Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dietetika Penyakit Tidak Menular.
Disusun Oleh:
P2.06.31.2.21.058
2023
ST. KASUS
Ny H umur 25 tahun , kehamilan trimester ke I, berobat ke Rumah Sakit dan dokter menyatakan
Ny H mengalami Hiperemesis Gravidarum. Kondisi mual dan yang dimakan hampir dikeluarkan
lagi.. Hasil pemeriksaan sebagai berikut:
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg Nadi : 80 kali/menit, Respirasi: 22 kali/menit, suhu :
37oC Kadar Hb : 10,8 g/dl Kadar Hematokrit : 33,2 % Berat badan : 47 kg, tinggi badan :
152 cm Lingkar Lengan Atas : 25,5 cm
HASIL RECALL:
Pagi : bubur ayam special ½ porsi
Selingan Pagi : papaya 1 porsi
Siang: Nasi 1/2 porsi, , sop ayam ½ porsi buah jeruk ½ porsi
Selingan sore : poding mangga ½ porsi
Malam : nasi ½ porsi sop ayam ½ porsi ,pear ½ porsi
Kerjakan dengan metode asuhan gizi yang terstandar (ADIME) !
FORM PERENCANAAN
NUTRITION CARE PRECESS (NCP)
ANAMNESIS
A. CH.1.1. IDENTITAS PASIEN
CH.1.1. Nama : Ny H No. RM :
Umur : 25 tahun Ruang :
Sex : P/L Tgl Masuk :
Pekerjaan : - Tgl Kasus :
Pendidikan : - Alamat :
Agama : - Diagnosis Medis : Hipermesis
Gravidarum
B. DATA SUBJEKTIF
1. CH.2. Berkaitan dengan riwayat penyakit
CH.2.1. Keluhan Utama CH.2.1.5 Pasien mengalami
Gastrointestinal (mual dan muntah)
CH.2.1. Riwayat Penyakit Sekarang CH.2.1.5 Pasien mengalami
Gastrointestinal (Hipermesis
Gravidarum)
CH.2.1. Riwayat Penyakit Dahulu -
CH.2.1 Riwayat Penyakit Keluarga -
DATA OBJEKTIF
1. AD. 1.1. ANTROPOMETRI
AD.1.1. TB : 152 cm
AD.1.1. T. Lutut : cm Estimasi TB
AD.1.1. RL : cm Estimasi TB
Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan antropometri didapatkan hasil bahwa tinggi badan pasien 152
cm dan berat badan 47 kg dengan Indeks Masa Tubuh 20,4 kg/m2 yang termasuk berat
badan normal. Status gizi berdasarkan LLA diketahui pasien memiliki status gizi normal
yaitu 89,4%. Karena pasien sedang mengandung dan usia kehamilannya trimester I, jadi
ada penambahan BB sebanyak 0.7 kg.
PEMERIKASAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Merujuk pada data
(Lab, Fisik/Klinis)
Darah Rutin Hemoglobin : 10,8 g/dl Lab
Hematokrit : 33,2 %
Urin Rutin Lab
USG Fisik/klinis
Rontgen Thorax Fisik/klinis
CT Scan Kepala Fisik/klinis
CT Scan Abdomen Fisik/klinis
Pemeriksaan Kepala
- Mata :
- Telinga/Hidung :
- Mulut & Gigi :
- Lain-lain :
Pemeriksaan Leher
- Tyroid :
Pemeriksaan Dada
- Paru :
- Jantung :
- Dinding Dada :
Pemeriksaan Abdomen
- Dinding perut :
- Hepar/Lien :
- Usus :
Pemeriksaan Punggung
- C. Vertebrae :
- Ginjal :
Pemeriksaan Tugor Kulit
- Atropi otot lengan : *Ada/Tidak
- Hilang lemak subkutan : *Ada/Tidak
- Oedem : *Ada/Tidak
- Asites : *Ada/Tidak
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan klinis terkait gizi pada pasien didapatkan
hasil kesadaran normal, suhu tubuh tinggi (hipertemi), frekuensi tekanan darah dan
nadi normal, untuk respirasi nafas tinggi.
3. BD. Pemeriksaan Laboratorium (Biokimia)
Pemeriksaan Hasil Lab. Satuan Nilai Rujukan Ket
Hemoglobin 10,8 g/dl g/dl 12,0 – 14,0 g/dl Rendah
Hematokrit 33,2 % % 40 – 50 % Rendah
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan bahwa pasien tersebut
memiliki kadar hemoglobin dan hematokrit rendah.
