Anda di halaman 1dari 1

Wawancara Etika Profesi Advokat

1. Apa yang membuat anda tertarik dan akhirnya terjun serta memilih dunia profesi
Advokat?
2. Selama menjadi Advokat apa kesan (baik dan buruk) yang anda dapati? Dan bagaimana
pendapat anda tentang dunia profesi Advokat di Indonesia?
3. Bagaimana penerapan ketentuan sanksi dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat serta Kode Etik Advokat Indonesia terhadap pelanggaran yang
dilakukan oleh Advokat? Apakah ada sanksi untuk advokat yang melanggar kode etik?
Jika ada apakah sanksi itu?
4. Pernahkah anda melihat, mengalami dan mengetahui pelanggaran kode etik tersebut
secara langsung? Dan bagaimana proses penyelesaian sanksi tersebut serta siapakah yang
berhak mengadilinya?
5. Bagaimana menurut anda pertanggungjawaban etika profesi Advokat mengenai
pelanggaran Pasal 6 Huruf a dan Pasal 4 Ayat (2) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat, tentang dimana advokat tersebut melanggar kode etika advokat dengan
menelantarkan kepentingan klien, penelantaran perkara dan juga melanggar sumpah
advokat?
6. Bagaimana perlindungan hukum/perlindungan konsumen terhadap klien yang memakai
jasa hukum Advokat tersebut akan tetapi ditelantarkan? Apakah Advokat tersebut bisa
dituntut baik secara perdata atau pidana?
7. Menurut pendapat anda apa yang menjadi penghambat bagi Advokat dalam menjalankan
perannya sebagai penegak hukum sehingga tidak mampu menjalankan kode etik seorang
Advokat? Terutama dalam contoh kasus pelanggaran kode etik menelantarkan
kepentingan klien, penelantaran perkara dan juga melanggar sumpah advokat?

Anda mungkin juga menyukai