Anda di halaman 1dari 26

RENCANAASUHANKEPERAWATAN

NO DiagnosaKeperawatan(SDKI) LuaranKeperawatan(SLKI) IntervensiKeperawatan(SIKI)


1 Manajemen Jalan Napas (I.01011)
D.0005. Pola Napas Tidak Efektif Pola Napas (L.01004)
Observasi
Kategori : Fisiologis Setelah dilakukan tindakan keperatawan selama 1. Monitor pola napas (frekuensi,
3x24jam didapatkan kriteria hasil : kedalaman, usaha napas)
Subkategori : Respirasi
Penggunaan otot bantu napas (5) 2. Monitor bunyi napas tambahan
Definisi (mis. gurgiling, mengi, wheezing,
Pemanjang fase ekspirasi (5) ronkhi kering)
Inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan
ventilasi adekuat Frekuensi napas (5)
Terapeutik
Berhubungan dengan : Kedalaman napas (5) 1. Pertahanan kepatenan jalan napas
Penurunan energi dengan head-tift dan chin-lift (jaw-
thrust jika curiga trauma servikal)
Ditandai dengan : 2. Posisikan Semi-Fowler atau Fowler
Gejala & Tanda 3. Berikan minuman hangat
4. Berikan Oksigen, Jika perlu
Subjektif
Keluarga pasien mengatakan pasien terlihat nafasnya Edukasi
cepat, sesak 1. Anjurkan asupan cairan 2000
Objektif ml/hari
2. Ajarkan teknik batuk efektif
A : Jalan nafas paten, batuk (+), secret (-), lendir
minimal Kolaborasi
B : NK 2lpm, RR 30pernafasan, cuping hidung (+), 1. Kolaborasi pemberian cairan
retraksi dada (-). pembatas
C : Akral dingin, nadi kuat, CRT >2 detik, suhu
36,6ºC,HR 109x/menit, TD 93/64mmHg,on support
furosemide 0,5mg/kgbb/menit,
RL 25cc/jam, haluaran urine melalui DC produk (+)
D : KU lemah, kesadaran Composmetis, pupil isokor
3/3
E : Warna kulit pucat, terpasang iv cath, dc

2. Manajemen Cairan (I.03098)


D.0036. Risiko Ketidakseimbangan Cairan dan Keseimbangan Cairan (L.03020)
elektrolit Observasi
Setelah dilakukan tindakan keperatawan selama 1. Monitor status hidrasi (mis.
Kategori : Fisiologis 3x24jam didapatkan kriteria hasil : frekuensi nadi, kekuatan hati, akral,
Subkategori : Nutrisi dan Cairan Asupan cairan Asupan cairan(5) pengisian kapiler, kelembaban
mukosa, turgor kulit, tekanan
Definisi Asupan makanan (5) darah)
Beresiko mengalami penurunan, peningkatan atau Asites (5) 2. Monitor berat badan sebelum dan
percepatan perpindahan cairan dari intravaskuler, sesudah dialisis
Tekanan darah (5) 3. Pemeriksaan laboratorium (mis.
interstisial, dan atau intaseluler maupun perubahan
kadar serum elektrolit Denyut nadi radial (5) hematokrit, Na, K, CI, berat jenis
urin,
Ditandai dengan kondisi klinis terkait Membran mukosa (5) 4. monitor status hemodinamik (mis.
1. Penyakit ginjal dan kelenjar Serum natrium (5) MAP, CVP, CVC PAP, PCWP jika
tersedia)
Serum kalium (5)
Serum klorida (5) Terapeutik
1. Catat intake-output dan hitung
Serum kalsium (5) balance cairan 24 jam
Serum magnesium (5) 2. Berikan asupan cairan, sesuai
kebutuhan
Serum fosfor (5)
3. Berikan cairan intravena

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian diuretik,
Jika perlu

Manajemen Hemodialisis (I.03112)


Observasi
1. Identifikasi tanda dan gejala serta
kebutuhan hemodialisis
2. Monitor tanda vital tanda-tanda
perdarahan, dan respon selama
dialisis
3. Monitor tanda-tanda vital pasca
hemodialisis
Terapeutik