4. Anamesa Gizi
1. Recall Pasien
Tgl Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
RS LRS Inf RS LRS Inf RS LRS Inf RS LRS Inf
645 22,7 9,84 118,
2 48
Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan anamnesa terhadap recall pasien diketahui bahwa, asupan
pasien selama 24 jam di ketahui kurang terpenuhi, semua zat gizinya berada kurang dari
85%. Dengan asupan per zat gizinya yaitu energi 645 (39,9 %), protein 22,72 (21,9 %),
lemak 9,84 (21,9 %), dan Karbohidrat 118,48 (48,9 %).
TERAPI MEDIS
JENIS OBAT FUNGSI INTERAKSI OBAT
DENGAN ZAT GIZI
5. DIAGNOSA GIZI
a. Problem Gizi
DOMAIN INTAKE
DOMAIN CLINIC
DOMAIN BEHARVIOR
-
b. Diagnosa Gizi (PES)
NI.5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi (P) berkaitan dengan kondisi fisiologis
kehamilan (E) ditandai dengan asupan zat gizi (recall 24 jam) yang kurang (defisit
berat) dari kebutuhan yaitu energi 645 (39,9 %), protein 22,72 (21,9 %), lemak
9,84 (21,9 %), dan Karbohidrat 118,48 (48,9 %). (S).
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan protein (E) ditandai dengan hasil lab kadar hemoglobin rendah yaitu
10,8 g/dl (S)
6. INTERVENSI GIZI
a. Planing
Tujuan Diit :
Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan untuk mengganti persediaan
glikogen tubuh dan mengontrol asidosis secara berangsur memberikan
makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.
Secara bertahap porsi makan dan nilai gizi ditingkatkan sesuai keadaan dan
kebutuhan pasien.
Syarat Diit :
Diet hiperemesis gravidarum memiliki beberapa syarat, diantaranyan adalah:
Karbohidrat tinggi
Lemak rendah
Protein sedang
Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan
dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan
diberikan sering dalam porsi kecil
Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada
makan malam dan selingan malam
Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien
Perhitungan Kebutuhan :
BBI = TB (m2) × 21
= 1,522 × 21
= 2,348,5 × 21
= 48,5 + 0,7
= 49,2 kg
Energi basal = BBI × 25
= 49,2 × 25
= 1230
TEE = Energi basal + Energi basal (FA + FS ) + energi ibu hamil trimester I
= 1230 + 1230 (10 % + 13% ) + 100 kkal
= 1230 +1230 (0,1 + 0,13 ) +100 kkal
= 1230 + 282,9 + 100
= 1612,9 (+) 10% = 1774,2
(-) 10% = 1451,6
1612,9
Protein = 15 % × 4
247,9
= = 60,5 (+) 10% = 66,6
4
(-) 10% = 54,5
1612,9
Lemak = 25 % × 9
403,3
= = 44,8 (+)10% = 49,3
9
(-) 10% = 39,9
1612,9
Karbohidrat = 60 % 4
967,7
= = 241,9 (+) 10% = 266,1
4
(-) 10% = 217,7
b. Implentasi
Pemberian Makan dan Zat Gizi (ND)
Jenis diit : Diet TKTP (Hipermesis I)
Bentuk makanan : Nasi / Tim/ Bubur / Cair
Rute pemberian : secara oral / NGT / Parenteral
Frekuensi : Porsi kecil dan sering
Kesimpulan :
Pasien akan diberikan diit dengan jenis TKTP (Hipermesis I) dengan bentuk
makanan bubur yang diberikan dengan porsi kecil tapi sering.
Evaluasi
a. Menanyakan kembali kepada pasien dan kelurga mengenai materi diit
yang sudah di sampaikan oleh ahli gizi
b. Melihat dan memantau kepatuhan diit yang dilakukan pasien
Lain-lain (E.1.5)
- Sasaran : Pasien dan Keluarga
- Waktu : 15 menit
- Tempat : Ruang rawat inap
- Metode : Ceramah dan wawancara
- Alat Bantu : Laeflet
Rencana Monitoring Evaluasi
Asupan Zat Gizi Jumlah asupan Setiap kali makan Target jumlah
energi, protein, asupan energi,
lemak, dan protein, lemak, dan
karbohidrat karbohidrat
terpenuhi minimal
80% dari
kebutuhan.
Menu Sehari