Anda di halaman 1dari 8

Embriologi Kepala dan Leher

- Mesenkim à pembentukan regio kepala berasal dari mesoderm paraksial, mesoderm


lempeng lateral, krista neuralis dan plakoda ectoderm.

o Mesoderm paraksial à Membentuk sebagian besar komponen membranosa dan


kar7laginosa neurokranium, seluruh otot volunteer di regio kraniofasial, dermis
dan jaringan ikat di regio dorsal kepala dan meningen di sebelah kaudal
prosensefalon.
o Mesoderm lempeng lateral à Membentuk kar7lago laring (kar7lago aritenoidea
dan krikoidea) dan jaringan ikat.
o Sel krista neuralis à berasal dari neuroectoderm regio otak depan, otak tengah
dan otak belakang dan bermigrasi ke ventral ke dalam arkus faring dan ke rostral
mengelilingi otak depan dan cawan op7c ke dalam regio wajah. Membentuk
seluruh viserokranium (wajah) dan bagian dari regio membranosa dan
kar7laginosa dari neurocranium (tengkorak) dan seluruh jaringan lainnya
(kar7lago, tulang, den7n, tendon, dermis, pia dan araknoid, neuron sensorik dan
jaringan ikat glandularis).

o Plakoda ectoderm à bersama dengan krista neuralis membentuk neuron


ganglion sensorik saraf kranial kelima, ketujuh, kesembilan dan kesepuluh.
- Perkembangan kepala dan leher terdapat 3 struktur :
1. Akus faring
o Perkembangan :
o Muncul di minggu keempat dan kelima perkembangan dan ikut berperan
menghasilkan penampakan luar khas mudigah.
o Di akhir minggu keempat, pusat wajah dibentuk oleh stomodeum, yang
dikelilingi oleh sepasang arkus faring pertama.

o Saat mudigah berusia 42 hari à dikenali adanya 5 tonjolan mesenkim

• Prominensia mandibularis à arkus faring pertama, di sebelah


kaudal stomodeum.
• Prominensia maksilaris à bagian dorsal arkus faring pertama, di
sebelah lateral stomodeum.
• Prominensia frontonasalis à peninggian yang sedikit membulat di
kranial stomodeum.
• Prominensia nasalis à menyempurnakan perkembangan wajah.
o Se7ap arkus faring terdiri dari in7 jaringan mesenkim yang dilapisi oleh ectoderm
permukaan di bagian luarnya dan dilapisi oleh epitel yang berasal dari endoderm
di bagian dalamnya.
o In7 dari se7ap arkus menerima sejumlah sel krista neuralis yang bermigrasi ke
dalam arkus untuk ikut membentuk komponen tulang rangka wajah.
o Se7ap arkus ditandai oleh komponen ototnya sendiri à memiliki saraf kranial &
arteri masing-masing.

o Arkus faring ada 4 :


a. Arkus faring 1
§ Terdiri dari bagian dorsal processus maxillaris yang membentang ke
depan di bawah regio mata dan bagian ventral processus mandibularis
yang mengandung kar7lago Meckel.

§ Kar7lago Meckel lenyap kecuali untuk dua bagian kecil di ujung dorsalnya
yang menetap dan membentuk inkus dan maleus.
§ Mesenkim processus maxillaris membentuk premaksila maksila, os
zigoma7kum dan sebagian os temporale melalui osifikasi membranosa.
§ Mandibula à dibentuk melalui osifikasi membranosa jaringan mesenkim
di sekitar kar7lago Meckel.
§ Arkus pertama ikut membentuk tulang-tulang di telinga tengah.
§ Otot-otot à otot-otot pengunyah (m. temporalis, m. masseter dan m.
pteri-goideus), venter anterior m. digastricus, m. milohioideus, m. tensor
7mpani dan m. tensor veli pala7ni.
§ Nervus à nervus mandibularis cabang dari nervus trigeminus, nervus
olSalmikus (suplai sensorik ke kulit wajah), nervus maxillaris.
b. Arkus faring 2 (arkus hyoid)
§ Membentuk stapes, processus s7loideus os temporale, ligamentum
s7lohoideum dan di ventral, kornu minus dan bagian atas korpus os
hioideum.