1. Siapkan peralatan hemodialisis


(mis. bahan habis pakai, blood line
hemodialisis)
2. Lakukan prosedur diagnosis
dengan prinsip aseptik
3. Hentikan hemodialisis jika
mengalami kondisi yang
membahayakan (mis. syok)
4. Ambil sampel darah untuk
mengevaluasi keefektifan
hemodialisis
Edukasi
1. Jelaskan tentang prosedur
hemodialisis
2. Ajarkan pembatasan cairan,
penanganan insomnia, pencegahan
infeksi akses HD, dan pengenalan
tanda perburukan kondisi
Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian heparin pada


2 bulan sesuai indikasi
3 Manajemen Nutrisi (I.03119)
D.0019. Defisit Nutrisi Status Nutrisi (L.03030)
Observasi
Kategori : Fisiologis Setelah dilakukan tindakan keperatawan selama 1. Identifikasi status nutrisi
3x24jam didapatkan kriteria hasil 2. Identifikasi alergi dan intoleransi
Subkategori : Nutrisi dan Cairan
Berat badan (5) makanan
Definisi 3. Identifikasi makanan yang disukai
Indeks masa tubuh (IMT) (5) 4. Monitor berat badan
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme Frekuensi makan (5) 5. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Penyebab Nafsu makan (5)
Faktor psikologis (mis. stress, keengganan untuk Porsi makanan yang dihabiskan (5) Terapeutik
makan) 1. Lakukan oral hygienis sebelum
makan, jika perlu
Gejala & Tanda
2. Berikan makanan tinggi serat untuk
Subjektif mencegah konstipasi
3. Berikan makanan tinggi kalori dan
- Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau
tinggi protein
makan
- Keluarga pasien mengatakan pasien belum 4. Berikan suplemen makanan, jika
mau makan banyak perlu
- Keluarga pasien mengatakan pasien tidak
selera makan Edukasi
- Keluarga pasien mengatakan pasien muntah 1. Anjurkan posisi duduk, jika
karena tidak biasa makan bubur mampu
Objektif 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Berat badan menurun minimal 10% dibawah 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
rentang ideal menentukan jumlah kalori dan
- Nafsu makan menurun jenis nutrien yang dibutuhkan, jika
- BB 22kg, TB 117 perlu
- IMT 16,07
- Diet
HD 3x1 porsi protein
Nifrosol 2x150cc
Air putih 1000cc/hari
4 Manajemen Energi (I.05178)
D.0056. Intoleransi Aktivitas Toleransi Aktivitas (L.05047)
Observasi
Kategori : Fisiologis Setelah dilakukan tindakan keperatawan selama
3x24jam didapatkan kriteria hasil : 1. Monitor pola dan jam tidur
Subkategori : Aktivitas dan Istirahat
Frekuensi nadi (5) 2. Monitor lokasi dan
Definisi ketidaknyamanan selama
Saturasi oksigen (5) melakukan aktivitas
Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas
sehari-hari Kemudahan melakukan aktivitas sehari-hari (5) Terapeutik
Penyebab Tekanan darah (5) 1. Sediakan lingkungan nyaman dan
Tirah baring Frekuensi napas (5) rendah stimulus (mis. cahaya,
suara, kunjungan)
Gejala & Tanda Keluhan lelah (5) 2. Lakukan latihan rentang gerak
Subjektif pasif dan atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
Pasien mengeluh lelah
menenangkan
Objektif 4. Fasilitasi duduk di sisi tempat
- Kesadaran:Composmetis tidur, jika tidak dapat berpindah
atau berjalan
- Skorskala HumptyDumpty
Edukasi
:16(Resikotinggi)
- TekananDarah:82/46mmHg 1. Anjurkan tirah baring
- FrekuensiNadi:109x/mnt 2. Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
- RR : 30x/menit tidak berkurang
- Pasien nampak terbaring lemas di tempat tidur Kolaborasi
- Hasil laborat : 1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan
Hemoglobine : 8.8 g/Dl makanan
Eritrosite : 3.18 106/µL
Hematokrite : 25,8%
Leukosite :10,9 103/µL
- Terpasangan iv cath, DC, HD cath
Kondisi Klinis Terkait
Anemia

