Disusun oleh :
Endah Ayunengrum
20902200069
3. Evaluasi hasil tindakan ( didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer )
Dilakukan pemeriksaan GDS dengan hasil 225 mg/dl
4. Diagnosa keperawatan ( diagnosa kep. Untuk tindakan diatas PES dan rasional
diagnosa)
Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan glukosa darah
puasa
Persiapan alat: glukometer, lancet, stik gula darah, kapas alkohol, handscon,
bengkok.
b. Tahap orientasi
- Berikan salam, panggil nama pasien dengan namanya.
- Perkenalkan diri, menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan
- Meminta persetujuan tindakan
c. Tahap kerja
- Mencuci tangan
- Memakai handscon
- Atur posisi pasien senyaman mungkin
- Mendekatkan alat disamping pasien
- Memastikan alat bisa digunakan
- Memasang stik gds pada alat glukometer
- Mengurut jari yang akan ditusuk
- Darah diambil dari salah satu ujung jari
- Disenfeksi jari yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
- Menusuk lanset di jari tangan pasien dan biarkan darah mengalir secara
spontan
- Tempatkan ujung strip tes glukosa darah
- Menutup bekas tusukan lanset menggunakan kapas alkohol
- Alat glukometer akan berbunyi dan angka yang tertera pada monitor
- Keluarkan strip tes glukosa dari alat monitor
- Matikan alat monitor dari glukosa darah
- Membereskan alat, mencuci tangan
- Mencatat hasil pada buku catatan
9. Monitor pasien : ( monitor / pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang
didapat )
Kolaborasi dengan dokter terhadap pengelolaan terapi klien. Pemeriksaan TTV, TD:
148/85 mmHg RR: 22x/menit : 87 x/mnt S: 36,5 SPO: 97%
10. Evaluasi diri:
Dalam diri harus melakukan kebersihan tangan terlebih dahulu dan hati-hati pada saat
tindakan penusukan ke jari pasien.