Anda di halaman 1dari 11

Alur Tujuan Pembelajaran

Akidah dan Akhlak untuk MA Kelas X


(FASE E)

Tahun 2023
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN AKIDAH DAN AKHLAK
FASE E

Elemen Capaian Pembelajaran


Peserta didik mampu menganalisis sifat wajib, mustahil Allah Swt.
(nafsiyah, salbiyah, ma’ānī, dan ma’nawiyah) dan sifat jaiz Allah Swt.,
asmaulhusna (Al-Karīm, Al-Mu’min, Al-Wakīl, Al-Matīn, Al-Jāmi’, Al-Ḥafīz,
Ar-Rāfi’, Al-Wahhāb, Ar-Raqīb, Al-Mubdi’, Al-Muḥyi, Al-Ḥayyu, Al-Qayyūm,
Akidah
Al-Ākhir, Al-Mujīb, dan Al-Awwal dan nama lainnya), serta pemahaman
Islam wasaṭiyah (moderat) sebagai upaya membentuk sikap moderasi
beragama dalam akidah dan muamalah untuk mewujudkan harmoni
kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkebinekaan.
Peserta didik mampu menganalisis akhlak terpuji hikmah, ‘iffah, syajā’ah,
dan ‘adālah, menghindari akhlak tercela ḥubbuddunyā, hasad, ‘ujub,
sombong, riyā’ dan sifat-sifat turunannya, serta licik, tamak, zalim,
Akhlak diskriminasi, syahwat, dan gaḍab melalui tazkiyatun nafs dengan cara
mujāhadah dan riyāḍah, sehingga terbentuk pribadi yang memiliki
kesalehan individual dan sosial dalam menjalankan kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Peserta didik mampu membiasakan dan mengevaluasi adab berbakti
kepada orang tua dan guru, mengunjungi orang sakit berdasarkan dalil
Adab
dalam konteks kehidupan global sehingga terbentuk pribadi yang peduli
dan santun dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu meneladani kisah Nabi Luth A.S. dalam kesabaran,
ketangguhan dan keberanian dalam menegakkan amar ma’ruf dan nahi
Kisah Teladan
munkar, sehingga dapat diambil inspirasi dalam menghadapi tantangan
kehidupan yang hedonis, materialistis dan sekuler di era global.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN AKIDAH DAN AKHLAK
FASE E

