Anda di halaman 1dari 2

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Koneksi Antar Materi Topik 5

Oleh :
Mergi Dina Pangestu
NIM. 2501022587

1. Keterkaitan antara topik I dan topik IV adalah :


a. Pada topik I kita akan mempelajari serta menghayati perjuangan pendidikan
Indonesia dari zaman penjajahan hingga kemerdekaan. Kita akan melihat perbedaan
antara pendidikan sebelum kemerdekaan yaitu pada tahun 1854 sampai dengan
media pembelajaran yang digunakan lebih bervariatif. Pembelajaran pada abad ini
mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan,
sikap, dan penguasaan terhadap teknologi.
b. Pada topik IV kita akan mempelajari tentang Pancasila sebagai entitas dan
identiotitas bangsa Indonesia yang memiliki keragaman baik dari agama, suku, ras,
kebudayaan, etnis, sosisial, dan bahasa. Selain itu wujud dari nilai-nilai pancasila
yang diterapkan dalam lingkungan sekolah yaitu profil pelajar pancasila yang
memiliki enam elemen dalam Profil Pelajar Pancasila, yaitu: berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
c. Topik IV dan I memiliki keterkaitan yaitu menumbuhkan kesadaran calon guru
Profesional terkait perjuangan bangsa Indonesia dari masa ke masa demi
terciptanya pendidikan Indonesia yang lebih baik dari masa ke masa. Selain itu, ada
pun bapak pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang melahirkan
pemikiran- pemikiran yang masih di pakai hingga saat ini. Salah satunya adalah
pendidikan yang berdasarkan Profil Pelajar Pancasila. Setiap siswa tentunya datang
dari latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi yang berbeda-beda sehingga kita
sebagai seorang guru harus mampu menyikapi perbedaan tersebut dengan berbegai
strategi dan metode agar pembelajaran dalam berpusat pada peserta didik dan tetap
mengutamakan profil pelajar Pancasila.
2. Keterkaitan antara topik II dan topik III adalah :
a. Pada topik III kita akan mempelajari tentang identitas manusia Indonesia. Hal
tersebut termuat dalam Pancasila. Pancasila intisari yang merangkum nilai-nilai,
jiwa dan semangat yang dihidupi oleh masyarakat Indonesia yang selalu
menjunjung tinggi nilai saling tolong menolong (gotong royong). Ditengah
keberagaman, diharapkan pendidikan menjadi tempat untuk pelestarian
keberagaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan keberagaman, dan
melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan.
b. Topik II dan topik III memiliki keterkaitan yaitu dasar pemikiran Ki Hajar
Dewantara yang mengutamakan nilai-nilai pancasila serta mendorong siswa agar
tetap bersatu walaupun banyak perbedaan.

3. Kesimpulan :
Pendidikan indonesia sudah mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Tugas kita
sebagai calon guru di abad-21 adalah melanjutkan perjuangan para pejuang pendidikan
Indonesia. Walaupun pendidikan di zaman sekarang dapat diakses tanpa intervensi dari
negara lain, kita sebagai calon guru profesionel harus mendidik anak-anak sesuai
dengan tuntutan zaman tanpa meninggalkan identitas bangsa Indonesia. Pada
pendidikan di abad ini dikenal dengan merdeka belajar. Hal itu berarti kita sebagai guru
harus menciptakan lingkungan belajar yang memerdekakan peserta didik. Salah
satunya adalah dengan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Pembelajaran
yang berpihak pada peserta didik salah satunya dengan memberi kesempatan peserta
didik untuk mengemukakan pendapat. Kemudian memberi kebebasan membangun
sendiri pengetahuannya, tidak selalu mengikuti keinginan gurunya.

Anda mungkin juga menyukai