Anda di halaman 1dari 14

STUDI KASUS HIPERMESIS GRAVIDARUM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dietetika Penyakit Tidak Menular.

Dosen Pengampu : Toni Andri.SST

Disusun Oleh:

Raden Diva Putri Maurilla

P2.06.31.2.21.058

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI CIREBON

Jalan Ks.Tubun No.58 Kota Cirebon Telp/fax (0231)8800122

2023
ST. KASUS
Ny H umur 25 tahun , kehamilan trimester ke I, berobat ke Rumah Sakit dan dokter menyatakan
Ny H mengalami Hiperemesis Gravidarum. Kondisi mual dan yang dimakan hampir dikeluarkan
lagi.. Hasil pemeriksaan sebagai berikut:
 Tekanan darah : 110 / 80 mmHg Nadi : 80 kali/menit, Respirasi: 22 kali/menit, suhu :
37oC Kadar Hb : 10,8 g/dl Kadar Hematokrit : 33,2 % Berat badan : 47 kg, tinggi badan :
152 cm Lingkar Lengan Atas : 25,5 cm
 HASIL RECALL:
Pagi : bubur ayam special ½ porsi
Selingan Pagi : papaya 1 porsi
Siang: Nasi 1/2 porsi, , sop ayam ½ porsi buah jeruk ½ porsi
Selingan sore : poding mangga ½ porsi
Malam : nasi ½ porsi sop ayam ½ porsi ,pear ½ porsi
Kerjakan dengan metode asuhan gizi yang terstandar (ADIME) !
FORM PERENCANAAN
NUTRITION CARE PRECESS (NCP)

Nama : Raden Diva Putri.M


NIM : P20631221042
Kasus : Komplikasi Kehamilan

ANAMNESIS
A. CH.1.1. IDENTITAS PASIEN
CH.1.1. Nama : Ny H No. RM :
Umur : 25 tahun Ruang :
Sex : P/L Tgl Masuk :
Pekerjaan : - Tgl Kasus :
Pendidikan : - Alamat :
Agama : - Diagnosis Medis : Hipermesis
Gravidarum

B. DATA SUBJEKTIF
1. CH.2. Berkaitan dengan riwayat penyakit
CH.2.1. Keluhan Utama CH.2.1.5 Pasien mengalami
Gastrointestinal (mual dan muntah)
CH.2.1. Riwayat Penyakit Sekarang CH.2.1.5 Pasien mengalami
Gastrointestinal (Hipermesis
Gravidarum)
CH.2.1. Riwayat Penyakit Dahulu -
CH.2.1 Riwayat Penyakit Keluarga -

2. Berkaitan dengan riwayat gizi


CH.3.1. Data Sosek Penghasilan/bulan :
Jumlah keluarga :
FH.7.3. Aktifitas Fisik Lama Kerja :
Lama Tidur :
Jenis OR :
Frekuensi OR :
FH.2.1.2.5. Alergi
Makanan/Pantangan
FH.2.1.2.2. Diet yang pernah Jenis Diit :
dijalankan Lama Diit :
CH.2.1.5 Fungsi GI Nyeri Ulu Hati :
Mual :
Muntah :
Anoreksia :
Diare :
Kostipasi :
Perub Pengecapan/penciuman :
Gangg Mengunyah :
Gangg Menelan :
Kondisi Gigi :
CH.2.2.1. Pengobatan

AD.1.1.4. Perubahan BB Berkurang : Kg


Bertambah : Kg
Kurun Waktu : Hari/Minggu
FH.1.2.2. Kebiasaan Makan Makanan Pokok :
Frekuensi :
Lauk Nabati :
Frekuensi :
Lauk Hewani :
Frekuensi :
Sayur :
Frkuensi :
Buah :
Frekuensi :
Minuman :
Frekuensi :
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien mengalami Pasien mengalami
CH.2.1.5
Gastrointestinal (mual dan yang dimakan hampir dikeluarkan lagi). Pasien didiagnosis
Hipermesis Gravidarum.

DATA OBJEKTIF
1. AD. 1.1. ANTROPOMETRI
AD.1.1. TB : 152 cm
AD.1.1. T. Lutut : cm Estimasi TB

AD.1.1. RL : cm Estimasi TB

AD.1.1. BB : 47 BBI : TB (m2) × 21


: 1,522× 21
: 2,3104 ×21
: 48,5 + 0,7
: 49,2 kg
AD.1.1. LILA : 25,5 cm LLA : (25,5/28,5 ) 100 %
: 89,4%
AD.1.1. L. Pinggul : cm
AD.1.1. L. Perut : cm
AD.1.1. L. Pinggang : cm
AD.1.1. L. Kepala : cm
AD.1.1. IMT : BB/TB (kg/m2) : 47/2,3104 : 20,4 kg/m2

Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan antropometri didapatkan hasil bahwa tinggi badan pasien 152
cm dan berat badan 47 kg dengan Indeks Masa Tubuh 20,4 kg/m2 yang termasuk berat
badan normal. Status gizi berdasarkan LLA diketahui pasien memiliki status gizi normal
yaitu 89,4%. Karena pasien sedang mengandung dan usia kehamilannya trimester I, jadi
ada penambahan BB sebanyak 0.7 kg.

PEMERIKASAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Merujuk pada data
(Lab, Fisik/Klinis)
Darah Rutin Hemoglobin : 10,8 g/dl Lab
Hematokrit : 33,2 %
Urin Rutin Lab
USG Fisik/klinis
Rontgen Thorax Fisik/klinis
CT Scan Kepala Fisik/klinis
CT Scan Abdomen Fisik/klinis

2. PD.1.1. Pemeriksaan Fisik Klinis Terkait Gizi


D.1.1.1. Keadaan Umum : Baik, Sedang, Jelek, Kooperatif, Tidak Kooperatif
Kesadaram : Composmentis, Somnolen, Apatis, Sopor, Coma
PD.1.1.9. Vital Sign :
Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
Tensi 110/80 mm/Hg 90/60 – 120/80 mm/Hg Normal
Suhu 37°C 36°C Tinggi
Nadi 80 x 60-100x Normal
Respirasi 22 x /mnt 12-20x/mnt Tinggi

Pemeriksaan Kepala
- Mata :
- Telinga/Hidung :
- Mulut & Gigi :
- Lain-lain :
Pemeriksaan Leher
- Tyroid :
Pemeriksaan Dada
- Paru :
- Jantung :
- Dinding Dada :
Pemeriksaan Abdomen
- Dinding perut :
- Hepar/Lien :
- Usus :
Pemeriksaan Punggung
- C. Vertebrae :
- Ginjal :
Pemeriksaan Tugor Kulit
- Atropi otot lengan : *Ada/Tidak
- Hilang lemak subkutan : *Ada/Tidak
- Oedem : *Ada/Tidak
- Asites : *Ada/Tidak

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan klinis terkait gizi pada pasien didapatkan
hasil kesadaran normal, suhu tubuh tinggi (hipertemi), frekuensi tekanan darah dan
nadi normal, untuk respirasi nafas tinggi.
3. BD. Pemeriksaan Laboratorium (Biokimia)
Pemeriksaan Hasil Lab. Satuan Nilai Rujukan Ket
Hemoglobin 10,8 g/dl g/dl 12,0 – 14,0 g/dl Rendah
Hematokrit 33,2 % % 40 – 50 % Rendah

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan bahwa pasien tersebut
memiliki kadar hemoglobin dan hematokrit rendah.

4. Anamesa Gizi
1. Recall Pasien
Tgl Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
RS LRS Inf RS LRS Inf RS LRS Inf RS LRS Inf
645 22,7 9,84 118,
2 48

Rata- 645 22,7 9,84 118,


Rata 2 48
∑ 645 22,72 9,84 118,48
Keb 1612,9 60,5 44,8 241,9
% 39,9 % 37,6 % 21,9 % 48,9 %

Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan anamnesa terhadap recall pasien diketahui bahwa, asupan
pasien selama 24 jam di ketahui kurang terpenuhi, semua zat gizinya berada kurang dari
85%. Dengan asupan per zat gizinya yaitu energi 645 (39,9 %), protein 22,72 (21,9 %),
lemak 9,84 (21,9 %), dan Karbohidrat 118,48 (48,9 %).

TERAPI MEDIS
JENIS OBAT FUNGSI INTERAKSI OBAT
DENGAN ZAT GIZI
5. DIAGNOSA GIZI
a. Problem Gizi
DOMAIN INTAKE

NI.5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi

DOMAIN CLINIC

NC.1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal


NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi

DOMAIN BEHARVIOR
-
b. Diagnosa Gizi (PES)

NI.5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi (P) berkaitan dengan kondisi fisiologis
kehamilan (E) ditandai dengan asupan zat gizi (recall 24 jam) yang kurang (defisit
berat) dari kebutuhan yaitu energi 645 (39,9 %), protein 22,72 (21,9 %), lemak
9,84 (21,9 %), dan Karbohidrat 118,48 (48,9 %). (S).

NC.1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal (P) berkaitan dengan perubahan


motilitas GIT (E) ditandai dengan adanya mual muntah yang berlebihan.(S)

NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan protein (E) ditandai dengan hasil lab kadar hemoglobin rendah yaitu
10,8 g/dl (S)
6. INTERVENSI GIZI
a. Planing
Tujuan Diit :
 Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan untuk mengganti persediaan
glikogen tubuh dan mengontrol asidosis secara berangsur memberikan
makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.
 Secara bertahap porsi makan dan nilai gizi ditingkatkan sesuai keadaan dan
kebutuhan pasien.

Syarat Diit :
Diet hiperemesis gravidarum memiliki beberapa syarat, diantaranyan adalah:
 Karbohidrat tinggi
 Lemak rendah
 Protein sedang
 Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan
dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
 Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan
diberikan sering dalam porsi kecil
 Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada
makan malam dan selingan malam
 Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien
Perhitungan Kebutuhan :
BBI = TB (m2) × 21
= 1,522 × 21
= 2,348,5 × 21
= 48,5 + 0,7
= 49,2 kg
Energi basal = BBI × 25
= 49,2 × 25
= 1230
TEE = Energi basal + Energi basal (FA + FS ) + energi ibu hamil trimester I
= 1230 + 1230 (10 % + 13% ) + 100 kkal
= 1230 +1230 (0,1 + 0,13 ) +100 kkal
= 1230 + 282,9 + 100
= 1612,9 (+) 10% = 1774,2
(-) 10% = 1451,6

1612,9
Protein = 15 % × 4
247,9
= = 60,5 (+) 10% = 66,6
4
(-) 10% = 54,5

1612,9
Lemak = 25 % × 9
403,3
= = 44,8 (+)10% = 49,3
9
(-) 10% = 39,9

1612,9
Karbohidrat = 60 % 4
967,7
= = 241,9 (+) 10% = 266,1
4
(-) 10% = 217,7
b. Implentasi
 Pemberian Makan dan Zat Gizi (ND)
Jenis diit : Diet TKTP (Hipermesis I)
Bentuk makanan : Nasi / Tim/ Bubur / Cair
Rute pemberian : secara oral / NGT / Parenteral
Frekuensi : Porsi kecil dan sering

Kesimpulan :
Pasien akan diberikan diit dengan jenis TKTP (Hipermesis I) dengan bentuk
makanan bubur yang diberikan dengan porsi kecil tapi sering.

 Penerapan Edukasi/Konseling Gizi


Tujuan (E.1.1)
Tujuan diberikannya edukasi ini kepada pasien adalah untuk memotivasi
pasien agar patuh terhadap diet yang diberikan, memberi pengertian tentang
makanan yang dapat dikonsumsi dan yang harus dibatasi serta menambah atau
menigkatkan pengetahuan pasien dan keluarganya tentang gizi dan makanan
dalam hubungannya dengan penyakit hipermesis gravidarum.

Materi Dasar (E.1.3)


Perencanaan diit pada pasien hipermesis gravidarm dengan menggunakan
jenis diit TKTP (Hipermesis I).

Materi Gizi Dengan Penyakit (E.1.4)


a. Bahan makanan yang dianjurkan, dibatasi dan dihindari oleh pasien
Hipermesis Gravidarum.
b. Cara mengatur pola makan diit dan cara memasak yang dianjurkan selama
diit berlangsung

Evaluasi
a. Menanyakan kembali kepada pasien dan kelurga mengenai materi diit
yang sudah di sampaikan oleh ahli gizi
b. Melihat dan memantau kepatuhan diit yang dilakukan pasien

Lain-lain (E.1.5)
- Sasaran : Pasien dan Keluarga
- Waktu : 15 menit
- Tempat : Ruang rawat inap
- Metode : Ceramah dan wawancara
- Alat Bantu : Laeflet
 Rencana Monitoring Evaluasi

Anamnesis Yang Diukur Pengukuran Evaluasi/Target


Antopometri BB Setiap hari Target BB berada
dalam ambang batas
normal.
Biokimia Hemoglobin, Hematokrit Secara berkala Target hasil
pengukuran biokimia
Hemoglobin dan
hematokrit berada pada
ambang batas normal
Fisik/Klinik Mual, muntah Setiap hari Mual muntah
berkurang

Asupan Zat Gizi Jumlah asupan Setiap kali makan Target jumlah
energi, protein, asupan energi,
lemak, dan protein, lemak, dan
karbohidrat karbohidrat
terpenuhi minimal
80% dari
kebutuhan.
Menu Sehari

Anda mungkin juga menyukai