Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH

(Penyimpangan yang terjadi di lingkup Pergaulan Remaja)

Karya Tulis Ilmiah Ini Di susun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kelulusan Kelas XII Di MAN 1 BEKASI

Disusun oleh:

Nama peneliti : Syifa Azzahra Khoirunnisa

Bidang penelitian : Sosial Budaya

Kelas : XII MIPA 5

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BEKASI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BEKASI 2023


HALAMAN PENGESAHAN
Penyimpangan Yang Terjadi Di Lingkup Pergaulan Remaja.

Disusun oleh :

NAMA : Syifa Azzahra Khoirunnisa

NISN : 3057981472

KELAS : XII MIPA 5

Telah diperiksa dan di setujui untuk disahkan sebagai Laporan Karya Tulis Ilmiah
sebagai salah satu syarat kelulusan kelas XII Di MAN 1 BEKASI.

Bekasi, 17 Maret 2023


Pembimbing 1 Pembimbing 2

Suci Restu N, S.Pd, MM Nur Habibah A.S, S.Pd

Mengetahui;

Kepala MAN 1 Bekasi Waka Bidang Kurikulum

Drs. H. Amal Basyari Toyyib, S.Pd.,M. Pfis


NIP.1950221192031003 NIP.198012022005011008
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.


Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kepada kami kemudahan
untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang selesai tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW. yang kita nanti nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Dalam menulis Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapatkan informasi , bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Civitas akademik MAN 1 Bekasi sebagai elemen besar dan penting untuk
madrasah ini sehingga penulis dapat menjalankan kegiatan belajar madrasah
ini.
2. Bapak Drs. H Amal Basyari selaku kepala madrasah MAN 1 Bekasi yang telah
memudahkan perizinan penelitian.
3. Bapak Toyyib, Spd sebagai Wakamad Bidang Kurikulum.
4. Ibu Suci Restu N, S.Pd. MM, S.Si sebagai Guru Pembimbing 1
5. Ibu Nurhabibah, S.Pd sebagai Guru Pembimbing 2
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, penulis mengharapkan
demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Kami mengucapkan syukur kepada Allah
SWT. atas limpahan nikmat sehat-Nya baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Bekasi 15 Maret 2023

Syifa azzahra khoirunnisa


PENYIMPANGAN YANG TERJADI DI LINGKUP PERGAULAN REMAJA

Syifa azzahra khoirunnisa

Khoerunisasyifa47@gmail.com

XII MIPA 5

ABSTRAK

Remaja adalah bagian dari warga masyarakat yang paling rentan dalam menghadapi
godaan dan tekanan dari lingkungan sosialnya. Ketidak siapan remaja dalam
menghadapi godaan pada Penyimpangan menimbulkan berbagai perilaku
menyimpang seperti yang belakangan ini makin mencemaskan, seperti kenakalan
remaja, penyalahgunaan obat terlarang, ancaman seks bebas, terlibat dalam geng,
penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS, kehamilan yang tidak dikehendaki,
aborsi dan lain sebagainya.

Kata kunci : Remaja, Penyimpangan, Sosial

ABSTRACK

Adolescents are part of society who are most vulnerable in facing temptations and
pressure from their social environment. Adolescents' unpreparedness in facing
temptation can lead to various deviant behaviors which have recently become
increasingly worrying, such as juvenile delinquency, drug abuse, threats of free sex,
involvement in gangs, sexually transmitted diseases (STDs) and HIV/AIDS, unwanted
pregnancies, abortions. and so forth.

Keyword : Adolescents, deviance, Social


A. PENDAHULUAN

Pada kenyataannya banyak sekali penyimpangan yang terjadi di sekitaran


lingkungan pergaulan remaja saat ini , seperti penyimpangan sosial pelajar yang
mengikuti tawuran serta merambat penyimpangan yang berbau seksual seperti, lgbt,
homo, lesbian dan bioseksual di lingkup pergaulan remaja, bahkan ada yang sudah
memberanikan diri mempublik penyimpangan yang mereka lakukan secara terang
terangan baik di kehidupan langsung maupun media sosial.