5
Resiko Infeksi (D.0142) Tingkat Infeksi(L.14137) Pencegahan Infeksi (I.14539)
Kategori : Lingkungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Observasi
3 x 24 jam dengan kriteria hasil:
Subkategori : Keamanan dan Proteksi Monitor tanda dan gejala infeksi
• Kadar sel darah putih membaik (5)
Definisi: Terapeutik
• Kemerahan menurun (5)
Berisiko mengalami peningkatan terserang Batasi jumlah pengunjung
organisme patogenik.
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontyak
Kondisi Terkait dengan pasien dan lingkungan pasien
Penurunan hemoglobin Pertahankan teknik aseptik pada pasien
Faktor resiko resiko tinggi
Malnutrisi Edukasi
Penyakit gagal ginjal Jelaskan pada keluarga tanda dan gejala
infeksi
Ajarkan keluarga cara mencuci
tangan dengan benar
Ajarkan keluarga cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
Anjurkan keluarg meningkatkan
asupan nutrisi
Anjurkan keluarga meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu
6
Resiko Jatuh (D.0143) Tingkat Jatuh (L.14138) Pencegahan jatuh (I.14540)
Kategori : Lingkungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:
diharapkan menurun selama anak dirawat
Subkategori : Keamanan dan Proteksi Identifikasi faktor resiko jatuh
dengan kriteria hasil :
Definisi: Identifikasi risiko jatuh setidaknya sekali
• Jatuh dari tempat tidur menurun (4)
setiap shift atau sesuai dengan kebijakan
Berisiko mengalami kerusakan fisik dan gangguan
• Jatuh saat dipindahkan menurun (4) institusi.
kesehatan
Identifikasi faktor lingkungan yang
Faktor Resiko:
meningkatkan risiko jatuh.
Efek agen farmakologis (sedasi)
Hitung risiko jatuh denganmenggunakan
Anemia skala, jika perlu.
Ditandai dengan : Terapeutik:
Data subjektif Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi
ruangan
-
Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda
Data obyektif
selalu dalam kondisi terkunci.
- Kesadaran:Composmetis
Pasang handrail tempat tidur.
- Skorskala HumptyDumpty
Tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh
:16(Resikotinggi)
dekat dengan pantauan perawat nurse
- TekananDarah:93/64mmHg station.
- FrekuensiNadi:109x/mnt Edukasi:
RR : 30x/mnt Anjurkan keluarga memanggil perawat
jika membutuhkan bantuan.
- Hasil laborat :
Hemoglobine : 8.8 g/Dl
Eritrosite : 3.18 106/µL
Hematokrite : 25,8%
Trombosite : 160 103/µL