Semester I
Elemen Capaian Pembelajaran
Bab Tujuan Pembelajaran
Akidah Peserta didik mampu Bab 1 Peserta didik mampu:
menganalisis sifat wajib, Sifat Wajib, 1.1 Menguraikan sifat wajib,
mustahil Allah Swt. Mustahil, mustahil (nafsiyah, salbiyah,
(nafsiyah, salbiyah, dan Jaiz bagi ma’ānī, dan ma’nawiyah), dan
ma’ānī, dan ma’nawiyah) Allah Swt. jaiz bagi Allah Swt. dengan baik
dan sifat jaiz Allah Swt. dan benar.
sebagai upaya 1.2 Mendiferensiasikan sifat wajib,
membentuk sikap mustahil (nafsiyah, salbiyah,
moderasi beragama ma’ānī, dan ma’nawiyah), dan
dalam akidah. jaiz bagi Allah Swt. dengan benar.
1.3 Menelaah sifat wajib, mustahil
(nafsiyah, salbiyah, ma’ānī, dan
ma’nawiyah), dan jaiz bagi Allah
Swt. dengan benar.
1.4 Mengimplementasikan perilaku
disiplin dan bertanggung jawab
sebagai cermin beriman kepada
sifat wajib, mustahil (nafsiyah,
salbiyah, ma’ānī, dan
ma’nawiyah), dan jaiz bagi Allah
Swt. dengan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
Akidah Peserta didik mampu Bab 2 Peserta didik mampu:
menganalisis Asmaulhusna 2.1 Menguraikan asmaulhusna (Al-
asmaulhusna (Al-Karīm, Karīm, Al-Mu’min, Al-Wakīl, Al-
Al-Mu’min, Al-Wakīl, Al- Matīn, Al-Jāmi’, Al-Ḥafīz, Ar-Rāfi’,
Matīn, Al-Jāmi’, Al-Ḥafīz, Al-Wahhāb, Ar-Raqīb, Al-Mubdi’,
Ar-Rāfi’, Al-Wahhāb, Ar- Al-Muḥyi, Al-Ḥayyu, Al-Qayyūm,
Raqīb, Al-Mubdi’, Al- Al-Ākhir, Al-Mujīb, dan Al-Awwal)
Muḥyi, Al-Ḥayyu, Al- dengan benar.
Qayyūm, Al-Ākhir, Al- 2.2 Menelaah makna asmaulhusna
Mujīb, dan Al-Awwal dan (Al-Karīm, Al-Mu’min, Al-Wakīl,
nama lainnya) sebagai Al-Matīn, Al-Jāmi’, Al-Ḥafīz, Ar-
upaya membentuk sikap Rāfi’, Al-Wahhāb, Ar-Raqīb, Al-
moderasi beragama Mubdi’, Al-Muḥyi, Al-Ḥayyu, Al-
dalam akidah. Qayyūm, Al-Ākhir, Al-Mujīb, dan
Al-Awwal) dengan benar.
2.3 Membuktikan asmaulhusna (Al-
Karīm, Al-Mu’min, Al-Wakīl, Al-
Matīn, Al-Jāmi’, Al-Ḥafīz, Ar-Rāfi’,
Al-Wahhāb, Ar-Raqīb, Al-Mubdi’,
Al-Muḥyi, Al-Ḥayyu, Al-Qayyūm,
Al-Ākhir, Al-Mujīb, dan Al-Awwal)
dengan benar.
2.4 Mengimplementasikan sikap
santun dan bijaksana sebagai
cermin pemahaman
asmaulhusna (Al-Karīm, Al-
Mu’min, Al-Wakīl, Al-Matīn, Al-
Jāmi’, Al-Ḥafīz, Ar-Rāfi’, Al-
Wahhāb, Ar-Raqīb, Al-Mubdi’, Al-
Muḥyi, Al-Ḥayyu, Al-Qayyūm, Al-
Ākhir, Al-Mujīb, dan Al-Awwal)
dengan benar dalam kehidupan
sehari-hari.
Akhlak Peserta didik mampu Bab 3 Peserta didik mampu:
menganalisis akhlak Memiliki 3.1 Menguraikan pengertian akhlak
terpuji hikmah, ‘iffah, Akhlak terpuji (hikmah, ‘iffah, syajā’ah,
syajā’ah, dan ‘adālah, Terpuji dan ‘adālah) dengan benar.
sehingga terbentuk 3.2 Menguraikan bentuk dan contoh
pribadi yang memiliki akhlak terpuji (hikmah, ‘iffah,
kesalehan individual dan syajā’ah, dan ‘adālah) dalam
sosial dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dengan
kehidupan berbangsa dan benar.
bernegara. 3.3 Menelaah makna dan keutamaan
akhlak terpuji (hikmah, ‘iffah,
syajā’ah, dan ‘adālah) dengan
benar.
3.4 Mengimplementasikan akhlak
terpuji (hikmah, ‘iffah, syajā’ah,
dan ‘adālah) dengan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
Adab Peserta didik mampu Bab 4 Peserta didik mampu:
membiasakan dan 4.1 Menguraikan keutamaan dan
mengevaluasi adab Adab adab berbuat baik kepada orang
berbakti kepada orang tua terhadap tua dan guru dengan benar.
dan guru berdasarkan Orang Tua 4.2 Menelaah dalil perintah dalam
dalil dalam konteks dan Guru Al-Qur’an maupun hadis dengan
kehidupan global sehingga benar tentang adab kepada
terbentuk pribadi yang orang tua dan guru.
peduli dan santun dalam 4.3 Menemukan makna adab kepada
kehidupan sehari-hari. orang tua dan guru dengan baik
dan benar.
4.4 Mengimplementasikan adab
kepada orang tua dan guru
dengan benar dalam kehidupan
sehari-hari.
Semester II
Elemen Capaian Pembelajaran
Bab Tujuan Pembelajaran
Akidah Peserta didik mampu Bab 5 Peserta didik mampu:
menganalisis Islam 5.1 Membuktikan kebenaran ajaran
pemahaman Islam wasaṭiyah Islam yang wasaṭiyah (moderat)