Penyimpangan yang terjadi di dunia cukup terbilang tidak sedikit, bahkan ada
beberapa bagian orang dan beberapa negara yang menganggap bahwa itu adalah hal
yang normal. Namun apakah itu normal??? Jelas sekali tidak karena penyimpangan
yang terjadi di lingkungan remaja terbilang cukup atau bahkan sangat berpengaruh
buruk terhadap pergaulan.

Alangkah sebaiknya remaja mengikuti kegiatan yang bersifat positif serta


bermaanfaat agar dapat mengurangi atau terhindar dari pengaruh penyimpangan yang
terjadi di lingkungan pergaulan remaja.maupun di media sosial.

Penyimpangan yang terjadi cukup berakibat untuk menimbulkan masalah pada


masyarakat, dasarnya di negara kita sendiri itu masih menjadi minoritas di bidang
seksual bahkan di pandang sangat buruk, namun pasalnya di beberapa negara ada
yang menormalkan penyimpangan penyimpangan seksual tersebut.

Agar mengurangi atau menghindari penyebaran luas penyimpangan yang terjadi


dimana mana, alangkah baik nya mengikuti kegiatan yang bersifat tidak menyimpang
dan bermanfaat. Jika pemerintah juga tidak setuju maka bisa membuat hukum atau
sanksi pada pelaku penyimpangan yang terjadi di lingkup pergaulan remaja maupun
orang dewasa.
Dengan latar belakang tersebut saya dapat merusumuskan masalah yaitu, apa yang di
maksud dengan penyimpangan?apa upaya yang di lakukan pemerintah untuk
mengatasi penyimpangan sosial?bagaimana cara manangani kasus penyimpangan
yang terjadi di lingkup remaja?

Dengan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah, untuk
mengetahui faktor terbesar pada penyimpangan remaja, untuk mengatahui cara
mengatasinya, cara mencegah terjadi nya tawuran.

Adapun manfaat penelitian sebagai sarana belajar pengetahuan tentang penyimpangan


pada lingkup remaja, sarana untuk berfikir , serta pergaulan seperti apa yang harus di
hindari.

B. Kajian Teori

Penyimpangan sosial dalam masyarakat. merupakan perilaku yang melanggar nilai


dan norma yang berlaku dalam masyarakat, hal tersebut meliputi nilai-nilai kesusilaan
dan kepatutan. Tindakan tersebut dinilai tidak sesuai dengan kebiasaan yang terdapat

Penyimpangan seksual atau di sebut dengan parafilia adalah prilaku seksual yang
melibatkan aktivitas, situasi, subjek atau objek yang umumnya tidak lazim dan
umumnya tidak menimbulkan dorongan seksual pada orang lain.Hingga saat ini masih
belum diketahui penyebab awalnya.

1. Penyimpangan harus dapat didefinisikan

Dikatakan menyimpang atau tidaknya semua perilaku, harus dapat dinilai berdasarkan
kriteria tertentu dan diketahui penyeba penyimpangannya.

2. Penyimpangan dapat diterima atau dapat juga ditolak


Tidak selamanya perilaku menyimpang itu negatif, ada kalanya penyimpangan dapat
diterima oleh masyarakat, misalnya wanita karir.

Adapun pembunuhan, perampokan, bioseksual dan sejenisnya merupakan tindakan


menyimpang yang ditolak masyarakat.

3. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak

Semua orang pernah melakukan tindakan menyimpang, namun masih pada batas-
batas tertentu yang bersifat relatif untuk semua orang. Dikatakan relatif karena
perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangan.

4. Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal

Budaya ideal merupakan segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu
kelompok masyarakat.

Akan tetapi, faktanya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan
resmi tersebut karena antara budaya ideal dengan budaya nyata selalu terjadi
kesenjangan.

5. Adanya norma-norma penghindaran dalam penyimpangan

Norma penghindaran merupakan pola perbuatan yang dilakukan orang untuk


memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara
terbuka.

Jadi, norma-norma penghindaran merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang


bersifat setengah melembaga.

6. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)


Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi ancaman. Terkadang, perilaku tersebut
dapat dianggap sebagai alat pemikiran stabilitas sosial.

Bentuk perilaku menyimpang terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan sifat dan pelaku.
Berikut penjelasannya:

Berdasarkan sifatnya

 Positif: Perilaku menyimpang yang memiliki dampak positif terhadap


sistem sosial karena dianggap ideal dalam masyarakat.
 Negatif: Perilaku ini berwujud dari tindakan ke arah nilai-nilai sosial yang
dianggap rendah dan tercela karena tidak sesuai dengan norma-norma
yang berlaku.

