Vision – mission
statement PROGRAM
Performance
Indikator PENDANAAN/ANGGARAN
HASIL CARA/
UPAYA
RUANG LINGKUP SAKIP
SUMBER: ROBERT ANTHONY dalam ALAN WALTER STEISS. (2003). STRATEGIC MANAGEMENT FOR PUBLIC NON PROFIT
ORGANIZATION. NEW YORK : MARCELL DEKKER , INC.
PEMANFAATAN PERENCANAAN STRATEGIS DALAM
PERENCANAAN MANAJEMEN
LANDASAN
PENYUSUNAN STRUKTUR
ORGANISASI
SUMBER: ROBERT ANTHONY dalam ALAN WALTER STEISS. (2003). STRATEGIC MANAGEMENT FOR PUBLIC NON PROFIT
ORGANIZATION. NEW YORK : MARCELL DEKKER , INC.
STRATEGIC PLANNING – MANAGEMENT PLANNING RELATION
Sasaran
Pembangunan
Nasional SASARAN:
• Berorientasi output, tidak
berorientasi hasil
• Tidak menjawab amanat UU
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
GOALS
Program Program A
ACTIVITY
©oaching
KASUS 2: SASARAN STRATEGIS TIDAK BERORIENTASI HASIL
Sasaran
Pembangunan
Nasional Indikator:
• Berorientasi output, tidak
berorientasi hasil
• Tidak menjawab amanat UU
Instansi
Pemerintah /
SKPD/OPD
Sasaran
UKM dalam perekonomian
Strategis
Indikator : Paket fasilitasi pendampingan untuk promosi dan
/Result pemasaran bagi usaha mikro kecil
©oaching
KASUS 3: PROGRAM/KEGIATAN TIDAK TERKAIT DENGAN PENCAPAIAN SASARAN/HASIL
Sasaran
Pembangunan
Nasional
Instansi
Pemerintah/
SKPD/OPD
GOALS
Sasaran
Sasaran Strategis: Meningkatnya Prestasi Olahraga
Strategis
Indikator : Perolehan medali pada event internasional
/Result
©oaching
CONTOH INEFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN
Badan Keamanan Laut
SASARAN: Meningkatnya keamanan dan keselamatan di wilayah
perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia
Indikator:
• % Menurunnya Tingkat Gangguan Keamanan dan Pelanggaran
Hukum yang terjadi di wilayah
• % tingkat kepatuhan para pengguna kepentingan di laut
• % jumlah penyelesaian perkara/kasus tindak pidana di wilayah
perairan Indonesia
Indikator:
• % menurunnya Tingkat Gangguan Keamanan dan Pelanggaran Hukum yang terjadi di wilayah
perairan Indonesia
• % tingkat kepatuhan para pengguna kepentingan di laut
• % jumlah penyelesaian perkara/kasus tindak pidana di wilayah perairan Indonesia dan wilayah
yurisdiksi indonesia yang diproses/ditangani
KEGIATAN: Penyiapan Kebijakan Keamanan Dan KEGIATAN: Peningkatan Pengelolaan Informasi, Hukum Dan
Keselamatan Laut Kerjasama Keamanan Dan Keselamatan Laut
Indikator: Indikator:
• Jumlah rekomendasi kebijakan keamanan dan • Jumlah kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dan
keselamatan laut informasi kamla
• Jumlah dokumen strategi keamanan dan keselamatan • Jumlah kegiatan advokasi dan penegakan hukum kamla
laut • Jumlah kegiatan dan forum kerjasama kamla
• Jumlah laporan litbang keamanan dan keselamatan
laut Anggaran: Rp9,675,000,000
Anggaran: Rp20,164,000,000
Kegiatan dan indikator keberhasilannya tidak relevan dalam mendukung Sasaran/hasil/outcome yang ingin dicapai sehingga berpotensi
menimbulkan inefisiensi ©oaching