IMPLEMENTASIDANEVALUASI
ASUHANKEPERAWATAN

HariPertama :Selasa,18 Juli2023


No Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi
1. 08.00 Observasi Selasa, 18 Juli 2023 Pukul 14.00
D.0005. Pola Napas Tidak S:
Efektif berhubungan dengan Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
21.00 usaha napas) Keluarga pasien mengatakan pasien nampak
penurunan energi ditandai sesak, nafas cepat
dengan penggunaan otot Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgiling,
mengi, wheezing, ronkhi kering) O:
bantu nafas A : Jalan nafas paten, batuk
Terapeutik (+),
Pertahanan kepatenan jalan napas dengan head secret (-), lendir minimal
tift dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma B : NK 2lpm, RR 30
servikal) pernafasan
Posisikan Semi-Fowler atau Fowler cuping hidung (+), retraksi
dada (-).
Berikan minuman hangat C : Akral dingin, nadi kuat,
Berikan Oksigen, Jika perlu CRT >2 detik, suhu 36,6ºC,
HR 109x/menit, TD
Edukasi 93/64mmHg,
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari on support furosemide 0,5
Ajarkan teknik batuk efektif mg/kgbb/menit,
RL 25cc/jam, haluaran urine
Kolaborasi melalui DC produk (+)
Kolaborasi pemberian cairan pembatas D : KU lemah, kesadaran
Composmetis, pupil isokor
3/3
E : Warna kulit pucat,
terpasang iv cath, dc
A:
P:
2 08.00 Observasi S:-
D.0036. Risiko O:
Ketidakseimbangan Cairan Monitor status hidrasi (mis. frekuensi nadi,
21.00 kekuatan hati, akral, pengisian kapiler, - Intake 117cc
dan elektrolit ditandai Output 170cc
dengan penyakit gagal ginjal kelembaban mukosa, turgor kulit, tekanan
darah) - IWL 45,83
Monitor berat badan sebelum dan sesudah - Diuresis 1,5cc/kg/jam
dialisis - Balance cairan -8,83
Pemeriksaan laboratorium (mis. hematokrit, - BB 22kg, TB 117
Na, K, CI, berat jenis urin, - IMT 16,07
monitor status hemodinamik (mis. MAP, CVP, - Terpasang DC produk (+)
CVC PAP, PCWP jika tersedia) - Hasil laborat
BUN 88mg/dL
Terapeutik Kreatinin 7.01mg/dL
Catat intake-output dan hitung balance cairan Natrium 133mmol/ L
24 jam Kalium : 3.3mmol/L
Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan Fosfat : 6.3mg/dL
Klorida :96mmol/L
Berikan cairan intravena
Kalsium :1.67mmol/L
Kolaborasi Albumin : 150mg/L
Kolaborasi pemberian diuretik, Jika perlu Protein : 1+
- Pasien terdapat UDT sejak kecil
Manajemen Hemodialisis (I.03112) - Skrotum pasien nampak bengkak
Observasi
Identifikasi tanda dan gejala serta kebutuhan A:
hemodialisis P:
Monitor tanda vital tanda-tanda perdarahan,
dan respon selama dialisis
Monitor tanda-tanda vital pasca hemodialisis
Terapeutik

5. Siapkan peralatan hemodialisis (mis.


bahan habis pakai, blood line
hemodialisis)
6. Lakukan prosedur diagnosis dengan
prinsip aseptik
7. Hentikan hemodialisis jika mengalami
kondisi yang membahayakan (mis.
syok)
8. Ambil sampel darah untuk
mengevaluasi keefektifan hemodialisis
Edukasi
3. Jelaskan tentang prosedur hemodialisis
4. Ajarkan pembatasan cairan, penanganan
insomnia, pencegahan infeksi akses HD,
dan pengenalan tanda perburukan
kondisi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian heparin pada 2 bulan
sesuai indikasi

3 08.00 Mengidentifikasi status nutrisi S:


D.0019. Defisit Nutrisi
Mengidentifikasi alergi dan intoleransi - Keluarga pasien mengatakan pasien
berhubungan dengan faktor
makanan belum mau makan banyak
psikologis enggan untuk
Mengidentifikasi makanan yang disukai - Keluarga pasien mengatakan pasien
makan
tidak selera makan
09.00
Memonitor berat badan - Keluarga pasien mengatakan pasien
Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium muntah karena tidak biasa makan bubur
Melakukan oral hygiene sebelum makan O:
- Pasien nampak tidak menghabiskan
12.00 Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi makannya
protein - Habis ¼ porsi makan saja
Menganjurkan posisi duduk - BB 22kg, TB 117
- IMT 16,07
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan - Diet :
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan HD 3x1 porsi protein
Nifrosol 2x150cc
Air putih 1000cc/hari
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

4 08.00 Memonitor pola dan jam tidur S:-


D.0056. Intoleransi Aktivitas
berhubungan dengan tirah Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama O:
baring melakukan aktivitas
- Kesadaran:Composmetis
Memberikan lingkungan nyaman dan rendah - TekananDarah:82/46mmHg
09.00
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) - FrekuensiNadi:109x/mnt
12.00 Melakukan latihan rentang gerak pasif dan atau - RR : 30x/menit
aktif
- Pasien nampak terbaring lemas di tempat
13.00 Memberikan aktivitas distraksi yang tidur
menenangkan - Terpasangan iv cath, DC,
Mengajurkan tirah baring
A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