§ Otot-otot à m. stapedius, m. stilohioideus, venter posterior m.


digastrikus, m. aurikularis, dan otot-otot ekspresi wajah.
§ Nervus à nervus fasialis
c. Arkus faring 3
§ Membentuk bagian bawah korpus os hioideum dan kornu mayus os
hioideum.
§ Otot-otot à m. s7lofaringeus.
§ Nervus à nervus glosodaringeus
d. Arkus faring 4 dan 6
§ Membentuk kar7lago-kar7lago laring à 7roidea, krikoidea, aritenoidea,
kornikulata dan kuneiformasi.
§ Otot-otot à m. krikotiroideus, m. levator veli palatini, dan m. konstriktor
faringis)
§ Nervus à nervus laringeus superior cabang nervus vagus (nervus arkus
keempat) dan nervus laringeus rekurens cabang nervus vagus (nervus
arkus keenam)

2. Celah faring (pharyngeal cle,)

o Celah dalam yang memisahkan arkus.


o Mudigah yang berusia 5 minggu ditandai oleh adanya empat celah faring.
o Hanya satu yang ikut berperan dalam pembentukan struktur defini7ve mudigah.
o Bagian dorsal celah pertama menembus mesenkim di bawahnya à meatus
akus7kus eksternus.
o Proliferasi ak7f jaringan mesenkim di arkus kedua menyebabkan tumpeng-7ndih
dengan arkus ke7ga dan keempat menyatu dengan epicardial ridge di bagian
bawah leher à sebuah rongga yang dilapisi oleh epitel ectoderm à sinus
servikalis à pada perkembangan selanjutnya, sinusnya lenyap.
3. Kantong faring
o Kantong penonjolan yang muncul di sepanjang dinding lateral faring, bagian
paling kranial usus depan.
o Menembus mesenkim di sekitarnya, tetapi 7dak membuat hubungan langsung
dengan celah eksternal.
o Mudigah manusia memiliki empat pasang kantong faring.

§ Kantong faring pertama


• Membentuk diver7culum seper7 tangkai, recesus tubo7mpanikus
à berkontak dengan lapisan epitel celah faring pertama à bakal
meatus akus7kus eksternus.
• Bagian distal diver7culum yang melebar menjadi sebuah struktur
seper7 kantong, kavitas 7mpani primi7ve (rongga telinga tengah).
• Bagian proksimal yang makin menyempit à membentuk tuba
audi7va eustachi.
• Lapisan kavitas 7mpanin à membantu pembentukan membrana
7mpani (gendang telinga).
§ Kantong faring kedua
• Lapisan epitel kantong faring kedua berproliferasi dan membentuk
tunas-tunas yang menembus ke dalam mesenkim di sekitarnya à
disusupi oleh jaringan mesoderm à membentuk primordium
tonsila pala7na.
• Selama bulan ke7ga dan kelima, tonsil ini diinfiltrasi oleh jaringan
limfa7k.
• Sebagian kantong tetap ada dan ditemukan pada orang dewasa à
fossa tonsilaris.
§ Kantong faring ke7ga
• Ditandai oleh adanya sayap dorsal dan ventral di ekstremitas
distalnya.
• Di minggu kelima, epitel regio dorsal kantong ke7ga
berdiferensiasi menjadi kelenjar para7orid inferior, sementara
regio ventral membentuk 7mus.
• Kedua primordium kelenjar kehilangan hubungannya dengan
dinding faring dan kemudian 7mus bermigrasi ke arah kaudal dan
media, sehingga menarik kelenjar para7roid inferior.
• Jaringan para7roid dari kantong ke7ga akhirnya terletak di
permukaan dorsal kelenjar 7orid dan membentuk kelenjar
para7roid.

§ Kantong faring keempat


• Epitel regio dorsal kantong faring keempat à kelenjar para7orid
superior.
• Regio ventral kantong keempat à korpus ul7mobrankiale yang
menyatu ke dalam kelenjar 7roid.
• Sel-sel korpus ul7mobrankiale à sel parafolikular (sel C) kelenjar
7roid à menyekresikan kalsitonin.
Sumber :
1. Sadler TW. Langman medical embryology. 14th ed. 2019 284-297.

Anda mungkin juga menyukai