Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.1.1 Pengaturan kebijakan pariwisata di Kabupaten Bangkalan secara general diatur

dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang RIPPARKAB Bangkalan.

Pariwisata dikelompokkan dalam tiga jenis di antaranya yakni, daya tarik wisata

alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata hasil buatan manusia atau

daya tarik wisata minat khusus. Pariwisata pesisir masuk dalam kategori daya

tarik wisata alam karena suguhan primernya adalah pemandangan sumber daya

yang ada secara natural atau alamiah. Akan tetapi, karena Perda RIPPARKAB

Bangkalan tersebut isinya masih bersifat general, maka diperlukan pengaturan

lebih lanjut terhadap setiap jenis daya tarik wisata yang berbeda melalui Peraturan

Bupati berdasarkan muatan Pasal 13 ayat (4) Perda RIPPARKAB Bangkalan,

termasuk kebijakan yang dialokasikan bagi pariwisata pesisir.

4.1.2 Faktor penghambat yang menyebabkan kebijakan pariwisata bagi kawasan pesisir

di Kabupaten Bangkalan belum bisa mencapai tahap optimal secara garis besar

karena dipengaruhi oleh tiga karakter di antaranya adalah karakteristik masalah

(tractability of the problems), karakteristik kebijakan/undang-undang (ability of

statute to structure implementation), lingkungan (nonstatutory variables affecting

implementations). Pertama, karakteristik masalah dalam hal ini kebijakan

pariwisata bagi kawasan pesisir membutuhkan alokasi anggaran yang tidak

sedikit. Kedua, karakteristik kebijakan/undang-undang dalam hal ini kebijakan


pariwisata bagi kawasan pesisir di Kabupaten Bangkalan belum memiliki dasar

regulasi khusus yang spesifik mengatur dan memahami secara absorptif potensi

kawasan pesisir dan orientasi pengembangannya untuk pariwisata. Ketiga,

karakteristik lingkungan, bahwa selain faktor manajerial tata ruang dan implikasi

negatif terhadap alam sekitar akibat dampak pariwisata, juga mencakup faktor

integrasi sosial antara implementator kebijakan dan masyarakat yang masih belum

terdapat komitmen yang kuat dalam mengembangkan potensi ekonomis kawasan

pesisir di Kabupaten Bangkalan melalui pengembangan pariwisata.

4.2 Saran

4.2.1 Pemerintah Kabupaten Bangkalan seharusnya segera membuat peraturan

khusus tentang kebijakan pariwisata bagi setiap jenis daya tarik wisata. Di

antaranya peraturan kebijakan pariwisata bagi jenis daya tarik wisata alam, daya

tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata hasil buatan manusia atau daya tarik

wisata minat khusus.

4.2.2 Potensi pariwisata pesisir harus dikomunikasikan lebih intensif oleh

Pemerintah Kabupaten Bangkalan, sehingga output komunikasi tersebut dapat

menghasilkan pengaturan khusus tentang kebijakan pariwisata pesisir yang

lengkap dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta lingkungan di

Kabupaten Bangkalan. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan harus

bersinergi dengan masyarakat dalam rangka mengintegrasikan visi dan misi

menumbuhkan ekonomi masyarakat Kabupaten Bangkalan melalui pariwisata

pesisir, dan sinergitas tersebut bisa dilakukan melalui komunikasi yang

kontinuatif.

Anda mungkin juga menyukai