5 08.00 S:-
Resiko Infeksi (D.0142) Observasi
ditandai dengan penurunan O:
Monitor tanda dan gejala infeksi
Hb dan malnutrisi
- Pasien terpasang iv cath, HD cath, DC
Terapeutik
- Hasil laborat :
21.00
Batasi jumlah pengunjung
Hemoglobine : 8.8 g/Dl
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontyak
Eritrosite : 3.18 106/µL
dengan pasien dan lingkungan pasien
Hematokrite : 25,8%
Pertahankan teknik aseptik pada pasien resiko
tinggi Leukosite :10,9 103/µL
Edukasi A:
Jelaskan pada keluarga tanda dan gejala infeksi P:
Ajarkan keluarga cara mencuci
tangan dengan benar
Ajarkan keluarga cara memeriksa kondisi luka
atau luka operasi
Anjurkan keluarga meningkatkan
asupan nutrisi
Anjurkan keluarga meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu
6 08.00 S:-
Resiko Jatuh (D.0143) Observasi:
berhubungan dengan agen O:
Identifikasi faktor resiko jatuh
farmakologis (sedasi)
- Kesadaran:Composmetis
Identifikasi risiko jatuh setidaknya sekali setiap
21.00 shift atau sesuai dengan kebijakan institusi. - Skorskala HumptyDumpty
Identifikasi faktor lingkungan yang :16(Resikotinggi)
meningkatkan risiko jatuh.
- TekananDarah:93/64mmHg
Hitung risiko jatuh denganmenggunakan skala,
- FrekuensiNadi:109x/mnt
jika perlu.
RR : 30x/mnt
Terapeutik:
- Hasil laborat :
Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi
ruangan Hemoglobine : 8.8 g/Dl
Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu Eritrosite : 3.18 106/µL
dalam kondisi terkunci.
Hematokrite : 25,8%
Pasang handrail tempat tidur. Trombosite : 160 103/µL
Tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh dekat
dengan pantauan perawat nurse station.
Edukasi:
Anjurkan keluarga memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan

IMPLEMENTASIDANEVALUASI
ASUHANKEPERAWATAN

Harikedua :Rabu,19 Juli2023


No Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi
1. 08.00 Observasi Selasa, 18 Juli 2023 Pukul 14.00
D.0005. Pola Napas Tidak S:
Efektif berhubungan dengan Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
21.00 usaha napas) Keluarga pasien mengatakan pasien nampak
penurunan energi ditandai sesak, nafas cepat
dengan penggunaan otot Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgiling,
mengi, wheezing, ronkhi kering) O:
bantu nafas A : Jalan nafas paten, batuk
Terapeutik (+),
Pertahanan kepatenan jalan napas dengan head secret (-), lendir minimal
tift dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma B : NK 2lpm, RR 30
servikal) pernafasan
Posisikan Semi-Fowler atau Fowler cuping hidung (+), retraksi
Berikan minuman hangat dada (-).
Berikan Oksigen, Jika perlu C : Akral dingin, nadi kuat,
CRT >2 detik, suhu 36,6ºC,
HR 109x/menit, TD
Edukasi
93/64mmHg,
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
Ajarkan teknik batuk efektif on support furosemide 0,5
mg/kgbb/menit,
Kolaborasi RL 25cc/jam, haluaran urine
Kolaborasi pemberian cairan pembatas melalui DC produk (+)
D : KU lemah, kesadaran
Composmetis, pupil isokor
3/3
E : Warna kulit pucat,
terpasang iv cath, dc
A:
P:
2 08.00 Observasi S:-
D.0036. Risiko O:
Ketidakseimbangan Cairan Monitor status hidrasi (mis. frekuensi nadi,
21.00 kekuatan hati, akral, pengisian kapiler, - Intake 117cc
dan elektrolit ditandai Output 170cc
dengan penyakit gagal ginjal kelembaban mukosa, turgor kulit, tekanan
darah) - IWL 45,83
Monitor berat badan sebelum dan sesudah - Diuresis 1,5cc/kg/jam
dialisis - Balance cairan -8,83
Pemeriksaan laboratorium (mis. hematokrit, - BB 22kg, TB 117
Na, K, CI, berat jenis urin, - IMT 16,07
monitor status hemodinamik (mis. MAP, CVP, - Terpasang DC produk (+)
CVC PAP, PCWP jika tersedia) - Hasil laborat
BUN 88mg/dL
Terapeutik Kreatinin 7.01mg/dL
Catat intake-output dan hitung balance cairan Natrium 133mmol/ L
24 jam Kalium : 3.3mmol/L
Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan Fosfat : 6.3mg/dL
Klorida :96mmol/L
Berikan cairan intravena
Kalsium :1.67mmol/L
Albumin : 150mg/L
Kolaborasi
Protein : 1+
Kolaborasi pemberian diuretik, Jika perlu
- Pasien terdapat UDT sejak kecil
Manajemen Hemodialisis (I.03112) - Skrotum pasien nampak bengkak
Observasi
Identifikasi tanda dan gejala serta kebutuhan A:
hemodialisis P:
Monitor tanda vital tanda-tanda perdarahan,
dan respon selama dialisis
Monitor tanda-tanda vital pasca hemodialisis
Terapeutik