Berikut bentuk penyimpangan yang bersifat negatif:

 Primer: Penyimpangan ini bersifat sementara (temporer). Orang yang


melakukannya masih tetap dapat diterima oleh kelompok sosialnya
karena tidak secara terus menerus melanggar aturan. Seperti contoh
melanggar rambu lalu lintas atau pernah meminum minuman keras di
suatu pesta.
 Sekunder: Penyimpangan yang dilakukan oleh pelakunya secara terus
menerus meskipun telah diberikan sanksi-sanksi. Maka dari itu itu, setiap
pelaku secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku
menyimpang. Seperti contoh siswa yang selalu mencontek pekerjaan
temannya.
Berdasarkan pelakunya

 Individu: Penyimpangan yang dilakukan secara individu atau sendiri.


Hanya satu individu saja yang terlibat berlawan dengan norma-norma
yang berlaku.
 Kelompok: Penyimpangan yang terjadi jika tindakannya dilakukan secara
bersama-sama di suatu kelompok tertentu.
 Campuran: Penyimpangan yang dilakukan oleh suatu golongan sosial
yang memiliki organisasi yang rapi, sehingga individu maupun kelompok
didalamnya patuh dan tunduk kepada norma golongan dan mengabaikan
norma masyarakat yang berlaku.

Penggolongan Perilaku Menyimpang

1. Tindakan non-conform: Tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai


atau norma-norma yang berlaku. Contohnya: Meninggalkan jam-jam
pelajaran, mengenakan sandal jepit ke sekolah, merokok di area larangan
merokok, membuang sampah bukan pada tempatnya, dan lain
sebagainya.
2. Tindakan antisosial: Tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat
atau kepentingan umum. Bentuk tindakan tersebut antara lain: Menarik
diri dari pergaulan, tidak mau berteman, keinginan untuk bunuh diri,
minum-minuman keras, menggunakan narkotika, dan lain-lain.
3. Tindakan kriminal: Tindakan yang terbukti nyata melanggar hukum
tertulis dan mengancam jiwa atau keselamatan orang lain. Misalnya:
Pencurian, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, korupsi, dan lain-
lain.

Jenis Jenis Perilaku Menyimpang

Terdapat 5 macam jenis kejahatan dalam perilaku menyimpang, berikut macam-


macamnya:

1. Kejahatan tanpa korban (crime without victim): Kejahatan yang tidak


mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain.
Contohnya berjudi, minum-minuman keras, penyalahgunaan narkotika,
dan sebagainya.
2. Kejahatan kerah biru (blue collar crime): Kejahatan yang dilakukan oleh
orang-orang golongan rendah. Contohnya mencuri jemuran, mencuri
sandal di masjid, dan sebagainya.
3. Kejahatan kerah putih (white collar crime): Kejahatan yang mengacu
pada kejahatan orang-orang terpandang atau berstatus tinggi. Contohnya
korupsi, kolusi.
4. Kejahatan korporat (corporate crime): Jenis kejahatan yang dilakukan
atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau
menekan kerugian. Contohnya, suatu perusahaan membuang limbah
beracun ke sungai yang mengakibatkan penduduk sekitar mengalami
berbagai jenis penyakit.
5. Kejahatan terorganisir (organized crime): Pelaku kejahatan yang
merupakan komplotan secara berkesinambungan dan melakukan
berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan
menghindari hukum. Contohnya komplotan korupsi, penyediaan jasa
pelacur.

Faktor Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial

Terdapat dua faktor perilaku penyimpangan, berikut penjelasannya:

 Faktor internal: Penyebab perilaku penyimpangan ini meliputi intelegensi


atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin, dan kedudukan seseorang
dalam keluarga. Contohnya adalah seseorang yang tidak normal dan
pertambahan usia.
 Faktor eksternal: Sebab dari penyimpangan ini adalah kehidupan rumah
tangga, atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media
massa. Contohnya adalah seorang yang sering melihat orang tuanya
bertengkar dan memilih obat-obatan atau narkoba sebagai pelariannya.
Pemerintahan sejauh ini memberi cara mengatasi dampak penyimpangan ini, yaitu
dengan;