CONTOH INEFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN
Kab. Deli Serdang
Indikator:
• % penduduk yang memiliki jaminan kesehatan;
• Jumlah puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
©oaching
CONTOH INEFISIENSI PENGGUNAAN ANGGARAN
Kementerian dan Pemuda Olahraga
Kegiatan yang dilaksanakan tidak memiliki kaitan dengan pencapaian sasaran strategis
©oaching
SASARAN REFORMASI BIROKRASI
PROSES PERBAIKAN 8
AREA PERUBAHAN
Pelayanan publik
Pelayanan publik yang
masih buruk
baik dan berkualitas
Dikontekstualisasikan dengan
Performance-based budgeting is one of the
government's agenda kondisi di Indonesia, dibangunlah
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Bureaucracy becomes attached to various measures Pemerintah (SAKIP)
of success
RPJMN/D
Rencana Strategis
LATAR BELAKANG
Integrasi Perencanaan, Penganggaran, Dan Manajemen Kinerja Merupakan Syarat Perubahan Pola Pikir Dan Sistem Yang
Mengarah Kepada Penghematan Anggaran
PRIORITAS
DAN PROGRAM ANGGARAN
SASARAN STRATEGIS KEGIATAN
Untuk mendorong
Program Follow Result Money Follow Program pelaksanaan anggaran
berbasis kinerja oleh
Pemilihan Program dan Kegiatan Besaran anggaran dialokasikan sesuai instansi pemerintah,
harus sesuai dengan prioritas dan dengan program dan kegiatan yang dibangunlah aplikasi
sasaran pembangunan mendukung pencapaian prioritas
pembangunan
terpadu
2 YANG TELAH
DIRUMUSKAN
4
1 3
MERUMUSKAN UKURAN MERUMUSKAN
KEBERHASILAN (
PROGRAM/KEGIATAN
TUJUAN/ SASARAN
PRIORITAS & TARGET YANG MENDUKUNG ANGGARAN
TUJUAN/SASARAN BERBASIS KINERJA
EFISIENSI BIROKRASI MELALUI SAKIP
Rata-Rata Nilai
EFISIENSI DISEBABKAN OLEH:
1. Perumusan sasaran pembangunan lebih berorientasi hasil yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat; 65,9 67,5 65,83
61,8 62,97 2015
2. Re-focusing Program/Kegiatan yang sesuai dengan sasaran 59,44
± 35 T
Dari 25 Provinsi
KEMENTERIAN/
KATEGORI PEMERINTAH PROVINSI KABUPATEN / KOTA
LEMBAGA
Range
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
± 65,1 T
Kategori
Nilai
TOTAL AA 90-100 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
A 80-90 4 4 6 5 2 3 4 4 1 2 2 9
± 30,1 T BB 70-80 21 27 26 31 7 7 6 6 7 10 30 40
D 0-30 0 0 0 0 1 0 0 0 14 14 3 5
JAWA TENGAH
DIY
JAWA TIMUR
JAWA TENGAH MAMPU MENHEMAT 1.2 DIY MAMPU MENGHEMAT 1.6 TRILIUN
JAWA TIMUR BERHASIL MENGHILANGKAN ATAU 40% DARI APBD
TRILIUN RUPIAH = DIGUNAKAN UNTUK
1446 KEGIATAN YANG TIDAK MENDUKUNG
TUJUAN KEGIATAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
(BOS, INTENSIF PENGAJAR KEAGAMAAN, DIY TELAH MAMPU MENGEMBANGKAN
INFRATRUKTUR DAN TRANSPORTASI PERFORMANCE BASED ORGANIZATION
JAWA TIMUR MAMPU MENHEMAT 1.2
TRILIUN RUPIAH
MAMPU MENDORONG PENINGKATAN
AKUNTABILITAS KAB/KOTA DIBAWAHNYA DIY MENGEMBANGKAN MEKANISME
MAMPU MENDORONG PENINGKATAN REWARD & PUNISHMENT BERDASARKAN
AKUNTABILITAS KAB/KOTA DIBAWAHNYA KINERJA INDIVIDU
± 1,2 TRILIUN
± 1,2 TRILIUN ± 1,6 TRILIUN
BANYUWANGI BANGGAI