Kelas XI di
MAN Lumajang Kabupaten
Lumajang. Jurnal MID-Z (Midwifery
Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol,
2(1), 37–43.

Ramayanti, A., & Sulistyoningtyas, S.


(2017). HUBUNGAN PERSONAL
HYGIENE DENGAN KEJADIAN
KEPUTIHAN PADA REMAJA
PUTRI DI SMA
MUHAMMADIYAH 5
YOGYAKARTA TAHUN 2016.
Universitas Aisyiyiah Yogyakarta, 1–
11.

Wibowo, H., & Sulandari, A. (2013).


Hubungan antara tingkat
pengetahuan, perilaku dan riwayat
kesehatan remaja putri terhadap
kejadian keputihan. Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang,
1(2), 31–37.

Yulia, E. N., Umiastuti, P., & Sudaryanti,


L. (2022). The Relationship between
Knowledge Level and Attitude
About Leucorrhoea with Vaginal
Prevention Behavior in Adolescents.
KESANS : International Journal Of
Health and Science, 1(5), 449–457.

Anda mungkin juga menyukai