Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan studi kasus pertama, gaya kepemimpinan Manajer Ibu Risa tampaknya

cendrung otoriter atau direktif. Ini terlihat dari ketidak mampuan Manajer sebelumnya
dalam mengatasi masalah komunikasi tim yang terjadi akibat perbedaan idealis antar
anggota. Dalam gaya kepemimpinan otoriter manajer memiliki kontrol yang kuat atas
pengambilan keputusan dan arahan yang diberikan kepada tim. Namun dalam kontek ini
gaya kepemimpinan otoriter tidak efektif dalam mengatasi masalah komunikasi dan
perbedaan idealis yang muncul dalam tim.

Berdasarkan studi kasus kedua, gaya kepemimpinan Manajer Denis cenderung


terlalu beban kerja yang tinggi dan kurang memperhatikan keseimbangan beban kerja
yang sehat bagi para karyawan. Gaya kepemimpinan ini dapat dikategorikan sebagai
gaya kepemimpinan otorier yang cendrung memberikan beban kerja yang berlebihan
kepada karyawan tanpa memperhatikan keseimbangan dan kesesuaian dengan bidang
yang ditempati oleh karyawan serta berpotensi mengulangi produktivitas jangka
panjang.

Analisis kelebihan dan kekurangan dari kedua gaya kepemimpinan tersebut

1. Gaya kepemimpinan otorier (Ibu Raisa).

Kelebihan :

 Dapat memberikan arahan yang jelas dan tegas kepada tim.


 Memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan efisien.

Kekurangan :

 Tidak mempu mengatasi perbedaan idealis dan masalah komunikasi dalam


tim.
 Kurang mendorong partisipasi dan kreativitas dan tidak harmonis.
2. Gaya kepemimpinan otorier dengan beban kerja yang tinggi (Manajer Dines)

Kelebihan :

 Dapat memotivasi karyawan untuk bekerja keras dan mencapai hasil yang
baik.
 Mungkin menciptakan efisiensi dalam penyelesaian tugas dan pencapaian
target.

Kekurangan :

 Membuat beban kerja yang tidak sehat bagi karyawan.


 Mungkin menyebabkan kelelahan, stres dan penurunan kesejateraan
karyawan.
 Kerang memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan
pribadi karyawan.
Analisis faktor utama dari permasalahan yang terjadi diatas :

Studi kasus (Ibu Risa). Permasalahan utamanya adalah kurang emampuan dalama
mengatasi masalah komunikasi tim yang diakibatkan oleh perbedaan idealis antara
anggota. Hal ini menyebabkan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi
perusahaan dan kerugian yang cukup besar. Salah satu faktor utama permasalahan ini
adalah gaya kepemimpinan yang otorier atau derektif yang tidak efektif dalam
mengelola perbedaan dan meningkatkan komunikasi dalam tim.

Anda mungkin juga menyukai