wasaṭiyah (moderat) (moderat) sebagai perwujudan raḥmatan lil
sebagai upaya sebagai ‘ālamīn dengan benar.
membentuk sikap raḥmatan lil 5.2 Menguraikan ciri-ciri sikap
moderasi beragama ‘ālamīn wasaṭiyah (moderat) dan
dalam akidah dan pemahaman radikal dengan
muamalah untuk benar.
mewujudkan harmoni 5.3 Menelaah dalil dan makna sikap
kehidupan berbangsa dan prinsip wasaṭiyah (moderat)
dan bernegara yang sebagai perwujudan raḥmatan lil
berkebinekaan. ‘ālamīn dengan benar.
5.4 Mengimplementasikan sikap
kokoh pendirian, moderat, dan
toleran sebagai cermin
pemahaman terhadap sikap
wasaṭiyah (moderat) sebagai
perwujudan raḥmatan lil ‘ālamīn
dengan baik dalam kehidupan
sehari-hari.
Akhlak Peserta didik mampu Bab 6 Peserta didik mampu:
menghindari akhlak Menghindari 6.1 Menguraikan sifat-sifat tercela
tercela ḥubbuddunyā, Akhlak Tercela ḥubbuddunyā, hasad, ‘ujub,
hasad, ‘ujub, sombong, (1) sombong, riyā’, dan sifat-sifat
riyā’ dan sifat-sifat turunannya dengan benar.
turunannya sehingga 6.2 Menelaah dalil, makna, sebab,
terbentuk pribadi yang dan akibat dari sifat-sifat tercela
memiliki kesalehan ḥubbuddunyā, hasad, ‘ujub,
individual dan sosial sombong, riyā’, dan sifat-sifat
dalam menjalankan turunannya dengan benar.
kehidupan berbangsa 6.3 Menyimpulkan cara-cara
dan bernegara. menghindari sifat-sifat tercela
ḥubbuddunyā, hasad, ‘ujub,
sombong, riyā’, dan sifat-sifat
turunannya dengan benar.
6.4 Mengimplementasikan sikap
menghindari sifat-sifat tercela
ḥubbuddunyā, hasad, ‘ujub,
sombong, riyā’, dan sifat-sifat
turunannya dengan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
Akhlak Peserta didik mampu Bab 7 Peserta didik mampu:
menghindari akhlak Menghindari 7.1 Menguraikan dalil, pengertian,
tercela licik, tamak, Akhlak Tercela sebab, akibat, dan cara
zalim, diskriminasi, (2) menghindari sifat-sifat tercela
syahwat, dan gaḍab (licik, tamak, zalim, diskriminasi,
melalui tazkiyatun nafs syahwat, dan gaḍab) dengan
dengan cara benar.
mujāhadah dan 7.2 Menguraikan perilaku
riyāḍah, sehingga mujāhadah dan riyāḍah
terbentuk pribadi yang (tazkiyyatun nafs) dengan baik
memiliki kesalehan untuk menghindari akhlak
individual dan sosial tercela.
dalam menjalankan 7.3 Menelaah pentingnya
kehidupan berbangsa mujāhadah dan riyāḍah
dan bernegara. (tazkiyyatun nafs) dengan tepat
sebagai ajaran Islam untuk
membentuk akhlakul karimah.
7.4 Mengimplementasikan perilaku
mujāhadah dan riyāḍah
(tazkiyyatun nafs) untuk
menghindari akhlak tercela (licik,
tamak, zalim, diskriminasi,
syahwat, dan gaḍab) dengan
benar dalam kehidupan sehari-
hari.
Adab Peserta didik mampu Bab 8 Peserta didik mampu:
membiasakan dan Adab 8.1 Menyimpulkan pengertian adab
mengevaluasi adab Mengunjungi mengunjungi orang sakit dengan
mengunjungi orang Orang Sakit benar.
sakit berdasarkan dalil 8.2 Menguraikan dalil perintah
dalam konteks mengunjungi orang sakit dengan
kehidupan global benar.
sehingga terbentuk 8.3 Menelaah adab mengunjungi
pribadi yang peduli dan
santun dalam orang sakit dengan tepat.
kehidupan sehari-hari. 8.4 Menguraikan hikmah
menerapkan adab mengunjungi
orang sakit dengan tepat.
8.5 Mengimplementasikan adab
mengunjungi orang sakit dengan
benar dalam kehidupan sehari-
hari.
Kisah Peserta didik mampu Bab 9 Peserta didik mampu:
Teladan meneladani kisah Nabi Kisah Nabi 9.1 Menguraikan kisah-kisah Nabi
Luth A.S. dalam Luth A.S. Luth A.S. dengan baik dan benar.
kesabaran, 9.2 Menemukan hikmah dari kisah-
ketangguhan dan kisah Nabi Luth A.S. dengan baik.
keberanian dalam 9.3 Menemukan inspirasi dari kisah
menegakkan amar Nabi Luth A.S. untuk
ma’ruf dan nahi menghadapi tantangan
munkar, sehingga dapat kehidupan di era global.
diambil inspirasi dalam 9.4 Mengimplementasikan sikap
menghadapi tantangan keteladanan Nabi Luth A.S.
kehidupan yang dalam menegakkan amar ma’ruf
hedonis, materialistis nahi munkar dengan benar
dan sekuler di era dalam kehidupan sehari-hari.
global.

Keterangan:
 Dalam setahun, mata pelajaran Akidah dan Akhlak mendapatkan 72 Jam Pelajaran (JP). Jadi,
setiap semesternya mata pelajaran Akidah dan Akhlak mendapatkan alokasi waktu 36 JP
(mencakup elemen pemahaman dan keterampilan proses).
 Kegiatan praproyek dilaksanakan berbaur dengan pelaksanaan JP.

Profil Pelajar Pancasila yang relevan diterapkan dalam pembelajaran:


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Bergotong royong
3. Kreatif
4. Bernalar kritis

Profil Pelajar Rahnatan Lil ‘Alamin yang relevan diterapkan dalam pembelajaran:
1. Berkeadaban (Ta’addub)
2. Keteladanan (Qudwah)
3. Musyawarah (Syūrā)
4. Dinamis dan Inovatif (Taṭawwur wa Ibtikār)
BAGIAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN AKIDAH DAN AKHLAK
FASE E KELAS X

SEMESTER I

Menelaah sifat wajib, Mengimplementasikan


perilaku disiplin dan Menelaah makna dan
mustahil (nafsiyah,
bertanggung jawab membuktikan 16
salbiyah, ma’ānī, dan
sebagai cermin asmaulhusna dengan
ma’nawiyah) dan jaiz
beriman kepada sifat- benar.
bagi Allah Swt. sifat Allah Swt.

Mengimplementasikan Menguraikan Mengimplementasikan


akhlak terpuji (hikmah, pengertian, bentuk, sikap santun dan
‘iffah, syajā’ah, dan contoh, makna, dan bijaksana sebagai
‘adālah) dengan benar keutamaan hikmah, cermin pemahaman
dalam kehidupan ‘iffah, syajā’ah, dan terhadap 16
sehari-hari. ‘adālah asmaulhusna.

Menguraikan Mengimplementasikan
keutamaan, dalil, dan adab kepada orang tua
makna adab kepada dan guru dengan benar
orang tua dan guru dalam kehidupan
dengan benar. sehari-hari.
SEMESTER II

Mengimplementasikan Menelaah dalil,


Menelaah kebenaran,
sikap kokoh pendirian, makna, sebab, akibat,
ciri-ciri, dalil dan
moderat, dan toleran dan cara menghindari
makna sikap
sebagai cermin ḥubbuddunyā, hasad,
wasaṭiyah (moderat)
pemahaman terhadap ‘ujub, sombong, dan
dalam ber-Islam.
sikap wasaṭiyah. riyā’.

Mengimplementasikan Menelaah dalil, Mengimplementasikan


perilaku mujāhadah makna, sebab, akibat, sikap menghindari
dan riyāḍah dan cara menghindari ḥubbuddunyā, hasad,
(tazkiyyatun nafs) licik, tamak, zalim, ‘ujub, sombong, riyā’
untuk menghindari diskriminasi, syahwat, dengan benar dalam
akhlak tercela. dan gaḍab kehidupan sehari-hari.

Menguraikan dan
Menguraikan Mengimplementasikan
menemukan inspirasi
pengertian dan adab mengunjungi
dari kisah Nabi Luth
menelaah adab orang sakit dengan
A.S. untuk
mengunjungi orang benar dalam kehidupan
menghadapi
sakit dengan benar. sehari-hari.
tantangan era global.

Mengimplementasikan
sikap keteladanan Nabi
Luth A.S. dalam
menegakkan amar
ma’ruf nahi munkar
dalam kehidupan.

Keterangan: = pemahaman = keterampilan proses

Anda mungkin juga menyukai