1. Penanaman nilai dan norma terhadap anak


2. Penanaman nilai-nilai ketuhanan
3. Pelaksanaan peraturan tidak memihak dan tegas
4. Pembentukan keribadian yang kuat
5. Melaksanakan penyuluhan dan rehabilitasi

Cara menyikapi permasalahan penyimpangan yang terjadi di lingkup remaja


yaitu;

1. Memberikan sanksi sosial


2. Lembaga sosial juga di perlukan dalam mengatasi perilaku yang terjadi di
masyarakat
3. Memberikan penyuluhan
4. Melakukan rehabilitasi
5. Serta kerja sama dengan berbagai pihak

Sementara dampak negatif penyimpangan sosial terhadap masyarakat


diantaranya ;
1. Merusak tatanan nilai, norma, dan pranata sosial yang ada di masyarakat.
2. Menimbulkan beban sosial, psikologis, dan ekonomi bagi keluarga pelaku.
3. Mengganggu keamanan, ketertiban dan keharmonisan dalam masyarakat.

Dan dampak yang diakibatkan dari penyimpangan seksual ini ialah dampak pada
fisik korban dan dampak secara psikis maupun mental korban. Pada proses
pemulihannya untuk dampak yang ditimbulkan secara mental akan memakan
waktu yang lama berbeda dengan dampak secara fisik yang proses
pemulihannya tidak membutuhkan waktu lama.

C. Metode penelitian

Metode Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Subjek


penelitian saya adalah siswa siswi dari dalam sekolah maupun luar sekolah, saya
menggunakan 15 sampel dari beberapa siswa-siswi. Teknik pengumpulan data yang
digunakan peneliti adalah angket (kuesioner), yaitu dalam mengisi kolom persetujuan
dari pernyataan peneliti.

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab. (Sugiyono, 2017:142)

Tahap penelitian meliputi : Tahapan dimulai dengan pengumpulan pernyataan oleh


peniliti sesuai dengan latar belakang masalah yang ada. Peneliti membuat sebuah
lembar kuesioner dengan media google form. Responden mengisi lembar kuesioner
dengan urutan pengisian dimulai dengan alamat gmail, nama, kelas dan
pernyataan/pertanyaan yang dibuat oleh peneliti. Pernyataan dibuat dengan sistem
kolom dengan keterangan:

Kolom 1 : setuju

Kolom 2 : tidak setuju

Responden memberikan pendapat mereka dengan menjawab pernyataan yang


diberikan sesuai dengan pemahaman masing-masing.
D. PEMBAHASAN

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor faktor dari penyimpangan sosial
serta permasalahan utama dari penyimpangan sosial, salah satunya salahnya remaja
memilih lingkup pergaulan merupakan salah satu faktor penyimpangan.
Perilaku penyimpangan yaitu adalah pembelokan norma-norma yang ada,
kenakalan remaja atau dalam Bahasa inggris dengan istilah Juvenile Deliguency
merupakan gejala patologis social pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian social, akibatnya mereka membentuk perilaku menyimpang, kenakalan
remaja dapat dibilang kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat di
terima secara social, dapat di sebabkan oleh faktor internal maupun eksternal hingga
menjadi Tindakan criminal. Penyimpangan merugikan diri sendiri dan orang lain, bagi
diri sendiri dapat menyebabkan gangguan Kesehatan, lemahnya control diri dalam
penyimpangan dapat di obati dengan dengan prinsip keteladanan yang ada pada diri
sendiri serta memilih lingkup pergaualan yang baik dan positif. Responden saya
merupakan siswa dan siswi, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Agar mengetahui tentang pendapat apa saja yang di setujui responden atau tidak,
lembar observasi di sebarkan kepada perwakilan siswa dan siswi. Penulis hanya
meminta perwakilan siswa dan siswi mengisi sampel.
Berikut adalah format lembar observasi untuk penulis sebarkan kepada perwakilan
siswa dan siswi.

Frekuensi
No Pertanyaan/Pernyataan tidak
setuju setuju
Meyakinkan diri bahwa penyimpangan tidak
1
boleh terjadi
Memilih lingkup pergaulan yang baik agar
2
terhindar dari penyimpangan
3 Perbuatan menyimpang merugikan orang lain
Mengajak orang lain untuk melakukan kegiatan
4
positif agar terhindar dari penyimpangan
Perlu melakukan penelitian agar tau sebab
5
akibat terjadinya penyimpangan
Mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar
6
dari penyimpangan
Lebih dekat dengan keluarga dapat membuat
7
kiita terhindar dari penyimpangan
8 Penyimpangan termasuk perbuatan yang buruk
Pelaku penyimpangan dapat melakukan
9
rehabilitas
Pemerintah perlu menyelidiki penyimpangan
10
yang terjadi agar mengetahui sebab akibat
Dengan melakukan rehabilitasi pelaku
11 penyimpangan mungkin tidak akan melakukan
hal serupa
Jika anggota keluarga anda melakukan
12
penyimpangan apakah anda setuju
Pelaku penyimpangan pantas di beri sanksi
13
sosial
Jika teman anda melakukan penyimpangan
14
apakah anda setuju
Mengikuti kegiatan positif agar terhindar dari
15
penyimpangan
Tabel 1.1 format instrument penelitian penyimpangan yang terjadi di lingkup pergaulan
remaja.

Dari pernyataan nomor 1, hasil pengisian responden yang setuju bahwa meyakinkan
diri dari penyimpangan itu tidak boleh terjadi, dapat di lihat dari diagram di bawah.

Diagram lingkaran 1.2

Dari pernyataan nomor 2, hasil pengisian responden adalah setuju dengan pernyataan
memilih lingkup pergaualan yang baik agar terhindar dari penyimpangan, dapat di lihat
dalam diagram di bawah

Diagram lingkaran 1.3


Dari pernyataan nomor 3, hasil pengisian responden adalah setuju bahwa perbuatan
penyimpangan dapat merugikan orang lain, dapat di lihat dari diagram di bawah.

Diagram lingkaran 1.4

Dari pernyataan nomor 4, dapat di lihat hasil pengisian responden adalah setuju untuk
mengajak orang lain untuk melakukan kegiatan positif agar terhindar dari
penyimpangan, dapat di lihat dari diagram berikut
Diagram lingkaran 1.5

E. PENUTUP

Dari penelitian yang penulis lakukan, banyak yang tidak setuju atas perilaku
penyimpangan yang terjadi pada lingkup pergaualn remaja, bagaimana pun
penyimpangan adalah suata perbuatan yang tercela.
Di era sekarang memang tidak sedikit yang menormalkan, namun banyak pula yang
mengganggap bahwa itu salah karena peyimpangan adalah hal yang dilarang, baik
social maupun seksual, karena keduanya berakibat merugikan orang lain maupun diri
sendiri
Berdasarkan penelitian penulis, saran penulis adalah memilih lingkup pergaulan
yang sehat serta positif, memelihara diri agar terhindar dari penyimpangan dan
senantiasa mendekatkan diri kepada keluarga agar tidak terjadi penutupan diri yang
berakibatkan memilih jalan yang menyimpang serta selalu beribadah kepada Allah SWT
agar di beri perlindungan dari segala hal buruk yang ada dunia ini.
Daftar Pustaka

Fajriani, S. W., Sekarningrum, B., & Sulaeman, M. (2021). Cyberspace: Dampak


Penyimpangan Perilaku Komunikasi Remaja (Cyberspace: The Impact of
Adolescent Communication Behavior Deviation). JURNAL IPTEKKOM (Jurnal
Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi), 23(1), 63-78.

Hadisuprapto, P. (2004). Studi tentang makna penyimpangan perilaku di Kalangan


remaja. Indonesian Journal of Criminology, 3(3), 4243.

Latif, S. A., & Zulherawan, M. (2019). Penyimpangan Sosial dalam Prilaku Seks Bebas
Dikalangan Remaja. Sisi Lain Realita, 4(2), 56-75.

Rosyidah, F. N., & Nurdin, M. F. (2018). Perilaku menyimpang: media sosial sebagai
ruang baru dalam tindak pelecehan seksual remaja. Jurnal Pemikiran Dan
Penelitian Sosiologi, 2(2), 38-48.

Susanti, I. (2015). Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja Pada Masyarakat


Karangmojo Plandaan Jombang. Paradigma, 3(2).

Syaid, M. N. (2020). Penyimpangan sosial dan Pencegahannya. Alprin.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai