Anda di halaman 1dari 2

Resiko Bekerja di Bidang Customer Service pada Perusahaan Start-Up, Saya Harus

Selalu Memiliki Mental yang Kuat, Emosi Stabil dan Mudah Belajar Secara Cepat

Dahulu, perusahaan beranggapan bahwa pelanggan yang membutuhkan mereka. Tetapi


sekarang, perusahaan mulai menyadari bahwa mereka lah yang membutuhkan pelanggan agar
bisnis mereka terus berkembang. Terlebih, saat ini mulai banyak bermunculan perusahaan-
perusahaan start-up, yang mana perusahaan start-up merupakan perusahaan yang masih
berkembang dan masih dalam fase mencari pangsa pasarnya mereka. Hal ini lah yang
membuat perusahaan-perusahaan start-up berupaya untuk dapat memberikan pelayanan
terbaik mereka agar dapat menarik perhatian pelanggan. Kepuasan dan loyalitas pelanggan
merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan jika ingin perusahaan mereka terus
berjalan.

Salah satu caranya adalah dengan menyediakan customer service yang dapat membantu
pelanggan apabila mengalami keluhan terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
Customer service merupakan jembatan bagi perusahaan dengan penggunanya. Customer
service-lah yang berguna untuk mengatasi setiap permasalahan yang dialami oleh pelanggan.
Customer service harus bisa memahami semua produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan. Sehingga saat ada pertanyaan ataupun keluhan dari pelanggan, mereka bisa
memberikan jawaban yang memuaskan. Dengan begitu akan terjalin hubungan yang baik
antara perusahaan dengan para pelanggan.

Bekerja sebagai customer service tentunya memiliki resiko yang cukup banyak. Seperti
memahami permasalahan yang dialami pelanggan, menghadapi emosi dan amarah pelanggan,
hingga memenuhi kepuasan pelanggan itu sendiri. Sehingga, menjadi seorang customer
service harus memiliki mental yang kuat dan emosi yang stabil. Karena kita tidak akan pernah
tau akan menghadapi pelanggan yang seperti apa. Customer service akan ada di garda
terdepan suatu perusahaan apabila pelanggan menemukan kesulitan atau permasalahan dalam
penggunaan produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Seorang customer service harus siap
menghadapi pelanggan apabila pelanggan merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan.
Emosi stabil, karena di kondisi apapun kita harus tetap memberikan senyuman dan sapaan
hangat bagi para pelanggan yang complain terhadap perusahaan. Entah kita sedang marah,
sedih, ataupun masalah pribadi sekalipun kita tidak boleh terbawa suasana dan harus tetap
bersikap professional. Kita harus tetap tampil prima, berkata sopan, segan serta memberikan
pelayanan yang terbaik bagi customer. Customer service juga dituntut untuk belajar secara
cepat, karena di sini kita dituntut harus menguasai produk atau jasa perusahaan yang tidak
sedikit serta beraneka ragam lini bisnis, sehingga kita harus bisa beradaptasi dan belajar
secara cepat.

Pekerjaan apapun tentunya memiliki resiko dan permasalahannya masing-masing. Tetapi,


sebagai representasi perusahaan, seorang customer service juga memiliki peran yang sangat
penting dalam keberlangsungan perkembangan perusahaan. Tanpa customer service,
pelanggan akan mengalami kesulitan dalam menghadapi permasalahan mereka terhadap
pelayanan perusahaan, yang tentunya juga akan berdampak buruk bagi reputasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai