PERTANYAAN KEPADA STAF DIREKTORAT JENDERAL HAK CIPTA
1. Bagaimana prosedur standar pendaftaran merek oleh perseroan terbatas atau
perusahaan, pada direktorat jenderal haki pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia? 2. Bagaimana prosedur standar pendaftaran merek oleh perseroan terbatas atau perusahaan yang berasal dari luar negeri, pada direktorat jenderal haki pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia? 3. Dapatkan perseroan terbatas atau perusahaan yang berasal dari luar negeri, mendaftarkan merek di Indonesia dengan menggunakan dokumen elektronik atau hasil print outnya? Kalau di perbolehkan dokumen apa saja yang diperbolehkan? Dan kalau tidak boleh dokumen apa saja yang tidak diperbolehkan? 4. Apakah terdapat aturan pada direktorat jenderal haki pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait penggunaan akta notaris yang berasal dari luar negeri? 5. Apa dasar hukum bagi perseroan terbatas atau perusahaan yang berasal dari luar negeri dalam menggunakan dokumen elektronik dan atau hasil print out nya dalam kaitannya dengan prosedur mendaftarkan merek di Indonesia? 6. Apakah dokumen notaris dalam bentuk dokumen elektronik dan atau hasil print out nya, dapat dipergunakan sebagai dokumen atau persyaratan pendaftaran merek atau perbuatan hukum lainnya? Kalau boleh / tidak boleh apa dasar hukumnya? 7. Apakah akta notaris yang diperbolehkan digunakan dalam bentuk dokumen elektronik atau hasil print outnya memiliki persyaratan khusus atau persyaratan tambahan?