9. Siapkan peralatan hemodialisis (mis.


bahan habis pakai, blood line
hemodialisis)
10. Lakukan prosedur diagnosis dengan
prinsip aseptik
11. Hentikan hemodialisis jika mengalami
kondisi yang membahayakan (mis.
syok)
12. Ambil sampel darah untuk
mengevaluasi keefektifan hemodialisis
Edukasi
5. Jelaskan tentang prosedur hemodialisis
6. Ajarkan pembatasan cairan, penanganan
insomnia, pencegahan infeksi akses HD,
dan pengenalan tanda perburukan
kondisi
Kolaborasi

Kolaborasi pemberian heparin pada 2 bulan


sesuai indikasi

3 08.00 Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium S:


D.0019. Defisit Nutrisi
- Keluarga pasien mengatakan pasien
Melakukan oral hygienis sebelum makan belum mau makan banyak
berhubungan dengan faktor
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi - Keluarga pasien mengatakan pasien
psikologis enggan untuk
protein tidak selera makan
makan
- Keluarga pasien mengatakan pasien
14.00
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi muntah karena tidak biasa makan bubur
protein O:
20.00 -Pasien nampak tidak menghabiskan
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi makannya
protein - Habis ¼ porsi makan saja
- BB 22kg, TB 117
- IMT 16,07
- Diet :
HD 3x1 porsi protein
Nifrosol 2x150cc
Air putih 1000cc/hari
A: Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi

4 08.00 Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama S:-


D.0056. Intoleransi Aktivitas
melakukan aktivitas
berhubungan dengan tirah O:
baring 10.00 Memberikan lingkungan nyaman dan rendah - Kesadaran:Composmetis
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan) - TekananDarah:82/46mmHg
- FrekuensiNadi:109x/mnt
13.00 Melakukan latihan rentang gerak pasif dan atau
aktif - RR : 30x/menit
- Pasien nampak terbaring lemas di tempat
16.00 Memberikan aktivitas distraksi yang tidur
menenangkan
- Terpasangan iv cath, DC,
Menganjurkan tirah baring A: Masalah teratasi sebagian
20.00
P: Lanjutkan intervensi

5 08.00 S:-
Resiko Infeksi (D.0142) Observasi
ditandai dengan penurunan O:
Monitor tanda dan gejala infeksi
Hb dan malnutrisi
- Pasien terpasang iv cath, HD cath, DC
Terapeutik
- Hasil laborat :
21.00
Batasi jumlah pengunjung
Hemoglobine : 8.8 g/Dl
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontyak
Eritrosite : 3.18 106/µL
dengan pasien dan lingkungan pasien
Hematokrite : 25,8%
Pertahankan teknik aseptik pada pasien resiko
tinggi Leukosite :10,9 103/µL
Edukasi A:
Jelaskan pada keluarga tanda dan gejala infeksi P:
Ajarkan keluarga cara mencuci
tangan dengan benar
Ajarkan keluarga cara memeriksa kondisi luka
atau luka operasi
Anjurkan keluarga meningkatkan
asupan nutrisi
Anjurkan keluarga meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu
6 08.00 S:-
Resiko Jatuh (D.0143) Observasi:
berhubungan dengan agen O:
Identifikasi faktor resiko jatuh
farmakologis (sedasi)
- Kesadaran:Composmetis
Identifikasi risiko jatuh setidaknya sekali setiap
21.00 shift atau sesuai dengan kebijakan institusi. - Skorskala HumptyDumpty
Identifikasi faktor lingkungan yang :16(Resikotinggi)
meningkatkan risiko jatuh.
- TekananDarah:93/64mmHg
Hitung risiko jatuh denganmenggunakan skala,
- FrekuensiNadi:109x/mnt
jika perlu.
RR : 30x/mnt
Terapeutik:
- Hasil laborat :
Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi
ruangan Hemoglobine : 8.8 g/Dl
Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu Eritrosite : 3.18 106/µL
dalam kondisi terkunci.
Hematokrite : 25,8%
Pasang handrail tempat tidur. Trombosite : 160 103/µL
Tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh dekat
dengan pantauan perawat nurse station.
Edukasi:
Anjurkan keluarga memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan
IMPLEMENTASIDANEVALUASI
ASUHANKEPERAWATAN

Hari ketiga :Kamis,20 Juli2023


No Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi
1. 08.00 Observasi Selasa, 18 Juli 2023 Pukul 14.00
D.0005. Pola Napas Tidak
Efektif berhubungan dengan Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, S :
21.00 usaha napas) Keluarga pasien mengatakan pasien nampak
penurunan energi ditandai
dengan penggunaan otot Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgiling, sesak, nafas cepat
mengi, wheezing, ronkhi kering) O:
bantu nafas A : Jalan nafas paten, batuk
Terapeutik (+),
Pertahanan kepatenan jalan napas dengan head secret (-), lendir minimal
tift dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma B : NK 2lpm, RR 30
servikal) pernafasan
Posisikan Semi-Fowler atau Fowler cuping hidung (+), retraksi
Berikan minuman hangat dada (-).
Berikan Oksigen, Jika perlu C : Akral dingin, nadi kuat,
CRT >2 detik, suhu 36,6ºC,
HR 109x/menit, TD
Edukasi
93/64mmHg,
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
on support furosemide 0,5
Ajarkan teknik batuk efektif
mg/kgbb/menit,
RL 25cc/jam, haluaran urine
Kolaborasi
melalui DC produk (+)
Kolaborasi pemberian cairan pembatas
D : KU lemah, kesadaran
Composmetis, pupil isokor
3/3
E : Warna kulit pucat,
terpasang iv cath, dc
A:
P:
2 08.00 Observasi S:-
D.0036. Risiko O:
Ketidakseimbangan Cairan Monitor status hidrasi (mis. frekuensi nadi,
21.00 kekuatan hati, akral, pengisian kapiler, - Intake 117cc
dan elektrolit ditandai Output 170cc
dengan penyakit gagal ginjal kelembaban mukosa, turgor kulit, tekanan
darah) - IWL 45,83
Monitor berat badan sebelum dan sesudah - Diuresis 1,5cc/kg/jam
dialisis - Balance cairan -8,83
Pemeriksaan laboratorium (mis. hematokrit, - BB 22kg, TB 117
Na, K, CI, berat jenis urin, - IMT 16,07
monitor status hemodinamik (mis. MAP, CVP, - Terpasang DC produk (+)
CVC PAP, PCWP jika tersedia) - Hasil laborat
BUN 88mg/dL
Terapeutik Kreatinin 7.01mg/dL
Catat intake-output dan hitung balance cairan Natrium 133mmol/ L
24 jam Kalium : 3.3mmol/L
Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan Fosfat : 6.3mg/dL
Klorida :96mmol/L
Berikan cairan intravena
Kalsium :1.67mmol/L
Albumin : 150mg/L
Kolaborasi
Protein : 1+
Kolaborasi pemberian diuretik, Jika perlu
- Pasien terdapat UDT sejak kecil
- Skrotum pasien nampak bengkak
Manajemen Hemodialisis (I.03112)
Observasi A:
Identifikasi tanda dan gejala serta kebutuhan P:
hemodialisis
Monitor tanda vital tanda-tanda perdarahan,
dan respon selama dialisis
Monitor tanda-tanda vital pasca hemodialisis
Terapeutik

13. Siapkan peralatan hemodialisis (mis.


bahan habis pakai, blood line
hemodialisis)
14. Lakukan prosedur diagnosis dengan
prinsip aseptik
15. Hentikan hemodialisis jika mengalami
kondisi yang membahayakan (mis.
syok)
16. Ambil sampel darah untuk
mengevaluasi keefektifan hemodialisis
Edukasi
7. Jelaskan tentang prosedur hemodialisis
8. Ajarkan pembatasan cairan, penanganan
insomnia, pencegahan infeksi akses HD,
dan pengenalan tanda perburukan
kondisi
Kolaborasi

Kolaborasi pemberian heparin pada 2 bulan


sesuai indikasi

3 08.00 Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium S:


D.0019. Defisit Nutrisi
Melakukan oral hygiene sebelum makan - Keluarga pasien mengatakan pasien
berhubungan dengan faktor
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi belum mau makan banyak
psikologis enggan untuk
protein - Keluarga pasien mengatakan pasien
makan
tidak selera makan
10.00 Menganjurkan posisi duduk
- Keluarga pasien mengatakan pasien
muntah karena tidak biasa makan bubur
O:
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi - Pasien nampak tidak menghabiskan
12.00 protein makannya
- Habis 1/2 porsi makan saja
20.00 Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi - BB 22kg, TB 117
protein - IMT 16,07
- Diet :
HD 3x1 porsi protein
Nifrosol 2x150cc
Air putih 1000cc/hari
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

4 08.00 Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah S:-


D.0056. Intoleransi Aktivitas
stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan)
berhubungan dengan tirah O:
baring
Melakukan latihan rentang gerak pasif dan atau - Kesadaran:Composmetis
10.00
aktif - TekananDarah:82/46mmHg
12.00 Memberikan aktivitas distraksi yang - FrekuensiNadi:109x/mnt
menenangkan
16.00 Menganjurkan tirah baring - RR : 30x/menit
- Pasien nampak terbaring lemas di tempat
20.00 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara tidur
meningkatkan asupan makanan
- Terpasangan iv cath, DC,
A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi
5 08.00 S:-
Resiko Infeksi (D.0142) Observasi
ditandai dengan penurunan O:
Monitor tanda dan gejala infeksi
Hb dan malnutrisi
- Pasien terpasang iv cath, HD cath, DC
Terapeutik
- Hasil laborat :
21.00
Batasi jumlah pengunjung
Hemoglobine : 8.8 g/Dl
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontyak
Eritrosite : 3.18 106/µL
dengan pasien dan lingkungan pasien
Hematokrite : 25,8%
Pertahankan teknik aseptik pada pasien resiko
tinggi Leukosite :10,9 103/µL
Edukasi A:
Jelaskan pada keluarga tanda dan gejala infeksi P:
Ajarkan keluarga cara mencuci
tangan dengan benar
Ajarkan keluarga cara memeriksa kondisi luka
atau luka operasi
Anjurkan keluarga meningkatkan
asupan nutrisi
Anjurkan keluarga meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu
6 08.00 S:-
Resiko Jatuh (D.0143) Observasi:
berhubungan dengan agen O:
Identifikasi faktor resiko jatuh
farmakologis (sedasi)
- Kesadaran:Composmetis
Identifikasi risiko jatuh setidaknya sekali setiap
21.00 shift atau sesuai dengan kebijakan institusi. - Skorskala HumptyDumpty
Identifikasi faktor lingkungan yang :16(Resikotinggi)
meningkatkan risiko jatuh.
- TekananDarah:93/64mmHg
Hitung risiko jatuh denganmenggunakan skala,
- FrekuensiNadi:109x/mnt
jika perlu.
RR : 30x/mnt
Terapeutik:
- Hasil laborat :
Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi
ruangan Hemoglobine : 8.8 g/Dl
Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu Eritrosite : 3.18 106/µL
dalam kondisi terkunci.
Hematokrite : 25,8%
Pasang handrail tempat tidur.
Trombosite : 160 103/µL
Tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh dekat
dengan pantauan perawat nurse station.
Edukasi:
Anjurkan keluarga memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan

Anda mungkin juga menyukai